Jika ditanya mengenai alat berat apa yang Anda ketahui, sebagian besar dari Anda akan menjawab buldozer. Yap, tidak diragukan lagi, alat berat jenis ini memang sangat populer di tengah masyarakat. Buldozer merupakan salah satu jenis alat berat yang sering diturunkan di berbagai medan, bahkan hingga di daerah pegunungan yang terjal dan miring sekalipun. Padahal, tahukah Anda bahwa posisi miring tidak menguntungkan untuk buldozer? Ya, meski terbiasa bekerja dalam medan berat, ternyata buldozer bisa rusak jika dipaksa bekerja pada medan yang miring. Bahayanya lagi, kerusakan ini tidak hanya berputar pada mesin saja tetapi juga merembet ke spare part alat beratnya.
Untuk membuat jalan di daerah pegunungan atau menggali di wilayah pertambangan, buldozer memang ahlinya. Buldozer akan dengan gagahnya meratakan permukaan jalan dan membuatnya bisa dilalui dengan mudah. Namun demikian, ketika membuat jalan di daerah pegunungan, buldozer pun akan dipaksa untuk berjalan miring agar bisa membuat jalan dengan sempurna. Padahal hal tersebut berbahaya, karena:
- Menyebabkan kerusakan mesin. Disadari atau tidak, ketika buldozer dipaksa untuk bekerja dengan kemiringan, maka oli tidak bisa terpompa ke atas. Padahal, oli adalah komponen wajib yang harus ada untuk menunjang operasional kinerja alat berat. Tanpa oli, maka bagian persendian alat berat tidak bisa bekerja dengan optimal. Maka, yang terjadi adalah ketika sirkulasi pelumasan tidak berjalan dengan normal, maka bagian dalam mesin yang tidak terlumasi bisa rusak. Jika minyak pelumas tidak berfungsi maksimal, maka gesekan antar komponen akan menjadi semakin parah. Hal ini dapat menjadi penyebab kebakaran mesin pada alat berat.
- Kerusakan komponen roller dan carrier roller. Ini dia salah satu spare part alat berat yang dikhawatirkan akan mudah rusak ketika buldozer dipakai dalam medan miring secara terus menerus. Mengapa demikian? Sebab buldozer yang bekerja dalam kemiringan tertentu akan mendapat beban yang tidak rata. Ketika beban yang ditimpakan di bagian kanan dan kiri buldozer tidak rata, maka beban itu akan ditimpakan ke satu sisi saja. Sisi yang lebih sering mendapat beban akan bekerja lebih keras dan menyebabkan kerusakan pada carrier roller.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment