Memberdayakan Anak Panti Asuhan Agar Mandiri

Posted by jenggot kambing on Monday, April 26, 2010



SUASANA asri serta sejuk dengan berbagai tetumbuhan, adalah kesan pertama saat memasuki halaman Klinik Bersalin Nurul Ihsan yang terletak di Kompleks Panti Asuhan (PA) Nurul Ihsan, sebuah amal usaha milik Yayasan Nurul Ihsan (YANI) yang bermarkas di Jalan Merpati Tanamodindi.

Walaupun, berdiri dengan nama Klinik Bersalin, namun klinik yang secara resmi diresmikan pada tanggal 25 Januari yang lalu oleh Kadis Kesehatan Kota Palu ini, bukan hanya menyediakan pelayanan bersalin bagi kaum perempuan, namun juga menyediakan pelayanan medis dan pengobatan alternatif lainnya.

"Kami juga menyediakan layanan KB, layanan fisioterapi dan akupuntur serta layanan kebidanan," terang Erwin Rasyid Amd FT AKP, Kepala Klinik.

Yang menarik, untuk mengelola klinik yang juga menerima perawatan inap bagi yang menjalani persalinan, seluruh tenaga medisnya yang terdiri dari alumni Akademi Perawatan (Akper), Akademi Bidan (Akbid) serta alumni dari Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengobatan Alternatif (LP3A), seluruhnya adalah anak-anak panti yang secara khusus disekolahkan, yang diharapkan bisa mengembangkan almamaternya dan secara mandiri mengembangkan diri tanpa harus berpikir menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Secara keseluruhan, tenaga medis di sini untuk pelayanan fisioterapi ada dua orang yang merupakan alumni Akademi Fisoterapi Makassar, akupuntur dua orang, pelayanan KB dua orang, sedangkan untuk pelayanan kebidanan empat orang yang merupakan alumni dari Akper dan Akbid, selain itu untuk konsultasi masalah kandungan, di klinik ini langsung ditangani oleh, dr Amiruddin Rauf SPOG, sedangkan untuk klinik umum, ditangani oleh dr Hj Fatmawaty yang sekaligus penanggungjawab di sini,"tambah Erwin yang juga pakar akupuntur lepasan LP3A Surabaya.

Di tengah maraknya tawaran pelayanan kesehatan oleh lembaga kesehatan lainnya, klinik bersalin Nurul Ihsan optimis mampu bertahan dan akan terus mengembangkan berbagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, karena dalam memberikan pelayanan, Klinik yang dibangun dengan niat untuk mengembangkan syariat ini, selain menawarkan pelayanan prima dan antar jemput bagi pasien yang akan melakukan persalinan, klinik bersalin Nurul Ihsan menawarkan sesuatu yang berbeda dari klinik-klinik lain.

"Semua proses persalinan disini kita lakukan dengan cara-cara yang serba Islami, karena penanganannya semuanya dilakukan oleh perempuan, sedangkan dokter ahli kandungannya, hanya sebatas konsultasi saja, dan alhamdulillah dari pengakuan beberapa pasien yang sempat bersalin disini, alasan utama mereka memilih bersalin di Klinik Nurul Ihsan, karena ingin aman dan nyaman, karena dilakukan dengan cara yang lebih islami," kata Erwin seraya menambahkan bahwa kliniknya bukan hanya menerima pasien muslim, namun juga membuka pelayanan bagi masyarakat umum.

Mengenai ide awal didirikannya klinik bersalin Nurul Ihsan, menurut Erwin yang juga alumni panti angkatan 1990-an, karena untuk memberdayakan para alumni Panti Asuhan agar tidak terlalu membebani masyarakat. Serta menjadi salah satu amal usaha Panti Asuhan kepada masyarakat, yang diharapkan bisa menjadi salah satu income bagi operasional panti asuhan dan sebagai ungkapan terima kasih warga panti asuhan, kepada masyarakat dalam bentuk karya nyata yang mendatangkan kemaslahatan bagi publik, yang selama ini telah banyak memberikan perhatian dan bantuan, baik secara materi maupun moral. "Untuk rencana pengembangan kedepan, kita masih focus untuk mengutamakan pelayanan," tutup Erwin.

radarsulteng.com

{ 0 comments... read them below or add one }