Showing posts with label lampu hiasan. Show all posts
Showing posts with label lampu hiasan. Show all posts

Barang Kerajinan Unik

Posted by gelasbagus on Thursday, July 9, 2009

Tidak mudah membangun sebuah usaha industri rumah tangga yang baru. Apalagi jika barang kerajinan lampu gantung yang diproduksi penjual lampu tersebut masih tergolong belum banyak diminati orang. Pemilik usaha dan penjual lampu gantung Dian Lamps & Damar Collection Atik Purwanto mengatakan, berhasil tidaknya usaha kerajinan tangan lampu hias sangat tergantung dari ketekunan, kesabaran, kreativitas, dan modal penjual lampion.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah mengikuti selera pasar. Atik mengatakan, untuk produk tertentu, termasuk lampu gantung hias, pembeli cenderung ingin tampil beda dengan barang produksi sejenis yang dimiliki orang lain.
"Pembeli selalu menginginkan model lampu lampion yang didesain sendiri. Makanya, sebagai perajin lampu gantung harus melihat selera pembelinya," kata Atik yang selalu mengutamakan desain lampu hias dari pembeli, di samping menciptakan model lampu gantung hias dari diri sendiri.

Untuk mendapatkan model baru, dirinya selalu memodifikasi dengan memadukan desain penjual lampu yang ditawarkan pembeli dengan rancangannya.
Memperoleh lampu hias dari penjual lampu gantung tetap awet dan bersih, Atik menyarankan, seharusnya dirawat secara teratur. "Sebenarnya, merawat produk jual lampion ini sangatlah mudah. Cukup dengan membersihkan menggunakan air dan sabun," kata Atik. Dia memberikan cara merawat lampu lampion hias, yakni :
1. Perlu diingat, kain kap lampu mudah menyerap debu. Oleh karena itu, sebaiknya setiap dua minggu sekali kap lampu dibersihkan.

2. Membersihkan kap lampu cukup menggunakan air sabun. Kain kap lampu dibasahi dan disikat dengan sikat yang berbulu lembut.

3. Jangan pernah merendam kap lampu dalam air sabun karena akan merusak kain.

4. Setelah dicuci, sebaiknya dikeringkan secara alami.

5. Hindari pancaran sinar matahari langsung karena dapat merusak kain dan cat pada kayu.

6. Untuk perawatan kayu sangat mudah. Cukup dengan menggunakan lap untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada kayu.

7. Sebaiknya menggunakan lap basah untuk mengangkat kotoran yang melekat pada kayu. Sebaliknya, lap kering digunakan jika ingin membersihkan debu.

8. Kayu dudukan lampu juga bisa dibersihkan dengan cairan khusus yang tersedia di toko. (PIN)


http://www2.kompas.com/


Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutBarang Kerajinan Unik

mendesain lampion china

Posted by tangandingin on Tuesday, April 21, 2009

Sering melihat orang jual lampu di toko elektronik? Rata rata mereka hanya jual lampu

Konvensinal saja, bagai mana kalau Tradisional seperti lampion? Yuk kita lihat artikel tentang lampion di bawah ini

Lampu jenis lampu lampion buatan perajin Bali, ternyata mampu menjamah pasar ekspor seperti ke Jepang, AS, Australia dan China, disamping lampu lampion banyak diminati wisatawan dalam negeri asal Jakarta dan Bandung.

lampu lampion yang terbuat dari bahan kertas kapas ini selain dipasarkan di Bali, juga mulai memasuki pasar ekspor ke Jepang, kata Teddy Suryana pengusaha dan perajin lampu lampion mata dagangan itu di Kota Wisata Bali, Minggu (16/01).

Mata dagangan yang dimanfaatkan sebagai dekorasi ruangan itu juga merupakan salah satu aneka kerajinan Bali yang memasuki pasar ekspor selain yang selama ini sudah gencar dikepalkan ke luar negeri seperti patung kayu, batu padas , lampion chinadsb.

Ia yang memiliki sekitar 15 tenaga kerja untuk bisa menggarap barang kerajinan chinese lampion itu tidak bersedia menyebutkan berapa banyak lampu lampion dikapalkan selama 2004 ini, hanya disebutkan cukup ramai pesanannya yang diterima dari AS.

Bali yang dikunjungi sekitar 1,4 juta wisatawan tahun 2004, banyak jenis barang souvenir yang diminta pelancong saat menikmati liburan di pulau dewata sehingga banyak barang yang bisa dipasarkan ke mancanegara contohnya chinese lampion, katanya.

Turis asing yang berlibur di Bali banyak memberikan desain dan pemikiran dalam menciptakan aneka barang souvenir yang nantinya untuk dipasarkan ke luar negeri, seperti misalnya lidi dicat warna-warni di isi lampu untuk perhiasan Natal dan lampion china.

Kepala Dinas Perindag Bali, Drs I Nengah Artawayasa menyambut baik inisiatif para perajin lampion chinese dan pengusaha lampion chinese di daerah ini yang mampu menganekaragamkan komodite ekspornya sehingga peraihan devisanya bertambah terus.

Ia menyebutkan, perolehan devisa nonmigas Bali sebesar US$457 juta selama sebelas bulan pertama 2004 atau meningkat hanya 2% jika dibandingkan periode sama 2003 sebesar US$447 juta.

"Kami bersyukur ekspor aneka hasil industri kecil khususnya garmen masih ada penambahan devisa dalam kondisi ekonomi dunia yang masih terpuruk," kata dia sambil menyebutkan bahwa garmen masih merupakan andalan Bali selama ini.

Aneka perdagangan garmen (pakaian jadi) yang menjadi andalan ekspor Bali, masih menunjukkan yang menggembirakan walau di pasaran internasional menghadapi persaingan ketat dari negara tetangga seperti China, Thailand dan India.

Pakaian buatan China tentu lebih murah dan kualitasnya baik, berkat tenaga kerja di sana murah sehingga harga pakaian buatan negeri itu bisa bersaing, jika dibandingkan buatan Indonesia termasuk garmen produksi masyarakat Bali.

Ia mengatakan, Bali selama Januari-November 2004 mampu mengapalkan 37 juta potong pakaian dari berbagai jenis dan ukuran seharga US$195,6 juta, angka yang masih besar karena memiliki peranan 42% dari total ekspor Bali.

http://www.kapanlagi.com

More aboutmendesain lampion china

Tips Membuat Sendiri Lampu Hias Eksotik, Lighting dari Bambu

Posted by Sate Ayam on Tuesday, March 31, 2009



Mempunyai Lampu Hias di ruang tamu atau foyer tidak harus mahal. Bahkan Anda dapat membuatnya sendiri, yakni dengan memanfaatkan bambu besar atau bambu petung. Ruang Anda akan tampil eksotik bahkan romantis.

Lampu hias / Wood Lamps semacam ini dapat diletakan di berbagai sudut ruang, seperti ruang tamu, foyer atau di sudut taman. Selain menjadi lampu hias / Wood Lamps, lampu semcam ini dapat juga dipakai sebagai accent lighting untuk membimbing orang ke tempat tertentu, misalnya koridor restoran,

Anda mau mencoba membuat Lampu Hias ?
Bahan: Bambu, Lampu Tidur yang hemat energi 5 watt warna kuning, kabel secukupnya, cat atau pelitur, cat poxy clear, semen dan amplas.

Cara membuatnya:
1. Pilihlah bambu yang sudah kering untuk Kerajinan Lampu, yang cukup besar dengan diameter sekitar 10 cm. Potong bambu dengan panjang 1,5 m atau sesuai kebutuhan.

2. Amplas dan cat kesuluruhan bambu dengan warna coklat atau pelitur. Tunggu sampai kering.

3. Pilih salah satu ruas yang akan menjadi dudukan Lampu Hiasan. Bagian atas dari ruas itu digergaji sebagian (lihat foto). Jangan lupa ada bagian dari ruas itu yang tetap utuh untuk dudukan lampu.

4. Amplas bagian yang sudah terbuka agar serbuk bambu hilang.

5. Lubangi bagian tengah bambu untuk kabel.

6. Untuk membuat dudukan Lampu Kerajinan bambu gunakan semen. Anda dapat memafaatkan ember kecil atau bekas cat untuk cetakan. Ketinggian dudukan antara 7 s.d. 10 cm.

7. Cat kembali seluruh bambu untuk Lampu Tidur hias, dudukannya, termasuk bagian dalam ruas yang sudah terbuka. Gunakan cat poxy clear untuk membuat warna coklat dan ruas terbuka itu mengkilap.

8. Pasang Lampu Kerajinan bambu dan letakkan lampu di tempat yang sudah direncanakan.

9. Bila Anda ingin meletakkan Kerajinan Lampu bambu di ruang terbuka., tutuplah bagian Lampu Hiasan yang terbuka dengan akrilik atau kaca.
Nah, Anda sekarang sudah mempunyai lampu hias buatan sendiri. Selamat mencoba!

Temukan info menarik lainnya di Lampu Hias - Wood Lamps - Lampu Kerajinan - Lampu Hiasan - Kerajinan LampuLampu Tidur dan Lampu Hias / Wood Lamps : Lampu Kerajinan & Hiasan – Lampu Tidur Majalengka Jawa Barat pada 88db.com


Sumber : annahape.com

More aboutTips Membuat Sendiri Lampu Hias Eksotik, Lighting dari Bambu

Percantik Kamar Anda Dengan Lampu Kerajinan

Posted by gelasbagus on Wednesday, March 25, 2009

Lampu Gentur
Aneka ragam lampu hias ini terlihat indah dan bernilai seni, lampu kerajinan ini disebut lampu gentur, sesuai dengan nama tempat pembuatannya, di Kampung Gentur, Desa jambudipa, cianjur, Jawa Barat. Lampu - lampu ini tidak saja dipasarkan didalam negeri, tetapi kerajinan lampu ini juga diekspor ke mancanegara.

Karena itu nama
lampu hiasan disesuaikan dengan negara pemesan lampu hias. Seperti lampu kerajinan model Maroko untuk lampu hiasan pesanan dari Maroko. Serta kerajinan lampu model India, untuk pesanan wood lamps dari India. Salah seorang yang menekuni usaha kerajinan lampu gentur ini adalah Duduy.

Untuk mencapai sentra kerajinan
wood lamps ini dapat mengambil arah ke kota Cianjur, Jawa Barat. Lalu mengambil arah ke Warung Kondang. Ditempat ini, Duduy membuat beragam jenis lampu tidur hias dengan dibantu 10 orang karyawan. Bahan pembuatan lampu tidur adalah kaca patri yang dipotong - potong dan diberi warna.

Proses pengerjaannya dilakukan secara sederhana. Potongan kaca dicat dengan cara disemprot. Setelah itu diberi rangka alumunium dan dipatri. Lampu hias yang dihasilkan bermacam - macam sesuai dengan pesanan. Ada yang berbentuk bulat, ada juga yang berbentuk persegi. Di kios display dipajang berbagai jenis lampu hias.

Ada
yang berbentuk kapsul variasi. model bola. Dan juga model apolo. Lampu hias karya Duduy ini diekpsor ke berbagai negara, seperti Maroko, India, Jepang, Brazil, Australia, dan Belanda. Sedangkan untuk pasaran dalam negeri, dijual ke Jakarta, Bandung dan Bali. Harganya bervariasi, mulai dari 60 ribu rupiah hingga 700 ribu rupiah per unit. (Helmi Azahari/Dv)

Sumber: www.indosiar.com

Untuk Informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Lampu Hias - Wood Lamps - Lampu Kerajinan - Lampu Hiasan - Kerajinan LampuLampu Tidur dan Lampu Hias / Wood Lamps : Lampu Kerajinan & Hiasan – Lampu Tidur Majalengka Jawa Barat di 88db.com
More aboutPercantik Kamar Anda Dengan Lampu Kerajinan

Membuat Lampion China

Posted by Sate Ayam


Bagi warga keturunan Tionghoa semua hal selalu memiliki makna. Mulai dari tata letak ruangan, berbagai ritual tradisional, warna, hingga aksesoris.

Lampu Lampion pun, sebagai salah satu bentuk lampu, memiliki makna khusus. Ia melambangkan kemakmuran, kesatuan, dan rezeki. Itu sebabnya, lampion selalu ada, terutama pada momen-momen besar, seperti Imlek.

Bagi Anda yang tidak terlalu memikirkan makna sebuah Lampion China, memasang lampion bisa mempercantik tampilan ruangan. Lampu dari kertas ini bisa digantungkan di sudut ruang, atau dipasang di teras rumah sebagai penyambut tamu.

Terbuat dari material sederhana, sebetulnya Anda pun tak perlu membeli Lampu Lampion jika ingin memajangnya di rumah. Anda bisa membuatnya sendiri, sambil mengisi waktu senggang di akhir pekan.

Bagaimana cara membuat Chinese Lampion ? Ikuti langkah berikut ini!

Bahan dan Alat:

* Bambu tali untuk Lampion Chinese, belah-belah selebar 1cm, dan potong-potong dengan ukuran: 60cm (4 batang), 112cm (4 batang), 120cm (1 batang), 4cm (8 batang). Agar bambu lentur, rendam dalam air terlebih dahulu.
* Kertas emas.
* Plastik kaca ukuran 2cmx15cm.
* Lem kanji atau sagu. Buat sendiri lem ini, dengan mencampurkan sagu dan terigu (perbandingan 1/4:1). Kemudian campur dengan air, dan aduk hingga mengental.

Langkah pembuatan:

1. Buat lingkaran untuk Chinese Lampion dari tiap batang bambu. Satukan kedua ujung bambu dengan plastik kaca, kemudian rekatkan dengan lem sagu. Hasilnya adalah lingkaran bambu berdiameter 15cm (4 buah), 28cm (4 buah), dan 35cm (1 buah).
2. Gabungkan 4 lingkaran berdiameter 28cm, menjadi rangka bola. Satukan kedua bagian lingkaran, yang bersentuhan, dengan tali dan lem sagu.
3. Masukkan rangka bola ke dalam lingkaran Lampion China yang berdiameter 35cm. Posisi lingkaran tepat di tengah rangka. Ikat setiap sisi rangka bola, yang bersentuhan dengan lingkaran.
4. Gabungkan dua lingkaran untuk Lampion China sekitar 15cm, dalam posisi sejajar dengan jarak 4cm, hingga menjadi dua lingkaran ganda. Caranya dengan menempelkan empat batang kayu 4cm, masing-masing saling berhadapan.
5. Letakkan dua lingkaran ganda, masing-masing pada bagian atas dan bawah lampion. Ikat setiap batang 4cm dengan setiap rusuk bola, menggunakan tali.
6. Buat pola mal pada karton putih untuk Lampion Chinese, berupa satu bidang trapesium rangka bola. Kemudian, lipat kertas minyak, menjadi 16 lembar. Letakkan mal di atas lembaran-lembaran tadi. Gunting kertas minyak, mengikuti pola mal. Lebihkan sisi-sisinya, dengan jarak 1cm dari garis pola.
7. Beri lem sagu pada setiap rusuk rangka bola. Mulailah menempelkan kertas-kertas minyak. Bungkus lingkaran-lingkaran ganda dengan kertas emas.
8. Setelah seluruh permukaan tertutup, hias Lampion China dengan guntingan-guntingan kertas emas.


Temukan info - info penting lainnya di Jual Lampu | Chinese Lampion | Lampu Lampion | Lampion China | Lampion Chinese dan Jual Lampu & Desain Lampu : Chinese Lampion & Lampu Lampion Cina Kebayoran Jakarta pada 88db.com.

http://www.ideaonline.co.id
More aboutMembuat Lampion China

Membuat Lampion Lambang Rezeki

Posted by Sate Ayam

Bagi warga keturunan Tionghoa semua hal selalu memiliki makna. Mulai dari tata letak ruangan, berbagai ritual tradisional, warna, hingga aksesoris.

Lampu Lampion pun, sebagai salah satu bentuk lampu, memiliki makna khusus. Ia melambangkan kemakmuran, kesatuan, dan rezeki. Itu sebabnya, lampion selalu ada, terutama pada momen-momen besar, seperti Imlek.

Bagi Anda yang tidak terlalu memikirkan makna sebuah Lampion China, memasang lampion bisa mempercantik tampilan ruangan. Lampu dari kertas ini bisa digantungkan di sudut ruang, atau dipasang di teras rumah sebagai penyambut tamu.

Terbuat dari material sederhana, sebetulnya Anda pun tak perlu membeli Lampu Lampion jika ingin memajangnya di rumah. Anda bisa membuatnya sendiri, sambil mengisi waktu senggang di akhir pekan.

Bagaimana cara membuat Chinese Lampion ? Ikuti langkah berikut ini!

Bahan dan Alat:

* Bambu tali untuk Lampion Chinese, belah-belah selebar 1cm, dan potong-potong dengan ukuran: 60cm (4 batang), 112cm (4 batang), 120cm (1 batang), 4cm (8 batang). Agar bambu lentur, rendam dalam air terlebih dahulu.
* Kertas emas.
* Plastik kaca ukuran 2cmx15cm.
* Lem kanji atau sagu. Buat sendiri lem ini, dengan mencampurkan sagu dan terigu (perbandingan 1/4:1). Kemudian campur dengan air, dan aduk hingga mengental.

Langkah pembuatan:

1. Buat lingkaran untuk Chinese Lampion dari tiap batang bambu. Satukan kedua ujung bambu dengan plastik kaca, kemudian rekatkan dengan lem sagu. Hasilnya adalah lingkaran bambu berdiameter 15cm (4 buah), 28cm (4 buah), dan 35cm (1 buah).
2. Gabungkan 4 lingkaran berdiameter 28cm, menjadi rangka bola. Satukan kedua bagian lingkaran, yang bersentuhan, dengan tali dan lem sagu.
3. Masukkan rangka bola ke dalam lingkaran Lampion China yang berdiameter 35cm. Posisi lingkaran tepat di tengah rangka. Ikat setiap sisi rangka bola, yang bersentuhan dengan lingkaran.
4. Gabungkan dua lingkaran untuk Lampion China sekitar 15cm, dalam posisi sejajar dengan jarak 4cm, hingga menjadi dua lingkaran ganda. Caranya dengan menempelkan empat batang kayu 4cm, masing-masing saling berhadapan.
5. Letakkan dua lingkaran ganda, masing-masing pada bagian atas dan bawah lampion. Ikat setiap batang 4cm dengan setiap rusuk bola, menggunakan tali.
6. Buat pola mal pada karton putih untuk Lampion Chinese, berupa satu bidang trapesium rangka bola. Kemudian, lipat kertas minyak, menjadi 16 lembar. Letakkan mal di atas lembaran-lembaran tadi. Gunting kertas minyak, mengikuti pola mal. Lebihkan sisi-sisinya, dengan jarak 1cm dari garis pola.
7. Beri lem sagu pada setiap rusuk rangka bola. Mulailah menempelkan kertas-kertas minyak. Bungkus lingkaran-lingkaran ganda dengan kertas emas.
8. Setelah seluruh permukaan tertutup, hias Lampion China dengan guntingan-guntingan kertas emas.


Temukan info - info penting lainnya di Jual Lampu | Chinese Lampion | Lampu Lampion | Lampion China | Lampion Chinese dan Jual Lampu & Desain Lampu : Chinese Lampion & Lampu Lampion Cina Kebayoran Jakarta pada 88db.com.

http://www.ideaonline.co.id
More aboutMembuat Lampion Lambang Rezeki