Showing posts with label bahan dasar kue. Show all posts
Showing posts with label bahan dasar kue. Show all posts

Bahan Dasar Kue - Latihan Membuat Kue

Posted by sabuk item on Tuesday, May 12, 2009

Banyak faktor penyebab kegagalan dalam membuat makanan kue atau cake. Salah satunya adalah cara pemilihan bahan kuenya atau bahan tambahan makanan yang kurang tepat. Suhu udara di ruangan di mana anda bekerja pun dapat menjadi penyebab kegagalan. Berikut kiat memilih beberapa macam bahan makanan atau bahan tambahan makanan untuk makanan kue atau cake.

Telur
Telur sebagai bahan baku kue makanan dapat juga bersifat pengembang dan pewarna kue atau pewarna makanan kue. Pilih telur yang sama besar baik dari bentuk, berat, ukuran, sehingga volume putih dan kuning telur seimbang. Adonan yang dihasilkan pun tidak menjadi lebih cair ataupun lebih kental.Pembuatan kue tidak selalu hanya menggunakan telur ayam horent yang ada di pasaran. anda pun dapat menggunakan telur ayam kampung, telur bebek, telur puyuh.Asalkan dalam penggunaannya tetap berpedoman pada ukuran berat bahan yang dianjurkan.
Tepung
Sebagai bahan baku bahan kue, tepung yang lazim digunakan adalah tepung soft . Jenis tepung ini dihasilkan dari penggilingan gandum soft. Oleh karena dalam pembuatan kue tidak diperlukan pembentukan gluten. Pemilihan jenis tepung ini sangat tepat lantaran sifat glutennya yang kurang baik. Tepung soft mengandung protein 7 – 9% (8,9 gram/100 gram bahan makanan).
Bahan Tambahan
Sering kali dalam resep tertera adanya bahan tambahan bahan makanan seperti quik 75, ovalet, SP, TBM, roombutter. Bahan tambahan ini berfungsi sebagai pengembang kue. Penggunaannya pun harus sesuai ukuran yang dianjurkan jika tidak ingin kue makanan anda gagal.
Bahan tambahan lain yang sering digunakan dalam pembuatan kue adalah susu. Baik susu bubuk, susu cair atau susu kental manis. Pemilihan susu tanpa lemak (susu skim) lebih disarankan karena jenis ini tidak mempengaruhi rasa kue.
Lemak
Merupakan salah satu bahan pelengkap yang bersifat membantu proses emulsi, memperhalus pori-pori kue dan pewarna makanan kue atau pewarna makanan warna kuning alami. Lemak yang digunakan biasanya mentega dan margarine, atau dapat pula menggunakan areh santan. Pilih lemak yang masih harum, tekstur tidak terlalu padat atau cair. Perlu diingat pula bahwa pembuatan kue yang menggunakan lemak lebih atau kurang dari takaran yang dianjurkan dapat mengakibatkan kegagalan hasil jadi kue.
Gula
Selain sebagai bahan pemanis, gula dapat mempercepat proses pengocokan dalam pembuatan kue. Dalam pembuatan kue dapat juga menggunakan gula halus ( tepung gula), gula palem, gula sirup. Sedangkan yang biasa digunakan dalam pembuatan kue adalah gula pasir. Pilih gula yang bersih serta berwarna putih karena hal ini dapat mempengaruhi tekstur pewarna kue atau pewarna makanan. Gunakan gula sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan agar kue enak dan bertekstur lembut.

http://bv.poermandya.com/

Temukan Info Menarik Lainnya Mengenai Bahan Makanan | Bahan Kue | Bahan Tambahan Makanan | Pewarna Makanan | Pewarna Kue | Makanan Kue | Pewarna Makanan Kue | Kue Makanan | Wisata Bali | Wisata Bandung | Wisata Bogor | Wisata Jakarta | Wisata Yogyakarta | Wisata Malang | Wisata Lombok | Wisata Semarang | Wisata Surabaya Hanya Di Bahan Makanan & Bahan Kue:Bahan Tambahan Makanan & Pewarna Makanan Kue Denpasar Bali 88db.com

More aboutBahan Dasar Kue - Latihan Membuat Kue

Kehalalan Tambahan Bahan Makanan

Posted by gelasbagus on Tuesday, May 5, 2009

Meski sudah banyak makanan kue kering maupun kue makanan basah yang dijual di pasaran, masih banyak ibu rumah tangga yang ingin membuat kue makanan sendiri. Kehalalan produk merupakan hal utama yang perlu diperhatikan baik dalam memilih bahan kue, untuk menghasilkan kue yang tidak hanya lezat, juga halal. Beberapa bahan tambahan makanan yang perlu diperhatikan kehalalannya adalah sebagai berikut.

1. Tepung terigu
Bahan makanan pembuat makanan kue ini terbuat dari biji gandum yang pada dasarnya halal. Akan tetapi peraturan di Indonesia mewajibkan adanya fortifikasi vitamin dan mineral pada tepung terigu, sehingga kehalalan vitamin dan mineral yang ditambahkan perlu diperhatikan. Hampir seluruh produsen besar tepung terigu di Indonesia sudah bersertifikat halal, sehingga konsumen tidak sulit mencari terigu besertifikat halal di pasaran.

2. Minyak dan lemak
Kelompok bahan makanan minyak dan lemak yang digunakan dalam pembuatan kue cukup beragam, tergantung jenis kue yang dibuat. Jenis bahan kue yang umum digunakan adalah minyak sayur, margarin, shortening, dan mentega. Minyak sayur dan margarin tak begitu menjadi masalah, karena produk lokal sudah banyak yang bersertifikat halal sehingga konsumen tidak sulit mencarinya.
Shortening asal luar negeri perlu diwaspadai, karena selain terbuat dari minyak nabati, masih banyak yang berbahan baku lemak hewani seperti tallow atau campuran keduanya. Jadi, jika ingin menggunakan shortening yang belum bersertifikat halal atau produk impor, perlu diperhatikan betul komposisi bahan penyusunnya dan jika memang mengandung bahan-bahan yang mungkin berasal dari hewan pastikan produk impor yang dipilih sudah disertifikasi halal dari negara asalnya.
Mentega juga merupakan pilihan dalam membuat kue lebaran.Mentega atau butter perlu dipertanyakan kehalalannya jika dalam pembuatannya digunakan bahan-bahan tambahan seperti pewarna dan perisa. Jika terdapat bahan-bahan tambahan, maka pastikan produk yang dipilih bersertifikat halal dari negara asal.

Bahan tambahan
Bahan tambahan makanan yang berfungsi memperbaiki tekstur pewarna makanan dan mengembangkan kue umum digunakan dalam pembuatan kue. Bahan tambahan tersebut dapat berupa bahan-bahan pewarna makanan kue kimia sintetik seperti pewarna kue garam-garam karbonat, ataupun pewarna makanan dapat berasal dari turunan asam-asam lemak seperti mono/digliserida.
Produk pewarna kue turunan lemak ini perlu diwaspadai karena bisa berasal dari lemak nabati ataupun hewani. Kesulitan yang dialami konsumen saat ini adalah belum banyaknya produk retail yang beserifikat halal. Produk yang besertifikat halal kebanyakan berukuran kemasan besar.
Selain itu, produk pewarna makanan kue kemasan kecil yang beredar jarang sekali mencantumkan komposisi bahan penyusunnya. Oleh karena itu konsumen perlu berhati-hati sekali dalam memilih. Satu hal yang pasti harus dihindari adalah penggunaan bahan-bahan dengan rasa produk haram seperti rum, baik yang asli maupun yang sintetik.

http://infomakanan.wordpress.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Bahan Makanan | Bahan Kue | Bahan Tambahan Makanan | Pewarna Makanan | Pewarna Kue | Makanan Kue | Pewarna Makanan Kue | Kue Makanan dan
Bahan Makanan & Bahan Kue:Bahan Tambahan Makanan & Pewarna Makanan Kue Denpasar Bali di 88db.com
More aboutKehalalan Tambahan Bahan Makanan

Memlih Bahan Kue yang Pas

Posted by malamjumat on Friday, May 1, 2009

Banyak faktor penyebab kegagalan dalam membuat kue atau cake. Salah satunya adalah cara pemilihan bahannya yang kurang tepat. Suhu udara di ruangan di mana Anda bekerja pun dapat menjadi penyebab kegagalan. Berikut kiat memilih beberapa macam bahan kue atau cake.

Telur
Telur sebagai bahan baku dapat juga bersifat pengembang dan pemberi warna pada kue. Pilih telur yang sama besar baik dari bentuk, berat, ukuran, sehingga volume putih dan kuning telur seimbang. Adonan yang dihasilkan pun tidak menjadi lebih cair ataupun lebih kental.

Pembuatan kue tidak selalu hanya menggunakan telur ayam horent yang ada di pasaran. Untuk menambah
bahan kue, Anda pun dapat menggunakan telur ayam kampung, telur bebek, telur puyuh. Asalkan dalam penggunaannya tetap berpedoman pada ukuran berat bahan yang dianjurkan.

Tepung
Sebagai bahan baku, tepung yang lazim digunakan adalah tepung soft . Jenis tepung ini dihasilkan dari penggilingan gandum soft. Oleh karena dalam pembuatan kue tidak diperlukan pembentukan gluten. Pemilihan
bahan makanan jenis tepung ini sangat tepat lantaran sifat glutennya yang kurang baik. Tepung soft mengandung protein 7 - 9% (8,9 gram/100 gram bahan makanan).

Pilih tepung yang secara fisik mempunyai ciri-ciri warna putih seragam, aroma tidak tengik (apek), bertekstur lembut dan terurai (tidak menggumpal). Pembuatan kue tidak hanya tergantung pada pemakaian tepung terigu saja. Namun, dapat pula dikombinasi dengan tepung lain seperti tepung beras, tepung sagu, tepung maizena, tepung caster, tepung hungkue.

Bahan Tambahan
Sering kali dalam resep tertera adanya
bahan tambahan makanan seperti quik 75, ovalet, SP, TBM, roombutter. Bahan tambahan ini berfungsi sebagai pengembang kue. Penggunaannya pun harus sesuai ukuran yang dianjurkan jika tidak ingin kue Anda gagal.

Bahan tambahan makanan lain yang sering digunakan dalam pembuatan kue adalah susu. Baik susu bubuk, susu cair atau susu kental manis. Pemilihan susu tanpa lemak (susu skim) lebih disarankan karena jenis ini tidak mempengaruhi rasa kue. Kalau bisa kurangi memakai pewarna makanan, pewarna kue.

Lemak
Merupakan salah satu bahan pelengkap yang bersifat membantu proses emulsi, memperhalus pori-pori kue dan memberi warna kuning alami. Lemak yang digunakan biasanya mentega dan margarine, atau dapat pula menggunakan areh santan. Pilih lemak yang masih harum, tekstur tidak terlalu padat atau cair. Perlu diingat pula bahwa pembuatan
makanan kue yang menggunakan lemak lebih atau kurang dari takaran yang dianjurkan dapat mengakibatkan kegagalan hasil jadi kue.

Gula
Selain sebagai bahan pemanis, gula dapat mempercepat proses pengocokan dalam pembuatan
makanan kue. Dalam pembuatan kue dapat juga menggunakan gula halus ( tepung gula), gula palem, gula sirup. Sedangkan yang biasa digunakan dalam pembuatan kue adalah gula pasir. Pilih gula yang bersih serta berwarna putih karena hal ini dapat mempengaruhi tekstur warna kue. Gunakan gula sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan agar kue enak dan bertekstur lembut.

More aboutMemlih Bahan Kue yang Pas