Penggunaan Krim Pemutih Wajah

Posted by anggota member on Friday, April 23, 2010

Flek-flek hitam akibat usia yang bertambah tua atau akibat pajanan sinar matahari, bekas luka yang berwarna kehitaman, bercak kehitaman di wajah akibat penggunaan obat kontrasepsi, kosmetik, atau obat oles lainnya, semuanya adalah kelainan perubahan warna kulit menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi) yang sangat mengganggu penampilan.

Saat ini juga ada kecenderungan bahwa masyarakat mulai berlomba-lomba untuk tampak lebih putih, dengan anggapan bahwa putih berarti lebih cantik atau lebih tampan. Dengan alasan hal-hal tersebut di atas, berbagai produsen obat, baik resmi maupun tak resmi, farmasi maupun non-farmasi, berlomba-lomba membuat dan memasarkan berbagai macam krim
pemutih kulit. Semuanya mengatakan bahwa produknya adalah yang paling aman, paling manjur, paling murah, dapat memutihkan kulit dalam waktu beberapa hari saja dengan pemakaian teratur.


Krim
pemutih kulit termasuk obat yang paling banyak diperdagangkan dengan bebas di masyarakat. Ada berbagai macam krim pemutih yang beredar, dengan berbagai macam bahan aktif. Sayangnya, masyarakat cenderung menggunakan obat-obat pemutih tadi dengan sembarangan, tanpa memperhatikan aturan dan cara pakai, dan mempergunakannya dalam jangka panjang terus menerus. Akibatnya, obat pemutih tadi justru akan menimbulkan berbagai macam efek samping yang tidak diinginkan pada wajah. Pada kenyataannya, bahan yang efektif untuk pengobatan gangguan hiperpigmentasi amatlah terbatas. Sebagian besar membutuhkan waktu pemakaian berbulan-bulan sebelum kemajuan pengobatan dapat diamati. Untuk mendapatkan hasil pengobatan yang paling maksimal, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan krim pemutih yang diresepkan oleh dokter dan rutin kontrol ke dokter yang bersangkutan.


www.dokterku.net

{ 0 comments... read them below or add one }