Showing posts with label pengembangan diri. Show all posts
Showing posts with label pengembangan diri. Show all posts

Pendidikan Musik Untuk Anak

Posted by jenggot kambing on Thursday, October 1, 2009

Latihan atau pendidikan musik di sebuah Yayasan Kesenian pada usia muda akan sangat membantu perkembangan pada bagian otak tertentu yang digunakan untuk mempelajari bahasa dan daya nalar. Studi yang dilakukan belakangan ini telah menunjukkan bahwa latihan musik dapat mengembangkan kemampuan otak kiri yang dalam tugas sehari-harinya memproses informasi atau bahasa yang masuk ke otak dan pada dasarnya membantu otak tersebut mengalirkan sirkuit tertentu pada otak dengan cara tertentu. Memperdengarkan lagu-lagu yang familiar pada saat menangkap informasi baru cenderung meningkatkan daya tangkap pada anak-anak yang masih muda.

Terdapat pula hubungan yang sangat erat antara musik dan daya nalar spasial (spatial intelligence – kemampuan untuk menangkap informasi tertentu dengan cepat dan dapat membuat gambaran secara mental atas hal-hal yang dilihat). Intelegensia seperti ini, dimana seseorang dapat memvisualisasikan berbagai elemen pada saat bersamaan sangat penting fungsinya untuk banyak hal dari menyelesaikan tugas matematika yang kompleks sampai pada kemampuan untuk mengingat apa saja yang akan diperlukan untuk dimasukkan dalam tas sekolah pada hari itu.

Murid-murid yang belajar musik baik secara langsung atau dari Forum Musik dan tari cenderung belajar berpikir secara kreatif dan memecahkan masalah dengan cara membayangkan berbagai alternatif solusi yang ada, sehingga menolak ketentuan dan asumsi yang berlaku.

Pelajaran musik dan tari membangun kemahiran-kemahiran yang nantinya akan sangat diperlukan oleh anak tersebut pada saat memasuki dunia kerja. Pelajaran musik dan tari tersebut memfokuskan dan mementingkan pada aspek “aksi” daripada observasi dan mengajarkan bagaimana murid bisa tampil dimana saja dan kapan saja di dunia. Perusahaan selalu mencari karyawan-karyawan yang multi-dimensional yang memiliki fleksibilitas dan intelektual yang supel seperti yang diajarkan dalam pelajaran musik dan tari sebagaimana yang telah dijelaskan diatas.

Pertunjukan musik dan ballet mengajarkan anak-anak belia untuk mengatasi rasa takut dan mengambil resiko dalam hidup. Sedikit rasa khawatir adalah hal baik karena hal ini akan selalu muncul di dalam hidup kita. Dengan bisa mengendalikan rasa khawatir tersebut pada usia yang belia, akan memberikan bekal yang besar bagi anak sehingga tidak menjadi penghalang dimasa mendatang dan dapat membangun karakter anak yang kuat dan tahan banting. Pengambilan resiko adalah penting juga dalam hidup kita apabila anak tersebut ingin mengembangkan bakatnya secara maksimum sebagai sebuah Pengembangan Pribadi.

Semakin anak kita menguasai alat musik yang dipelajari atau anak kita makin luwes dan makin banyak mengenal gerakan balet yang indah, mereka akan semakin tertarik pada seni-seni tersebut dan hal ini memberikan suatu kesempatan kepada mereka untuk mempertontonkan kemahiran mereka pada anggota keluarga. Kemampuan untuk dapat bermain musik dan menari ballet tentu akan membuka banyak kesempatan-kesempatan berharga yang dapat memperkaya hidup mereka.

royzel.blogspot.com

More aboutPendidikan Musik Untuk Anak

Mengembangkan Potensi Diri

Posted by gelasbagus on Thursday, April 16, 2009

Kecenderungan pengembangan kepemimpinan melalui psychotronica di suatu perusahaan ditujukan untuk mempercepat para karyawan (manajemen dan non-manajemen) masuk ke dalam suatu lingkungan baru dimana mereka dapat mengembangkan kompetensi lewat pengembangan diri dan kapabilitasnya. Di beberapa perusahaan bisa jadi pengembangan kepemimpinan direfleksikan oleh para pemimpin senior dalam mengelola persepsi manajemen kepemimpinan melalui psychotronica tentang beragam isu, membentuk koalisi, dan menggunakan kapasitas huhungan untuk memengaruhi perubahan organisasi. Dan semua dikaitkan dengan strategi bisnis manajemen kepemimpinan perusahaan, Tanpa itu semua perusahaan seolah berjalan tanpa arah. Ketika persaingan global cenderung semakin tinggi, perusahaan dituntut memiliki program pengembangan motivasi kepemimpinan yang unggul yang mampu menggalang jejaring hubungan bisnis. Pertanyaannya adalah apakah perusahaan khususnya multinasional sudah melakukan motivasi kepemimpinan?

Tidak jarang ditemukan bahwa program pengembangan diri kepemimpinan telah gagal untuk memasukkan unsur kemampuan motivasi diri dalam membangun suatu nilai hubungan bisnis yang stratejik, Hal ini terlihat tidak saja dalam kurikulum pelatihan manajemen diri dan pengembangan motivasi diri tetapi juga dalam penerapan gaya kepemimpinannya di perusahaan. Ternyata kebanyakan semua itu tidak dikondisikan sepenuhnya. Yang ada lebih pada pengembangan kapabilitas manajemen diri dan kompetensi para pimpinan atau karyawan (calon pimpinan) di bidang-bidang finansial, operasi, manufaktur, dan proyek. Sementara dalam beberapa hal seperti pengembangan kemampuan untuk mengidentifikasi segala permasalahan secara sistematis, membangun, pemeliharaan personal, fungsional, dan manajemen hubungan stratejik untuk memengaruhi orang lain kurang diprogramkan. Dengan kata lain bagaimana setiap orang terutama yang potensial diarahkan untuk menjadi seorang pemimpin yang memiliki kemampuan hubungan stratejik dalam memengaruhi, mengarahkan, dan mengkoordinasi orang lain.

Meningkatnya keragaman karyawan, misalnya, seharusnya lebih dipandang secara kritis lagi dalam mencari pemimpin masa depan perusahaan. Mereka yang tampil diharapkan memiliki kekuatan berbeda dan unik ketimbang pemimpin yang ada sekarang. Beragam aspek seperti keragaman budaya, individu-individu yang sangat potensial dengan perspektif keunikannya, dan sudut pandangnya yang begitu maju, pada gilirannya dapat meningkatkan kemampuan memimpin untuk mencapai tujuan perusahaan. Karyawan seperti ini layak disebut sebagai orang yang memiliki kemampuan dalam membangun hubungan. Kemampuan itu sangat penting dalam mengembangkan jejaring bisnis.

http://ronawajah.wordpress.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Pengembangan Diri - Motivasi Diri - Psychotronica - Manajemen Diri - Manajemen Kepemimpinan - Pengembangan Kepemimpinan - Motivasi Kepemimpinan dan Pengembangan & Motivasi Diri : Psychotronica - Manajemen Diri & Kepemimpinan di 88db.com
More aboutMengembangkan Potensi Diri

Apa Itu Outbound

Posted by Sate Ayam on Friday, January 9, 2009


Kebersamaan
Nah, ada kalanya pegawai Anda mengeluh lantaran perusahaan tidak pernah mengadakan acara ‘senang-senang’ ke luar kota. Sebenarnya perusahaan ingin memberikan yang terbaik bagi pegawainya. Tetapi, kadang acara piknik bersama ini tidak selalu bisa dilakukan. Padahal, acara santai di luar kantor yang melibatkan pegawai memang sangat dibutuhkan. Bukan saja sebagai hiburan, tapi juga membina kebersamaan dan keharmonisan di lingkungan kerja.

How do we do it?
Saat ini, ada banyak vendor outing / Provider Outbound yang menyediakan jasa menyelenggarakan kegiatan outing. Semua kebutuhan outing perusahaan Anda bisa dipenuhi oleh vendor-vendor ini(Provider Outbound). Anda hanya perlu menyiapkan waktu, peserta, dan dana.

Kalau yang Anda inginkan adalah outing senang-senang, Anda tidak perlu memikirkan acara outing yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan, seperti team building. Dengan demikian, budget Anda pun dapat lebih diminimalkan lagi. Jika telah menentukan acara senang-senang, buatlah list mengenai kegiatan (Pelatihan Outbound, Outdoor Training) yang memungkinkan. Banyak perusahaan yang membuat jadwal outing berbentuk rekreasi bersama ke Bandung, Bali, Yogyakarta, atau Ancol.

Ada beberapa perusahaan yang tertarik untuk menggunakan cara semi militer untuk acara outing-nya(Pelatihan Outbound, Outdoor Training). Nah, jika Anda tertarik dengan gaya ini, sebaiknya pertimbangkan beberapa hal. Secara fisik, sudah pasti acara outing akan banyak memakan tenaga fisik. Outing dengan cara ini mungkin baik bagi perusahaan yang menginginkan kedisiplinan bagi pegawainya. Kegiatan yang digelar biasanya meliputi jurit malam, menaiki jaring, flying fox, dan sebagainya. Tetapi, selain menguras tenaga, acara ini harus diselingi games. Jadi, tidak hanya terjebak dalam rutinitas fisik saja.

Buat sesuatu yang menarik
Revalina, seorang pegawai di perusahaan minyak mengatakan bahwa dalam setahun kantornya dapat melakukan outing hingga dua kali. Jenis outing-nya pun berbeda-beda. Suatu kali bos besarnya memberi kejutan dengan mengajak seisi kantor untuk naik gunung. Di lain kesempatan, sang bos mengajak seluruh pegawai pergi ke Bandung untuk rekreasi sekaligus shopping bersama. Terakhir, mereka sempat melakukan outing dengan gaya team building. Hebatnya, seluruh acara outing tidak pernah direncanakan oleh pihak luar, tetapi dilakukan oleh pegawai perusahaan itu sendiri.

Tips
1. Biaya akomodasi, transportasi, dan makan biasanya mengambil porsi budget terbesar dalam alokasi biaya. Jadi, usahakan mencari akomodasi yang tidak hanya memberi diskon, tetapi nyaman. Cari pula akomodasi yang menyediakan breakfast untuk mengurangi biaya makan.

2. Budget yang tersisa dapat dialokasikan untuk tur, transportasi darat, atau mengunjungi tempat rekreasi. Jika Anda bepergian ke Bali misalnya, Anda bisa mendapat kesempatan untuk menaiki kapal Quicksilver. Selain jalan-jalan, Anda juga tidak pusing memikirkan aktivitas untuk dilakukan. Sebab, paket Quicksilver biasanya sudah meliputi kegiatan dan makan.

3. Pilihlah jasa travel yang memiliki reputasi baik dan terpercaya. Jadi, Anda tidak kelimpungan saat mengalami ‘sesuatu’ pada saat acara berlangsung. Pastikan juga untuk memakai jasa travel lokal. Dengan begitu, Anda bisa menggunakan mereka untuk dealing dengan transportasi lokal yang harganya terkadang tidak murah.

4. Tim survei sebaiknya hadir ke tempat outing (Training Center, Outdoor Training) 1-2 hari sebelum hari H untuk memastikan akomodasi, restoran, transportasi. Selain itu, tim survei juga harus mengecek lokasi games jika lokasinya berpindah-pindah.

5. Walaupun tujuan utamanya kebersamaan, tidak ada salahnya jika Anda menyelipkan acara bebas bagi peserta. Apalagi, jika kegiatan ini dilakukan di kota lain atau bisa juga di Training Center, Outdoor Training. Sehingga, mereka memiliki kesempatan untuk berjalan-jalan sendiri.

Temukan informasi mengenai Provider Outbound, Pelatihan Outbound, Outdoor Training, Training Center, Outdoor Training dan Provider Outbound: Pelatihan Outbound & Outdoor Training Center Bandung pada 88db.com.

sumber : internet

More aboutApa Itu Outbound

Outing / Out Bound Sukses

Posted by Sate Ayam on Wednesday, November 26, 2008

1. Keseimbangan antara acara bebas dan terstruktur

Supaya para peserta outing(outbound training) bisa saling mengenal satu dengan lainnya, maka HARUS ada acara khusus yang dedesain untuk itu. Masalahnya, acara outing biasanya diadakan pas weekend, waktu yang biasanya dimanfaatkan orang untuk beristirahat. Kalo selama outing(program outbound) penuh dengan acara permainan ini - itu yang nggak memberikan kesempatan istirahat, peserta malah akan kecapean dan nggak menikmati outingnya. Harus ada keseimbangan antara waktu untuk acara khusus dengan waktu untuk santai-santai. Tentang berapa persen waktu yang sebaiknya dibiarkan untuk acara bebas, bisa bervariasi tergantung karakter para peserta outingnya sendiri sehingga pengembangan sdm lebih terpusat.

2. Akomodasi terpusat

Untuk penginapan, usahakan pilih tempat yang bikin para pesertanya ngumpul bareng, misalnya di villa. Hotel adalah pilihan yang jelek karena para peserta akan terpencar-pencar sehingga yang ada nanti mereka cuma akan ngilang sendiri-sendiri dan susah diajak ikutan acara bareng(program outbound). Tahun 2005, gue outing di Bandung dengan akomodasi sebuah wisma milik kantor. Wismanya cuma punya 2 kamar sementara pesertanya ada 15 orang - sehingga ada yang terpaksa gelar koran di lantai atau tidur di mobil karena nggak kebagian tempat tidur - tapi mereka happy - happy aja dan proses interaksi antar peserta berjalan intens. Gimana nggak intens kalo tidurnya satu kasur bertiga.

3. Komitmen dari big boss

Sayangnya, nggak semua boss ngerti bahwa outing(outbound training) itu penting. Para boss yang basi dengan ngasih kata sambutan kepanjangan, dateng ke lokasi belakangan naik mobil pribadi sementara peserta lainnya naik bis, yang memaksakan acara-acara 'pesan sponsor' dengan porsi berlebihan, yang ujug2 ngomongin kerjaan saat makan malam, atau yang cuma mau nonton tanpa mau terlibat permainan, adalah elemen yang sangat berbahaya bagi kesuksesan sebuah outing. Idealnya, boss juga ikut terlibat dalam seluruh proses outing, termasuk berpartisipasi dalam aneka game konyol di dalamnya. Semangat outing adalah membuat semua orang menjadi manusia, termasuk para boss.

4. No Family allowed

Soal perlu atau enggaknya keluarga diajak saat outing/out bound, memang masih jadi pro dan kontra. Tapi gue sendiri lebih suka bila acara outing nggak melibatkan keluarga. Alasannya, bila masing-masing peserta membawa keluarga, maka nanti sepanjang acara mereka hanya akan sibuk ngurusin keluarganya. Mungkin ada yang anaknya sakit, berantem dengan anak orang, kelelep di kolam, mecahin piring, dlsb. Belum lagi kalo ada yang pasangannya cemburuan, sehingga sepanjang acara terpaksa 'jaim'. Kalo udah kaya gitu, gimana mau mulai proses interaksi antar peserta?agar program pengembangan sdm yang akan anda lakukan berjalan dengan lancar.

5. Keterlibatan para peserta dalam proses

Berdasarkan pengalaman gue, keterlibatan peserta berbanding lurus dengan kesuksesan outing. Peserta yang dilibatkan sejak awal sekali, misalnya dengan polling untuk menentukan lokasi outing/out bound, biasanya akan lebih antusias untuk berpartisipasi. Selain itu gue juga menemukan bahwa peserta yang harus urunan / patungan untuk membiayai outing biasanya lebih antusias untuk ikut ketimbang yang terima beres dan dibayarin kantor 100%. Kuncinya adalah membuat peserta berpikir bahwa acara ini milik mereka - bukan 'titipan sponsor' dari pihak management.

Informasi lain mengenai Out Bound, Outbound Training, Pengembangan SDM, Program Outbound dan Out Bound / Outbound Training: Pengembangan SDM & Program Outbound pada 88db.com

http://mbot.multiply.com/j
More aboutOuting / Out Bound Sukses

Tips agar Dinamis, Kreatif dan Inovatif (Pribadi)

Posted by Sate Ayam on Tuesday, November 25, 2008

Berikut ini adalah tips-tips untuk pengembangan diri sikap dinamis, kreatif, inovatif dan motivasi diri:

1. Bawalah alat perekam di saku Anda, baik kertas, buku kecil atau tape recorder agar dapat segera merekam gagasan yang muncul ttg motivasi diri dan pengembagan diri.
2. Amatilah sesuatu yang Anda kenal selama 5 menit, temukan sesuatu manfaat yang baru.
3. Jangan menunggu sampai menjelang batas waktu untuk mulai memikirkan suatu masalah (
Psychotronica).
4. Pejamkan mata dan biarkan pikiran mengembara(manajemen kepemimpinan).
5. Timbulkan kebiasaan selalu berpikir hal baru baik dalam bepergian, membaca, menggunakan radio/TV, dan makan. Ini semua untuk merangsang ide baru kita.
6. Baca-bacalah di toko buku atau di perpustakaan bacalah buku tentang manajemen kepemimpinan.
7. Kunjungilah supermarket atau toserba yang bukan sebagaimana biasanya.
8. Kunjungilah toko-toko yang tidak biasa Anda kunjungi. Temukan ide baru yang mungkin sesuai dengan bakat, minat dan profesi Anda(
Psychotronica).
9. Kunjungilah sebuah pameran, sanggar seni atau museum.
10. Tontonlah sebuah film yang Anda kenal dan galilah ide baru darinya.
11. Pahamilah sudut pandangan orang lain.
12. Berpikirlah ‘Apalagi yang mungkin?’
13. Beranilah melakukan percobaan(manajemen diri)
14. Mencoba berbagai program komputer
15. Melakukan perjalanan
16. tuangkan ide-ide Anda ke dalam bentuk tulisan
17. Berdiskusi
18. Bertanyalah Mengapa, Apa, Yang Mana, Di Mana, Kapan, Siapa, Bagaimana, dan Apabila.
19. Bangunlah dasar pengetahuan dan intuisi melalui kegiatan membaca(manajemen diri) dll.
20. Jagalah kerapian arsip Anda

Silakan temukan tips lainya pada Pengembangan diri, Motivasi Diri, Psychotronica, Manajemen Diri, manajemen Kepemimpinan dan Pengembangan & Motivasi Diri : Psychotronica - Manajemen Diri & Kepemimpinan pada 88db.com

(Sumber: Profil Kader Partai Keadilan Sejahtera)

More aboutTips agar Dinamis, Kreatif dan Inovatif (Pribadi)