Showing posts with label kiat usaha. Show all posts
Showing posts with label kiat usaha. Show all posts

Kiat Keuangan Bagi Wirausahawan

Posted by Sate Ayam on Tuesday, September 29, 2009




Kondisi berwirausaha membutuhkan perencanaan keuangan yang berbeda dengan seseorang yang berpendapatan tetap.
Dalam situasi ini, seorang wirausahawan dituntut untuk lebih bijak dan disiplin mengelola cashflownya. Dan yang terpenting, dia harus mampu memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadinya.
Berikut gambaran contoh perencanaan keuangan yang bisa dijadikan acuan bagi kita yang memiliki usaha baik itu kecil maupun besar cth usaha duplikat kunci.
1. Cash flow positif
Berbicara mengenai suatu usaha adalah mengenai untung dan rugi. Kalau hasil penjualan dikurangi biaya produksi dan biaya-biaya perusahaan adalah positif maka perusahaan tersebut untung, dan kalau hasil negatif maka rugi. Untuk membuat perencanaan keuangan perusahaan wedding planning, maka cash flow harus positif, sehingga merencanakan keuangan selanjutnya lebih mudah. Bagaimana kalau cash flow perusahaan tersebut negatif / rugi? Yang harus dilakukan adalah menekan biaya produksi/biaya yang lain lebih kecil dari pemasukan.

2. Dana darurat / emergency fund
Keberadaan dana darurat / emergency fund sangat penting bagi usaha kecil menengah. Dana darurat ini untuk mengantisipasi apabila dalam beberapa hari/bulan tidak mendapatkan order; ada karyawan yang masuk rumah sakit karena kecelakaan, ada order yang cukup besar.

3. Proteksi pendapatan (asuransi jiwa)
Proteksi terhadap pendapatan atau dengan kata lain proteksi terhadap pengusaha sewa sound system yang menjadi sumber penghasilan keluarga adalah suatu hal yang perlu direncanakan terlebih dahulu, sebelum kita masuk kepada perencanaan kebutuhan keuangan lainnya.
Seperti halnya dana darurat, asuransi jiwa adalah merupakan sebuah cara yang perlu dipersiapkan dalam mengantisipasi resiko kehilangan sumber penghasilan yang disebabkan oleh kematian atau terjadinya ketidakmampuan total akibat kecelakaan atau sakit pengusaha tersebut yang menjadi sumber penghasilan utama dalam keluarga. Apalagi kalau pengusaha tersebut mempunyai banyak ide yang berguna dalam usahanya, harus diasuransikan.

4. Proteksi terhadap tempat usaha

Pelimpahan resiko kepada pihak perusahaan asuransi terhadap tempat usaha juga sangat penting sekali. Ini mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadi pencurian, kebakaran dan huru hara. Jangan sampai terjadi setelah kebakaran yang menghabiskan seluruh tempat usaha, stok barang dan barang jadi pengusaha tersebut jadi bangkrut. Ini harus dihindari..!!





http://tips-usaha.com
More aboutKiat Keuangan Bagi Wirausahawan

Tips Memilih Usaha Bisnis

Posted by Sate Ayam




Tetapkan tujuan Usaha Financial anda terlebih dahulu
Dalam mencapai kesuksesan di bidang apapun, menetapkan tujuan menjadi langkah pertama yang harus anda lakukan. Tetapkanlah tujuan financial anda terlebih dahulu. Tujuan financial maksudnya adalah hasil kekayaan seperti apa yang ingin anda capai dalam hidup anda. Tujuan financial hendaknya anda tulis, jangan hanya ada di angan-angan. Menulis tujuan financial akan lebih memudahkan anda mengingat setiap saat. Dan jika anda bisa mengingat setiap saat tujuan financial anda, maka semangat dan tindakan anda akan lebih mengarah ke tujuan tadi.

Pilih bisnis yang sesuai dengan tujuan financial
Nah, sekarang langkah kedua. Setelah anda menetapkan tujuan financial, anda bisa memilih bisnis yang sesuai dengan tujuan financial tadi cth usaha sepatu lukis. Saat anda saat ini mengetahui ada 10 tawaran peluang usaha, anda bisa menetapkan mana usaha yang sesuai dengan tujuan financial tersebut.


Jika sebuah usaha tidak bisa membantu kita mencapai tujuan financial, kenapa harus dilakukan ? Sifat serakah manusia kadang menjadikannya selalu menerima tawaran peluang usaha yang datang. Sehingga kadang ia melupakan hakikat tujuan financial yang sudah ia tetapkan. Bisnis yang tidak bisa membantu anda mencapai tujuan financial anda, hanya akan menghabiskan waktu, energi dan pasti uang anda. Karena itu, katakan tidak pada bisnis yang tidak sesuai dengan tujuan financial anda


Pilih bisnis yang anda semangat melakukannya
Saat ada telah memilih bisnis atau usaha yang sesuai dengan tujuan financial, pertanyaannya adalah, apakah anda semangat menjalankan bisnis tersebut ? Bisnis yang bisa mendatangkan profit melimpah cth jasa ekspedisi, tapi anda tidak semangat melakukannya, biasanya bisnis tersebut tidak bisa bertahan lama. Kesuksesan hanya bertahan pada mereka yang memiliki semangat untuk menjalankannya.


Bagaimana cara membangkitkan semangat bekerja pada bisnis yang tidak kita sukai, tapi bisnis tersebut menghasilkan profit besar ? Cara yang biasa saya lakukan adalah mengaitkan bisnis tersebut dengan cita-cita mulia saya. Saya meyakinkan diri saya bahwa saya harus menyukai bisnis ini dan bersemangat menjalankannya, karena profit dari bisnis ini besar dan bisa mendukung cita-cita mulia saya. Cita-cita mulia misalnya : membantu fakir miskin, anak yatim, menciptaka lapangan kerja, dll. Dengan begitu, saya menjadi bersemangat.


Segera lakukan, jangan menunggu
Anda telah memiliki tujuan financial, sudah memilih bisnis yang sesuai dengan tujuan tersebut, dan anda semangat menjalankannya. Langkah terakhir lakukan saja. Segera mulai bisnis anda. Cara cara agar anda mudah memulainya. Belajar dari mereka yang sudah sukses. Cari referensi-referensi dari berbagai sumber yang mempercepat kesuksesan anda.


Jangan menunda untuk memulai usaha yang anda idamkan cth usaha yang menjadi idaman laser auto level. Tidak perlu menunggu semua persiapan sempurna. Karena kesempurnaan tidak akan pernah datang. Segera lakukan saja, dan terus belajar. Kesuksesan tidak akan pernah datang tanpa anda memulainya.


Itulah 4 cara untuk memilih bisnis yang sesuai dengan tujuan hidup anda. Dengan pedoman di atas, kini kebingungan dalam memililih bisnis bisa anda hilangkan

http://alarief.com

More aboutTips Memilih Usaha Bisnis

Tips Bisnis Digital Printing

Posted by Sate Ayam on Monday, January 5, 2009

Ingin memiliki bisnis usaha jasa cetak digital printing (percetakan serba ada) atau one stop service? Kalau anda mau dan sedikit nekad, berikut ini pengalaman dan literatur di lapangan yang bisa diadaptasi dalam memulai bisnis usaha digital printing, fotocopy, dan desain grafis :

Tentukan Target Konsumen
Untuk orang-orang yang butuh percetakan cepat spt undangan, kartu nama, presentasi, brosur, dll. Tentunya harus instant alias bisa ditunggu karena menggunakan digital printing yang meniadakan proses konvensional yg butuh proses lama. Hal ini membutuhkan modal yang cukup besar karena mesin digital printing ala Snapy atau Subur terhitung sampai ratusan juta harganya. Mungkin bisa pula menekan biaya melalui leasing atau kredit ke bank untuk pembelian printer, komputer, dll.

Salah satu kiat dalam memulai / membuka usaha percetakan bisa dimulai dari menerima / mengerjakan jasa settingan (lay-out dulu), sebelum menjalar ke proses lainnya alias tidak langsung membuka usaha dengan skala besar.

Secara umum, modal yang besar tentunya akan mempermudah melakukan usaha. Namun, bukan berarti modal kecil akan menghambat usaha. Bisa dimulai dari networking terlebih dulu sambil mencari investor, customer, partner, dan supplier.

SDM
Tentu harus ada yang pintar disain. Bisa dua pilihan. Menyewa jasa seseorang yang memang sudah jago dulu untuk bisa saling belajar dan mengajari (tidak pelit bagi ilmu dengan pegawai lainnya) atau memang belajar dari awal sekali. Spesifikasi pekerjaan mencakup seperti:
1. Disain gambar, edit foto, disain spanduk,
2. Membuat stempel, sablon kop surat, kartu nama, amplop
3. Cetak brosur, flyer dan cetakan lainnya.

Kategori desain grafis dalam praktek bisnis percetakan / jasa cetak, perlu diketahui adanya dua golongan disain grafis: operator atau yang memang creative designer.
Biasanya operator komputer bisa mengerjakan kerjaan grafis, tetapi (kebanyakan) untuk pekerjaan setting-an (lay-out) contoh cetakan yang sudah pernah ada sebelumnya. Ini tidak diperlukan pendidikan formal, bisa belajar secara otodidak, yang penting kenal/tahu program-program grafis.

Akan ada pula kasus dimana customer menginginkan disain yang sesuai keinginan sendiri sehingga saat sang desainer grafis bekerja, customer akan ikut duduk disampingnya untuk mengomentari atau mengutarakan keinginan-keinginan. Intinya, bukan membuat konsep untuk sebuah disain melainkan mengerjakan konsep sang customer(digital offset). Untuk kasus seperti ini maka gaji tidak sebesar creative disain, bisa dilakukan oleh operator (setter)

Selain itu, ada pula pegawai yang tidak digaji, tapi profit sharing (bagi hasil) dari hasil pekerjaanya sebesar 40%-50% (1 pegawai, 1 komputer, 1 scan, 1 printer) dan bila dirata-rata gaji pegawai untuk desain grafis (2 orang) masing-masing menerima Rp. 1jt-1,5 jt perbulan. Sementara itu, untuk tukang sablon dan tukang ketik rata-rata @ Rp. 400rb-900rb/bulan
Service yang disediakan umumnya:
1. Jasa Cetak Kartu Nama, Kwitansi, Undangan, Nota, dsb
2. Pengetikan
4. Setting dan disain brosur, retouching foto.
5. Scan gambar
6. Print warna
7. Pembuatan stempel

Cetak dengan laser warna agak mahal dibanding dengan sablon atau order ke percetakan (digital offset), tapi kelebihannya adalah bisa menerima pemesanan dengan oplah sedikit misalnya hanya 1 lembar saja (lebih ngirit) karena tidak semua customer mau pesan dalam jumlah besar (terkadang hanya pesan 10 lembar buat proof atau contoh).

Boleh dibilang usaha cetak digital / digital printing merupakan salah satu jenis usaha yang cukup jadi favorit, dan akibatnya antara lain: banyaknya kompetitor sejenis di sektor ini.

Temukan Informasi mengenai Percetakan, Printing, Jasa Cetak, Cetak Digital, Digital Offset, Digital Printing dan Percetakan / Printing : Jasa Cetak - Digital & Offset Printing Jakarta pada 88db.com

http://www.chabelita.biz

More aboutTips Bisnis Digital Printing