Menganalisa Perusahaan melalui Laporan Keuangan

Posted by malamjumat on Tuesday, December 2, 2008

Apa yang bisa kita lihat dalam laporan keuangan, yang terlihat adalah suatu neraca. Sebuah neraca (balance sheet) akan menampilkan kondisi perusahaan pada waktu tertentu, umumnya pada posisi per akhir tahun buku, per akhir semester, atau per triwulan. yakni kekayaan perusahaan atau benda berharga lain, yang disusun berdasarkan urutan likuiditasnya. Urutan pertama adalah Aktiva Lancarnya (Current Asset), yaitu aset yang dapat dilikuidasi atau diungkap dengan segera (dibawah satu tahun), seperti kas dan aset setara kas, Piutang dagang, Investasi jangka pendek, Persediaan barang (Inventory), dan lainnya. Kemudian diikuti dengan aktiva tetap (fixed asset), seperti tanah dan bangunan, mesin/peralatan, kendaraan, dan lain-lain yang tidak dapat diuangkan atau di likuidasi dengan segera.

–oOo–

Dalam melakukan analisis laporan keuangan, adakalanya perusahaan memanfaatkan jasa audit seperti kantor akuntan publik. Sisi lain neraca yaitu menampilkan dua hal, yaitu Utang (liabillitas) dan modal (equity) perusahaan. Utang ditampilkan sesuai dengan sumber urutannya, yaitu berdasarkan prioritas pelunasan dalam hal terjadinya likuidasi atas perubahan tersebut, dan modal selisih antara total aktiva dan utang. Komponen yang termasuk dalam modal di antaranya Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh, Agio Saham, dan Laba Ditahan (retaned earning) yang merupakan akumulasi sisa laba bersih setelah dikurangi deviden yang dibayarkan.

Sesuai namanya, neraca haruslah seimbang, Dilihat dari kedua sisi neraca : jumlah Total Aktiva harus sama dengan Total Passiva (Utang ditambah modal). Meskipun perusahaan dalam keadaan insolvent (Total Utangnya melebihi Total Asset), Kedua sisi neracanya haruslah sama. Ini berarti modalnya negatif atau defisit!

Laporan Rugi Laba (Income Statment) akan menggambarkan dinamika perusahaan dengan menampilkan seluruh hasil operasi perusahaan selam satu periode, misalkan setahun, atau triwulan.

ELEMEN ELEMEN PENTING

Sales

Seles (Penjualan) adalah tujuan akhir dalam produksi barang/jasa dan juga merupakan “sumber kehidupan” bagi operasi perusahaan. Tidak ada perusahaan yang bisa bertahan tanpa adanya permintaan dari produksinya. Setiap perusahaan akan berusaha meningkatkan penjualanya dari tahun ke tahun.

Operating Income

Operating income (Laba Operasi) menunjukan jumlah yang tersisa dari seles setelah dikurangi dari cost of goods sold (Harga Pokok Penjualan), Depreciation (Penyusutan), biaya penjualan dari tahun ke tahun

NetAfter-Taxncome

Net After-Tax Income (Laba bersih Setelah Pajak) umumnya ditampilkan pada bottom line, yaitu Laba operasi tersisa setelah dikurangi dengan Biaya bungan, Biaya tidak terduga, serta Pajak pendapatan (Income Taxes). Bersih setelah pajak (Earning after tax) sangat diperlukan oleh pihak yang berkepentingan dengan perusahaan, karena hal ini menunjukan dana yang masih tersedia, apakah dana itu untuk membayarkan deviden bagi para pemegang saham atau ditahan dalam rangka pengembangan atau mempertahankan usaha dimasa datang.

Depreciation

Depreciation seringkali merupakan komponen biaya terbesar bagi suatu perusahaan yang berpengaruh Arus Kas (cash flow). Penyusutan adalah dana yang dalokasikan sebagai kompensasi akibat berkurangnya nilai produktif suatu Aset Tetap. Untuk kepentingan akuntasi arus kas dari operasi (cash flow from operating) diasumsikan sebagai Laba Bersih (net income) ditambah penyusutan (depreciation).

Ada beberapa cara untuk mengevaluasi kinerja sebuah perusahaan. Salah satunya adalah melakukan analisa laporan keuangan (finansial statment) dalam tiga langkah :

1. Pelajari dari Neraca dan Laporan Rugi/Laba.
2.
Lakukan analisis terhadap Laporan Arus Kas.
3.
Lakukan pengujian hubungan antara Neraca dengan Laporan Rugi/Laba dengan menggunakan rasio-rasio. Bagi Anda yang membutuhkan jasa audit atau analisa laporan keuangan, dapat menjadikan analisis laporan keuangan Jakarta sebagai referensi.

http://roxar.wordpress.com

Temukan Kantor Akuntan Publik, Jasa Audit, Analisa Laporan Keuangan, Analisis Laporan Keuangan Jakarta hanya di Kantor Akuntan Publik: Jasa Audit - Analisa & Analisis Laporan Keuangan Jakarta 88db.com

More aboutMenganalisa Perusahaan melalui Laporan Keuangan

Seni Memotret Bayi

Posted by malamjumat

Memotret bayi tidak sulit, sama seperti halnya memotret anak-anak pada umumnya, meskipun juga tidak hanya tinggal menekan tombol pelepas rana kamera. Tetapi diperlukan sedikit akal-akalan untuk membangkitkan aktivitasnya, apakah itu tersenyum, tertawa, tengkurap, atau mungkin juga merangkak. Foto bayi ini bisa nanti dikemas dalam dalam figura foto, yang nantinya bisa dijadikan sebagai baby gift.

Kesulitan akan muncul terutama jika yang menjadi objek pemotretan adalah bayi yang bukan anak sendiri - anak tetangga atau mungkin anak orang lain. Misalnya seperti pada pemotretan bayi untuk tujuan komersial. Dalam hal ini kesulitan lebih dirasakan karena untuk dapat memotretnya sehingga mendapatkan hasil foto baik sesuai dengan misi yang diemban diperlukan ekstrawaktu maupun kesabaran.

Pemotret juga dituntut harus tahu betul kapan saat-saat yang baik untuk memulai memotretnya. Bila telah mendapatkan suatu keadaan yang fresh dan enak, harus segera dilakukan pemotretan - sebagai pegangan, bahwa tidak pada setiap waktu bayi itu mudah difoto. Tentunya kita tidak ingin mengemas dalam bingkai foto, sebuah hasil foto yang terkesan asal-asalan.

Karena bayi membutuhkan suatu keadaan yang dirasanya enak dan nyaman bagi dirinya, apakah itu mengenai udaranya, suasana atau lingkungannya di mana ia harus berhadapan dengan berbagai peralatan fotografi seperti lampu-lampu studio dan kamera (bila pemotretannya dilakukan di studio).

Bagi bayi yang belum terbiasa dengan situasi demikian, kilatan lampu bisa saja menjadikan suasana yang telah dibangun sebelumnya rusak. Misalnya si bayi menangis atau takut. Terkadang juga karena kilatan lampu kilat, bayi kaget. Akibatnya setelah foto dicetak yang dihasilkan adalah foto anak dengan mata terpejam. Tentunya kita tidak mengharapkan hasil dalam bingkai foto atau figura foto seperti itu.

Bila pemotretan dilakukan di alam bebas dengan cahaya alami, tentu saja faktor kesulitannya menjadi berbeda. Secara umum di alam terbuka dengan cahaya alami matahari, pemotretan lebih mudah dilakukan karena faktor-faktor yang menyebabkan bayi takut dan mengganggunya seperti kilatan lampu, dapat kita hilangkan dengan tidak menggunakannya. Pemotretannya pun jadi dapat dilakukan dari jarak yang tidak terlalu dekat dengan menggunakan lensa tele panjang sehingga tidak membuat anak berhadapan dengan kamera secara langsung.

Untuk memotret bayi, apakah itu untuk suatu kebutuhan dokumentasi pribadi misalnya sebagai hadiah bayi, dsb atau suatu keperluan khusus seperti untuk tujuan komersial jauh lebih menguntungkan dan mudah dilakukan bila dilakukan di luar ruang. Dalam hal ini diperlukan suatu keterampilan khusus pemotret agar mampu memanfaatkan situasi dan ekspresi yang mengemuka, apakah itu mengenai posenya (yang diatur), atau mengenai pencahayaan yang di dalam studio menggunakan cahaya buatan yang telah diatur terlebih dahulu, atau pun pencahayaan yang mengandalkan cahaya alami matahari.

Untuk menghasilkan suatu foto yang baik tentang bayi, atau anak-anak secara umum, baik itu dilakukan di dalam studio atau di luar studio, sebaiknya dilakukan pada waktu pagi antara pukul 07.30 hingga pukul 09.00 di mana matahari memancarkan sinarnya dengan kuat. Pada saat-saat demikian, kondisi anak-anak secara umum juga masih fresh sehingga mudah untuk mendapatkan ekspresi ataupun keriangan yang kita inginkan karena mereka belum merasa lelah. Pemotretan bisa juga dilakukan pada sore hari antara pukul 15.00 higga 16.30 di mana cahaya sore masih bersinar dengan baik dan pada saat itu pun anak-anak sudah tidur siang. Mudah-mudahan kita mendapatkan kualitas foto yang baik & sangat cocok dikemas dalam baby figura, dan dapat dijadikan sebagai baby gift atau hadiah bayi yang akan menjadi kenangan.

www.mail-archive.com

Temukan Baby Gift, Hadiah Bayi, Baby Figura, Bingkai Foto, Figura Foto hanya di Baby Gift / Hadiah Bayi: Baby Figura - Bingkai & Figura Foto 88db.com

More aboutSeni Memotret Bayi

Sound System Untuk Sebuah Pagelaran Seni

Posted by Sate Ayam on Monday, December 1, 2008

Berikut beberapa kiat dan cara agar tim nasyid bisa tampil PeDe dengan penguasaan sound yang baik berdasarkan pengalaman SNADA:

1. KENALI JENIS SOUND SYSTEM.
Ada banyak jenis sound system pendukung performance bagi tim nasyid: Rolland, Metz, Yamaha sound, dan masih banyak jenis sound sistem pendukung lainnya spt alat musik. Kita tidak perlu repot-repot kalau memang kita memiliki sound engineer(sewa sound sistem) sendiri karena dialah yang akan bertanggung jawab untuk mengatur frekuensi suara masing-masing personal munsyid ketika tampil sehingga bisa memunculkan suara yang maksimal. Secara umum sound memiliki 3 wilayah suara:
~ High
~ Middle
~ Low
Tambahan lainnya yang juga penting adalah Gain: untuk membesarkan/melebarkan suara dari masing-masing channel suara yang ada di sound system.mintalah saran kepada sewa sound sistem karena mereka sudah proffesional dalam hal seperti ini.coba klik pencahayaan dan jasa sewa sound sistem untuk mengetahui informasi lainya.

2. URUTLAH CHECK SOUND
Dalam melakukan check sound pada alat musik maka semua suara secara umum dilakukan stemming (penyetelan suara), yang biasanya dimulai dari suara Bass. Kemudian dilanjutkan dengan Lead Vocal (baik lead 1, 2 atau 3 tergantung jumlah lead) dan terakhir pengiring
•Suara Bass memiliki frekuensi suara yang rendah, amplitudo (lebar gelombang) yang lebar. Oleh karena itu dalam mixer dibutuhkan level low lebih besar dari pada highnya. Sementara middle dipatok ½ level saja atau lebih sedikit. Gain pada bass biasanya dibuat maksimal sama atau sedikit dibawah lead (satu strip dibawah lead). Kalau suara bass juga membutuhkan suara tinggi lainnya maka level high boleh dibesarkan sedikit, namun tetap dibawah level low pada mixer.klik alat musik, pencahayaan dan jasa sewa sound sistem untuk informasi lainya mengenai sound system.

3. PERLENGKAPAN LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN
Dua urutan diatas termasuk hal standar yang harus mendapatkan perhatian yang baik agar bisa tampil secara maksimal. Selain itu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

•Lakukan check sound di monitor speaker lebih dulu agar suara yang dihasilkan bisa langsung didengar dengan baik, karena monitor berperan sangat besar untuk menentukan baik atau tidak suara yang dihasilkan. Apabila suara di monitor speaker sudah baik maka minta kepada bagian sound sistem (operator sound) untuk mengangkat semua suara dari master volume sehingga nantinya suara yang dihasilkan akan baik. Dalam hal ini harus diperhatikan speaker monitor yang dipergunakan, apakah cukup baik sehingga semua frekuensi suara bisa tertangkap. Agar lebih bagus maka pergunakan monitor speaker seperti Peavey, Gamma, Rolland atau sejenisnya, karena speaker ini bisa menghasilkan suara yang maksimal.

Temukan informasi mengenai Sound Sistem, Alat Musik, Jasa Sewa Sound Sistem, Pencahayaan, sewa sound sistem dan Sound Sistem / Alat Musik : Jasa Sewa Sound Sistem | Alat Musik & Pencahayaan pada 88db.com

http://www.bogornasheedcentre.com/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=11

More aboutSound System Untuk Sebuah Pagelaran Seni