Showing posts with label motif kain. Show all posts
Showing posts with label motif kain. Show all posts

Tips Memilih Kain Sarung Tenunl Tradisional

Posted by Sate Ayam on Monday, April 20, 2009


Kain Sarung Tenun tradisional menurut bahasa masyarakat Pekalongan menyebutnya tenun tok-klek karena menirukan bunyinya, kata tok karena pengaruh bunyi pengait sisir tenun ketarik pada saat kaki seorang penenun pada saat menginjakan kakinya pada alat injak untuk membuka benang lusi untuk Cotton Sarong. Sedangkan kata klek karena pengaruh bunyi pada saat seorang penenun menarik alat sekoci untuk benang pakaian yang fungsinya untuk mengayam kain. Kedudukan benang lusi yaitu kontstuksi benang yang memanjang sedangkan benang pakan yang melebar.

Namun seiring perkembangan pasar pengrajin mulai banyak meninggalkan tradisi yang asli dengan tujuan untuk menekan overhead cost & meningkatkan omset produksi, maka dibuatlah kain yang konstruksi & teksturnya sama persis seperti kain tenun Tradisional dengan cara dibuatlah kain Sarung Batik dengan cara ditenun dengan Alat Tenun Mesin ( ATM ). Sama artinya kain tekstil yang dibuat oleh pabrik. Dengan demikian jika costumers tidak paham betul tentang kain sarung atau Cotton Sarong maka akan kecolongan salah dalam memilih kain karena Alat Tenun Mesin ( ATM ) bisa mengerjakan jenis kain apa saja termasuk kain tradisional misal kain tenun tradisional seperti Beach Sarongs & Sarong Wrap.

Maka, tidak heran jika kain Sarung Batik yang dihasilkan oleh mesin atau alat tenun mesin ( ATM ) keadaan tekstur atau kerapatan benangnya sama karena tenaga yang dihasilkan oleh mesin sama atau stabil. Sedangkan tenun tradisional berbeda karena stabilitas tenaga yang dikeluarkan tergantung tenaga manusianya yang mengerjakan, maka tekstur kain atau kerapatan benangnya tampak alami.

Kebanggaan pengguna untuk memakai kain-kain yang dihasilkan secara tradisional(cth kain tradisional Beach Sarongs & Sarong Wrap) bisa kecewa apabila paham betul apa yang dipakainya sebenarnya bukanlah kain tradisional jika tidak tahu asal usul prosesnya kain. Maka, yang paling gampang membedakannya pada saat bahan tersebut masih dalam bentuk kain yang belum dijahit. Kain yang dihasilkan dari alat tenun mesin ( ATM ) tampak rapi beraturan pada bagian tepi kain karena dalam mesin ATM dilengkapi dengan alat mesin perapihan dan penyesuaian, sedangkan tenun tradisional rata tetapi tidak beraturan pada tepi Kain Sarung.

Temukan info menarik tentang Cotton Sarong - Beach Sarongs - Sarong Wrap - Kain Sarung - Sarung Batik - Grosir Sarung dan Cotton Sarong: Beach Sarongs-Sarong Wrap&Grosir Kain Sarung-Sarung Batik Cemani Jawa Tengah pada 88db.com
More aboutTips Memilih Kain Sarung Tenunl Tradisional

Perawatan Kain Songket

Posted by Sate Ayam on Wednesday, April 1, 2009



Indonesia sangat diberkahi dengan keanekaragaman budaya dan kerajinan tangan seperti Kain Tradisional, termasuk berbagai jenis Kain Tradisional tenunannya. Salah satunya adalah Songket, Kain Tenun indah yang biasanya memakai bahan Tenun Tradisional atau Tenun Palembang yang asli itu terbuat dari bahan sutra yang halus dan dihiasi dengan dengan benang berwarna emas atau perak. Proses pembuatan untuk satu helai Kain Tenun memakan waktu lumayan lama, bisa berminggu-minggu bahkan sampai berbulan-bulan, apalagi untuk motif-motif yang rumit. Bila Anda memiliki kain songket(temukan disini Jual Songket & Jual Kain),sudah sepatutnyalah Anda pelihara. Di bawah ini tips singkat untuk perawatannya :


1.
Kain Songket dianjurkan untuk tidak dicuci supaya benangnya tidak rusak. Namun, apabila Anda harus mencuci Kain Songket Palembang atau Kain Tenun Palembang, cucilah dengan memakai pelembut saja dan cukup dibilas kemudian dianginkan-anginkan. Jangan di-dry cleaned, di-laundry atau dijemur di bawah sinar matahari langsung.

2. Sebaiknya setelah Anda memakainya, kain dianginkan-anginkan sebelum disimpan.

3. Dalam penyimpanannya,
Kain Songket Palembang atau Kain Tenun Palembang jangan dilipat agar sulaman tidak rusak. Kain digulung seperti karpet dengan menggunakan paralon atau karton, sebelumnya terlebih dahulu dilapisi dengan kertas minyak atau kertas roti, memakai kertas koran tidak dianjurkan. Masukkan akar wangi supaya kain tidak menjadi bau.

4.
Kain Songket yang telah digulung kemudian dibungkus dengan plastik atau tabung kertas. Disimpan dalam lemari dalam posisi berdiri atau miring(cek disini Jual Songket & Jual Kain). Lemari diberi kamper atau ditaburkan sedikit lada atau cengkeh agar rayap, ngengat dan semut tidak berani mendekat.

5. Keluarkan kain
Songket dari penyimpanan sebulan sekali untuk dianginkan-anginkan apabila kain Tenun Tradisional atau Tenun Palembang sudah lama tidak dipakai.

Temukan info tentang kain songket di sini Kain Songket | Songket | Kain Tradisional | Jual Kain | Kain Tenun | Jual Songket | Tenun Songket | Songket Palembang | Kain Songket Palembang | Kain Tenun Palembang | Tenun Tradisional | Tenun Palembang dan Kain Songket & Tradisional : Jual Kain Tenun Songket Palembang pada 88db.com.

http://dwplondonmedia.blogsome.com/
More aboutPerawatan Kain Songket

Tips Membeli Kain Songket Asli

Posted by Sate Ayam on Friday, March 27, 2009



Harga Kain Songket Palembang agak tergolong mahal. Bahan baku pembuatan Kain Songket Palembang hampir seluruhnya diimpor, hal ini membuat harga jenis kain tergolong mahal. Benang sutra dan benang emas ini sejak dahulu diimpor dari China, Jepang, dan Thailand. Namun benang sutra lokal dapat digunakan tetapi agak susah ditenun. Selain jenis Kain Tenun bahan baku yang dipakai, harga kain Tenun Songket juga ditentukan oleh pola motif Songket penuh atau motif tabur pada kain. Makin penuh bermotif tentu harganya makin mahal. Tingkat kerapatan tenunan songket juga turut memengaruhi harga.

Perawatan Kain Songket harus dilakukan dengan hati-hati. Kain Tenun Songket tidak bisa terkena panas atau disimpan di ruangan yang sembarangan. Perawatannya harus benar-benar diperhatikan. Setelah dipakai Kain Tradisional songket mesti diangin-anginkan terlebih dulu, kemudian digulung dan setiap tiga bulan sekali harus dibuka (dijabarkan) untuk menghilangkan bau atau ngengat yang mungkin ada di dalam lipatannya.

1. Kain Songket sebaiknya digulung mengelilingi batang pralon atau karton seperti menyimpan tekstil modern tetapi Kain Tenun Songket Palembang hendaknya dilapisi dahulu dengan kertas minyak, kertas roti atau kertas kopi. Jangan sekali-kali menggunakan kertas koran.
2. Kemudian Kain Tradisional dibungkus plastik disimpan dalam lemari dan diletakkan berdiri atau miring.
3. Lemari penyimpanan Songket di beri butir-butir lada atau cengkeh yang ditakuti rayap atau ngengat.
4. Kain Songket Palembang tidak boleh di dry clean atau di laundry jadi hanya diangin-anginkan

Temukan info menarik lainnya hanya di Kain Songket | Songket | Kain Tradisional | Jual Kain | Kain Tenun | Jual Songket | Tenun Songket | Songket Palembang | Kain Songket Palembang | Kain Tenun Palembang | Tenun Tradisional | Tenun Palembang dan Kain Songket & Tradisional : Jual Kain Tenun Songket Palembang pada 88db.com.

http://www.gallerybatik.com
More aboutTips Membeli Kain Songket Asli

Tips Mengenakan Kain Tradisional dengan Modern

Posted by Sate Ayam on Wednesday, March 11, 2009



Panduannya sama saja; berprinsip pada memaksimalkan kecantikan dan bentuk tubuh yang disesuaikan dengan acara dimana busana itu dikenakan.
Hal yang penting untuk diingat adalah mengenali jenis kain (cth kain Tenun Tradisional, Tenun Palembang)dan kesan yang ingin ditampilkan. Contohnya, jenis kain tertentu seperti songket bertekstur tebal dan kaku. Kalau Anda ingin menampilkan kesan feminin yang lepas melambai, hindari penggunaan kain ini.
Kecuali Anda ingin menciptakan efek futuristik dengan menjadikan songket ini jaket kaku dengan bahu mencuat ala Balenciaga atau Yves Saint Laurent, maka hal itu bisa saja.Kalau ingin berbusana ringan melayang seperti sackdress Diane Von Furstenberg, pilih kain ringan seperti kombinasi sarung bugis dan sifon sutra rancangan Andi Saleh.

"Anda harus tahu efek yang didapat dari setiap kain," saran Andi Saleh tentang tips mengenakan busana berkain tradisional atau Kain Songket ini. “Mau simple mewah atau mewah glamor, tinggal cocokkan saja dengan kain dan atasannya.” Andi Saleh menuturkan bagaimana menyeimbangkan bawahan batik dengan atasan blus sederhana atau kebaya encim untuk kesan simple.

Kalau Anda membutuhkan efek mewah, pilih kain yang lebih 'berat' seperti songket atau kain prada dari Bali yang bernuansa emas atau Kain Songket dari palembang. "Yang penting, sesuaikan warnanya dengan kulit dan kepribadian Anda," tambah Andi Saleh. Kalau Anda belum yakin dengan warna kain yang cocok, anda bisa bermain aman dengan memilih warna netral seperti hitam atau beige atau Tenun Songket.

Untuk sehari-hari, cobalah lebih 'fun' dalam mengenakan kain tradisional ini(msl Kain Songket Palembang). Untuk yang masih malu mengenakan kain tradisional, padankan kain tradisional(cth Kain Songket Palembang) dengan busana-busana dari label kontemporer. Jadikan kain lurik menjadi rok mini atau selutut, lalu padukan dengan tshirt hitam polos (Mango, misalnya). Dengan sepatu flat atau strappy sandal, kain lurik itu akan menjadi sangat casual. Atau kalau ingin bergaya bohemian, ubah saja kain batik megamendung menjadi rok semata kaki, tutup dengan tanktop putih dan kardigan hitam.

Tips untuk tampil aman dengan kain tradisional bisa dengan meniru cara Frida Gianini (disainer Gucci saat ini) dalam merancang koleksi musim panas 2008. Dengan dasar warna hitam dan putih, ia bermain dengan satu tambahan 'warna lain', solid atau lembut. Warna lain inilah yang bisa Anda terapkan pada pilihan kain tradisional sebagai centerpiece.

Dengan mengenakan kain tradisional, tampil cantik dan anggun itu sudah pasti didapat. Tak hanya itu saja, Anda akan merasakan sesuatu yang baru dalam berpenampilan. Anda mengusung suatu nilai budaya dan kebanggaan akan identitas nasional. Bayangkan, saat Anda bersosialisasi dengan teman-teman Anda yang berasal dari luar negeri, mereka akan penasaran dengan motif atau bahan busana yang anda kenakan. Bila mereka mengira-ngira rok yang Anda pakai itu produksi Cavalli, Anda bisa dengan bangga menjawab; "It's Tenun Songket, one of my national heritage.

Temukan informasi mengenai Kain Songket, Songket, Kain Tradisional, Jual Kain, Kain Tenun, Jual Songket, Tenun Songket, Songket Palembang, Kain Songket Palembang, Kain Tenun Palembang, Tenun Tradisional, Tenun Palembang dan Kain Songket & Tradisional : Jual Kain Tenun Songket Palembang pada 88db.com.

http://www.sendokgarpu.com


More aboutTips Mengenakan Kain Tradisional dengan Modern