Showing posts with label peluang wirausaha. Show all posts
Showing posts with label peluang wirausaha. Show all posts

Tips Menangkap Peluang Usaha Kecil

Posted by Sate Ayam on Monday, September 28, 2009



Peluang bisnis usaha identik dengan keberuntungan cthnya mushroom food, rejeki atau penghasilan.jadi peluang itu dekat dengan uang. Meraih peluang sama dengan meraih uang. Kalau begitu apakah kita akan diam melihat peluang atau meraihnya ketika ia lewat di depan kita? Pepatah mengatakan “peluang itu cuma lewat sekali dan tidak pernah kembali lagi”. Jadi, ketika peluang bisnis usaha
sewa mobil jakarta itu datang kita harus siap untuk menerimanya.

Hal-hal dasar apa saja yang harus siap di dalam diri kita ketika peluang itu datang?

1. Knowledge.
Pengetahuan atau informasi yang menunjang di bidang “peluang” itu sendiri.
Bagaimana mungkin misalnya saja kita ditawarkan pekerjaan sopir truk kita tidak bisa mengemudikan mobil?

2. Mentality.
Mentalitas merupakan faktor utama dalam suksesnya melakukan sebuah pekerjaan atau peluang bisnis usaha baru.
Sebagai contoh mungkin kita sudah bisa mengendarai mobil tetapi mental kita tidak bisa menerima pekerjaan sebagai sopir truk itu karena takut nabrak.
Mentalitas yang buruk dapat mengganggu naiknya prestasi karier saat menjual alat fitness atau bisnis seseorang. Hal ini diidentikkan dengan faktor emosional atau emotional quetions (eq).
Kita sebagai diri kita adanya sering merasakan perasaan takut, ragu2 atau dihantui bayang2 negatif lainnya.
Cara mudah mengatasi ketakutan hanyalah 1 yaitu melawan rasa takut itu sendiri baik dalam pikiran mental ataupun tindakan nyata.
Mungkin kita pada waktu sd pernah disuruh maju di depan kelas untuk bernyanyi atau berpuisi, pidato.
Nah, sebelum kita maju, hati kita selalu berdebar2 ketakutan, tetapi ketika kita dipanggil maju seolah2 kita dipaksa melakukan apa yang kita takutkan itu.
Dan setelah melewati “masa kritis” itu ternyata kita bisa mengalahkan apa yang kita takutkan tadi.
Jadi, sebenarnya kita bisa mengatasi mentalitas ketakutan dengan melompat keluar mengambil 1 tindakan yaitu keluar dari ketakutan itu sendiri = “action!”.


3. Attitude.

Sikap merupakan faktor yang hampir sama dengan mentalitas,sikap mengendalikan seluruh tubuh kita.
Apabila hari ini anda bersikap sedih, lemah, pesimistis, lesu, tidak bersemangat, seolah-olah tidak ada harapan baru, negatif thinking, maka ketika anda melihat sebuah peluang kerja-bisnis-usaha tidak akan pernah melihatnya sebagai sebuah harapan yang membantu kehidupan anda.
Ibarat anda berada di padang pasir selama seminggu dan anda kehausan, tetapi ketika ada orang menawarkan segelas es jeruk segar anda menghiraukannya begitu saja.
Semangat adalah faktor penting untuk bekerja, dengan semangat kita siap menerima tantangan seberat apapun.
Bahkan kita berani melakukan peribahasa “berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian”.
Sikap thomas alfa edison berhasil mengalahkan kegagalan ratusan kali untuk berhasil menemukan lampu.
Ia memilki sikap positif meskipun pernah dianggap bodoh oleh gurunya, dan mau bekerja lebih keras sehingga berhasil membuat hak paten 1.093 penemuannya.
Berapa kali anda gagal? 10? 20? 100? Dan anda berhenti? Bagaimana dengan thomas alfa edison yang sudah gagal beribu2 kali?




http://peluangbisnisbaru.com

More aboutTips Menangkap Peluang Usaha Kecil

Resiko Memulai Bisnis

Posted by gelasbagus on Thursday, May 28, 2009

Ada banyak aspek yang bisa kita perlajari, khususnya bagi ‘pengusaha’ pemula, antara lain:
# Niat awal membuka bisnis rumahan: bukan hanya mencari keuntungan. Ada niat mulia dibalik peluang bisnis rumahan itu, mungkin niat yang sederhana yaitu ingin membantu orang lain, tapi itu mencerminkan sifat yang mulia. Untuk memulai bisnis rumahan modal kecil jangan egois memikirkan untung untuk diri sendiri saja.

# Nothing To Loose, atau mungkin lebih tepatnya Ikhlas menjalani
peluang bisnis dengan modal kecil, ikhlas mendapatkan untung yang kecil asal orang lain bisa dapat untung. Bisa juga diartikan, buka bisnis modal kecil boleh dan syah-syah saja berharap dapat untung, tapi kalaupun gagal, kita siap menerima akibat / resikonya.

# Target
peluang rumahan modal kecil yang terjangkau: Seperti yang Bu Fauziah tulis, target pertama hanya mencari pasar bisnis rumahan. Coba kalau target pertama sudah dipatok terlalu tinggi misalnya peluang bisnis rumahan harus untung sekian juta, mungkin ceritanya akan lain. Demikian juga kami di Kios Addina, awalnya kami membuat target bisnis rumahan modal kecil yang realistis dan boleh dibiliang sangat kecil. Sekali kita bisa mencapai target pertama, maka untuk menetapkan target peluang bisnis dengan modal kecil berikutnya yang lebih besar kita bisa semakin yakin. Sama seperti naik tangga, selalu diawali dari tangga terendah yang sangat mudah terjangkau.

# Kreatif : Mungkin selama ini kita selalu terpaku pada keinginan sendiri bahwa untuk membuka
bisnis modal kecil pakaian harus ada tokonya. Cukup menggunakan jasa pemasaran yang direkrut dari lingkungan sekitar. Ide yang sederhana, brilian, dan kadang tidak terpikir oleh kita. Padahal sebenarnya contoh model peluang rumahan modal kecil seperti ini sudah banyak, MLM misalnya, atau usaha direct selling lainnya. Tinggal lakukan ATM = Amati, Tiru, Modifikasi.
Demikian juga kreatif dalam memutar barang dagangan. Antar pemasar, barang-barang yang tidak laku saling dipertukarkan. Karena memang sering terjadi di tempat yang satu barang A tidak laku, tapi di tempat lain barang yang sama akan mudah laku.

# Bentuk sistem : Sesederhana apapun usaha kita sebenarnya ada sistem di dalamnya. Masalahnya kadang kita biarkan sistem tumbuh liar, tidak kita arahkan dan tidak kita pelihara. Seperti sistem pemasaran, sistem stok opname, sistem perhitungan omset dan keuntungan, sistem manajeman produk dan manajeman tenaga pemasar, ada sistem traningnya juga dan sistem lainnya.

http://fuadmuftie.wordpress.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Bisnis Rumahan - Peluang Bisnis Rumahan - Bisnis Rumahan Modal Kecil - Peluang Bisnis - Bisnis Modal Kecil - Modal Kecil - Peluang Rumahan Modal Kecil dan Bisnis Rumahan:Peluang Bisnis Rumahan - Bisnis Rumahan Modal Kecil Cimahi Jawa Barat di 88db.com
More aboutResiko Memulai Bisnis

Cara Memilih Lokasi Usah yang Tepat

Posted by malamjumat on Friday, January 16, 2009

Salah satu keputusan yang sangat penting sebelum memulai bisnis waralaba adalah memilih lokasi yang strategis sebagai tempat usaha. Karena lokasi ikut berperan menentukan tingkat kesuksesan usaha Anda. Jika tidak atau belum memiliki bayangan seberapa strategis lokasi yang ingin Anda pilih, sebaiknya meminta kepada franchisor untuk memberi gambaran tentang lokasi tempat usaha itu. Atau, mintalah nasehat kepada franchisor dimana sebaiknya lokasi yang tepat untuk usaha Anda.

Biasanya, franchisor melakukan studi (riset) pasar sebelum memberikan persetujuan kepada franchisee. Riset ini salah satunya mengenai trade area franchise untuk mengetahui secara demografis potensi usaha dan informasi yang berhubungan dengan lokasi/tempat belanja masyarakat. Tidak ada salahnya jika Anda meminta lebih rinci gambaran dan potensi lokasi yang direncanakan. Berikut beberapa yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi.

1. Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk menjadi salah satu indikator besarnya potensi pasar usaha yang ingin Anda geluti, meskipun hal ini belum menjadi ukuran final. Apakah bisa dijadikan sebagai tempat belanja masyarakat.

2. Penghasilan
Jika kepadatan penduduk tidak linear dengan daya beli masyarakatnya, maka berarti lokasi itu tidak tepat sebagai tempat/pusat perbelanjaan. Karena itu, perlu Anda cermati bagaimana penghasilan penduduk di area trade Anda. Apakah lingkungan dekat menyukai jika mereka ditawarkan produk dari usaha franchise atau pusat perbelanjaan yang Anda miliki?

3. Jumlah usaha
Adakalanya, lokasi yang dipilih merupakan pusat shopping (pusat shopping) atau sentra perdagangan. Nah, apakah banyaknya usaha berpengaruh kepada lokasi? Apakah tipe bisnis di area itu menggunakan produk atau service yang ditawarkan franchise?

4. Tempat
Ada beberapa tipe tempat yang bisa dipilih untuk usaha Anda seperti mal (shopping mall), sentra usaha, perumahan, pinggir jalan dan sebagainya. Anda perlu menanyakan, apakah kebanyakan franchisee yang sukses berada di lokasi franchise seperti di dalam mal, di bagian yang paling ramai, di bagian terpisah dari mal, stand atau bangunan tersendiri atau di sentra industri?

5. Jumlah Traffic
Berapa banyak kendaraan yang lalu lalang di lokasi itu per harinya? Apakah orang yang lalu lalang akan dapat melihat tanda bisnis (plang) Anda? Apakah lokasinya mudah diakses?

6. Pusat keramaian
Jika lokasi berada di bagian mal misalnya Mall Depok Town Square, kebanyakan pusat lalu lalang yang terbaik adalah di outlet-outlet makanan. Kadang-kadang, di seberang jalan mal juga menjadi tempat yang di penuhi orang lalu lalang dan biasanya harga sewanya juga lebih murah. Bisa juga lokasinya di rumah sakit, kampus atau di pusat-pusat orang datang.

7. Akses karyawan
Bisa saja lokasi yang jarak tempuhnya sangat jauh menjadi kontra produktif buat karyawan Anda. Karena itu, lokasi sebaiknya terbilang cukup dekat terutama bagi karyawan utama Anda. Misalnya Mall Depok Town Square.

8. Zona
Jika lokasi yang Anda pilih bukan daerah perdagangan semacam shopping mall atau tidak cocok dengan usaha Anda, sebaiknya tidak dipaksakan. Maka, perlu juga Anda menanyakan, apakah zona lokasi cukup pantas untuk bisnis Anda.

9. Kompetisi
Pertimbangkan juga tingkat kompetisi usaha yang ingin Anda jalankan. Jika di lokasi tersebut sudah jenuh dengan usaha yang menawarkan produk sejenis, bisa jadi lokasi itu menjadi tidak strategis buat Anda.

10. Appearance
Anda pasti ingin usaha Anda terlihat berwibawa dan lingkungan di sekeliling lokasi tidak mengganggu usaha franchise Anda. Tanyakan kepada franchisor, apakah area lokasi cukup bersih dan terkendali? Apakah lingkungannya juga cukup baik?
Selanjutnya, mintalah franchisor membantu Anda bernegosiasi untuk mendapatkan lokasi yang strategis dan harga sewa yang lebih murah. Karena bisa saja dalam kasus tertentu, usaha tersebut dibutuhkan, misalnya oleh real estat untuk menjaring pasar.

Berikut kriteria demografik dalam memilih lokasi paling top.
Top four
1. Usia penduduk yang menjadi target pasar Anda.
2. Jumlah keluarga
3. Income setiap keluarga
4. Jumlah penduduk
Kriteria tambahan
1. Kompetisi di area atau lokasi
2. Prosentase penduduk yang menjadi target Anda.
3. Jumlah pria dan wanitanya
4. Prosentase populasi berdasarkan income yang masuk kategori konsumen potensial
5. Jumlah rumah tangga dengan income yang lebih besar
6. Rata-rata income keluarga
7. Income kelurga yang medium
8. Prosentase penduduk yang berpendidikan sarjana
9. Prosentase penduduk yang bekerja kantoran
10. Kepadatan penduduk

http://salamfranchise.com

Temukan Tempat Usaha, Tempat Belanja, Pusat Perbelanjaan, Pusat Shopping, Shopping Mall, Shopping Mall Depok Town Square hanya di Tempat Usaha & Belanja : Pusat Perbelanjaan & Shopping Mall Depok Town Square pada 88db.com

More aboutCara Memilih Lokasi Usah yang Tepat