Posted by
Sate Ayam on Wednesday, November 19, 2008
Raksasa monster hijau yang dipanggil Hulk hadir lagi, setelah film pertamanya The Hulk (2003), hasil garapan Ang Lee. Meski terbilang film kedua, namun Incredible Hulk yang ditangani sutradara Perancis, Louis Leterrier ini, tidak bisa dibilang lanjutan dari apa yang pernah di buat Lee.
Dimulai dari bagaimana ilmuwan bernama Dr. Bruce Banner (Edward Norton) melakukan percobaan radiasi Gamma bersama kekasihnya, Dr. Elizabeth atau Betty Ross (Liv Tyler) yang berakhir dengan kegagalan karena radiasi itu membuat Bruce berubah menjadi sesosok monster hijau besar yang agresif.
Setelah peristiwa itu, Bruce yang mengucilkan diri ke perkampungan kumuh Brazil pun menjadi buronan Jenderal Thaddeus "Thunderbolt" Ross (William Hurt), yang ingin menjadikan Bruce sebagai percobaan militernya.
Suatu ketika, persembunyian Bruce diketahui. Sang jenderal pun langsung menerjunkan anak buah serta perwira andalannya, Emil Blonsky (Tim Roth) untuk memburu dan menangkap Bruce hidup-hidup.
Saat bertarung, Blonsky dikejutkan dengan kehadiran Hulk yang mampu menjatuhkannya. Dendam dengan kekalahan yang diterimanya, Blonsky pun bertekad mengalahkan Hulk dengan secara sukarela menjalani radiasi Gamma agar memiliki kekuatan yang sama.
Secara brilian, Leterrier mampu menggabungkan sisi humanitas, cinta dan aksi ala Marvel Comics ke layar lebar dengan menawan. Apalagi di film ini Hulk mendapatkan lawan tanding yang tak hanya lebih besar fisiknya, tapi juga lebih kejam dan ganas. Wajar bila di Amerika, Incredible Hulk mampu meraih rating box office.
(rahmi) source : http://www.halohalo.co.id/ |
More about → Incredible Hulk: Hulk Bertemu Lawan Tanding