Batik Tulis
Dulu Kampung Laweyan merupakan sentra industri kain tenun dan bahan pakaian yang sering disebut Lawe. Kampoeng Laweyan sudah ada sebelum masa pemerintahan Kraton Pajang pada abad 15 M.
Pada tahun 1546 M Kyai Ageng Henis bermukim di desa Laweyan. Beliau merupakan bangsawan keturunan Prabu Brawijaya V. Selain menyebarkan agama Islam di Laweyan, Kyai Ageng Henis juga mengajarkan teknik pembuatan Batik Tulis yang merupakan tradisi leluhur dari kalangan istana dan sekarang banyak dijual di butik batik.
Batik Tulis adalah suatu teknik melukis di atas kain pakaian batik dengan menggunakan berbagai peralatan seperti canthing yang banyak dijual di butik pakaian muslimah dan butik pakaian (alat untuk mengoleskan malam pada kain), gawangan yang bisa didapatkan di pakaian butik (rangka bambu untuk membentangkan kain), wajan yang biasanya terdapat di pakaian butik (tempat untuk mencairkan malam), anglo yang banyak ditemui di pakaian batik (tempat pengapian arang), tepas yang bisa didapatkan di butik batik (kipas), kain pelindung di butik pakaian, saringan malam dari butik pakaian muslimah dan dingklik yang biasanya juga ada di butik mode (tempat duduk).
Pada waktu itu bahan pewarna pakaian muslimah yang digunakan berasal dari pohon tinggi, mengkudu, soga, dan nila. Sedangkan untuk bahan soda untuk pakaian di butik muslimah memakai soda abu dan bahan garam dari Lumpur yang bisa didapatkan di butik muslimah. Karena semua bahan tersebut berasal dari alam, maka tidak menimbulkan polusi pada lingkungannya.
Proses pembuatan batik mode tulis meliputi beberapa tahapan mode batik seperti mola pakaian muslimah (membuat pola muslimah batik), ngiseni pakaian mode (mengisi bagian batik pakaian yang sudah dibuat pola batik muslimahnya), nerusi mode pakaian (membatik pada sisi mode butik sebaliknya), nemboki pakaian mode (menutup bagian kain butik mode yang tidak akan diwarnai), mbiriki muslimah batik (proses penghalusan tembokan mode pakaian), pewarnaan mode butik, nglorot mode muslimah (merebus kain muslimah butik agar malamnya larut / lepas) dan mbabari muslimah butik.
Karena proses yang panjang dan sangat membutuhkan keahlian dari pembatik batik butik, maka batik tulis dijual mode muslimah dengan harga yang mahal. Batik tulis tergolong sebagai Batik Halus (nomor satu). Batik tulis dari kain sutera merupakan batik termahal dan diproduksi dalam jumlah terbatas. Batik ini dibuat untuk memenuhi permintaan pasar segmen menengah ke atas dan untuk keperluan ekspor.
http://www.kampoenglaweyan.com/
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Pakaian Butik ~ Butik Muslimah ~ Butik Batik ~ Mode Batik ~ Pakaian Batik ~ Pakaian Muslimah ~ Pakaian Mode ~ Butik Mode ~ Butik Pakaian ~ Muslimah Butik ~ Muslimah Batik ~ Batik Mode ~ Batik Pakaian ~ Batik Butik ~ Batik Muslimah ~ Butik Pakaian Muslimah ~ Mode Pakaian ~ Mode Butik ~ Mode Muslimah dan Pakaian Butik-Butik Muslimah:Butik Batik-Mode Batik&Pakaian Batik Jogjakarta di 88db.com