Maraknya Daur Ulang (Sampah) Makanan Hotel

Posted by anggota member on Monday, August 3, 2009

Dari berita yang terus tanpa letih beberapa hari belakangan ini bermunculan di TV nasional, dikabarkan bahwa Polisi beberapa hari lalu baru saja menggerebek seorang produsen makanan jadi, yang menggunakan bahan-baku berupa sampah makanan dari hotel (hotel food). Sisa-sisa makanan tamu hotel yang tak habis, yang dibuang ke tempat sampah oleh pihak hotel, ternyata tidak menemui ajalnya di TPA (Tempat Penampungan Akhir - Sampah), melainkan dikepul oleh pemulung, lalu disetor ke bandar. Di bandar, sampah organik hotel food tersebut lalu dipisah-pisahkan sesuai jenisnya, kemudian dijual ke beberapa penampung, untuk kemudian dimasak kembali, diberi pewarna, dan dicampur formalin, lalu dikemas dalam plastik dan dijual di pasar sebagai makanan siap saji. Dan mereka sudah melakukan praktek ini selama setidaknya lima tahun! Edan! Cuma itu yang terlintas di pikiran. Apalagi kala produsen yang diciduk terlihat sama-sekali tidak merasa ada hal yang salah dalam apa yang ia lakukan tersebut!

Pihak hotel sendiri, melalui jurubicara Hotelier Indonesia menyatakan bahwa masalah makanan
hotel food beverage daur-ulang ini sudah bukan masalah hotel lagi, karena tanggung-jawab mereka berhenti hingga ke pembuangan limbah tersebut ke tempat sampah. Dan memang yang lebih bertanggung-jawab dalam hal ini sebenarnya adalah pihak Dinas Kebersihan, yang alpa mengawasi apa yang terjadi di tempat-tempat sampah yang mereka miliki.


Setelah isu beredarnya daging celeng nyaru, daging bangkai, daging sapi gelonggongan, daging hati import black market, daging hati sakit ber-cacing, makanan ber-formalin, ikan asin ber-baygon, sambal sampah, makanan ber-pewarna tekstil, terlihat ada satu benang merah yang bisa ditarik disini: bagi mereka (penjual nakal), aneka-ragam makanan yang mereka jual tersebut dianggap tak lebih dari komoditas. Tidak ada concern sama sekali apakah makanan yang mereka jual itu akan membawa manfaat atau masalah, atau bagaimana dampak
hotel food beverage pada konsumen dari produk-produk tersebut, simply sekedar barang jualan.


Inilah salah satu sebabnya untuk item-item
food tertentu gw lebih prefer lari ke supermarket, atau tempat yang termasuk established. Selain kualitas lebih terjamin, surprisingly biasanya harga juga lebih stabil.


Gimana dengan si produsen makanan daur-ulang tadi? Konon diancam hukuman kurungan 15 tahun dan denda hingga 300 juta rupiah. Efektifkah hukuman ini? Pada jaman heboh penggerebekan terdahulu, aktivitas penambahan formalin pada
food sempat terhenti, dan disinyalir makanan ber-formalinpun telah hilang dari pasar. Nyatanya? Laporan terakhir yang dipublikasikan di salah satu TV nasional menemukan kalau ternyata sebagian besar ikan asin yang beredar di pasaran saat ini, masih positif memakai formalin. Cape deeh.


Jadi kelihatannya kalau sudah jadi kebiasaan, dan tidak ada metode reward & punishment yang tepat, maka penyimpangan-penyimpangan semacam ini akan selalu terjadi. Apa kabar Indonesia?


http://kangbayu.multiply.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutMaraknya Daur Ulang (Sampah) Makanan Hotel

Sejarah Awal TV Mobil

Posted by anggota member

Nonton TV di dalam mobil akan dilarang di Thailand. Di Indonesia pun sudah marak bermunculan TV mobil. Lantas bagaimana awal mula munculnya TV mobil? "Itu kan awalnya dari Global Positioning System (GPS) di mobil untuk menunjukkan peta," kata pereli muda Rifat Sungkar.

GPS itu pun, lanjut Rifat, telah berkembang hingga menjadi radio, televisi, hingga DVD dengan layar sentuh (touch screen). Itu pun awalnya dipasang pada semua mobil-mobil mewah untuk kenyamanan penumpangnya. Di depan dan belakang ada. Namun ada sensornya. Kalau mobil jalan,
TV nya mati. Kalau berhenti, TV baru hidup," ujar Rifat yang juga pengusaha rental mobil ini.


Dengan sistem sensor seperti itu, imbuh Rifat, tidak mengganggu konsentrasi pengendaranya. Yang menjadi masalah, adalah
TV mobil berlangganan bongkar pasang yang muncul di pasaran akhir-akhir ini. TV mobil pun biasanya dipasang di depan, dekat dengan pendingin udara bagian depan sehingga bisa dilihat pengemudi. "TV mobil yang pasangan itu kan tidak pakai sensor. Kalau macet sih nonton nggak apa-apa, kalau nggak macet nonton TV mobil berlangganan itu bisa sangat mengganggu," tutur jawara beberapa Kejurnas Reli Nasional itu.


www.detiknews.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutSejarah Awal TV Mobil

Desain Foto Seperti Mozaik

Posted by anggota member

Ketika melihat suatu mozaik, mungkin Anda akan langsung membayangkan betapa sulitnya jika harus membuatnya. Padahal, Anda bisa membuatnya dengan cara instan, alias cepat dan mudah. Ada banyak software pembuat gambar mozaik di luar sana yang bisa Anda manfaatkan. Statusnya juga sebagian besar tidak berbayar.

Yang perlu Anda siapkan hanyalah sebuah
art foto utama yang akan dijadikan tampilan dasar foto dan beberapa foto lainnya yang akan disetel sebagai foto penyusun gambar utama. Foto-foto penyusun ini bisa Anda siapkan sebanyak-banyaknya. Jumlahnya bisa ratusan, bahkan ribuan. Jika tak tersedia, beberapa software memungkinkan Anda membuat pengulangan foto.


Salah satu pilihan software penyusun gambar mosaik yang statusnya gratisan adalah AndreaMosaic. Versi terbarunya adalah 3.23 Beta dengan ukuran file penginstal 5,9Mb.


Software yang bisa diunduh dari situs www.andreaplanet.com/andreamosaic ini menawarkan kemudahan untuk membuat mosaik unik dalam sekejap. Anda sama sekali tak perlu repot menyusun
art foto secara manual. Mau tahu caranya? Simak panduan ini.


1. Install dan jalankan aplikasi AndreaMosaic di PC Anda. Setelahnya, akan muncul jendela program di layar. Tentukan ukuran foto dan resolusi di panel kanan atas. Pada menu “Tile Sizes”, tentukan jumlah foto penyusun foto utama. Semakin banyak jumlahnya, akan semakin kentara detail foto utama.


2. Munculkan foto utama dengan mengklik tombol [+] di area aplikasi sisi kanan atas. Cari dan pilih foto pada boks pencarian yang muncul, lalu klik [Open]. Tunggu hingga gambar muncul di jendela kanan.


3. Jangan lupa untuk mengeset jumlah duplikasi foto penyusun di menu “Use same tile up to”. Ini berguna agar jika foto penyusun kurang, sehingga aplikasi akan menduplikasi foto-foto yang sama untuk menyusun
foto utama. Jarak antarduplikasi bisa diatur di menu “Duplicate spacing”.


4. Bentuk susunan foto penyusun juga tersedia dalam beberapa gaya dan bisa dipilih di menu “Pattern”. Persentase perubahan warna foto penyusun bisa dikelola di “Colour Change”. Sebelum meng-upload foto-foto penyusun, kumpulkan dulu foto-foto tersebut dalam sebuah folder supaya mudah. Setelah selesai, klik tombol [Select Tiles].


5. Pada boks dialog yang muncul, klik [Add Folder]. Cari dan pilih folder berisi foto yang telah Anda siapkan sebelumnya. Klik folder tersebut, lalu klik [Open]. Anda bisa memasukkan lebih dari satu folder gambar di sini.


6. Dengan mengklik [Analyze Folders], aplikasi ini akan menghitung jumlah gambar yang ada di folder tersebut. Informasi jumlah
foto ini akan ditampilkan. Data ini bisa Anda jadikan sebagai patokan untuk menentukan duplikasi foto berdasarkan jumlah “tile size” yang telah Anda tentukan sebelumnya. Simpan kumpulan foto tersebut dengan mengklik [Save Archive...], lalu akhiri dengan mengklik [OK].


7. Kembali ke jendela utama aplikasi. Untuk memproses
foto mozaik, langsung saja klik [Create Mosaic] yang ada di bagian bawah. Tunggui proses ini sampai tuntas. Setelah beres, hasil foto mozaik akan ditampilkan dalam jendela baru. Tanpa perlu diperintah, hasil akan tersimpan dalam sebuah folder yang namanya sama dengan file foto utama. Lokasi folder ini idem dengan lokasi foto utama berada.


http://komputertrik.wordpress.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutDesain Foto Seperti Mozaik