Showing posts with label ukuran foto. Show all posts
Showing posts with label ukuran foto. Show all posts

Cara Mencetak Foto

Posted by anggota member on Friday, March 27, 2009

Ketika mencetak foto jangan hanya harga yang jadi perhatian, tetapi juga:
- kualitas reproduksi warna cuci cetak (kalibrasi/set warna di mesin, kemampuan operator untuk menyesuaikan dengan keadaan foto kita)
- kertas untuk mencetak (sekarang banyak kertas foto murah yang sebentar saja berubah warna)
- alat cetak foto (mesin besar, mesin portable atau malah printer inkjet, kualitas cetak sesuai mesin)
- apakah mereka disiplin menghapus foto pelanggan mereka dari harddisk setelah melakukan cuci foto.
- apakah mereka bisa memberi jasa transfer foto dari kartu memori ke CD supaya lain kali bisa dilakukan jasa cuci foto lagi
(ini kalau di rumah tidak punya komputer yang bisa menulis ke CD)

Mungkin kita pernah menemui di salah satu tempat cuci cetak foto seminggu sebelumnya masih tersimpan di harddisk, bisa dilihat-lihat dan dikopi oleh pelanggan (foto pacaran, ultah, penguburan, nikah, jalan-jalan, pokoknya apa saja ada). Tidak ada privacy sama sekali setelah dilakukan cuci foto. Paling berbahaya justru tempat yang menyediakan jasa swalayan, karena pelanggan lain bisa melakukan semua hal yang bisa dilakukan dengan file dan kartu memori (termasuk mengopi ke kartu memori!).

Harap diingat, bisnis cetak foto terus berkembang dan sampai sekarang tidak ada foto studio yang memberikan jaminan tertulis menyatakan mereka bertanggung jawab mencegah beredarnya foto pribadi pelanggannya. Walaupun ada tempat cuci foto murah, namun itu bukanlah semuanya. Jadi lebih baik kita ekstra hati-hati dengan memperhatikan apakah privacy kita dijaga pencetak foto.


www.fupei.com

Temukan informasi lainnya mengenai Cuci Cetak - Cetak Foto - Cetak Foto Murah - Jasa Cuci Foto - Cuci Foto - Bisnis Cetak Foto - Cuci Foto Murah - Cetak Foto Jakarta hanya di Cuci Cetak & Cetak Foto Murah : Jasa Cuci Foto & Bisnis Cetak Foto Jakarta pada 88db.com
More aboutCara Mencetak Foto

Tips Memotret Produk

Posted by malamjumat on Wednesday, March 4, 2009

Berikut ini ada beberapa tips yang bisa membantu Anda membuat foto produk yang baik:


1. Sediakan waktu khusus untuk memotret. Usahakan agar Anda bisa berkonsentrasi penuh untuk memotret produk Anda. Jika terburu-buru, hasil foto produk Anda akan terlihat tidak maksimal dan kurang baik.


2. Memotret/melakukan foto product di siang hari. Jika Anda menggunakan peralatan kamera standar (bukan kamera professional), lebih baik gunakan kekuatan sinar matahari untuk pencahayaan. Hal ini penting diperhatikan karena kekuatan sinar flash dari kamera kadang membuat warna produk menjadi berbeda dengan aslinya dan kekuatannya tidak mencukupi untuk bisa menampilkan keindahan produk Anda. Selain itu jika produk Anda termasuk benda yang bisa memantulkan sinar dan Anda menggunakan sinar flash, akan tampak ada pantulan cahaya di produk Anda.


3. Tata rapi produk Anda. Jangan asal memotret. Untuk produk sandang, pasang produk pada manekin, buka lipatannya, dan jika mungkin, setrika terlebih dahulu agar tidak terlihat garis bekas lipatan. Pakaikan pada model, agar calon pembeli bisa membayangkan bentuknya saat dikenakan.


4. Perhatikan detail. Jika produk memiliki detail yang ingin ditonjolkan, ambil foto product dari beberapa sudut. Dan juga foto close up detail yang ingin diperlihatkan.


5. Ambil beberapa foto untuk satu produk (photo product). Hal ini akan memudahkan Anda untuk memilih photo product terbaik yang akan ditampilkan.


6. Pergunakan backdrop polos. Sebisa mungkin gunakan latar belakang polos untuk memudahkan proses pengeditan photo produk.


7. Edit photo produk sebelum di-upload. Besarnya file foto (fotografi product) tadi yang kita upload akan mempengaruhi kecepatan download website/blog kita. Sesuaikan resolusi dan besarnya gambar photography product yang akan di-upload. Biasanya resolusi, termasuk fotografi product yang cukup ”web friendly” adalah resolusi VGA (800x600 Pixel).


8. Be Creative! Jangan hanya memotret/melakukan photography produk apa adanya. Tambahkan elemen-elemen lain yang bisa mempercantik produk. Siapa tahu elemen tersebut malah bisa kita jual juga. Jadi tidak perlu repot ke jasa fotografi / jasa photography bukan?


http://komunitas.bundainbiz.com

Temukan informasi lainnya mengenai Foto Produk, Foto Product, Photo Produk, Photo Product, Jasa Photography, Jasa Fotografi, Photography Product, Fotografi Product hanya di Foto Produk / Photo Product: Jasa Photography & Fotografi Product pada 88db.com
More aboutTips Memotret Produk

Langkah Memilih Foto Pernikahan

Posted by malamjumat on Saturday, February 21, 2009

1. Paket foto pernikahan maupun foto pre wedding dengan harga mahal bukan jaminan bahwa Anda akan mendapat kualitas baik. Kualitas karya fotografi tidak melulu dikaitkan dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan kok. Jika Anda bijak memilih, syukur-syukur kalau Anda juga mengetahui setidaknya sedikit hal dasar mengenai fotografi Anda akan lebih jeli mencari foto studio wedding maupun studio foto pre wedding atau fotografer yang tidak membuat budget pernikahan Anda di luar batas.



2. Paket yang murah. Jangan langsung memilih foto pernikahan dengan harga sangat murah dan di bawah rata-rata tanpa mempedulikan kualitasnya. Adalah benar bahwa yang mahal belum tentu menawarkan kualitas terbaik, namun jangan jadi langsung asal pilih yang paling murah. Perhatikan betul kualitas foto wedding jika harga yang ditawarkan ternyata di bawah rata-rata.



3. Foto Outdoor/Studio. Jika Anda memilih untuk berfoto di studio foto (foto studio wedding - studio foto pre wedding) yang memiliki lebih dari satu fotografer, pastikan Anda mengetahui benar hasil karyanya. Anda dapat memilih dan menentukan fotografer mana yang ingin Anda ajak bekerja sama. Sebelum hari pemotretan tiba, sempatkan bertemu dulu dengan sang fotografer. Foto Anda akan menjadi chemistry dan kesepahaman antara Anda, pasangan, dan sang fotografer harus dibangun dulu sebelum pemotretan dilakukan. Ini juga berguna untuk mengetahui gaya yang sesuai untuk Anda dan pasangan. Foto outdoor juga lebih “menarik” karena lebih alami dan natural. Prewedding biasanya lebih mengutamakan chemistry dan background foto yang akan menunjang hasil foto Anda nantinya.



4. Hitam & Putih. Jika foto hitam putih menjadi pilihan Anda, tips berikut ini perlu Anda simak. Pastikan bahwa sang fotografer akan menangani langsung foto Anda tersebut. Hampir tak mungkin mendapatkan hasil cetak foto hitam putih yang berkualitas kecuali sang fotografer menanganinya sendiri. Dengan teknologi digital yang sekarang banyak diterapkan dalam dunia fotografi, pastikan juga bahwa Anda menyetujui rentang warna pada foto wedding Anda. Detail pada area yang paling ingin ditonjolkan, dan shadow pada latar belakang sangat perlu diperhatikan dengan detail sebelum Anda menyetujui untuk mencetak foto tersebut.



5. Pencahayaan. Payung dan kotak-kotak yang terdapat di studio dimanfaatkan untuk membuat pencahayaan yang lebih lembut. Untuk itu Anda harus menyimak betul penampilan Anda sebelum dipotret. Perhatikan apakah gradasi putih gaun pengantin Anda akan terlihat cukup tajam nantinya, untuk ini yang mesti Anda lakukan adalah bercermin pada kaca tiga dimensi, tidak hanya pada cermin datar yang biasa Anda lakukan. Lihat kualitas studio wedding maupun pre wedding studio.



6. Negatif foto. Banyak fotografer yang menjual produknya dengan harga murah dan miring ditambah iming-iming diskon yang besar, dan setelah ditelusuri negatif fotonya tidak diberikan kepada klien sepenuhnya, yang berbuntut bila ingin memperbesar atau memperbanyak foto harus melaluinya. Bila kita mau bertimbang sejenak, harga tawaran yang terkadang “mahal” haruslah kita pelajari dulu, siapa tahu dengan harga tersebut “semua” kebutuhan dan keperluan foto anda terpenuhi, sebenarnya Andalah yang lebih di untungkan. Jika Anda ingin memperbesar ukuran foto dari format medium menjadi ukuran kanvas lukisan, misalnya, pastikan juga Anda mencetak negatif foto di studio profesional. Perlu kesabaran tentu saja, dan juga biaya lebih, namun hal itu cukup berharga untuk mengenang hari bahagia Anda. Ingat tentunya foto studio akan berbeda pencahayaannya dengan foto outdoor, jadi lihat betul hasilnya.



7. Kontrak. Jika Anda membuat perjanjian mengenai foto, jangan hanya menaruh kepercayaan pada ucapan saja. Pastikan bahwa Anda dan pasangan membuat perjanjian tertulis dengan studio atau fotografer perorangan yang akan mengabadikan kenangan Anda dan pasangan. Bentuk perjanjian tertulis paling sederhana adalah bukti pembayaran dengan rincian produk dan layanan yang akan Anda terima sebagai konsumen mereka.



8.Tren. Dengan makin majunya dunia teknologi, maka gaya fotografi akan semakin berkembang. Dengan fasilitas-fasilitas kamera yang terus ter-up-date tentunya akan membuat banyak hal berkembang.



9.Saran terakhir, sebaiknya sih Anda lebih memilih fotografer penuh waktu. Ada kecenderungan orang yang mengabdikan diri dengan total dalam pekerjaannya menghasilkan karya yang lebih baik kecuali jika Anda yakin bahwa fotografer paruh waktu yang Anda inginkan memang berkualitas.


www.cybertokoh.com

Temukan informasi lainnya mengenai Foto Pernikahan, Foto Pre Wedding, Foto Outdoor, Foto Studio, Foto Wedding, Foto Studio Wedding, Studio Wedding, Pre Wedding Studio, Studio Foto Pre Wedding, Foto Pre Wedding Outdoor hanya di Foto Pre Wedding & Outdoor : Foto Studio | Pernikahan & Wedding Tangerang pada 88db.com
More aboutLangkah Memilih Foto Pernikahan

Sumber Kekacauan Foto Pernikahan

Posted by malamjumat

  1. Tak jeli memilih fotografer
    Sebelum memutuskan siapa fotografer yang beruntung mengabadikan mempelai cantik seperti Anda, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk bukan hanya melihat-lihat, tapi juga mengamati portfolio mereka. Termasuk untuk foto prewedding Jika fotografer tanpa pengalaman dan keahlian yang baik yang Anda pilih untuk menghemat dana, bersiap-siaplah menanggung risikonya. Jika vendor foto pernikahan/forografi wedding yang sedang Anda incar tak bersedia memberi keleluasaan, jangan ragu untuk angkat kaki dan mencari lagi.
  2. Kurang kesempatan untuk bertukar pikiran
    Usahakan menyediakan waktu untuk bertukar pikiran dengan fotografer yang Anda pilih. Jangan ragu mengungkapkan apa pun yang Anda harapkan dari dia. Satu minggu sebelum Hari H, ingatkan kembali si fotografer/jasa fotografi wedding tentang rencana yang sudah dibicarakan sebelumnya. Jika Anda punya permintaan yang lebih spesifik, ide-ide lain untuk diwujudkan, atau hal-hal apa yang justru jangan sampai masuk ke dalam photo pernikahan Anda, ungkapkan saja. Penting karena ada beberapa tempat ibadah yang memiliki area yang tak boleh difoto.
  3. Tak ada photo "wish list"
    Pernah punya mimpi berfoto romantis dia atas bukit, di tengah ladang/persawahan? Atau di tengah hiruk pikuk lalu lintas kota besar? Tunjukkan gambar-gambar yang ada di majalah, foto-foto lama, atau gambar visual lain yang bisa membantu si fotografer untuk menangkap dan menerjemahkan harapan Anda. Nah, sejak Anda mengungkapkan apa yang Anda inginkan, maka si fotografer/jasa fotografi pernikahan/foto pengantin berkewajiban mengabulkan harapan Anda.
  4. Hanya mengabadikan pose atau acara tertentu
    Setiap album foto pernikahan pasti memiliki foto-foto dengan pose formal atau acara-acara resmi dari sebuah pesta pernikahan. Tapi Anda tak harus berhenti dan menyamakan photo wedding Anda dengan milik mempelai lain. Miliki foto-foto saat Anda dan si dia melakukan aktivitas santai seperti berdansa, ngobrol dengan tamu-tamu undangan, atau sekadar bertukar pandang dengan si dia di pelaminan. Momen-momen santai dan sederhana, tapi tak kalah berartinya.
  5. Waktu yang kurang tepat
    Matahari bersinar cerah, langit biru memukau mata. Anda mungkin berpikir ini saat yang tepat untuk berfoto. Matahari yang bersinar terik menciptakan bayangan yang keras dan tajam pada wajah. Dan ini, akan menghasilkan photo pernikahan yang buruk. Bersabarlah hingga matahari sore muncul.
  6. Tampil berkeringat dan berminyak di foto
    Siapa pun tahu, berdiri berdampingan cukup lama dengan mengenakan busana pengantin akan meningkatkan temperatur badan. Tapi jangan sampai kulit wajah berminyak plus keringat (terutama di area ketiak) memorakporandakan penampilan istimewa Anda. Sediakan bala bantuan berupa bedak, deodoran, dan handuk kecil sebagai penyelamat penampilan Anda.
  7. Banyak rencana, sedikit waktu
    Butuh banyak waktu untuk mengabadikan foto seluruh anggota keluarga, tiba di beberapa lokasi foto berbeda dan mendapatkan foto-foto wedding terbaik Anda dan pasangan. Permudah hidup Anda dan berbaik hatilah pada fotografer Anda dengan memberinya cukup waktu. Atur agar foto-foto keluarga didahulukan. Mulai dengan anak-anak kecil dan orang-orang tua. Berikutnya, berfoto dengan para keluarga dan teman. Terakhir (saat para tamu sudah mulai lebih berkonstrasi pada menu prasmanan di meja), sediakan waktu untuk Anda dan suami tercinta berfoto berdua. After all, it is your day!
  8. Salah posisi, salah pose
    Setelah beberapa foto, mungkin para tamu, Anda dan si dia mulai mati gaya . Pada momen-momen berbahaya seperti inilah penting bahwa fotografer bisa menjaga suasana agar tetap hidup, membuat Anda dan para tamu tetap fokus, fotogenik, dan di atas segalanya, tetap nyaman.
  9. Kehilangan momen-momen kecil nan spesial
    Ada beberapa prosesi dalam sebuah pesta pernikahan seperti ciuman pertama si pengantin, dansa pertama antara si mempelai perempuan dengan ayahnya, pemotongan kue, dan pelemparan buket bunga. Tapi, seringkali momen-momen sederhana seperti senyum malu-malu si gadis cilik pembawa bunga, air mata bahagia dari sahabat, dan bahkan kerling mesra si dia terlupakan untuk dijepret menjadi photo wedding / foto wedding.
  10. Berhenti memotret justru di jam yang tepat
    Banyak pasangan pengantin memutuskan bahwa pukul 21.00 adalah saat yang pas untuk mengakhiri acara. Begitu juga dengan aktivitas potret-memotret (photo wedding/foto pernikahan). Cobalah menjadi pengantin yang berbeda karena justru di jam-jam setelah pukul 21.00, momen-momen istimewa muncul tak terduga.
w3.weddingku.com

Temukan informasi lainnya mengenai Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Fotografi Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Foto Pernikahan, Foto Wedding hanya di Foto Pengantin & Prewedding: Photo Pernikahan & Fotografi Wedding Depok pada 88db.com
More aboutSumber Kekacauan Foto Pernikahan

Tips Jitu Menjepret Foto Candid

Posted by malamjumat on Friday, November 21, 2008

Dalam fotografi, kita mengenal istilah candid camera. Ini berarti bahwa subjek yang kita potret tidak dalam kondisi berpose atau 'sadar' kamera. Hasilnya pun terlihat lebih natural, spontan, dan tidak dibuat-buat.

Untuk candid camera, kita tidak perlu dipusingkan dengan berbagai macam teknik yang rumit. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil jepretan yang memikat, ada kiat-kiat khususnya. Berikut 12 tips jitu:

1. Bawa kamera kemana pun Anda pergi. Siap-siaplah untuk menjepret setiap saat, karena momen menarik bisa hadir di depan mata kapan saja. Kita bisa saja membuatnya di dalam bingkai foto sehingga menjadi menarik.

2. Perhatikan kondisi sekitar Anda. Hal-hal sederhana bisa menjadi objek menarik untuk dibidik dengan kamera Anda. Misalnya, kepolosan tingkah laku bayi, dan anda bisa mengabadikannya dalam sebuah figura foto, dalam hal ini adalah baby figura.

3. Sigaplah untuk siap membidik, karena tidak mudah mendapatkan kesempatan untuk mengambil gambar secara candid. Jadi ketika ada momen bagus, jangan ragu untuk langsung menjepret.

4. Jangan terlalu memusingkan teknik-teknik lighting yang rumit. Berfokuslah pada teknik yang sederhana, dan gunakan fitur otomatis kamera. Ini akan memudahkan Anda. Berbagai masalah teknis, seperti gambar terlalu terang atau gelap dapat disiasati dengan editing komputer. Anda bisa memberikan baby gift (hadiah bayi) berupa foto-foto mereka, simpel sebenarnya, tapi bisa bermakna besar.

5. Setinglah kamera pada ISO 400, sehingga kamera menggunakan shutter speed yang cepat. Hal ini memungkinkan Anda untuk menangkap momen dengan tepat meski Anda sedang bergerak.

6. Anda tidak perlu selalu memotret dengan kamera pada posisi mata. Mungkin, Anda bisa meletakkan kamera di pinggang saat mengambil gambar. Di sini memang dibutuhkan pengalaman dan keberuntungan untuk mendapatkan gambar yang bagus.

7. Gunakan lensa zoom paling maksimal sehingga Anda dapat menjaga jarak dari subjek jepretan Anda saat memotret.

8. Jangan pernah mengambil foto punggung orang, ini akan menghasilkan gambar yang membosankan.

9. Cobalah untuk meng-convert gambar ke posisi 'Black and White' untuk mendapatkan hasil yang lebih emosional.

10. Momen 'orang sedang melakukan sesuatu' akan menjadi foto candid yang bagus. Misalnya, atlet, pedagang, petani. Cobalah untuk meng-capture inti dari pekerjaan orang tersebut. Misalnya, meng-capture tukang ledeng yang sedang berkutat memperbaiki pipa bocor atau yang lainnya.

11. Jika Anda berada di tempat umum, sah-sah saja memotret orang. Jika Anda merasa tidak enak untuk mengambil gambar orang tanpa sepengetahuannya, tak ada salahnya Anda meminta izin. Mintalah subjek untuk tidak berpose, bersikap senatural mungkin dan tetap melanjutkan aktivitasnya. Tidak masalah juga Anda menaruh di dinding dengan bingkai foto menarik.

12. Jangan pernah bosan untuk berlatih dan mencoba terus-menerus. Cobalah berbagai macam angle, tempat dan scene yang berbeda-beda. Anda juga bisa mencari inspirasi dari foto candid orang lain. Latihan terus menerus akan mengasah kemampuan Anda. Hasilnya bisa Anda pajang di dinding rumah, berupa bingkai foto atau figura foto yang memiliki nilai estetika.

www.detikinet.com

Temukan Baby Gift, Hadiah Bayi, Baby Figura, Bingkai Foto, Figura Foto, hanya di Baby Gift / Hadiah Bayi: Baby Figura - Bingkai & Figura Foto 88db.com

More aboutTips Jitu Menjepret Foto Candid