Tips Dalam Membeli Franchise

Posted by malamjumat on Thursday, March 12, 2009

Banyak orang memimpikan mempunyai dan menjalankan bisnis sendiri, tetapi tidak ingin mengambil resiko dengan memulai dari awal. Membeli franchise adalah jawabannya. Dengan membeli bisnis franchise, anda akan diberi format dan sistim yang dibangun oleh franchisor, hak untuk memakai nama franchisor untuk jangka waktu tertentu dan asistensi dalam menjalankan bisnis. Membeli franchise memang mengurangi resiko investasi karena anda langsung akan berasosiasi dengan perusahaan yang telah memiliki nama, akan tetapi membeli franchise dapat menjadi mahal. Anda juga mungkin akan diminta untuk melepaskan sebagian besar kontrol dari usaha anda, dan harus melakukan kewajiban-kewajiban tertentu sesuai kontrak dengan franchisor. Begitu banyak jenisnya sekarang misalnya saja franchise teh / franchise tea.Berikut adalah beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan dalam membeli sebuah franchise :

- Biaya Franchise : Yang mungkin tidak bisa di-refund, dapat berkisar dari puluhan sampai ratusan juta bahkan milyaran rupiah.Walaupun mungkin franchise teh - franchise tea tetapi jangan dilihat sekilas mata, lihat juga aspek lain.
- Pembayaran Royalti : Anda biasanya harus membayar royalti kepada franchisor meskipun usaha anda belum menghasilkan income yang memuaskan. Royalti biasanya berdasarkan penjualan kotor per bulan. Selain itu, royalti juga dibayar untuk hak menggunakan nama franchisor. Termasuk dalam bisnis teh, waralaba teh tadi.

- Biaya Advertising : Anda mungkin harus membayar biaya advertising. Sebagian dari biaya ini mungkin akan digunakan untuk membiayai advertising secara nasional, atau menarik franchisee baru, yang tidak langsung mempunyai efek terhadap target market outlet anda. Seperti contoh di atas agar waralaba teh, bisnis teh Anda berkembang.
- Kontrol : Untuk memastikan keseragaman, franchisor akan mengontrol bagaimana franchisee melakukan usahanya (usaha tea franchise, teh franchise tadi). Hal ini dapat membatasi anda dalam mengambil keputusan berdasarkan intuisi bisnis anda sendiri.

- Terminasi & Renewal : Anda dapat kehilangan hak franchise (teh franchise misalnya) anda bila anda melanggar kontrak. Selain itu, hak franchise ada jangka waktunya. Setelah itu, tidak ada jaminan anda dapat membaharuinya (renewal). Franchisor bisa saja memutuskan kontrak jika anda, sebagai contoh, gagal membayar royalti atau gagal memenuhi standard performance. Jika hak franchise (tea franchise) anda dihentikan, maka anda akan kehilangan investasi anda. Perjanjian franchise bisa untuk 5, 10 atau 20 tahun. Setelah itu, franchisor bisa saja menolak untuk memperbaharui kontrak franchise anda.

Jadi sebelum memutuskan membeli franchise, pertimbangkan hal-hal di atas, dan pelajari kontrak dengan detail.

Hal-hal lain yang penting pula anda jadikan pertimbangan, antara lain : dana yang tersedia untuk anda investasikan, tujuan anda berinvestasi, kemampuan anda, produk dan jasa apa yang anda sukai untuk menjualnya, bagaimana track-record dari franchisor, sudah berapa franchise yang dibuka dan berhasil (di sini misalnya teh waralaba), training yang disediakan, berapa jauh dari outlet anda seseorang dapat membuka franchise yang sama, apakah anda harus membeli supply/produk dari franchisor (jika ya, apakah harganya kompetitif), apa yang disebut dalam kontrak tentang kepemilikan, apakah anda bisa menjual franchise anda pada orang lain jika anda kehendaki, jika anda ingin meneruskan kontrak saat expired apakah secara otomatis akan diperbaharui, jika nantinya anda ingin mengubah outlet anda menjadi bisnis yang independen apakah dimungkinkan, bagaimana perselisihan akan diselesaikan, kriteria apa yang digunakan franchisor untuk memilih franchise bisnis waralaba, berapa besar market yang anda jadikan sasaran dan bagaimana tingkat kompetisinya.

Di samping itu, sebelum anda memutuskan membeli franchise atau bisnis waralaba, penting untuk meminta list nama dan alamat franchisee yang lain. Telpon atau kunjungilah mereka dan tanyakan mengenai pengalaman mereka.

Dengan berhati-hati dalam membeli bisnis franchise, akan meningkatkan kemungkinan keberhasilan anda. Banyak franchise yang baik, dimana franchisor benar-benar memberikan asistensi dan kemudian tumbuh berkembang bersama franchisee-nya. Tetapi ada pula yang hanya tertarik dengan franchise fee anda. Nah untuk teh waralaba salah satu contohnya adalah goodtea.



www.infopeluangusaha.com

Temukan informasi lainnya mengenai Franchise Teh - Tea Franchise - Franchise Tea - Teh Franchise - Bisnis Teh - Bisnis Franchise - Waralaba Teh - Teh Waralaba - Bisnis Waralaba - Goodtea hanya di Franchise Teh & Tea Franchise : Bisnis Teh & Waralaba Teh Goodtea Depok Jawa Barat pada 88db.com
More aboutTips Dalam Membeli Franchise

Tips Memasang Iklan Mini

Posted by malamjumat

Berikut ini adalah tips-tips yang dapat digunakan untuk lebih menjaring calon pembeli :

1. Gunakan Judul yang Tepat
Iklan baris yang lebih baik dan lebih dicari orang biasanya memiliki judul yang lebih spesifik ke produk yang dijual daripada jenis bisnis yang dilakukan; Contoh : “Dijual Suzuki Satria Tahun 2004″ lebih baik dari “Anda Membutuhkan Motor Bekas?” atau “Disewakan Mobil Ferrari F40″ daripada “Persewaan Mobil Mewah Murah Meriah.” Biro iklan - biro iklan baris - biro iklan kolom - biro iklan koran tidak akan mempermaslahakan hal itu, tapi kita berbicara mengenai ketepatan judul.

2. Isi Informasi Selengkap-lengkapnya
Walaupun sekedar iklan baris atau iklan kolom tapi buatlah informasi yang lengkap. Hal ini akan menghemat waktu penjual dan calon pembeli, jika calon pembeli tidak tertarik dengan deskripsi iklan penjual, dia tidak akan membuang waktunya untuk mengkontak sang penjual, begitu juga dengan penjual, dia tidak harus menghabiskan waktunya untuk memperjelas calon pembeli tentang barang apa yang akan dia jual. Seperti pepatah bilang “Waktu adalah uang.” iklan baris, iklan kolom, iklan koran akan efektif jika informasi di dalamnya jelas.

3. Jika Diperlukan, Cantumkan Nomor Telepon
Daripada menarik pembeli ke situs penjualan online yang memberikan informasi tentang produk yang dijual, kadang kala ada baiknya langsung memberikan kontak langsung ke bisnis/kantor, toh akhirnya jika sukses barang yang terjual akan menjadi uang. Selain itu, tidak semua calon pembeli (khususnya Indonesia) suka menghabiskan waktunya di internet. Jangan sampai klien hanya diberikan nomor telepon biro iklan, seperti biro iklan baris atau biro iklan kolom.

4. Gunakan Bahasa Baku dan Hindari Kata-kata yang Tidak Diperlukan
Bahasa baku menunjukkan ke profesionalan sang penjual dan tentunya akan menjadi daya tarik lebih untuk calon pembeli. Selain itu, deskripsikan saja barang yang akan dijual tanpa bahasa-bahasa promosi seperti “Pasti laku!!!”, “Tunggu apa lagi?”,”Jangan cuma baca saja, hubungi kami sekarang juga di …". Apakah Anda ingin iklan koran seperti iklan koran nasional, iklan koran, ini terserah Anda.

5. Gunakan Bahasa Indonesia
Kecuali jika target market adalah orang diluar Indonesia.

Gunakan tips ini hanya sebagai panduan dan jangan sebagai acuan mutlak yang harus anda pakai. Pasang iklan baris sekreatif mungkin dan jaring calon pembeli sebanyak-banyaknya. Apakah itu akan dipasang untuk iklan koran, seperti koran nasional maupun koran daerah. Mudah-mudah bermanfaat !!!

http://caridisini.wordpress.com

Temukan informasi lainnya mengenai Biro Iklan - Biro Iklan Baris - Biro Iklan Kolom - Biro Iklan Koran - Iklan Baris - Iklan Kolom - Iklan Koran - Iklan Koran Nasional - Iklan Koran Daerah - Koran Nasional - Koran Daerah hanya di Biro Iklan Baris & Kolom: Biro Iklan-Iklan Koran Nasional & Daerah Tebet Jakarta Selatan pada 88db.com
More aboutTips Memasang Iklan Mini

Tips Memulai Usaha Baru

Posted by Sate Ayam



#1. Buatlah List Kerja
Tempelkan di tempat selalu terlihat oleh Anda. Beri tanda dan warna yang menarik perhatian. List itu merupakan “kompas” pemandu Anda untuk merintis bisnis anda berjalan dan berhasil.

#2. Segeralah Melangkah
Tirulah bagaimana bayi belajar jalan. Jatuh-bangun, tanpa pernah menyerah, dengan langkah-langkah kecilnya. Seperti itu pula seharusnya Anda ketika memulai sebuah Usaha Baru, Bisnis Kecil & Bisnis Baru. Meski sedikit, pendek, dan kecil, segeralah melangkah. Realisasikan list kerja Anda, fokuslah, karena itu akan memperkecil rasa takut dan keasingan yang Anda alami. Keraguan-raguan hanya hilang oleh tindakan.

#3. Dapatkan Pelanggan atau Klien
Kalau anda belum mempunyai pelanggan atau klien, Anda belum bisa dikatakan punya Usaha Baru, Bisnis Kecil & Bisnis Baru, Jadi, dapatkan pelanggan atau klien pertama Anda untuk memulai bisnis baru Anda. Layani, rawat, dan puaskan pelanggan pertama Anda.

#4. Lupakan Kesempurnaan
Tidak mungkin Anda mengharapkan segala sesuatunya berjalan sempurna ketika awal-awal Anda merintis bisnis baru / Usaha Baru Anda. Pasti ada saja masalah dan rintangannya. Tapi tidak apa, itu biasa dan sangat wajar. Di sini, sikap realistis dan kesabaran Anda sangat dibutuhkan.

#5. Pilihlah Karyawan Pekerja Keras
Sangat penting di awal-awal merintis Usaha Baru Anda, Anda dikelilingi oleh orang-orang yang semangat dan pekerja keras. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang penuh gairah sehingga semakin menambah amunisi kerja bisnis Anda.

#6. Bicaralah Soal Bisnis
Kondisikan diri Anda dalam dunia bisnis dan sebagai pebisnis. Ganti pilihan kata dan bahasa Anda dalam kehidupan sehari-hari. Bicarakan perusahaan Anda sebagai bisnis, bukan tentang sebuah bisnis. Yakinkan diri Anda sendiri bahwa Anda sedang menjalankan sebuah bisnis(cth Bisnis Modal Kecil, Usaha Baru & Modal Kecil). Sebab, kalau Anda sendiri tidak yakin dengan bisnis Anda, bagaimana Anda bisa mengharapkan orang lain yakin. Jangan katakan kata-kata yang menunjukkan Anda (seperti) tidak serius dalam bisnis. Misalnya saja, “Saya sedang berusaha memulai bisnis”. Katakan “Ini bisnis saya“.

#7. Hargai Diri Anda
Kita semua menyukai penghargaan. Ini saatnya untuk jujur pada diri sendiri, setiap minggu sekali, tanyakan pada diri Anda apakah Anda sudah melakukan sesuatu yang layak untuk dihargai, sesuatu yang nyata berpengaruh terhadap kemajuan bisnis Anda. Jangan sungkan-sungkan untuk merayakannya.(coba deh anda kunjungi Usaha Murah, Bisnis Murah, Usaha Kecil, Modal Bisnis untuk membantu anda dalam bisnis)

#8. Jadikan Semuanya Accountable
Temukan rekan bisnis, organisasi atau pemilik usaha lain yang bisa, langsung ataupun tidak langsung, mengawasi bisnis baru Anda. Langkah ini penting agar Anda selalu terdorong untuk melakukan langkah-langkah serius yang bisa dipertanggungjawabkan. Langkah ini juga membuat Anda selalu berada di jalur tujuan bisnis Anda.

#9. Antisipasi Perkembangan Zaman
Pastikan kalau bisnis Anda (cth Bisnis Modal Kecil, Usaha Baru, Modal Kecil) tidak ketinggalan zaman. Itulah mengapa Anda disarankan tidak lama-lama menghabiskan waktu untuk meruncingkan ujung pensil Anda. Sebab yang lebih penting adalah melakukan sesuatu untuk bisnis Anda. Di sini, Anda harus peka terhadap perkembangan zaman.

#10. Ingatlah Mimpi Anda
Ketika bisnis Anda sudah mulai berjalan, jangan takut untuk keluar dari “zona aman” Anda. Katakan pada diri Anda, “Sekarang saya sudah punya bisnis sendiri. Saatnya membesarkan bisnis saya”. Merubah tujuan dan menciptakan mimpi baru juga bisa menyegarkan semangat Anda seperti awal mula merintis bisnis baru Anda.

Temukan informasi menarik lainya di Usaha Baru, Bisnis Kecil, Bisnis Baru, Bisnis Modal Kecil, Usaha Baru, Modal Kecil, Usaha Modal Kecil, Usaha Murah, Bisnis Murah, Usaha Kecil, Modal Bisnis dan Usaha Baru : Bisnis & Usaha Modal Kecil - Usaha & Bisnis Murah Singaraja Bali pada 88db.com.

http://hilmiarifin.com/tips-memulai-bisnis-baru
More aboutTips Memulai Usaha Baru