Showing posts with label penjernihan air. Show all posts
Showing posts with label penjernihan air. Show all posts

Model Pengolah Air Payau

Posted by gelasbagus on Tuesday, June 23, 2009

IPA RO mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus sebagai model pengolah air payau/asin yaitu:
1. Energi mesin air RO yang relatif hemat. Konsumsi energi IPA RO relatif rendah untuk kapasitas kecil, yaitu sekitar antara 8 - 9 kWh untuk air RO baku dengan TDS 35.000 ppm dan 9 - 11 kWh untuk TDS 42.000 ppm (kapasitas produksi 10 - 20 m3/hari).

2. Hemat Ruangan. Sebagai contoh, untuk mesin RO IPA dengan kapasitas kecil (5 - 10 m3/hari), seluruh komponen sistem filter air RO dari penjual mesin air tersebut hanya membutuhkan luas ruangan sekitar 6 - 10 m2.

3. Mudah dalam pengoperasian filter air murah karena pengendalian operasi filter air terpusat pada satu panel filter RO yang kecil dan sederhana.

4. Kemudahan untuk menambah kapasitas filter air.

5. Produksi air ROnya dapat langsung diminum, tanpa dimasak dahulu.

6. IPA RO dari penjual mesin air mudah dipindahkan ke lokasi lain (ada mesin air RO yang terpasang dalam unit mobil RO atau container mesin RO).

7
. Biaya produksi filter air RO minum bila dibandingkan dengan air mineral dalam kemasan adalah jauh lebih murah, yaitu sekitar Rp. 15,- per liter.

Meskipun filter air murah IPA RO tersebut mempunyai banyak keuntungan, akan tetapi dalam pengoperasian filter RO harus memperhatikan petunjuk operasi. Hal ini dimaksudkan agar sistem tersebut dapat digunakan secara baik dan awet. Di dalam pengelolaan IPA RO diperlukan biaya operasional dan perawatan. Biaya tersebut diperlukan antara lain untuk bahan kimia, bahan bakar, pengganti media penyaring, service komponen peralatan dan upah tenaga operator.

http://www.kamusilmiah.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Air RO ~ Jual Mesin Air ~ Mesin Air RO ~ Mesin RO ~ Filter Air RO ~ Filter Air Murah ~ Filter Air~ Filter RO di 88db.com
More aboutModel Pengolah Air Payau

Tips Memasang Instalasi Pipa Air Panas

Posted by malamjumat on Friday, December 26, 2008

Instalasi pipa air panas perlu dibuat khusus. Inilah material dan cara pemasangan yang tepat agar Anda tak terancam bencana.

Pada musim penghujan, Anda mungkin ingin mandi air hangat. Temperatur air yang hangat kuku menjadikan mandi di musim dingin itu nikmat. Badan tak akan menggigil ketika air mengguyur sekujur tubuh.

Kita mengenal banyak cara menyediakan air hangat untuk mandi. Cara konvensional: rebus air hingga mendidih, tuang air panas itu ke dalam bak mandi dan campur dengan air dingin hingga cukup hangat. Pada rumah modern, cara ini mulai ditinggalkan karena tidak praktis.

Solusi lain: pasang pemanas air pada instalasi air bersih di rumah. Sistem ini mempercepat upaya penyediaan air hangat untuk mandi atau mencuci sekaligus. Jika ingin memperoleh air hangat untuk mandi atau mencuci, Anda pun cukup membuka keran. Air hangat langsung mengucur. Cara ini lebih cepat dan praktis, bukan?

Jika Anda ingin menginstalasi air panas untuk rumah tinggal, ada beberapa kiat yang perlu diperhatikan. Biasanya, yang menjual alat pemanas air ini berikut pemasangannya. Namun Anda dapat mengawasinya dan memilih alat atau pipa yang terbaik. Jika Anda tidak mempunyai peralatan yang memadai bisa melakukan sewa alat atau instrument rent untuk membantu pekerjaan tersebut.

KIAT MEMASANG

Sebaiknya instalasi air panas dipasang (welding) bersamaan waktu dengan memasang instalasi air bersih atau saat pembangunan rumah. Dalam memasang/menyatukan (welding), Berikut 5 kiat agar mendapatkan hasil terbaik:

  1. Tentukan titik keran air panas. Penentuan titik ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya air panas dibutuhkan di kamar mandi, dapur, dan wastafel. Setelah itu, tentukan pula lokasi alat pemanas air. Tahap ini penting untuk menghitung kebutuhan pipa instalasi air dan menentukan jalur instalasinya. Untuk menekan biaya, tentukan jalur/jarak terpendek antara titik keran dengan mesin pemanas air. Gunakanlah alat mekanik, alat kalibrasi yang sesuai pekerjaan Anda.
  2. Tentukan model alat pemanas. Memilih alat pemanas sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Jika hanya untuk keperluan mandi dan wastafel, cukup pilih tangki yang berkapasitas 10liter. Alat ini dapat dipasang di dalam kamar mandi, sehingga menekan kebutuhan pipa. Kapasitas tangki lebih besar (>30liter) dibutuhkan jika titik keran air panas lebih banyak. Alat ini sebaiknya ditempatkan di luar ruangan. Terlebih jika Anda memilih pemanas gas. Alat mekanik, alat kalibrasi lainnya akan membantu Anda mendapatkan hasil maksimal.
  3. Memilih material pipa instalasi. Temperatur air yang tinggi berpotensi merusak beberapa jenis material. Untuk air panas, sebaiknya gunakan material yang tahan panas dan tekanan tinggi. Untuk panas sedang dapat menggunakan pipa PVC. Ini pun mesti dipilih pipa PVC yang tebal dan kuat. Tidak ada jaminan pipa akan kuat selamanya. Paling baik adalah menggunakan pipa tembaga khusus instalasi air panas. Pipa tembaga merupakan material yang paling populer diaplikasikan sebagai pipa instalasi air panas. Selain tembaga, masih ada material besi yang lebih tebal dan kuat. Besi memiliki kelemahan juga. Besi tidak fleksibel. Sambungannya rentan bocor. Bagian dalamnya juga bisa berkarat, sehingga air kotor dan bau. Sebagai penggantinya bisa digunakan pipa jenis XLPE/PEX. Untuk mempermudah pekerjaan Anda bisa melakukan sewa alat (instrument rent) yang mendukug pekejaan.
  4. Menghubungkan pemanas dengan instalasi pipa. Setelah pemanas terpasang pada dinding, hubungkan lubang input/output pemanas ke intalasi air. Hubungkan lubang input ke pipa instalasi pensuplai, sedangkan lubang output (buangan air panas) ke pipa instalasi air panas. Gunakan pipa fleksibel agar lebih praktis dan mudah. Sebaiknya pasang stop keran di antara antara kedua pipa fleksibel dengan kedua instalasi air.

www.ideaonline.co.id

Temukan Sewa Alat, Instrument Rent, Alat Mekanik, Alat Kalibrasi, Welding Jakarta hanya di Sewa Alat / Instrument Rent: Alat Mekanik & Kalibrasi – Welding Jakarta 88db.com

More aboutTips Memasang Instalasi Pipa Air Panas