Showing posts with label badut jakarta. Show all posts
Showing posts with label badut jakarta. Show all posts

Kehidupan Tukang Sulap dan badut

Posted by jenggot kambing on Tuesday, April 28, 2009

KETIKA situasi perekonomian rakyat Indonesia masih tidak menentu dan banyak orang, khususnya politisi, hanya sibuk cuap-cuap mencari sistem yang pas untuk menuju konsep reformasi menuju Indonesia Baru, pesulap Ohak Kohar (57) asal Garut (Jawa Barat) yang tinggal di Bogor malah sibuk mencari gerakan-gerakan untuk melahirkan pertunjukan yang mengasyikkan ditonton publik. Lihat Desain Kostum Badut dan Badut Jakarta

Sebagai pesulap, Kohar mengaku tidak mungkin menyulap orang-orang menjadi bersih seratus persen dari tindakan makar, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Apalagi, sampai harus sibuk menjalankan praktik lobi-lobi politik, menyongsong Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) .
"Yang saya lakukan hanyalah menunggu panggilan (Badut Ulang Tahun)," ujar Kohar di Bogor baru-baru ini. Sejak tahun 1996, ia membuka usaha badut dan sulap panggilan di rumahnya dari Jual Kostum dan Desain Kostum Badut, Jalan Baru (Simpang Tiga), Bogor. Untuk memudahkan konsumen yang ingin dihibur dengan badut dan sulap, ia memasang nomor telepon ukuran besar di halaman rumahnya. Promosi yang sama dilakukan hampir di setiap pohon dan tiang listrik di Kota Bogor maupun kawasan Puncak.

Kohar memulai usaha ini setelah beberapa tahun berkelana dari kota ke kota di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Dalam pengembaraannya, pria berperawakan gemuk besar ini mulanya hanyalah seorang tukang sulap pada pasar malam yang digelar secara sporadis (berpindah-pindah). Lihat Kostum Badut dan Desain Kostum.

"Rasanya lelah," kata Kohar, mengingat bagaimana kerjanya setiap ada pasar malam. Ia, misalnya, harus tinggal beberapa hari di dalam keramaian. Malam hari, ia mulai berpenampilan lain, seperti berpakaian jas hitam yang di bagian dalamnya dapat tersembunyi aneka peralatan untuk sekadar "menipu" para penontonnya. Tak lupa pula, ia mengenakan topi hitam kebesarannya sebagai tukang sulap.

Untuk sekali pertunjukan, ia mewajibkan penonton masuk dengan karcis. Ia mengaku, kalau lagi mujur, setiap malam bisa mengantungi sekitar Rp 100.000. "Waktu itu, uang sebesar itu sudah amat besar meski saya masih harus membayar sewa tempat kepada panitia penyelenggara," ujarnya, sambil mengingat pertunjukan tunggal yang dilakukannya pada tahun 1995 (Badut Jakarta).

Meski memperoleh uang secukupnya (Badut Ulang Tahun), ia mengaku hatinya sering gelisah. Selama perjalanan itu, Kohar sering meninggalkan istri dan dua orang anaknya yang tinggal di Bogor. Keadaan ini semakin meresahkan manakala hujan lebat mewarnai pasar malam. Sudah sepi pengunjung, pertunjukan Kohar pasti tekor. Ia tetap harus membayar uang sewa pertunjukan, listrik, dan keamanan, meski penonton sepi.

Sumber: www2.kompas.com

Temukan informasi lainnya Kostum Badut - Baju Badut - Jual Kostum - Desain Kostum - Badut Ulang Tahun - Badut Ulang - Badut Jakarta - Jual Kostum Badut - Desain Kostum Badut dan Kostum Badut & Baju Badut: Jual Kostum & Desain Kostum Badut Ulang Tahun Jakarta hanya di 88db.com
More aboutKehidupan Tukang Sulap dan badut

Sekilas Sejarah Badut

Posted by jenggot kambing on Monday, April 6, 2009

Profesi Badut sebenarnya cukup tua. Konon, sejak zaman Yunani kuno dan Romawi kuno, sudah ada manusia penghibur yang memoles wajahnya dengan bedak tebal dan berpakaian aneh (Kostum Badut tau Baju Badut), serta fasih memperagakan mimik-mimik lucu.

Mereka tak hanya membuat tertawa orang-orang kaya yang stres lewat pertunjukan. Tapi juga menghibur dan mencari nafkah di jalan-jalan atau yang dikenal dengan istilah ngamen(Badut Ulang Tahun). Dengan kemampuan berpantomim dengan gerakan-gerakan slapstik yang konyol, boleh jadi merekalah salah satu penjaja hiburan jalanan tertua di dunia.

Sejarah badut

Di Abad Pertengahan (sekitar tahun 500 M hingga 1.500 M) terdapat karakter badut yang sangat terkenal. Masyarakat Eropa, khususnya Italia, mengenalnya sebagai arlecchino atau harlequin, yang dipopulerkan kelompok sandiwara commedia dell `arte. Kostum yang digunakan masih sangat sederhana(Desain Kostum Badut).

Sedangkan Desain Kostum Badut seperti yang dikenal sekarang, sesungguhnya hasil perkembangan Desain Kostum yang pernah populer di Jerman dan Inggris, sekitar abad ke-18 M. Kala itu, dandanan dan gaya pantomim Pickellherring begitu terkenal. Cirinya, baju dan sepatu "gombrong" (kebesaran), penutup kepala warna-warni, serta renda besar yang melingkar di seputar leher sang badut(Desain Kostum).

Pada abad ke-18 M ini pula, badut mulai menjadi bagian penting dari pertunjukan sirkus. Maklum, atraksi sirkus biasanya dipenuhi adegan-adegan akrobat yang menegangkan. Nah, kehadiran makhluk aneh pemancing tawa diharapkan bisa mengendurkan kembali urat saraf yang meregang. Hingga saat ini, aksi para badut tetap menjadi mata acara yang ditunggu-tunggu(Badut Ulang Tahun).

Salah satu pelopor pemakaian Kostum Badut modern(Jual Kostum Badut), sekaligus bintang sirkus di awal abad ke-18 M, adalah karakter Jocy yang diciptakan Joseph Grimaldi. Konon, kelebihan Jocy yang membuatnya dikenang dalam sejarah perbadutan adalah kemampuannya menghidupkan tokoh badut yang diperankan. Jocy tak sekadar melucu, tapi juga memainkan perasaan penontonnya, lewat mimik sedih, bahkan ketakutan.

Menjelang era perfilman modern, karakter badut mengilhami banyak tokoh bisnis hiburan. Sebagai contoh, komedian Charlie Chaplin dan Buster Keaton mengadopsi spirit para badut dalam semua film bisunya. Mulailah perkembangan era baru perbadutan, dari awalnya mengamen di jalan, menjadi bagian tak terpisahkan dari bisnis hiburan.

Kini, badut-badut bisa dengan mudah ditemukan di berbagai tempat hiburan. Tentu, dengan beragam aksesori tambahan yang makin bikin geregetan(Baju Badut). Semisal hidung bulat bak tomat, atau topeng meniru karakter komik tertentu. Uniknya, dengan tujuan yang selama berabad-abad lamanya tak pernah berubah, untuk memancing tawa dan menghibur siapa pun yang memandangnya. Untuk lebih jelas. Lihat Badut Jakarta dan Jual Kostum Badut.

Barangkali benar kata penulis lagu beken Amerika Serikat, Cole Porter (1893 - 1964) : "All the world loves a clown." Ya, sepertinya memang tak seorang pun di muka bumi ini yang tak suka badut. Tak salah kalau dia layak diberi gelar warga favorit dunia.

Sumber : id.wikipedia.org

Temukan informasil lainnya Kostum Badut - Baju Badut - Jual Kostum - Desain Kostum - Badut Ulang Tahun - Badut Ulang - Badut Jakarta - Jual Kostum Badut - Desain Kostum Badut dan Kostum Badut & Baju Badut: Jual Kostum & Desain Kostum Badut Ulang Tahun Jakarta hanya di 88db.com
More aboutSekilas Sejarah Badut