Menyatukan Interior & Eksterior Rumah

Posted by malamjumat on Tuesday, November 25, 2008

Memanfaatkan lahan semaksimal mungkin merupakan cara yang paling kerap ditemui, terutama di lahan terbatas, untuk memenuhi kebutuhan ruang. Akan tetapi, hal ini kerap kali mengorbankan sirkulasi udara dan cahaya sehingga interior rumah terlihat lebih gelap dan sumpek. Padahal jika disiasati dengan tepat, kebutuhan untuk mendapatkan udara yang baik pun tetap dapat diperoleh.

Salah satunya dengan menyiasati tata ruang, sehingga seolah-olah menyatukan ruang dalam (interior desain) dan luar rumah (eksterior). Selain untuk design art, ini juga bermanfaat untuk tata alur rumah. Hal tersebut dapat diwujudkan antara lain dengan:

1. Membuat bukaan jendela berukuran besar hampir sama dengan pintu, dengan cara terbuka ke arah luar.

Cara ini akan lebih memudahkan angin untuk masuk ke bagian design interior/dalam rumah – terutama jika arah bukaan disesuaikan dengan arah datangnya angin – sehingga menjadikan ruangan dalam rumah lebih segar.

2. Tetap menyisakan lahan di belakang rumah untuk dijadikan taman.

Meski kecil, kehadiran taman dapat memasukkan sinar matahari dan udara dengan maksimal, sehingga terjadi pergantian udara di dalam rumah secara maksimal.

Kemudian, buatlah pemisah antara eksterior dan interior ini dengan pintu kaca yang terbuka dengan cara digeser. Pintu kaca tersebut akan membuat pandangan mata seakan tidak terbatas pada partisi masif yang akan menjadikan rumah terlihat lebih luas. Lagipula, jika dibuka maksimal, area eksterior dan interior pun akan benar-benar terlihat menyatu. Cara ini bisa Anda tempuh dengan memanfaatkan jasa interior designer atau art designer, atau bahkan Anda sendiri kalau bisa untuk itu.

Cara bukaan geser ini sekaligus juga menghemat tempat, karena tidak akan memakan lahan ketika pintu dibuka.

3. Teras belakang yang berhubungan langsung dengan taman ini ada baiknya ditata seperti layaknya bagian dari interior rumah. Misalnya dengan menjadikannya ruang makan, di mana warna lantai pada teras pun dibuat serupa dengan ruang dalam hanya saja dengan jenis yang tahan terhadap terpaan cuaca.

Jika ingin membuat desain ini, jangan lupa untuk menambahkan atap agar teras tidak terkena hujan maupun tampias air, sehingga tetap bersih.

4. Apabila ruangan di dalam rumah memiliki penerangan yang cukup, penggunaan lampu khususnya di siang hari pun bisa diminimalkan sehingga dengan cara ini sekaligus juga melakukan penghematan energi. Anda bisa menjadikan art designer Tangerang sebagai referensi dalam design art rumah & pekarangan Anda.

http://warungtips.com

Temukan Design Art, Design Interior, Interior Desain, Interior Designer, Art Designer Tangerang hanya di Design Art & Interior : Interior Desain & Art Designer Tangerang 88db.com

{ 0 comments... read them below or add one }