Fenomena Berjilbab

Posted by jenggot kambing on Tuesday, November 30, 2010

Fenomena jilbab akhir-akhir ini semakin marak. Gelombang fenomena ini semakin terasa pada kampus-kampus yang berkonotasi pada kam-pus "sekuler" atau "tidak Islami". Dalam satu sisi pandang, jelas ini merupakan suatu hal yang patut disyukuri. Karena, paling tidak ini menjadi suatu cermin korektif betapa kesadaran akan penghayatan keberagamaan secara lebih mendalam menjadi suatu kebutuhan yang esensial dalam menghadapi arus zaman sekarang ini.

Berjilbab, dalam tatapan ekologis dan kosmologis, merupakan suatu perlawanan dan penolakan terhadap perkembangan budaya asing yang mewabah di negeri ini. Dengan berjilbab, ada semacam proses identifikasi untuk menjadi Muslimah sejati.

Penulis The Tao of Islam, Sachiko Murata, men-jelaskan dengan sangat menarik perihal kepentingan kaum wanita Muslimah menutupi aurat mereka. Tulisnya, "Keindahan dan kecantikan Tuhan termanisfestasi dalam diri wanita. Semakin wanita tersebut menjaga keindahan dan kecantikannya, maka dalam tatapan kosmologis, wanita tersebut seolah-olah menutupi Keindahan dan Kecantikan Tuhan."

Sayang, kesadaran wanita yang berjilbab itu belum sampai ke arah seperti itu. Pada dataran praktis, masih banyak terjadi percampuran budaya Barat de-ngan budaya Islam. Ataupun, ketidakmampuan untuk mengendalikan keinginan diri. Misalnya, sebagian wanita sudah menge-nakan kerudung atau jilbab serta busana muslim, tapi bajunya terbuat dari kain yang tipis yang tentu saja mem-bentuk tubuhnya yang indah. Jelas, hal ini kurang memenuhi ke-sempurnaan perintah syariat.

Sumber

More aboutFenomena Berjilbab

Pengertian Bergamis Dan Berbusana Muslim

Posted by jenggot kambing

Jika anda pernah pergi ke negara arab,maka anda tidak akan aneh lagi melihat orang menggunakan kondura atawa gamis.pakaian ini adalah Busana Muslim khas arab. Jika di tanah air gamis selalu identik dengan kyai atawa imam masjid,maka di tanah arab,orang nonton bola juga pake gamis,kalo anda jalan-jalan ke city center dubai untuk nonton bioskop maka anda akan melihat orang arab berseliweran dengan mengenakan gamis jadi sebenarnya gamis adalah budaya arab

Tapi berbeda dengan pakaian profesi,pakaian ala ustadz atawa kyai tanah air yang sering di manfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,dan celakanya banyak orang kita yang beranggapan bahwa orang yang menggunakan gamis itu identik dengan orang -orang ektrim,keras dan cap-cap negatif lainnya.apalagi kalau yang bersangkutan berjenggot,wah udah aja pikiran kita langsung ke arah yang enggak-engak.

padahal bisa jadi orang yang menggunakan baju biasa,justru lebih berbahaya karena sulit untuk di kenali,saat ini kita hidup dalam dunia yang penuh dengan penjungkirbalikan fakta.orang yang sebenarnya baik di anggap berbahaya,sedangkan orang yang sebenarnya berbahaya malah di anggap sebagai dewa.

betapa banyak muslimah saat ini yang berpakain tetapi sebenarnya ”telanjang”dengan pakaian yang serba mini dan sexi mengundang birahi kaum lelaki hidung zebra.jangan salahkan kaum laki-laki jika mereka punya victor ( vikiran kotor ) ketika melihat anda berlengak-lenggok seperti pragawati.akhirnya moga aja kedewasaan kita semakin bertambah,dan kita bisa semakin arif untuk membaca ”tanda” yang menyinggahi kehidupan kita.sehingga tidak terlalu cepat menilai seseorang hanya karena pakain yang di kenakannya.

Sumber

More aboutPengertian Bergamis Dan Berbusana Muslim

Baju Muslim Yang Tetap Modis

Posted by jenggot kambing

Meski menghadapi tantangan hidup di negara yang menganut sekularisme, di mana jilbab masih di larang di sebagian sekolah-sekolah milik pemerintah, Muslim Eropa mampu memberikan pengaruhnya lewat busana Muslim.

“H&M dan semua toko-toko di Prancis mengambil baju muslim kami, ” kata Mahika, Muslimah berusia 24 tahun yang tinggal di Paris. H&M atau Hennes & Mauritz adalah perusahan pakaian terkenal dari Swedia.

Sementara itu Ouslhgozi Jkrom pemilik toko pakaian mengatakan, busana yang sedang populer saat ini adalah busana dengan hiasan payet dan manik-manik. “Sedangkan warna yang banyak diminati adalah warga oranye, ” kata Jkrom sambil memperlihatkan koleksi pakaian dan jilbab dengan warna-warna cerah yang ada di tokonya. “Saya melihat bahwa sangat mudah berbusana di sini, semua model pakaian ada di kota, ” kata Bushra Sayed yang tinggal di Rotterdam, Belanda.

Dengan mengenakan jilbab berwarna coklat tua, rok jeans dan baju panjang, Bushra meyakini bahwa agama dan gaya berbusana, bisa berjalan beriringan.

“Saya seorang Muslim, tapi saya juga orang yang sangat tertarik dengan dunia fashion. Dan saya ingin mengombinasikan semua ini. Persoalannya cuma kombinasi, semuanya akan mudah jika Anda melihat pengaruh cara berbusana kami ke cara berbusana pada umumnya, ” papar Bushra.

Bushra mengaku tetap mengikuti perkembangan busana, tanpa harus melanggar aturan berbusana seperti yang diajarkan dalam Islam.

“Bagi saya, sangat penting untuk menutup tubuh saya, kecuali tangan, telapak kaki dan wajah. Dengan prinsip itu, saya tetap bisa mengenakan apapun yang ingin saya kenakan, asalkan tidak terlalu ketat dan pendek, ” tukasnya.

“Ibu saya, teman-teman dan kerabat sangat antusias dan saya tidak perlu repot soal gaya saya, ” sambungnya.

Sumber

More aboutBaju Muslim Yang Tetap Modis