Memilih Warna Gaun yang Sesuai dengan Acara & Warna Kulit

Posted by malamjumat on Tuesday, December 2, 2008

Saat akan menghadiri suatu acara atau pesta, seringkali kita dihadapkan pada kebingungan yang sama tentang pilihan warna gaun atau padanan kebaya.

Hal ini juga kita alami ketika hendak menjahit gaun pesta atau kebaya modern yang harus memadumadankan warna, kita mesti hati-hati agar tidak terlihat aneh atau terlalu mencolok sehingga tidak sesuai dengan acaranya.

Tentunya untuk pesta sangat berbeda dengan baju tidur atau baju santai lainnya. Prioritas utama yang mesti diingat adalah peran apa yang kita jabat di pesta tersebut?

Dengan mengetahui peran kita di pesta tersebut, kita akan lebih mudah menentukan langkah berikutnya. Kita bisa saja ke toko yang jual baju atau pakaian lainnya. Namun berikut ada beberapa tips.

Jika kita berperan sebagai orang tua mempelai yang nota bene adalah penyelenggara pesta tersebut maka kita boleh memilih warna dan paduan yang agak lebih glamour daripada para undangan. Hal ini terutama membedakan antara sang empunya acara dengan tamu.

Warna-warna umum yang dipakai untuk orang tua mempelai adalah merah, marun, hijau keemasan, ungu tua/lilac dan emas. Banyak bahan kain/tekstil sekarang memberikan pilihan-pilihan warna yang seturut gradasi warna-warna di atas dan dapat dikombinasikan untuk menghasilkan padanan gaun pesta yang sesuai selera.

Jika kita adalah salah satu kerabat dalam seperti ipar atau saudara kandung mempelai, kita juga boleh memilih warna baju pesta yang lebih kuat untuk mengesankan kemewahan serta mencuri perhatian. Warna-warna yang agak lebih soft dan kalem juga bisa dipilih dengan padanan payet atau kristal yang berkilau .

Pada umumnya, warna-warna untuk mempelai, orang tua mempelai, dan kerabat dalam, akan lebih baik bila masih dalam satu kesatuan gradasi warna baju pesta atau warna tema yang dijadikan warna dominan dalam tata dekorasi ruang pesta itu. Karena ini nanti akan tampak berpengaruh saat mengambil foto keluarga.

Panduan memilih padanan warna kebaya atau bahan brokat:

Untuk pakaian wanita, seperti kebaya misalnya yang terdiri atas 3 bagian, yaitu: kebaya brokat, bustier dan rok/celana panjang. Sebagai tamu kita dapat memilih warna dan motif brokat yang sederhana, sedikit warna emas di pinggirannya atau warna polos dengan motif timbul yang dipayet sederhana.

Bagian dalam yang berupa bustier dapat berwarna senada atau lebih terang dari bahan brokat kebaya. Tergantung desain pakaian wanita tersebut. Biasanya pemilihan warna ini juga disesuaikan dengan ukuran dan bentuk tubuh kita. Bila kita memiliki ukuran tubuh XL atau XXL, maka disarankan untuk memakai bahan berwarna lebih tua sebagai warna pada bustier dan rok/celana panjangnya. Sedangkan warna brokat bisa lebih cerah.

Secara umum selalu disarankan agar kulit yang berwarna gelap/coklat sawo matang mengenakan gaun dengan warna-warna netral atau soft. Tentunya Anda bisa memperolehnya dari berbagai toko yang jual baju seperti itu.

Kulit berwarna kuning langsat, madu dan putih memang lebih leluasa memilih padanan warna. Namun tetap ada beberapa hal yang mesti dihindari, contohnya kombinasi warna yang terlalu berbenturan sehingga kesannya tabrak warna, lebih baik dihindari untuk jenis gaun pesta/ kebaya modern. Kecuali ingin menimbulkan kesan gypsi.

Selain hal-hal yang sudah dibahas di atas secara singkat, kondisi lain yang kadang terlupakan adalah kehamilan. Untuk gaun bagi ibu muda yang sedang mengandung padanannya berbeda. Juga bahan dan desainnya harus disesuaikan. Warna yang dipilih jika usia kandungan sudah memasuki 5 bulan biasanya adalah warna-warna yang lebih gelap/tua. Contohnya warna cokelat kopi, merah marun, merah keunguan atau hijau lumut.

Bagi Anda yang ingin menggunakan batik bisa menjadikan Batik Jakarta sebagai referensi. Semoga bermanfaat.

http://payetgaunpesta.blogspot.com

Temukan Jual Baju, Pakaian Wanita, Gaun Pesta, Baju Pesta, Baju Tidur, Batik Jakarta hanya di Jual Baju & Pakaian Wanita : Gaun & Baju Pesta - Baju Tidur & Batik Jakarta 88db.com

More aboutMemilih Warna Gaun yang Sesuai dengan Acara & Warna Kulit

Kiat / Cara Memilih Batik Tulis

Posted by malamjumat

Mungkin kita sering jalan-jalan ke pusat perbelanjaan. Misalnya ke toko pakaian, seperti toko baju kebaya, toko yang jual blus, dsb. Kalau toko modern misalnya yang jual blouse mungkin tidak asing lagi buat Anda. Tetaoi adakalanya kita jalan-jalan di pasar batik atau di toko- toko batik, kita sering merasa “tidak tahu”, bingung dan mengalami kesulitan waktu akan membeli batik tulis. Harga yang mahal tidak dapat dijadikan jaminan bahwa kain batik itu baik kualitasnya dan tergolong sebagai batik tulis/batik asli/batik halus.

Bisa jadi kita terkecoh waktu melihat batik yang “halus”, lalu kita kira itu batik tulis, ternyata bukan! Di Toko-toko dan di pasar-pasar batik memang dijual bermacam-macam kain/baju batik. Harganya pun sangat bervariasi, dari yang cukup murah sampai yang super mahal.

Dari segi teknik atau cara pembuatannya, ada 5 jenis kain batik yang dijual orang , yaitu:

  1. batik tulis.
  2. batik kombinasi ( kombinasi batik cap dan batik tulis)
  3. batik cap
  4. batik printing
  5. batik cabut (kombinasi batik printing dan batik tulis).

Untuk mengetahui dengan jelas, apakah sehelai kain batik itu termasuk jenis batik tulis atau yang lain, diperlukan kejelian dan ketelitian ekstra. Ada beberapa ciri dari setiap jenis baju batik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membeli batik tulis antara lain:

  • Biasanya setiap gambar dan setiap motifnya tidak sama persis (asimetris). Ada bagian yang terlalu kecil dan ada bagian yang terlalu besar. “Cecek-cecek” dan “isinen” dalam tiap gambar juga tidak sama besar-kecilnya
  • Batik tulis selalu dibatik terusan , maksudnya sesudah dibatik “ngengrengan” dibatik lagi di belakang kain agar motif kelihatan lebih jelas.
  • Batik tulis asli biasanya memiliki aroma yang khas, karena kain sarung/sarung batik/kain batik ini “disoga” atau diwarnai dengan kulit-kulit kayu, seperti kayu tingi (untuk warna hitam, kayu teger (untuk warna kuning), kayu jambal(untuk warna coklat), daun Tom dan akarnya (untuk warna biru).
  • Mori yang dipakai biasanya lebih berat dibanding mori untuk jenis batik lainnya.
  • Semakin kecil-kecil dan rumit motifnya, biasanya batik itu semakin halus.

Semoga tulisan kecil ini bisa membantu dalam berbelanja batik tulis. Selamat berbelanja batik! Salah satu referensi buat Anda yang suka batik adalah Bordir Riana Kesuma.

http://bulletin.alambahasa.com

Temukan Baju Batik, Baju Kebaya, Jual Blus, Jual Blouse, Kain Sarung, Kain Batik, Bordir Riana Kesuma hanya di Baju Batik & Kebaya: Jual Blus & Blouse | Kain Sarung & Batik | Bordir Riana Kesuma 88db.com

More aboutKiat / Cara Memilih Batik Tulis

Menganalisa Perusahaan melalui Laporan Keuangan

Posted by malamjumat

Apa yang bisa kita lihat dalam laporan keuangan, yang terlihat adalah suatu neraca. Sebuah neraca (balance sheet) akan menampilkan kondisi perusahaan pada waktu tertentu, umumnya pada posisi per akhir tahun buku, per akhir semester, atau per triwulan. yakni kekayaan perusahaan atau benda berharga lain, yang disusun berdasarkan urutan likuiditasnya. Urutan pertama adalah Aktiva Lancarnya (Current Asset), yaitu aset yang dapat dilikuidasi atau diungkap dengan segera (dibawah satu tahun), seperti kas dan aset setara kas, Piutang dagang, Investasi jangka pendek, Persediaan barang (Inventory), dan lainnya. Kemudian diikuti dengan aktiva tetap (fixed asset), seperti tanah dan bangunan, mesin/peralatan, kendaraan, dan lain-lain yang tidak dapat diuangkan atau di likuidasi dengan segera.

–oOo–

Dalam melakukan analisis laporan keuangan, adakalanya perusahaan memanfaatkan jasa audit seperti kantor akuntan publik. Sisi lain neraca yaitu menampilkan dua hal, yaitu Utang (liabillitas) dan modal (equity) perusahaan. Utang ditampilkan sesuai dengan sumber urutannya, yaitu berdasarkan prioritas pelunasan dalam hal terjadinya likuidasi atas perubahan tersebut, dan modal selisih antara total aktiva dan utang. Komponen yang termasuk dalam modal di antaranya Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh, Agio Saham, dan Laba Ditahan (retaned earning) yang merupakan akumulasi sisa laba bersih setelah dikurangi deviden yang dibayarkan.

Sesuai namanya, neraca haruslah seimbang, Dilihat dari kedua sisi neraca : jumlah Total Aktiva harus sama dengan Total Passiva (Utang ditambah modal). Meskipun perusahaan dalam keadaan insolvent (Total Utangnya melebihi Total Asset), Kedua sisi neracanya haruslah sama. Ini berarti modalnya negatif atau defisit!

Laporan Rugi Laba (Income Statment) akan menggambarkan dinamika perusahaan dengan menampilkan seluruh hasil operasi perusahaan selam satu periode, misalkan setahun, atau triwulan.

ELEMEN ELEMEN PENTING

Sales

Seles (Penjualan) adalah tujuan akhir dalam produksi barang/jasa dan juga merupakan “sumber kehidupan” bagi operasi perusahaan. Tidak ada perusahaan yang bisa bertahan tanpa adanya permintaan dari produksinya. Setiap perusahaan akan berusaha meningkatkan penjualanya dari tahun ke tahun.

Operating Income

Operating income (Laba Operasi) menunjukan jumlah yang tersisa dari seles setelah dikurangi dari cost of goods sold (Harga Pokok Penjualan), Depreciation (Penyusutan), biaya penjualan dari tahun ke tahun

NetAfter-Taxncome

Net After-Tax Income (Laba bersih Setelah Pajak) umumnya ditampilkan pada bottom line, yaitu Laba operasi tersisa setelah dikurangi dengan Biaya bungan, Biaya tidak terduga, serta Pajak pendapatan (Income Taxes). Bersih setelah pajak (Earning after tax) sangat diperlukan oleh pihak yang berkepentingan dengan perusahaan, karena hal ini menunjukan dana yang masih tersedia, apakah dana itu untuk membayarkan deviden bagi para pemegang saham atau ditahan dalam rangka pengembangan atau mempertahankan usaha dimasa datang.

Depreciation

Depreciation seringkali merupakan komponen biaya terbesar bagi suatu perusahaan yang berpengaruh Arus Kas (cash flow). Penyusutan adalah dana yang dalokasikan sebagai kompensasi akibat berkurangnya nilai produktif suatu Aset Tetap. Untuk kepentingan akuntasi arus kas dari operasi (cash flow from operating) diasumsikan sebagai Laba Bersih (net income) ditambah penyusutan (depreciation).

Ada beberapa cara untuk mengevaluasi kinerja sebuah perusahaan. Salah satunya adalah melakukan analisa laporan keuangan (finansial statment) dalam tiga langkah :

1. Pelajari dari Neraca dan Laporan Rugi/Laba.
2.
Lakukan analisis terhadap Laporan Arus Kas.
3.
Lakukan pengujian hubungan antara Neraca dengan Laporan Rugi/Laba dengan menggunakan rasio-rasio. Bagi Anda yang membutuhkan jasa audit atau analisa laporan keuangan, dapat menjadikan analisis laporan keuangan Jakarta sebagai referensi.

http://roxar.wordpress.com

Temukan Kantor Akuntan Publik, Jasa Audit, Analisa Laporan Keuangan, Analisis Laporan Keuangan Jakarta hanya di Kantor Akuntan Publik: Jasa Audit - Analisa & Analisis Laporan Keuangan Jakarta 88db.com

More aboutMenganalisa Perusahaan melalui Laporan Keuangan