Showing posts with label rancangan rumah. Show all posts
Showing posts with label rancangan rumah. Show all posts

Memilih Arsitek

Posted by gelasbagus on Wednesday, June 10, 2009

Jawaban yang sesuai kenyataan : Owner.
Kita sebagai pemilik rumah modern, justru adalah orang yang menentukan bagus tidaknya desain arsitektur di negeri kita desain rumah modern, bukan arsitek desain modern sebagai jasa desain rumah.

Kok aneh ya? kan arsitek yang menggambar
desain rumah atau desain kantor?
Jawabannya: Tetapi siapa yang memilih arsitek desain itu untuk jasa desain rumah?, siapa yang menentukan desain modern seperti apa yang dipakai? siapa yang menentukan budget desain rumah dan waktu pelaksanaan desain rumah modern? kita sebagai owner yang menentukan jasa desain.

Bila misalnya kita mengadakan pesta, dan mengundang penyanyi untuk entertain tamu kita, nah, kita lah yang menentukan "siapa" yang menyanyi bukan? jenis musik yang diusung, dan bahkan pada beberapa kondisi, lagu apa yang dinyanyikan...Segala macam musisi ada, segala macam jenis musik ada, segala jenis lagu ada. Tetap kita sebagai "owner" yang menentukan suasana pesta kita.

Jadi, walau kita menghormati para arsitek sebagai
jasa desain yang telah mendesain kantor dan bangunan rumah modern dengan indahnya, acungan jempol justru harusnya diberikan kepada, sang owner.

http://rumah-tinggal.blogspot.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Desain Rumah ~ Desain Rumah Modern ~ Rumah Modern ~ Desain Modern ~ Jasa Desain Rumah ~ Jasa Desain ~ Desain Kantor ~ Desain dan Desain Rumah : Desain Rumah Modern – Jasa Desain Rumah & Kantor Gresik di 88db.com
More aboutMemilih Arsitek

Rancangan Rumah Nyaman

Posted by gelasbagus on Monday, April 27, 2009

Nyaman dan aman. Itulah dua aspek penting dalam membuat sebuah rancangan rumah. Kenyamanan konstruksi rumah mungkin tergantung dengan selera individu. Namun, tidak untuk masalah keamanan konstruksi bangunan. Karena, memiliki bangunan rumah aman adalah keinginan kita semua.

Sayangnya, obsesi bangun rumah menjadi tempat tinggal yang aman kadang tidak kita pikirkan dampaknya. Pasalnya, ketatnya keamanan rancangan konstruksi rumah bisa saja menjadi sebuah dilema besar bagi kita. Bukan rasa aman yang didapat, melainkan ‘maut’ siap menanti, seandainya terjadi peristiwa yang tidak kita inginkan.

Kasus kebakaran rumah (terutama berdesain ruko) yang marak terjadi akhir-akhir ini adalah contohnya. Beberapa korban tewas, salah satunya diakibatkan desain rancangan bangunan rumah yang terlalu ketat. Tidak ada sedikitpun celah untuk bisa melarikan diri. Jeruji besi yang sedianya dipasang untuk keamanan rancang bangun rumah, berubah menjadi sebuah ruangan bak neraka. Karena tak bisa keluar, korban pun akhirnya pingsan dan terbakar.

Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, bukan satu ring saja jeruji besi itu terpasang. Bisa sampai beberapa lapis. Dari mulai teras rancang rumah, pintu, jendela hingga balkon. Demikian juga di ruang bangun rumah terbuka lainnya. Karena, disadari atau tidak, kondisi ini dapat meminimalkan gerak penghuninya bila bencana seperti kebakaran terjadi.
Bagaimana mau menyelamatkan diri jika terjebak dalam ruangan?. Jangankan untuk loncat, mencari bantuan dengan berteriak pun bukanlah hal yang mudah. Jeruji besi yang terpasang tidak memberi sedikitpun ruang untuk bisa mempertahankan diri dari kobaran api.

Menurut Aditya ST dan Anditya ST
, dua kakak beradik yang berprofesi sebagai arsitektur ini, keamanan memang menjadi sebuah harga mati bagi masyarakat. Mengingat tingkat kriminalitas di kota-kota besar, seperti Medan yang makin merajalela. Sayangnya, konsep keamanan tersebut ternyata tidak mempertimbangkan dampak negatif seandainya bahaya datang dari dalam rancangan rumah.
"Terlampau banyak 'benteng pertahanan' di rancangan konstruksi rumah membuat penghuni akan sedikit kelimpungan bila hendak keluar dari rumah. Pengamanan yang berlapis. Contohnya jendela yang sudah dijeruji lalu dikerangkeng lagi, justru menyukarkan penghuni seandainya bencana berasal dari dalam bangunan rumah,” papar Aditya ST, saat ditemui Global kemarin.

Menurut kedua arsitek ini, biasanya yang banyak menggunakan konsep keamanan seperti ini adalah masyarakat yang tinggal di Rumah Toko(Ruko). Desain konstruksi bangunan ruko yang langsung mentok ke dinding tanpa ada selasar di belakang rancangan bangunan rumah dinilai tidak baik bila dipandang dari segi keamanan. Pasalnya, akses keluar konstruksi rumah hanya satu saja yakni dari depan rancang bangun rumah.

Aditya mengatakan pengadaan rancang rumah selasar di belakang rumah toko amat penting. Sebagai 'pintu' lain sebuah rumah. Idealnya lebar selasar 1,5 hingga 2 meter. Tapi karena rasa sayang mengurangi lahan untuk dijadikan lorong kecil, kebutuhan akan selasar dikesampingkan.

Seyogianya jika bencana terjadi misalnya kebakaran, selasar dapat digunakan sebagai jalan untuk melarikan diri, keluar dari rumah. “Tapi yang kita lihat, pengembang cenderung mau hemat. Kalau lahan digunakan sebagai selasar kan mengurangi luas rumah, harganya lebih murah ketimbang rumah yang tidak ada selasarnya,” tambah Anditya.

http://www.harian-global.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Bangun Rumah - Rancangan Rumah - Rancangan Konstruksi - Rancangan Bangunan - Konstruksi Bangunan Konstruksi Rumah - Bangunan Rumah - Rancang Bangun - Rancang Rumah dan
Jasa Mandor : Bangun & Rancangan Rumah - Konstruksi Bangunan Rumah & Rancang Bangun Rumah Jakarta di 88db.com
More aboutRancangan Rumah Nyaman

Membangun Rumah Tanpa AC

Posted by malamjumat on Wednesday, April 22, 2009

Daerah Jakarta yang panas membuat beberapa rumah baru sudah memasukkan pemasangan AC sebagai bagian dari proses pembangunan rumah. Padahal dengan memasang AC, selain pengeluaran listrik menjadi besar, juga merupakan langkah yang tidak ramah lingkungan. Lalu, bagaimana caranya mengatasi kondisi yang panas tanpa AC?

Berikut beberapa tips memaksimalkan rumah baru yang sejuk tanpa menggunakan AC:

Gunakan atap pada rumah bangunan yang dapat menghalau panas, material yang baik untuk menghalau panas adalah genteng. Penggunaan atap bermaterial asbes, metal ataupun seng sebaiknya diganti dengan genteng. Genteng yang digunakan tidak harus yang genteng keramik ataupun yang mewah. Walaupun merupakan bangunan baru.

Jarak plafon dengan lantai sebaiknya diperhatikan, fungsi plafon yang berguna untuk menahan panas yang mampu melewati atap sangat berguna meminimalisir panas yang masuk ke rumah. Jarak plafon ke lantai yang baik adalah 2,75 meter, 3 meter sampai dengan 4 meter. Disain bangunan rumahpun menjadi menarik.

Ventilasi rumah bangunan haruslah lancar, penggunaan jendela yang berukuran besar dan mengikuti aliran udara sebaiknya diperhatikan. Jendela sebaiknya berasa di sisi utara dan selatan rumah agar dapat menjadi sirkulasi udara.

Disain rumah sebaiknya tidak menghadap langsung matahari, atau tidak menghadap barat atau timur. Sebaiknya menghadap Utara atau Selatan. Jika desain rumah anda terlanjur menghadap barat atau timur, sebaiknya gunakan sun screen untuk menghalau sinar langsung matahari.

Gunakan taman untuk meminimalisir panas. Sebagai contoh taman di sisi barat dan timur dapat menghalau sinar matahari langsung dan membuat hawa yang mauk ke rumah menjadi sejuk. Taman di dapur dan garasi dapat meminimalisir panas dari dapur dan kendaraan.

http://panduanrumah.com

Temukan informasi lainnya mengenai Rumah Baru - Disain Rumah - Rumah Bangunan - Bangunan Baru - Disain Bangunan hanya di Rumah Baru:Disain Rumah Baru & Rumah Bangunan Baru–Disain Bangunan Jakarta Barat pada 88db.com
More aboutMembangun Rumah Tanpa AC

Tepat Memilih Kontraktor

Posted by malamjumat

Tulisan ini dibuat sebenarnya bukan dengan maksud mempromosikan penggunaan arsitek dan kontraktor tetapi lebih untuk kebaikan bagi rekan-rekan yang hendak membangun rumah idaman.

Yang pertama dalam pemilihan arsitek-kontraktor (A-K) adalah referensi dari keluarga atau rekan yang pernah memakai jasa A-K, karena setidaknya Anda dapat mempercayai referensi dari orang terdekat.

Kedua, Anda dapat meminta referensi proyek yang pernah dikerjakan, misal
bangun rumah, rancangan rumah, rancangan konstruksi, rancangan bangunan, konstruksi bangunan, contoh buat arsitek Anda dapat meminta contoh-contoh designnya, mulai dari denah, façade, detail kusen, detai lantai, detail plafond, denah titik lampu (elektrikal), gambar 3D nya, dan lain-lain. Dari referensi proyek inilah Anda dapat melihat apakah arsitek yang sedang Anda interview ini cocok dengan keinginan Anda dalam mewujudkan rumah impian bagi keluarga Anda.
Untuk Kontraktor, Anda dapat memintanya menunjukkan proyek-proyek yang pernah dikerjakan (yang terbaru setidaknya) agar Anda apat meihat kualitas pekerjaannya, yang mencakup bangun rumah, rancangan rumah, rancangan konstruksi, rancangan bangunan, konstruksi bangunan seperti: temboknya apakah banyak yang retak? Kualitas pengecatannya bagaimana? Apakah temboknya rata atau bergelombang? Anda juga bisa melihat kerapihan tukang temboknya dengan melihat garis keramiknya apakah lurus atau tidak.

Yang ketiga adalah kecocokan karakter, mungkin Anda berpikir “Apa hubungannya?” Ini tidak boleh dilupakan, Mengapa? Agar rasa saling percaya dapat terbentuk, kalau dari pertama saja Anda “gak” yakin dengan karakter serta kejujurannya buat apa di teruskan? Toh kemungkinan keadaan “gak enak di belakang” dapat saja terjadi, dan hal inilah yang ingin kita hindarkan.

Dari 3 poin inilah Anda dapat menentukan mana A-K yang dapat Anda pilih dalam bangunan rumah, rancang bangun, rancang rumah.

Semoga bermanfaat!

http://bikinrumah.blogspot.com

Temukan informasi lainnya mengenai Bangun Rumah - Rancangan Rumah - Rancangan Konstruksi - Rancangan Bangunan - Konstruksi Bangunan - Konstruksi Rumah - Bangunan Rumah - Rancang Bangun - Rancang Rumah hanya di Jasa Mandor : Bangun & Rancangan Rumah - Konstruksi Bangunan Rumah & Rancang Bangun Rumah Jakarta pada 88db.com
More aboutTepat Memilih Kontraktor

Tips Membangun Rumah Melalui Developer

Posted by anggota member on Tuesday, March 31, 2009

Beberapa hal yang perlu diperhatikan jika membangun rumah via Developer adalah sbb:

1. Ukuran septitank (tempat pembuangan *buang air*), kalau bisa langsung diperlebar dan diperdalam. Jadi bukan hanya bangunan rumah saja yang diperhatikan.

2. Kualitas tembok
* Kualitas Pasir
* Jumlah Semen
* Kelurusan Tembok (Kalau tidak menggunakan tali-tali dalam membangun rumah, kemungkinan tembok miring besar). Aspek ini penting dalam konstruksi bangunan atau konstruksi rumah.

3. Anti Rayap untuk Kayu-kayu di atap

4. Meni untuk kayu-kayu yang menempel di tembok (untuk jendela, pintu, dll)

5. Kualitas Pralon (terutama pralon yang dikubur, seperti saluran dari WC)
* Sekalian ganti yang mahal, karena bongkar pralon, berarti bongkar lantai

6. Urusan Lantai
* Jika kualitas porselin jelek, maka pemasangannya tidak akan sesuai dengan sudut2nya (mencong2). Rancangan rumah, rancangan bangunan nantinya tidak proporsional.
* Jika pemasangannya jelek, maka ada yang tidak sama tingginya dan mencong2
* Untuk teras, sebaiknya dibedakan tingginya dari ruangan dalam, minimal 1 cm
* Untuk teras dan WC, harus ada kemiringan, sehingga air tidak akan menggenang

7. Urusan cat
* Ini yang paling suse, ternyata dapet tukang cat yang bagus kerjanya susah
* Yang penting dasarnya (meng-aci-nya) bener, kalau dasarnya benar, relatif hasil cat bagus
* Tembok harus kering dulu, baru diaci. Kalau tidak kering, maka hasilnya belang2. Selain konstruksi bangunan yang diperhatikan tentunya keindahan rancangan rumah juga. Salah satunya adalah aspek ini.

8. Listrik
* Colokan listrik dan saklar lampu disetiap ruangan
* Kualitas colokan listrik dan saklart
* Kualitas kabel

Dekati mandor rancang bangun rumah yang langsung di lapangan, jangan mandor yang di kantor. Ya biasa UUD (ujung-ujungnya duit).

http://blog.360.yahoo.com

Temukan informasi lainnya mengenai Bangun Rumah - Rancangan Rumah - Rancangan Konstruksi - Rancangan Bangunan - Konstruksi Bangunan - Konstruksi Rumah - Bangunan Rumah - Rancang Bangun - Rancang Rumah hanya di Bangun & Rancangan Rumah: Konstruksi Bangunan Rumah-Rancang Bangun Rumah Jakarta Barat pada 88db.com
More aboutTips Membangun Rumah Melalui Developer