Showing posts with label cuci piring. Show all posts
Showing posts with label cuci piring. Show all posts

Tidak Mudah Menjadi Ibu Rumah Tangga

Posted by anggota member on Thursday, October 1, 2009

Pernahkah kita membuat kalkulasi berapa duit yang didapat seorang IRT yang melakukan pekerjaan rumah , melayani suami dan mengurus anak? Tentu tidak, bahkan oleh IRT itu sendiri. Kenapa? Karena, budaya kita memang seperti itu. Segala pekerjaan rumah tangga (RT) adalah urusan istri, kecuali beberapa kasus seperti, membetulkan genteng bocor. Bahkan pekerjaan yang seharusnya dilakukan tukang ledeng pun dikerjaan ibu RT. Makanya, ketikas seorang suami pulang dari kerja belum ada makanan di atas meja atau anaknya belum mandi, si suami akan berteriak marah-marah.

Ketika bayi lahir, pekerjaan seorang ibu tidak berhenti sampai di situ. Pekerjaan memandikan, menyuapi bahkan mengganti popok dimalam hari ketika sang suami tidur mendengkur, menjadi pekerjaan rutin setelah fase melahirkan anak. Ia sadar, sang suami capek setelah bekerja seharian tanpa menyadari bahwa ia sendiri juga capek setelah bekerja seharian mengurus rumah.

Memasak, mencuci, membersihkan rumah termasuk furniture menjadi rutinitas sehari-hari yang tidak ada habis-habisnya. Bahkan ketika sedang tidur harus dibangunkan oleh suami untuk memberi ‘pelayanan biologis’, kewajiban katanya. Tetapi kalau kewajiban itu dilakukan ketika sedang capek dan dengan sangat terpaksa, bagaimana?

Pernahkah suami membayangkan, ketika ia capek bekerja istri yang notabene IRT di rumah juga kecapekan? Menyapu, mengepel lantai, belepotan kotoran bayi atau bahkan mengejar-ngejar penjual sayur hanya karena ingin memasak makanan kesukaan suami. Sekali lagi, pernahkah suami membayangkannya?

Tidak kita pungkiri, sekarang banyak perempuan bekerja mencari uang tetapi ketika mereka pulang ke rumah statusnya tetap sebagi IRT. Ia juga yang membuatkan teh untuk suaminya, bukan?

Mengatur keuangan Rumah Tangga, menjadi pekerjaan yang berat bagi seorang ibu. Tidak jarang Rumah Tangga menjadi hancur karena persoalan keuangan. Dalihnya, istri tidak pandai mengatur uang. Sadarkah kita, IRT itu bukan akuntan atau ekonom. Banyak dari mereka yang cuma berpendidikan sekolah lanjutan. Terlepas dari itu, banyak juga yang pandai mengatur keuangan rumah tangga.

Jadi, IRT ibarat manusia super. Suatu saat ia harus berperan menjadi chef restoran terkenal yang pintar memasak. Di lain waktu ia jadi juragan binatu yang pintar mencuci (lebih hebat daripada jasa laundry), juga orang yang seolah-olah konsultan keuangan rumah tangga yang pintar mengatur uang. Coba kalkulasi kalau IRT bergaji, berapa banyak suami harus mengeluarkan duit untuk menggaji setiap bulan? Tetapi mereka free, kan ?

http://basschmarth.multiply.com

More aboutTidak Mudah Menjadi Ibu Rumah Tangga

Cara Menjaga Kebersihan

Posted by gelasbagus on Wednesday, July 22, 2009

Kebersihan merupakan salah satu faktor penting bagi kesehatan masyarakat. Untuk menjaga kebersihan badan, pakaian, tempat tinggal serta tempat umum dibutuhkan produk pembersih atau sabun cuci yang dapat diandalkan. Ibu rumah tangga, rumah sakit, sarana umum lain hingga hotel berbintang lima pasti menjadikan produk yang satu ini sebagai bagian kehidupan sehari-hari untuk mencuci pakaian maupun peralatan rumah tangga.

Pengertian produk deterjen dan manfaatnya
Produk yang disebut sabun deterjen dan sabun cuci piring ini merupakan pembersih sintetis yang terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan produk sabun cuci piring terdahulu yaitu produk sabun cuci, deterjen mesin mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air.

Awalnya deterjen mesin cuci dikenal sebagai produk cuci pembersih pakaian, namun kini meluas dalam bentuk produk-produk sabun cuci seperti:
1. Personal cleaning product, sebagai produk pembersih diri seperti sampo, sabun cuci tangan, dll.
2. Laundry, sebagai sabun deterjen pencuci pakaian, merupakan produk deterjen yang paling populer di masyarakat.
3. Dishwashing product, sebagai sabun cuci piring alat-alat rumah tangga baik untuk penggunaan cuci piring manual maupun produk sabun mesin pencuci piring.
4. Household cleaner, sebagai produk cuci rumah seperti produk sabun cuci pembersih lantai, pembersih bahan-bahan porselen, plastik, metal, gelas, dll.

Pemilihan produk
Kesadaran masyarakat pengguna deterjen mesin akan dampak dibalik manfaat deterjen mesin cuci perlu ditingkatkan. Peran serta masyarakat dalam mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan deterjen sangat diharapkan. Banyaknya pilihan produk yang diinformasikan melalui iklan memang bisa menguntungkan konsumen. Tetapi konsumen tetap perlu berhati-hati, karena kesalahan memilih produk akan merugikan konsumen sendiri. Sebaiknya konsumen memilih deterjen yang pada kemasannya mencantumkan penandaan nama dagang, isi / netto, nama bahan aktif, nama dan alamat pabrik, nomor ijin edar, nomor kode produksi, kegunaan dan petunjuk penggunaan, juga tanda peringatan serta cara penanggulangan bila terjadi kecelakaan. Selain itu dianjurkan bagi konsumen untuk memilih produk yang mencantumkan bahan aktif yang lebih aman dan ramah lingkungan. Informasi mengenai produk ramah lingkungan dapat dilihat pada label baik berupa logo hijau maupun klaim ramah lingkungan. Selain itu produsen sebaiknya memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai produknya.

http://www.pom-obat.go.id/

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutCara Menjaga Kebersihan

Bahan Penimbul Busa

Posted by gelasbagus on Tuesday, June 30, 2009

Deterjen atau sabun cuci merupakan sediaan pembersih yang terdiri dari zat aktif permukaan (surfaktan), bahan pengisi, pemutih, pewangi (bahan pembantu), bahan penimbul busa, dan optical brightener (bahan tambahan yang membuat pakaian lebih cemerlang).

Surfaktan merupakan bahan utama
sabun deterjen dan sabun cuci piring. Pada produk deterjen cuci piring ini, jenis muatan yang dibawa surfaktan adalah anionik. Kadang ditambahkan surfaktan kationik sebagai bakterisida (pembunuh bakteri). Fungsi surfaktan anionik adalah sebagai zat pembasah yang akan menyusup ke dalam ikatan antara kotoran dan serat kain. Hal ini akan membuat kotoran menggulung, lama kelamaan menjadi besar, kemudian lepas ke dalam air cucian dalam bentuk butiran.

Agar butiran ini tidak pecah kembali dan menempel di kain, perlu ditambahkan jenis surfaktan lain yang akan membungkus butiran tersebut dan membuatnya tolak menolak dengan air, sehingga posisinya mengambang. Ini untuk memudahkannya terbuang bersama air cucian.
Pada umumnya kotoran yang dapat dihilangkan surfaktan adalah yang berasal dari debu atau tanah. Bila kotoran lebih berat seperti noda makanan dan noda darah, perlu ditambahkan enzim tertentu seperti enzim pengurai protein atau lemak. Namun, jika nodanya sudah lama, akan sukar sekali dihilangkan karena antara noda dan serat kain dapat terjadi reaksi polimerisasi yang menyatukan noda dengan kain. Jadi klaim yang menyebutkan dapat menghilangkan semua noda, harus dikritisi hati-hati.

Selain itu, daya pembersih
produk cuci deterjen mesin dan produk sabun juga tergantung pada bahan pengisi. Bahan pengisi ini berfungsi menetralisir kesadahan air atau melunakkan air, mencegah menempelnya kembali kotoran pada bahan yang dicuci dan mencegah terbentuknya gumpalan dalam air cucian. Tetapi jika air terlalu sadah, seperti yang terdapat di beberapa tempat di Jakarta, maka daya pembersih deterjen mesin cuci dan produk sabun cuci apa pun tidak akan optimal.
Kemampuan daya pembersih sabun cuci produk deterjen ini dapat ditingkatkan jika cucian dipanaskan karena daya kerja enzim dan pemutih akan efektif. Tetapi, mencuci dengan air panas akan menyebabkan warna pakaian memudar. Jadi untuk pakaian berwarna, sebaiknya jangan menggunakan air hangat/panas.

Sedangkan hubungan antara daya pembersih
sabun deterjen dan sabun cuci piring dengan bahan penimbul busa sama sekali tidak signifikan. Busa dengan luas permukaannya yang besar memang bisa menyerap kotoran debu, tetapi dengan adanya surfaktan, pembersihan produk sabun cuci piring sudah dapat dilakukan tanpa perlu adanya busa produk cuci. Jadi, opini yang sengaja dibentuk bahwa busa produk sabun cuci yang melimpah menunjukkan daya kerja deterjen mesin adalah menyesatkan.
Daya pembersih deterjen mesin cuci juga tidak dapat dikaitkan dengan harga. Dari suatu hasil uji yang dilakukan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), tidak ada kaitan signifikan antara harga dengan daya bersih deterjen.

http://www2.kompas.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Sabun Cuci - Sabun Cuci Piring - Cuci Piring - Sabun Deterjen - Produk Deterjen - Produk Cuci - Produk Sabun - Produk Sabun Cuci - Deterjen Mesin - Deterjen Mesin Cuci di 88db.com
More aboutBahan Penimbul Busa