Showing posts with label pinjaman lunak. Show all posts
Showing posts with label pinjaman lunak. Show all posts

Tips Pinjam Uang Ke Bank

Posted by Sate Ayam on Thursday, August 27, 2009

A perorangan :
1. Kopi identitas diri (ktp , sim, atau paspor)

2. Kopi akte nikah (bagi yang sudah menikah)
gunanya dalam pinjaman dana ke bank adalah untuk mengetahui apakah harta yang dijaminkan merupakan harta bersama suami-istri atau bukan, sehingga baik istri atau suami debitur dapat dimintai persetujuannya dan turut bertanggung jawab terhadap harta yang dijaminkan ke bank.

3. Kopi kartu keluarga.
Dalam pinjaman dana gunanya untuk mengetahui apakah calon debitur juga menanggung biaya hidup orang lain selain dirinya sendiri.

4. Kopi rekekening koran/rekening giro atau kopi buku tabungan di bank manapun antara 6 s/d 3 bulan terakhir. Gunanya dalam pinjaman dana tunai agar bank bisa melakukan analisa keuangan calon debiturnya

5. Kopi slip gaji dan surat keterangan bekerja dari perusahaan buat calon debitur atau pinjaman dana tunai yang bekerja di suatu perusahaan, pemerintah maupun swasta. Gunanya dalam pinjaman dana usaha untuk memastikan bahwa calon debitur memang bekerja di situ dan memiliki penghasilan tetap setiap bulannya.

6. Punya npwp

b. Badan usaha :

1. Kopi identitas diri dari para pengurus perusahaan (direktur & komisaris)

2. Kopi npwp (nomor pokok wajib pajak)

3. Kopi siup (surat ijin usaha perdagangan )

4. Kopi akte pendirian perusahaan dari notaris

5. Kopi tdp (tanda daftar perusahaan)
dalam pinjaman dana tunai diminta copy rekening koran/giro atau buku tabungan di bank manapun selama 6 s/d 3 bulan terakhir.

6. Data keuangan lainnya, seperti neraca keuangan, laporan rugi laba dana usaha, catatan penjualan & pembelian harian, dan data pembukuan lainnya.

Nanti sama bank dianalisa dan ditentukan batas pinjaman dana tunai maksimal.

Kalau utk ukm (usaha kecil) itu lebih mudah, dan syarat pinjaman dana tunai juga sama seperti diatas, cuman besarnya dana lebih fleksibel, asal kegunaannya jelas sesuai dengan apa yang dipantau.

Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang


Sumber : http://id.answers.yahoo.com

More aboutTips Pinjam Uang Ke Bank

Kiat Pinjaman Uang Ke Bank

Posted by Sate Ayam on Thursday, July 16, 2009



Pada artikel yang lalu, anda telah 'diajak' untuk mengenal rupa-rupa produk kredit di bank misalny
pinjaman tanpa jaminan, kredit jaminan, kredit tanpa jaminan dan uang tanpa jaminan. Sekarang, kita akan menelusuri lebih jauh tentang apa saja syarat-syarat untuk mengajukan pinjaman tanpa jaminan, kredit jaminan, kredit tanpa jaminan dan uang tanpa jaminan di bank.
Bank sebagai pihak yang meminjamkan dana disebut juga dengan kreditur. Sementara pihak yang meminjam dana dari bank disebut debitur.pada umumnya, bank membagi debiturnya ke dalam dua golongan besar,yaitu debitur perorangan dan debitur perusahaan. Berikut ini adalah persyaratan dari bank dari sesuai golongannya debiturnya.

Debitur perorangan
Debitur perorangan terdiri dari berbagai macam latar belakang profesi. Nah, dari tiap-­tiap profesi, pasti memiliki ciri khas sendiri. Oleh karena itu, oleh bank dibedakan lagi menjadi tiga golongan, yaitu wirausahawan, karyawan, dan profesional. Adapun, syarat-syaratnya adalah sebagai berikut
1.kopi identitas diri (ktp , sim, atau paspor)
2.kopi akte nikah (bagi yang sudah menikah)
gunanya untuk mengetahui apakah harta yang dijaminkan merupakan harta bersama suami-istri atau bukan, sehingga baik istri atau suami debitur dapat dimintai persetujuannya dan turut bertanggung jawab terhadap harta yang dijaminkan ke bank.
3. Kopi kartu keluarga.
Gunanya untuk mengetahui apakah calon debitur
pinjaman jaminan, pinjaman uang & uang pinjaman juga menanggung biaya hidup orang lain selain dirinya sendiri.
4. Kopi rekekening koran/rekening giro atau kopi buku tabungan di bank manapun antara 6 s/d 3 bulan terakhir. Gunanya agar bank
pinjaman jaminan, pinjaman uang & uang pinjaman bisa melakukan analisa keuangan calon debiturnya
5.kopi slip gaji dan surat keterangan bekerja dari perusahaan buat calon debitur yang bekerja di suatu perusahaan, pemerintah maupun swasta. Gunanya untuk memastikan bahwa calon debitur memang bekerja di situ dan memiliki penghasilan tetap setiap bulannya.

Debitur badan perusahaan

Debitur yang satu ini berbentuk perusahaan seperti cv atau pt. Adapun persyaratannya, antara lain adalah:
-kopi identitas diri dari para pengurus perusahaan (direktur & komisaris)

-kopi npwp (nomor pokok wajib pajak)
-kopi siup (surat ijin usaha perdagangan )
-kopi akte pendirian perusahaan dari notaris -kopi tdp (tanda daftar perusahaan)Kopi rekening koran/giro atau buku tabungan di bank manapun selama 6 s/d 3 bulan terakhir.
-data keuangan atau data pinjaman kredit, kredit pinjaman dan pinjaman uang kredit lainnya, seperti neraca keuangan, laporan rugi laba, catatan penjualan & pembelian harian, dan data pembukuan lainnya.

Kopi surat-sutar
pinjaman kredit, kredit pinjaman dan pinjaman uang kredit tersebut akan digunakan oleh bank untuk memeriksa keabsahan / legalitas antara apa yang tercantum di akte pendirian dengan bidang usahanya, segala surat perizinannya dan kewajiban pajaknya terhadap negara.

Selain itu, surat tersebut juga berguna buat bank untuk melakukan berbagai analisa keuangan terhadap calon debiturnya


Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang
More aboutKiat Pinjaman Uang Ke Bank

Tips Agar Bank Menyetujui Pinjaman

Posted by anggota member on Thursday, May 28, 2009

Kriteria penilaian dari bank mencakup lima hal yang disebut sebagai 5C:

1. Character.
Menyangkut komitmen Anda sebagai pihak yang mengajukan permohonan pinjaman modal, bagaimana track record Anda, bagaimana gaya manajemen Anda (apakah one man show, keluarga, atau partnership).

2. Capital.
Berapa besar dana pribadi yang Anda keluarkan, "Karena tidak mungkin seluruh modal usaha berasal dari bank," kilah Ayu. Lalu struktur pemodalan (berapa jumlah modal awal yang disetor, dan laba yang terakumulasi menjadi modal), komposisi kepemilikan modal usaha (siapa saja pemilik modal, siapa pemodal jaminan, dan apakah pemodal juga menjadi pengurus perusahaan), dan modal aset, yang terdiri atas tangible asset (tanah, bangunan, mesin, stock, dll.) dan intangible asset (merek, goodwill, nama baik, dll.).

3. Capacity.
Yang dinilai antara lain: bagaimana tren hasil penjualan (naik, turun, atau stagnan), struktur biaya (fixed cost, variable cost), perbandingan biaya dan pendapatan, hutang dan tagihan (lebih besar, lebih kecil, atau setara), proyeksi arus kas (surplus atau defisit), tenaga kerja (tetap atau kontrak, bagaimana skill dan pengalamannya), hingga kapasitas produksi (jumlah produksi per hari, apakah sesuai dengan penjualan).

4. Condition.
Meliputi perijinan usaha, kondisi industri sejenis (apakah berisiko kecil, menengah, atau tinggi), prospek usaha, situasi persaingan (apakah menjadi market leader, market follower, niche market, atau single fighter), dan ini yang terpenting: apa selling point atau keunikannya (apakah mudah ditiru, atau sulit ditiru, dan sampai kapan berlangsung).

5. Collateral.
Apakah ada jaminan dari pinjaman cepat atau pinjaman usaha tsb, baik yang bersifat tangible (cash, stock, peralatan, kendaraan, dan yang sifatnya tidak bergerak seperti tanah dan bangunan), intangible (personal guarantee, company guarantee, asuransi kredit, asosiasi/koperasi penjamin, dll.).

Agar proposal pengembangan usaha Anda menarik minat bank, buatlah sedetail dan serealistis mungkin. Siapkan bahan presentasi secara singkat namun komprehensif, dengan poin-poin seperti:

1. Penjelasan tujuan pengembangan usaha.
2. Target kenaikan penjualan dan aset yang diharapkan secara rinci.
3. Faktor-faktor yang dibutuhkan untuk pencapaian target.
4. Kekuatan, kelemahan, dan peluang yang akan dihadapi dalam pengembangan usaha tersebut.
5. Jadwal dan target waktu penyelesaian rencana kerja.
6. Penjelasan pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan usaha tersebut.
7. Rencana penggunaan fasilitas kredit, dan jadwal pengembaliannya.

Syarat-syarat lain yang perlu Anda penuhi sebelum mengajukan permohonan kredit dalam
pinjaman usaha dapat Anda peroleh dari bank bersangkutan.

Syarat-syaratnya:
* Warga Negara Indonesia (WNI).
* Usaha telah berjalan minimal 1 tahun.
* Mengisi formulir aplikasi
pinjaman tunai atau jenis pinjaman Bank dengan melampirkan fotokopi : Kartu keluarga (KK) dan KTP suami-isteri, Surat Nikah (bagi yang telah menikah), Surat ijin usaha (SIUP, TDP, HO dan SITU) atau surat keterangan kelurahan/ kecamatan, dan NPWP untuk kredit di atas Rp 50 Juta.

Bagaimana bila di tengah jalan tiba-tiba usaha Anda macet, atau Anda tidak mampu membayar cicilan
pinjaman modal ke bank? Ternyata, bank juga telah menyiapkan jalan keluarnya. Bila debitor menghadapi risiko, bank akan melihat per kasus. Bank bisa melakukan restrukturisasi berdasarkan kasus yang dihadapi. Bagaimana pun juga kami berpikir untuk kemitraan jangka panjang,.

Jadi, jika Anda memang berniat mengembangkan usaha, dan punya komitmen terhadap diri sendiri maupun bank atas kelangsungan usaha Anda, tak ada lagi hal-hal yang perlu dikhawatirkan.

http://perempuan.kompas.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Pinjaman Modal | Pinjaman Cepat | Modal Usaha | Pinjaman Tunai | Usaha Pinjaman hanya di Pinjaman Modal & Cepat : Pinjaman Modal Usaha & Modal Pinjaman Tunai Jakarta pada 88db.com
More aboutTips Agar Bank Menyetujui Pinjaman