Showing posts with label tempat belajar. Show all posts
Showing posts with label tempat belajar. Show all posts

Menggambar Untuk Semua Kalangan

Posted by gelasbagus on Wednesday, July 29, 2009

Setiap orang mempunyai kemampuan berpikir visual, karena itu kursus anak Menggambar di kursus gambar dapat dilakukan oleh semua orang. Menggambar tidak hanya untuk seniman saja, pada umumnya semua orang perlu pengetahuan dasar menggambar. Hal ini dapat meningkatkan kecerdasan visual Anda dan kursus di tempat kursus bagaimana menerjemahkan ide-ide kreatif Anda ke dalam media gambar anak di tempat gambar.

Menggambar saat kursus gambar juga melatih analisa Anda terhadap suatu objek sehingga membuat Anda mempunyai perspektif baru dalam berbagai hal. Misalnya ketika belajar menggambar berbagai macam bunga di tempat kursus anak, Anda dapat melihat bentuk-bentuk bunga yang menarik dan ternyata merangsang imajinasi Anda untuk mempunyai makna tentang bunga itu sendiri saat di kursus anak.

Media yang mudah digunakan oleh Anda untuk pertama kali belajar Menggambar di tempat kursus gambar dan melatih membuat sketsa saat di kursus gambar anak adalah pensil. Pensil merupakan salah satu media menggambar yang ringan, bisa ditemukan dimana saja, bisa dibawa kemana saja dan harganya sangat murah jika dibandingkan dengan media gambar lainnya.

Dalam blog ini pemula di tempat kursus atau tempat gambar dapat belajar menggambar dengan langkah-langkah yang mudah diikuti dan disusun teratur. Pemula di tempat kursus anak akan belajar bagaimana memilih pensil gambar anak yang sesuai, juga belajar menggambar arsir, membuat tekstur, menghasilkan bayangan pada objek. Setelah itu pemula di tempat kursus gambar atau kursus gambar anak dapat memulai kursus menggambar alam benda, manusia, pemandangan, dan lain-lain.

http://www.mail-archive.com/

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutMenggambar Untuk Semua Kalangan

Perhatikan Lingkungan Les

Posted by gelasbagus on Friday, June 19, 2009

Pertimbangan orang tua memilih tempat les untuk anak-anaknya :
1. Cek lokasinya
Kalau tempat bimbingan belajarnya cukup jauh dari rumah, maka biaya transportasi yang dikeluarkan akan cukup besar, selain ada risiko anak juga akan mengalami kelelahan di perjalanan yang ujung-ujungnya bisa berpengaruh juga kepada penguasaan materinya. Sebagai tambahan, selain biaya transportasi, Anda juga harus mempertimbangkan untuk memberikan sedikit tambahan uang jajan buat si anak selama ia belajar di lembaga bimbingan belajar.

2. Lihat lingkungannya
Lingkungan lembaga bimbingan pendidikan biasanya akan berbeda dengan lingkungan sekolah karena teman-temannya juga akan berbeda, sehingga sangat penting memang untuk memperhatikan lingkungan tempat lembaga belajar yang akan dimasuki anak. Sebagai contoh, kalau lingkungan tempat bimbingan belajar anak anak Anda berisi anak-anak yang sering jajan, maka ada kecenderungan anak Anda juga akan mengikutinya. Sehingga bisa berakibat si anak menjadi lebih boros dan tidak lagi fokus kepada proses belajarnya, malahan mungkin bisa jadi ia sibuk jajan dan bermain dengan teman-temannya tadi. Contoh lainnya, ternyata teman-teman tempat belajar anak si anak adalah anak-anak yang berperilaku kurang sopan dan nakal. Hal itu tentu sedikit banyak bisa berpengaruh terhadap diri si anak. Kalau ia tidak cocok, maka ia akan cenderung menyendiri.

Tetapi kalau ia cocok dan ingin ikut-ikutan, maka ia bisa saja jadi berperilaku seperti teman-temannya tadi. Jadi, sekali lagi, lingkungan belajar yang baik, akan memberikan manfaat yang baik pula bagi anak Anda. Ujung-ujungnya, lagi-lagi, uang yang Anda keluarkan tidak akan sia-sia kalau memang Anda bisa memilih tempat bimbingan belajar yang memiliki lingkungan yang baik.

3. Ajak anak Anda
Yang akan mengikuti lembaga bimbingan belajar itu adalah anak Anda, bukan Anda. Karena itu, coba deh ajak dia untuk ikut mengecek tempat-tempat lembaga bimbingan tersebut sebelum Anda betul-betul memasukkannya ke lembaga belajar. Sesekali tanyakan padanya apakah ia cocok dengan tempat bimbingan belajar anak tersebut. Tanyakan juga padanya apakah ia nyaman dengan lingkungan tempat belajar anaknya. Sebagai tambahan, pastikan juga bahwa ia tidak merasa terpaksa mengikuti les belajar tersebut. Ingat, jangan terlalu memaksakan kehendak Anda pada dirinya. Berusahalah untuk membujuknya dengan cara-cara yang menarik, agar ia juga bisa menikmati proses belajar yang ia jalani.

http://tabloidnova.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Bimbingan Belajar ~ Lembaga Bimbingan Belajar ~ Lembaga Bimbingan ~ Lembaga Belajar ~ Bimbingan Belajar Anak ~ Belajar Anak di 88db.com
More aboutPerhatikan Lingkungan Les

Fenomena Homeschooling di Indonesia

Posted by jenggot kambing on Wednesday, March 25, 2009

Belajar adalah kebutuhan, bukan hanya bagi si anak, melainkan juga bagi bangsa. Tapi sebagian anak memiliki keterbatasan tertentu untuk bersekolah di sekolah konvensional. Einstein kecil, misalnya, adalah seorang anak dengan keterbatasan tertentu. Sehingga ia dikeluarkan dari sekolah. Agar peristiwa di DO-nya Eintein tidak terulang, maka saat ini mulai tumbuh pemikiran tentang sekolah alternatif. Salah-satunya adalah Home Schooling alias sekolah rumah. Beberapa contoh dari kalangan selebriti seperti Nia Ramadhani, Kak Seto, dan Neno Warisman memilih alternatif ini. (Lihat disini Homeschooling Kak Seto)

Pakar pendidikan, Prof.Dr. Arief Rahman, mengatakan bahwa kelebihan Home Schooling adalah proses belajar yang berdekatan dengan orang tua. Aslinya, yang mengajar Homeschooling memang orangtua, bukan guru privat. Hal ini sesungguhnya sangat mendasar, sangat filosofis. Karena dalam Quran pun dikatakan bahwa orangtua-lah yang bertanggungjawab atas pendidikan anaknya. Dan kewajiban itu bukanlah sekedar membayar SPP, ‘kan? (Lihat Home Schooling Kak Seto)

Banyak kalangan yang berpendapat bahwa metode Homeschooling bisa menghambat potensi sosial anak. Karena anak diasumsikan akan kurang bergaul, kurang belajar bersosialisasi, kurang belajar menerima pendapat orang lain lain, atau kemahiran bekerja-sama. Asumsi tersebut jelas keliru. Karena anak Home School justru secara khusus didesain untuk belajar dan mempraktekkan bagaimana bermasyarakat secara baik dan benar. Lihat (Home Schooling Kak Seto). School Home adalah kegiatan belajar di manapun, kapanpun, dan dengan siapapun. Namun praktisi homeschooling Harmonis, Nur Adi Setyo mengakui, bagian tersulit dari proses homeschooling adalah pelibatan orangtua. Padahal orangtualah yang paling menentukan keberhasilan homeschooling yang sebenarnya.

“Pendidikan, terutama peletakan dan pembangunan tata-nilai, pada dasarnya berpusat di rumah,” katanya. Karena itu, Home School Harmonis secara berkala mengundang para orangtua selaku mitra pengajar. Biasanya pertemuan berlangsung hari Minggu. Ada anak yang bercita-cita ingin jadi psikolog, misalnya, maka dia merasa tidak perlu untuk belajar kimia dan fisika. Masalahnya, target kurikulum tak dapat diabaikan begitu saja. Maka homeschooling menyiasati dengan model pembelajaran interaktif. (Lihat Homeschooling Kak Seto)

Ketika belajar membuat tempe goreng, misalnya, siswa belajar bahwa kandungan air dalam adonan pembungkus tempe menjadi kering dan habis sama-sekali pada suhu sekian; zat apa yang membuat gorengan menjadi garing, dsb. Sehingga peserta homeshooling akhirnya bisa mengikuti ujian kesetaraan, dan mempunyai ijazah. Itu diakui pemerintah. Contoh lain ketika anak belajar menanam. Orangtua bisa mengajar anak sejak bangun tidur dan kapan pun anak mau belajar. Sehingga belajar bukan lagi merupakan kewajiban melainkan sudah menjadi kebutuhan anak. Mereka mendapat modul dan modul pembelajaran untuk orang tua.Jadi dalam hal ini orang tua terjun langsung. Kalau orangtua kekurangan informasi akademis, mereka bisa panggil tutor. Alokasi waktu bisa lebih banyak, dan belajar sangat menyenangkan buat mereka karena memang didasari oleh kebutuhan. Tapi kalau kedua orangtua bekerja maka lebih baik ke School Home komunitas. Sifatnya tutorial. Dalam hal ini mereka mesti hadir di kegiatan komunitas.(klik Home School Kak Seto)

Pendidikan bukan hanya soal menambah ilmu-pengetahuan di segala bidang, namun ada hal yang perlu juga seperti interaksi dengan kawan-kawan lainnya. Sosialisasi anak-anak homeshooling begitu terjaga (klik Home School Kak Seto). Kita mengajak mereka ke pasar. Kita perkenalkan juga kepada anak-anak pasar. Lalu kita bawa juga mereka ke alam terbuka dan ke rumah singgah. Yang paling penting juga adalah kita memberikan kemandirian, yaitu dalam belajar dan mengambil keputusan. Kita juga memberikan wawasan mengenai kewirausahaan. Jadi sejak dini mereka sudah dilatih bagaimana bisa bermanfaat bagi orang lain.

Di Indonesia ada homeschooling paket A setara dengan Sekolah Dasar (SD), paket B setara Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan paket C setara Sekolah Menengah Atas (SMA). Homeschooling memberikan masing-masing peserta didik kebebasan memilih pelajaran, tapi tidak terlepas dari kurikulum. Karena di ujung sana ada ujian kesetaraan. Seorang remaja yang merasa tidak nyaman di kelas dua sekolah formal, misalnya, dapat pindah ke kelas tiga di homeshooling. Karena berdasarkan prinsip Diknas, homeshooling adalah multientri dan multiexit. Mudah masuk dan mudah keluar. Legalitasnya sudah dijamin pemerintah

Sumber: qnoyzone.blogdetik.com

Temukan informasi mengenai Home Schooling Kak Seto, Home School Kak Seto, Homeschooling Kak Seto, School Home Kak Seto, Homeschooling, Home School, Home Schooling, School Home, Kak Seto dan School Home & Home Schooling: Home School & Homeschooling Kak Seto pada 88db.com
More aboutFenomena Homeschooling di Indonesia