Barang Murah Untuk Dijual
– Apakah kalian sering membeli barang murah untuk dijual kembali
dengan harga tinggi? Atau membeli barang saat harganya sedang murah kemudian
dijual kembali dengan harga stabil seperti sebelum diturunkan? Lalu menurut
agama Muslim, apakah hal tersebut diperbolehkan? Ini dia beberapa ulasannya
yang sudah kami rangkum.
Bagi para pedagang, membeli
barang disaat sedang murah atau panen sebenarnya adalah hal yang sudah biasa
dilakukan. Memang setelah membeli ada yang tidak langsung menjualnya, tetapi
menunggu saat yang tepat untuk dijual. Biasanya dijualnya ketika permintaan
pasar terhadap barang telah membaik dan harga pun menanjak. Ini bahkan
dikatakan sebagai inti dari perdagangan. Bila pedagang hanya membeli yang hanya
untuk dijual maka, pasti akan menyusahkan pedagang dan para petani misalnya.
Para petani atau penghasil bumi yang sedang panen terus menjual barang –
barangnya sedangkan para pedagang menahan diri untuk membeli. Ada larangan
untuk memonopoli atau biasa disebut ihtikar. yaitu pedagang membeli
jumlah besar sehingga mengakibatkan stok barang dipasaran menipis bahkan langka
dan akibatnya para pembeli terpaksa memperebutkan barang tersebut dengan harga
diatas sewajarnya. Tindakan seperti ini yang mempengaruhi harga pasar dengan
pembelian secara besar dengan harga yang pastinya lebih murah kemudian ditimbun
semacam ini yang disebut dengan ihtikar atau monopoli yang
diharamkan.
Al-Qadhi Iyadh menegaskan,
“Alasan larangan menimbun ialah guna menghindarkan segala hal yang menyusahkan
umat Islam secara luas. Segala yang menyusahkan mereka wajib dicegah. Dengan
demikian bila pembelian suatu barang di suatu negeri menyebabkan harga barang
menjadi mahal, dan menyusahkan masyarakat luas, maka itu wajib dicegah demi menjaga
kepentingan umat Islam. Pendek kata, kaidah menghindarkan segala hal yang
menyusahkan adalah pedoman dalam masalah ini (penimbunan barang).” Karena
itulah kita tidak boleh membeli Barang Murah Untuk Dijual kembali
dengan ditimbun atau ihtikar. Semoga artikel ini dapat
member pencerahan kepada kita semua. J
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment