Menangani Masalah Bisnis Rental Mobil

Posted by anggota member on Monday, November 30, 2009

1. 'Menekan pengeluaran'.
Lakukan penghematan dengan menekan pengeluaran semaksimal mungkin. Buat daftar pengeluaran, pisahkan antara rutin dan non-rutin, lalu tentukan skala prioritas. Jangan menambah utang. Kenali kebutuhan vs keinginan, agar terhindar dari gaya hidup konsumtif.

2. 'Menambah pemasukan'.
Cobalah untuk bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai jaringan/networking yang baik, sehingga usaha rental kendaraan mobil Anda tidak sepi dari pelanggan. Jajaki juga alternatif usaha lainnya seperti antar-jemput karyawan/anak sekolah misalnya, jika Anda merasa usaha rental mobil tersebut mulai macet.

3. 'Mengundang pemodal baru'.
Karena kondisi perusahaan mengalami kesulitan likuiditas dan beberapa bulan terakhir merugi, maka menambah modal adalah cara yang lazim digunakan. Jika anda memiliki asset tunai yang menganggur, bisa dialokasi sejumlah tertentu ke usaha rental kendaraan anda. Jika tidak, anda bisa mengundang pemodal baru untuk sama-sama memiliki usaha rental mobil anda.

Pemodal baru ini nantinya berhak mendapatkan keuntungan usaha. Keuntungan usaha atau dividen dibayarkan saat usaha rental mobil mendapat keuntungan. Untuk itu transparansi laporan keuangan usaha harus dijalankan sehingga pemodal baru yakin dengan kapabilitas dan niat anda serta proyeksi usaha di masa depan.


Adapun jumlah modal yang dibutuhkan sebaiknya cukup untuk membiayai operasional usaha dan kewajiban (utang) usaha sampai 12 bulan ke depan. Masa 12 bulan diharapkan cukup bagi usaha rental mobil anda untuk menjalankan langkah-langkah strategis yang bisa meningkatkan kinerja usaha.


Jika anda ingin lebih konservatif, maka persyaratan pemodal baru boleh saja di perbesar, sebaliknya jika anda lebih optimis persyaratan pemodal baru bisa diperkecil. Hal ini tentunya perlu diperhitungkan dengan seksama terkait besar kecilnya usaha.


http://oto.detik.com
More aboutMenangani Masalah Bisnis Rental Mobil

Cara Belanja Online dengan Aman

Posted by anggota member

Seiring dengan perkembangan internet di Indonesia, maka tak heran kalau toko online sekarang ini semakin marak aja. Misalnya toko pakaian online, dan sebagainya. Tapi tak jarang juga yang memanfaatkan keadaan demikian untuk mengaruk keuntungan diri sendiri. Artinya seseorang tersebut mempunyai toko online tapi ketika kita mau membeli dan melakukan transaksi dengan menyetor sejumlah uang yang diminta, tapi barang yang kita beli tak pernah kunjung tiba.

Nah, untuk mengantisipasi hal yang demikian, ada sedikit beberapa tips belanja online untuk anda:


1. Waspadai belanja pada toko online yang menggunakan hosting atau nama domain yang gratisan.


2. Ketika melakukan orderan, pastikan toko online tersebut mempunyai nomor telepon, dan alamat yang jelas.


3. Perhatikan garansi barang tersebut.


4. Pastikan bahwa barang yang di kirim di garansikan hingga sampai ke alamat kita. Artinya kita sipembeli tak mau tau dengan kehilangan barang di tengah jalan.


5. Baca privasi polici toko online tersebut.


6. Pastikan bahwa barang semisal
pakaian online yang kita beli sesuai dengan keperluan kita. Makanya sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu barang, baca dulu kriteria kriteria dan spesifikasi barang tersebut.


7. Kalau melakukan transferan ke nomor rekening BANK yang di tunjuk si penjual, agar pemrosesan cepat, maka tambahkan nomor atau angka ganjil di belakang jumlah transferan. Misalnya kita di minta menyetor uang Rp200.000, maka agar kita cepat di kenal silahkan melakukan transferan Rp200.085.


8. Jangan tergiru dengan harga yang murah meskipun sama merknya cek dulu tempat toko tersebut dan pertimbangkan biaya pengirimanya misalkan : toko a menjual barang 900ribu, toko b 875ribu tapi bila ternyata toko b diluar propinsi dan Ongkir lebih mahal dan toko A 1 propinsi bisa dihitung marginnya + ongkos kirim.


http://duwex.wordpress.com
More aboutCara Belanja Online dengan Aman

Perkembangan Instrumen Theodolite

Posted by anggota member on Thursday, November 26, 2009

Sebelum ke Theodolite, instrumen seperti geometris persegi dan berbagai kalangan lulus dan semicircles telah digunakan untuk memperoleh secara vertikal atau horisontal sudut pengukuran. Itu hanya soal waktu sebelum seseorang menempatkan dua pengukuran perangkat dalam satu instrumen yang dapat mengukur kedua sudut secara bersamaan. Gregorius Reisch menunjukkan sebuah instrumen dalam lampiran dari bukunya Margarita Philosophica, dia yang diterbitkan di dalam Strasburg 1512. ini dijelaskan dalam lampiran oleh Martin Waldseemüller, sebuah topographer Rhineland dan peta, yang menjadikan perangkat ini di tahun yang sama . Waldseemüller instrumen yang disebut-Nya polimetrum.

Pertama kemunculan kata "Theodolit" ditemukan dalam survei buku J geometris praktek bernama Pantometria (1571) oleh Leonard Digges, yang telah diterbitkan anumerta oleh anaknya, Thomas Digges. etimologi dari kata tersebut tidak dikenal. Bagian pertama Baru latin theo-delitus mungkin berasal dari bahasa Yunani θεαομαι, "tiba-tiba ke atas atau cari perhatian", tetapi bagian kedua lebih banyak menimbulkan teka-teki dan sering dikaitkan dengan sebuah variasi δηλος tdk seperti seorang sarjana, yang berarti"jelas "atau" jelas ".


Ada
beberapa kebingungan tentang instrumen yang nama pada awalnya diterapkan. Beberapa mengidentifikasi awal Theodolite azimut sebagai instrumen saja, sedangkan yang lain sebagai menentukan altazimuth instrumen. Dalam Digges buku, nama "Theodolit" dijelaskan alat untuk mengukur sudut horisontal saja. Dia juga dijelaskan alat yang diiukur baik ketinggian dan azimut, dia yang disebut sebagai instrumen topographicall [sic]. Jadi nama awalnya hanya diterapkan ke azimut instrumen dan hanya kemudian menjadi terkait dengan instrumen altazimuth. 1728 membandingkannya dengan ensiklopedi "graphometer" menjadi "setengah Theodolit". Bahkan sebagai sebagai akhir abad ke-19, dengan alat untuk mengukur sudut horisontal hanya disebut sederhana alat survey Theodolit dan instrumen altazimuth, yang biasa teodolit.


Instrumen pertama lebih seperti alat survey theodolit benar adalah kemungkinan yang dibangun oleh Joshua Habermel (de: Erasmus Habermehl) di Jerman pada 1576, lengkap dengan kompas dan tripod.


Awal altazimuth instrumen yang terdiri dari dasar lulus dengan penuh lingkaran di sayap vertikal dan sudut pengukuran perangkat yang paling sering setengah lingkaran. Alidade pada sebuah dasar yang digunakan untuk melihat obyek untuk pengukuran sudut horisontal, dan yang kedua alidade telah terpasang pada vertikal setengah lingkaran. Nanti satu instrumen telah alidade pada vertikal setengah lingkaran dan setengah lingkaran keseluruhan telah terpasang sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan sudut horisontal secara langsung. Pada akhirnya, sederhana, buka-mata alidade diganti dengan pengamatan teleskop. Ini pertama kali dilakukan oleh Jonathan Sisson pada 1725.


Alat survey
theodolite yang menjadi modern, akurat dalam instrumen 1787 dengan diperkenalkannya Jesse Ramsden alat survey theodolite besar yang terkenal, yang dia buat menggunakan mesin pemisah sangat akurat dari desain sendiri.


http://priscomline.com
More aboutPerkembangan Instrumen Theodolite