Showing posts with label potongan kebaya. Show all posts
Showing posts with label potongan kebaya. Show all posts

Potret Sejarah Busana Kebaya Khas Indonesia

Posted by jenggot kambing on Friday, September 4, 2009

KEBAYA, seperti juga sejarah, mengalir mengikuti waktu, beradaptasi dengan zaman yang semakin maju dan memiliki cerita panjang yang bisa ditelusuri hingga abad ke-15 Masehi.

Dari sisi sejarah, kebaya merupakan bentukan busana atasan yang pertama kali dikenakan wanita Indonesia, terutama perempuan Jawa, yang digunakan bersama kain. Namun pada akhir abad ke-19, Design Kebaya juga populer sebagai busana para perempuan Belanda yang membutuhkan pakaian yang cocok dengan iklim tropis Indonesia. Selain itu, Model Kebaya juga pernah populer di kalangan perempuan peranakan China sehingga muncul sebutan kebaya encim. Seiring berjalannya waktu, kebaya pun menjadi sebuah simbol feminisme, busana khas perempuan yang kini menjadi busana nasional dan Model Kebaya Modern.

Kaum keturunan Eropa biasanya mengenakan Model Kebaya berbahan katun halus dengan aksen lace di pinggirnya. Kaum Tionghoa menggunakan Design Kebaya dengan potongan yang lebih pendek dan sederhana, dengan hiasan yang berwarna, lazim disebut kebaya encim.

Seiring berjalannya waktu, Design Kebaya berubah dan sempat tergerus zaman. Apalagi di masa pendudukan Jepang, di saat kreativitas dan produktivitas bangsa ditekan hingga ke level yang paling rendah. Pendudukan Jepang di Indonesia memutus jalur perdagangantekstil dan perlengkapan penunjangnya, akhirnya banyak rumah produksi kebaya tutup dan hanya sedikit perusahaan batik yang bisa bertahan.

Sejak masa itu, jejak kebaya sedikit terhapus. Para wanita pejuang kemerdekaan yang masih menggunakan kebaya (kebanyakan jenis kebaya kartini dan kebaya encim), kembali memopulerkannya, kendati harus bersaing dengan busana Barat yang dianggap lebih "memerdekakan" perempuan dari simbolisasi kebaya masa lalu, yang mengungkung perempuan dalam lilitan korset dan kain panjang (Model Kebaya Modern).

Sebutlah Amy Atmanto yang setiap tahunnya selalu menghadirkan kreasi baru Kebaya Modern, baik secara pola, siluet, cutting, maupun material. Di tangan Amy, kebaya bukan hanya berbahan sutra, katun, ataupun beludru, melainkan merambah ke jalur sifon, shantung, lace, ataupun jenis tekstil lainnya, yang kemudian ditingkahi teknik bordir, renda, pilin, lipit, layer hingga quilt untuk mewarnai kemegahan kebaya. Tidak ketinggalan juga aplikasi ornamen penuh kilau macam payet, kristal, atau batu-batu mulia, sehingga Kebaya Modern bukan lagi sebuah busana, melainkan sebuah karya seni. Alasan itu juga yang membuat Amy menyebut setiap koleksinya sebagai masterpiece.

"Every piece is a masterpiece, karena dirancang dengan kekhasan tersendiri, khusus bagi masing-masing individu," tutur desainer yang dipercaya menjadi ambassador Swarovski ini.

lifestyle.okezone.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutPotret Sejarah Busana Kebaya Khas Indonesia

Tetap Cantik dengan Kebaya

Posted by jenggot kambing on Wednesday, July 15, 2009

Kancing Depan untuk Tubuh Berisi

Warga Evergreen tentu tidak asing dengan penggunaan Kebaya. Apalagi, Model Kebaya makin beragam. Mulai kebaya tradisional, Kebaya Modern, modifikasi, hingga muslim. Dengan keragaman jenis kebaya tersebut, warga Evergreen memiliki banyak pilihan untuk berbusana Kebaya. Bahkan, para wanita lansia juga bisa tampil anggun sekaligus modis dengan kebaya. Asal, sesuai dengan postur tubuh dan warna kulit.

Menurut fashion designer Sonny Radji, para wanita lansia harus memperhatikan beberapa hal untuk bisa tampil cantik sekaligus modis dalam balutan kebaya. Antara lain, warna, model, dan padanan kebaya serta tata rias dan rambut.

"Pemilihan warna kebaya bergantung warna kulit. Jika memiliki kulit kuning, bisa mengenakan semua warna. Namun, wanita berkulit sawo matang harus mampu memilih warna Kebaya Modern yang tepat agar tidak terlihat kusam," jelasnya.

Warna-warna segar seperti biru laut, merah, merah marun, peach kecokelatan, dan hitam adalah warna-warna yang cocok dikenakan oleh wanita berkulit sawo matang. Hindari mengenakan warna-warna oranye, nila, dan ungu.

Soal Model Kebaya, Sonny menyarankan kebaya press body bagi warga Evergreen. "Tidak perlu terlalu ketat. Yang penting, membentuk bodi dengan pas," ujarnya. Potongan dan Design Kebaya sebaiknya berada di bawah panggul. Model Kebaya Modern dengan Kerah bisa bervariasi. Mereka bisa memilih model kerah Shanghai, V-neck, oval, atau sabrina. Bisa juga memilih kerah tinggi jika memiliki leher jenjang.

Selain pemilihan Model Kebaya Modernl dan kerah, warga Evergreen perlu memperhatikan Design Kebaya dan model jajaran kancing pada gaun kebaya. "Wanita bertubuh besar lebih baik mengenakan kebaya berkancing depan. Pilihan kebaya berkancing belakang bisa dikenakan oleh wanita bertubuh langsing," jelas pemilik butik House of Sonny Radji tersebut.

Sebagai padanan kebaya, warga Evergreen sebaiknya memilih rok panjang dengan model duyung. Bentuknya menyempit di bagian panggul hingga lutut dan melebar di bagian bawah. Bisa juga dipadupadankan dengan rok panjang bermodel sepan yang bermotif simpel. Bagi yang ingin tampil lebih modis, bisa dipilih celana panjang sebagai padanan kebaya.

Pemilihan sanggul juga penting untuk menunjang tampilan kebaya nan modis. Sonny mengatakan, warga Evergreen tidak harus selalu mengenakan sanggul Jawa dan tekuk yang berkesan tradisional. Penggunaan sanggul modern, seperti sanggul twist atau cepol encim, juga bisa menjadi alternatif pilihan sanggul.

Tampilan kebaya yang anggun tentu harus dipadukan dengan riasan yang tepat. "Untuk wanita lansia, sebaiknya dipilih warna-warna natural, seperti warna tanah dan pink muda," tutur perancang yang tinggal di kawasan Gelora Pancasila tersebut. Dia menambahkan, penggunaan eye shadow dan blush on sah-sah saja. "Asalkan, warnanya tidak terlalu mencolok," imbuhnya.

.jawapos.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutTetap Cantik dengan Kebaya