Kawasan Wisata Alam & Ancaman Sampah

Posted by anggota member on Wednesday, September 30, 2009

Kawasan wisata alam merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara yang menyenangi nuansa alami. Selain itu kawasan objek wisata alam adalah sarana tempat terjadinya interaksi sosial dan aktivitas ekonomi.

Untuk menjaring masyarakat dan wisatawan sebanyak mungkin, setiap kawasan wisata alam harus menjaga keunikan, kelestarian, dan keindahannya. Semakin banyak kunjungan wisatawan, maka aktivitas dikawasan tersebut akan meningkat, baik aktivitas sosial maupun ekonomi. Setiap aktivitas yang dilakukan, akan menghasilkan manfaat ekonomi bagi kawasan tersebut. Namun yang harus diingat adalah bahwa limbah atau sampah yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut dapat mengancam kawasan wisata alam. Beberapa atau banyak para wisatawan yang menikmati wisata alam, seperti yang menggunakan tenda (jual tenda) membuang sampah sembarangan. Atau yang melakukan kegiatan fun seperti paintball fun, terkadang setelah itu langsung membuang sampah sembarangan.

Sampah apabila dibiarkan tidak dikelola dapat menjadi ancaman yang serius bagi kelangsungan dan kelestarian kawasan wisata alam. Sebaliknya, apabila dikelola dengan baik, sampah memiliki nilai potensial, seperti penyediaan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas dan estetika lingkungan, dan pemanfaatan lain sebagai bahan pembuatan kompos yang dapat digunakan untuk memperbaiki lahan kritis di berbagai daerah di Indonesia, dan dapat juga mempengaruhi penerimaan devisa negara.

www.dephut.go.id

More aboutKawasan Wisata Alam & Ancaman Sampah

Apa yang Harus Ditanyakan kepada Wedding Planner?

Posted by anggota member

1. Apakah Anda pernah bekerja dengan vendor-vendor atau pun gedung yang saya ingini? Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tempat tersebut?

Pertanyaan ini akan memberikan sekilas tentang selera dan cara pandang si perencana pernikahan. Jika mereka tak suka dengan pilihan Anda dan menawarkan yang jauh berbeda dengan pilihan Anda, kemungkinan terbesar mereka tidak cocok dengan Anda. Namun, jika mereka menawarkan opsi lain yang lebih bagus, lebih murah, dan memberikan ide yang sejalan dengan ide Anda, ini bisa jadi ‘jodoh’-nya. Biarpun ia menyukai dan setuju dengan semua pilihan Anda, sebaiknya ketahui alasan ia menyukainya untuk melihat apakah memang ia paham tentang apa yang ia lakukan.

2. Kira-kira sudah berapa kali Anda menangani pernikahan yang memiliki budget sama dengan saya?

Penting untuk diketahui, apakah si perencana pernikahan ini sanggup menjalani dan membantu Anda supaya biaya-biaya tidak membengkak. Jika ia hanya terbiasa menangani klien yang memiliki anggaran dua kali lipat dari anggaran Anda, bisa jadi mereka tak memiliki hubungan dengan vendor-vendor yang sesuai dengan kisaran anggaran Anda.

3. Siapa vendor florist, band, katering, dan penyedia jasa lainnya yang paling Anda senangi?

Cek portofolio hasil kerjanya di pernikahan-pernikahan sebelumnya. Ini akan memberikan Anda bayangan untuk membayangkan hasil kerjanya. Perhatikan juga dengan dekorasi pelaminan, kue pengantin, maupun jenis undangan unik untuk pernikahan Anda, dll.

4. Sejauh mana saya bisa ikut ambil andil dalam pernikahan ini? Apa saja yang akan menjadi kewajiban saya?

Sebelum acara dimulai, Anda perlu tahu apa saja yang menjadi bagian Anda dan perlu diketahui keputusan terakhir ada di tangan siapa. Apakah ada di tangan Anda, ibu Anda, mertua, atau justru si perencana pernikahan?

5. Rata-rata, berapa banyak acara pernikahan yang Anda tangani dalam sebulan? Berapa banyak staf yang dimiliki dan apa saja kualifikasi mereka?

Banyak pekerja perencana pernikahan melakukannya hanya sebagai hobi, jadi penting untuk memastikan mereka merancang pernikahan Anda serius.

6. Seberapa sering Anda ingin bertemu dengan saya sebelum pernikahan? Dari pukul berapa hingga pukul berapa Anda akan bekerja pada hari pernikahan nanti?

Jika komunikasi yang sering penting untuk Anda, maka jangan pilih planner yang berpikir bahwa dengan bertelepon tiga kali seminggu saja cukup untuk menyelenggarakan pernikahan. Jika perencana pernikahan ini memiliki struktur perusahaan yang rumit, pastikan siapa yang akan menangani pernikahan Anda. Langsung dengan si atasan atau kepada asistennya?

7. Boleh saya lihat daftar vendor dan klien-klien Anda? Keberatankah Anda jika saya menghubungi beberapa dari mereka?

Referensi dari klien amat penting. Lihat seberapa banyak pujian yang datang dari mereka tentang si perencana pernikahan. Para vendor tak memiliki ikatan yang kuat dengan si perencana dan mereka bisa lebih leluasa mengobservasi si perencana pernikahan. Para vendor juga bisa membandingkan si perencana pernikahan dengan yang lainnya.

8. Berapa biaya jasa yang Anda kenakan? Apakah ada tarif rata? Apakah ada biaya-biaya tambahan? Apa saja biaya-biaya yang harus saya tanggung?

Ketahuilah, sejak awal biaya-biaya apa saja yang akan dikenakan pada Anda. Tiap perencana pernikahan memiliki metode penarifan berbeda.

www.kompas.com

More aboutApa yang Harus Ditanyakan kepada Wedding Planner?

Material Lantai Rumah

Posted by anggota member

Ada jenis lantai yang tidak bisa dibebani benda berat, misalnya lantai dari pasangan bata, bata blok, kayu yang agak lunak, dan sebagainya. Masing-masing material yang dipakai untuk menjadi bahan lantai menentukan kegiatan apa yang boleh dilakukan diatasnya. Kebalikannya, jenis kegiatan apa yang mungkin dilakukan diatas lantai tersebut menjadi pertimbangan utama dalam memilih bahan lantai. Jenis material bervariasi dari yang sangat keras seperti keramik, beton, batuan, maupun yang lunak atau mudah pecah seperti vinyl, bata, karpet, dan sebagainya.

Bahan material lantai yang umum digunakan adalah keramik, ubin, dan jenis kayu yang keras seperti kayu jati, ulin, beton, atau parket pabrikan yang cukup keras materialnya. Lantai keras semacam ini bisa digunakan untuk meletakkan benda berat diatasnya. Bahan keras dengan lapisan seperti keramik, cukup baik digunakan untuk rumah dan merupakan pilihan paling sering digunakan, karena permukaannya yang keras, serta mudah dibersihkan. Keramik saat ini hadir dengan berbagai motif dan warna yang makin memperkaya desain interior Anda.

Jenis lantai keramik termasuk paling populer untuk rumah tinggal

Lantai kayu (wood flooring) adalah jenis lantai alami yang sangat menyenangkan karena mengingatkan kita pada kesan alami dari pohon-pohon di hutan. Dari berbagai jenis kayu, kayu Jati, Kamper, Merbau, Keruing, dan Ulin termasuk jenis-jenis kayu yang tak asing di telinga kita. Dari berbagai jenis kayu, Jati dan Ulin termasuk kayu paling keras dengan ketahanan tinggi terhadap rayap dan jamur. Kayu bisa di-finishing dengan menggunakan politur untuk memperlihatkan tekstur aslinya. Kayu olahan saat ini seperti kayu laminasi atau komposit sudah bisa didapat dengan mudah dengan tekstur kayu yang terlihat menawan.

Lantai beton atau beton cetak biasa digunakan untuk area carport, garasi, dan taman. Lantai dari beton ini termasuk kuat menahan beban dan awet. Jenis ini termasuk paving block dengan berbagai bentuk cetakan, seperti segi empat, bagian-bagian mirip puzzle yang digabungkan, paving block dengan lubang ditengah untuk menanam roemput, dan sebagainya. Lantai beton atau beton cetak juga bagus dibiarkan tanpa dicat atau dilapis, karena tekstur beton biasanya memiliki karakter estetika tersendiri. Lantai beton kuat walaupun di rumah ada alat fitnes di rumah.

Bila kita memilih menggunakan bahan mudah pecah seperti bata merah, maka usahakan agar tidak dibebani benda berat seperti furniture. Bahan seperti bata bisa digunakan dengan pasangan tanpa spesi yang mudah diganti-ganti bila pecah, atau dengan menggunakan bata mutu bagus dan keras yang dipasang dengan spesi yang kuat. Jenis bata seperti ini bila digunakan untuk material lantai bisa menambah estetika dan kesan alami rumah kita.

Bahan karpet biasanya merupakan bahan tambahan untuk lantai dan biasanya diletakkan diatas material lain, seperti menutup keramik, lantai kayu, dan sebagainya. Karpet baik digunakan untuk ruang-ruang kering dalam interior disain seperti kamar tidur untuk menambah rasa 'hangat' dalam ruang tersebut. Namun bahan ini memerlukan pemeliharaan yang tinggi karena dapat menangkap debu.

http://astudioarchitect.com

More aboutMaterial Lantai Rumah