Berdasarkan penelitian dari CMI (Chartered Management Institute), berita industri IT (Information Technology) sekarang ini sedang mengalami krisis percaya diri sebagai business leader di sectornya, khawatir dengan adanya peningkatan cost dan kredit low level. Sebanyak 56 persen dari hasil survey yang dilakukan CMI, mengatakan bahwa peningkatan cost energy akan memiliki dampak negative dalam bisnis IT mereka di tahun 2009. Sementara sebanyak 42 persen mengatakan bahwa masalah yang merundung industri IT berupa masalah pengadaan kredit.
Sedangkan menurut CMI, 81 persen dari responden menyatakan bahwa masih ada kemungkinan untuk tetap bertahan di krisis ekonomi sekarang ini. CMI memprediksikan sekitar 17 persen professional IT dalam industri IT akan mengubah atau berpindah pekerjaan di tahun 2009, dan sebanyak 30 persen dari responden mengklaim bahwa mereka berencana untuk menambah pekerjaan extra di tahun depan, dan 22 persen sisanya hanya ingin membangun ‘transferable skill’ di tempat yang sama.
Tiga dari sepuluh staff dalam sector IT (information technology) menyatakan bahwa gap antara majunya teknologi dan spectrum skill dari masing-masing staff akan memiliki dampak negative dalam performance mereka di tahun 2009, prediksi yang lebih buruk disampaikan sebanyak 69 persen responden yakni pengurangan pegawai.
Tidak ada yang terkejut dengan kondisi ini. Menurut Jo Causon, director marketing dan corporate affair CMI, bagaimanapun, pengembangan jumlah tim senior di organisasi sangat mengecewakan, khususnya seperti memberikan ketakutan kepada para staff sehingga membuat mereka kabur mencari pekerjaan lainnya. Kini, lebih daripada itu, saatnya mulai berinvestasi secara bijak karena jika perusahaan atau organisasi berpikir bahwa mengembangkan kompetensi adalah sesuatu yang mahal, maka investor juga harus mulai memikirkan cost kerugian dan kesalahan yang mungkin dibuat oleh perusahaan.(h_n)
beritanet.com