Bermula dari P'u-t'i Tamo (Bodhi Dharma), seorang pendeta Budha bangsa India yang datang ke Tiongkok sekitar tahun 505 - 556 AD. P'u-t'i Tamo menetap di kuil Siauw Liem, mengembangkan ajaran Buddha Ch'an (Zen).
Suatu hari beliau tampak terkejut karena hampir sebagian besar para bhiksu terlihat terkantuk-kantuk saat mengikuti pelajaran agama. Sejak itu para bhiksu Siauw Liem diwajibkan berlatih 18 jurus Senam Penyehat Tubuh yang dibawa dariIndia . Senam tersebut ditujukan untuk menyehatkan tubuh para bhiksu, karena mereka harus duduk berjam-jam mendengarkan pelajaran agama. Senam tersebut ternyata di kemudian hari memberikan warna khusus pada ilmu silat Siauw Liem Sie.
Dengan berjalannya waktu, apalagi sepeninggal P'u-t'i Tamo, kedelapanbelas jurus senam penyehat tubuh tersebut hampir saja hilang, dilalaikan oleh para bhiksu. Untunglah, seorang muda ahli Kungfu academy tangan kosong dan pedang versi daratan Tiongkok masuk menjadi bhiksu di kuil Siauw Liem. Beliau, yang kelak kemudian berjuluk Ciok Yen Shang Ren, dengan tekun dan sungguh-sungguh mulai membenahi ke-18 jurus tersebut dan mencampurnya dengan ilmu Kungfu academy-nya. Terciptalah ilmu yang baru, 72 jurus, yang dinamakan Shaolin Kungfu, karena tercipta di kuil Siauw Liem.
Untuk mencari pendekar ahli Kung Fu yang bisa menyempurnakan ilmunya, beliau mengembara. Ketika berada dikota Lancow, beliau melihat seorang tua dihadang oleh seorang penjahat yang bertubuh kekar. Anehnya, ketika penjahat itu melancarkan serangan, hanya dengan ketukan jari tangan yang tampaknya dilakukan dengan ringan membuat penjahat itu jatuh pingsan. Beliau memperkenalkan diri dan secara jujur menceritakan tujuan pengembaraannya. Ternyata orang tua itu adalah pendekar Kim Na Jiu (Jujitsu versi Kung Fu).
Orang tua itu cuma menyebut nama marganya, Lie. Dengan perantaraan orang tua itu, beliau dapat berkenalan dengan pendekar Pai Ie Fung, pendekar tanpa tanding dari propinsiShansi , Henan dan Hopei . Ketulusan hati Ciok Yen Shang Ren dapat mengetuk hati kedua pendekar tersebut, sehingga mereka mau tinggal di kuil Siauw Liem untuk menyusun suatu ilmu baru berdasar ke-18 jurus Senam Penyehat Tubuh warisan Tatmo Cou Su, ditambah ke-72 jurus Kungfu Ciok Yen Shang Ren, dan digabungkan dengan ilmu kedua pendekar itu sendiri. Demikian, akhirnya tercipta 182 jurus Shaolin Kungfu yang dapat dibagi dalam lima macam permainan Kungfu: Jurus Naga, jurus harimau, Jurus Macan Tutul, Jurus Ular dan Jurus Bangau.
www.propatria.ukm.ugm.ac.id
Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang
More about → Kungfu Shaolin Berdasarkan Sejarah
Suatu hari beliau tampak terkejut karena hampir sebagian besar para bhiksu terlihat terkantuk-kantuk saat mengikuti pelajaran agama. Sejak itu para bhiksu Siauw Liem diwajibkan berlatih 18 jurus Senam Penyehat Tubuh yang dibawa dari
Dengan berjalannya waktu, apalagi sepeninggal P'u-t'i Tamo, kedelapanbelas jurus senam penyehat tubuh tersebut hampir saja hilang, dilalaikan oleh para bhiksu. Untunglah, seorang muda ahli Kungfu academy tangan kosong dan pedang versi daratan Tiongkok masuk menjadi bhiksu di kuil Siauw Liem. Beliau, yang kelak kemudian berjuluk Ciok Yen Shang Ren, dengan tekun dan sungguh-sungguh mulai membenahi ke-18 jurus tersebut dan mencampurnya dengan ilmu Kungfu academy-nya. Terciptalah ilmu yang baru, 72 jurus, yang dinamakan Shaolin Kungfu, karena tercipta di kuil Siauw Liem.
Untuk mencari pendekar ahli Kung Fu yang bisa menyempurnakan ilmunya, beliau mengembara. Ketika berada di
Orang tua itu cuma menyebut nama marganya, Lie. Dengan perantaraan orang tua itu, beliau dapat berkenalan dengan pendekar Pai Ie Fung, pendekar tanpa tanding dari propinsi
www.propatria.ukm.ugm.ac.id
Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang