Showing posts with label kerajinan kayu. Show all posts
Showing posts with label kerajinan kayu. Show all posts

Ekspor Kerajinan Bahan Kayu Ramah Lingkungan (Wood Handicraft) Meningkat

Posted by jenggot kambing on Wednesday, September 2, 2009

Produk kerajinan (Wood Handicraft) yang berbahan baku ramah lingkungan saat ini memiliki peluang untuk ekspor karena banyak diminati pembeli luar negeri, sehingga produk semacam itu harus menjadi prioritas ekspor.

Direktur Asosiasi Pengembangan Industri Kerajinan Republik Indonesia (APIKRI), Amir Fanzuri, di Yogyakarta, Sabtu (6/12) mengatakan karenanya pengusaha kerajinan (Handicraft Miniature) di Indonesia harus bisa melihat peluang pasar seperti itu agar mampu bersaing di pasar ekspor.

"Sebab, jika pengusaha tidak mampu membaca peluang tersebut maka produk kerajinan negeri ini akan tersingkir dari pasar ekspor, karena produk kerajinan (Handicraft Handmade) yang berbahan baku ramah lingkungan, kini sudah menjadi tren dunia," katanya.

Menurut dia, produk kerajinan berbahan baku ramah lingkungan misalnya, jika produk itu menggunakan bahan kayu (Wood Handicraft) maka harus dari jenis pohon yang cepat tumbuh dan bukan pohon langka serta tidak merusak lingkungan alam.

"Jadi, produk kerajinan dengan bahan baku seperti itu memiliki prospek ekspor yang bagus. Misalnya, bahan baku dari kayu Sonokeling, Sengon dan Bambu yang di habitatnya masih banyak dan mudah tumbuh," katanya. Ia mengatakan produk kerajinan (Wood Miniature) yang berbahan baku dengan basis pemulihan fungsi lingkungan alam juga menjadi incaran para pembeli di luar negeri.

Misalnya, produk kerajinan (Handicraft Handmade) dengan bahan baku daun Pandan. Perajin selain memenuhi kebutuhan bahan baku dengan menanam pohon pandan sendiri di tepian pantai atau sungai, sekaligus membantu mencegah erosi dan melindungi tanaman produktif dari angin laut.

"Sedangkan produk kerajinan yang memberikan kontribusi pemanasan global justru tidak lagi diminati buyer di luar negeri," katanya.

Menurut dia, saat ini juga ada kecenderungan di pasar internasional bahwa produk ekspor kerajinan Wood Miniature tersebut harus dilengkapi sertifikat ecolabeling dan tanpa dilengkapi dokumen itu maka biasanya pembeli luar negeri tidak percaya dan menolak kiriman produk yang dipesannya (Handicraft Miniature).

"Namun, sayangnya sertifikat ecolabeling dari Indonesia tidak dipercaya oleh pembeli di pasar internasional," kata Amir Fanzuri.

kapanlagi.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutEkspor Kerajinan Bahan Kayu Ramah Lingkungan (Wood Handicraft) Meningkat

Perawatan Material Berbahan Kayu

Posted by anggota member on Monday, August 10, 2009

Kayu mentah atau kayu hasil finishing jadi tahan lama. Material wood handicraft mudah menyerap air, minyak, bahkan debu. Maka wood handicraft, furniture atau aksesori rumah, seperti patung, pigura, dan mangkuk hias, sebaiknya senantiasa mendapat perawatan rutin.

Cara melindungi dan merawat
handicraft handmade kayu itu tergantung kondisinya: apakah kayu yang masih mentah (belum dilapisi) atau kayu yang sudah dilapis (finishing). Untuk merawat kedua kondisi handicraft handmade kayu itu tentu beda perlakuan. Namun, cara merawatnya tak sulit. Anda bisa memakai bahan pembersih dari pabrik atau bahan tradisional.


Kayu Mentah

Kayu mentah ini adalah kayu yang belum pernah dilapisi dengan lapisan antiair dan antiminyak, misalnya melamin atau pelitur.
Langkah-langkah pengerjaan:

1. Ampelas permukaan kayu (semisal
wood miniature) hingga sudut-sudutnya. Gerakan mengampelas searah dengan serat kayu. Setelah selesai, bersihkan permukaan kayu dengan kuas.


2. Sapukan cairan linseed oil dengan kuas. Tunggu beberapa menit agar cairan meresap ke dalam kayu/
wood miniature tadi.


3. Gunakan lap bersih untuk meratakan sisa cairan pada permukaan
handicraft miniature kayu. Biarkan hingga kering 1-2 jam.


4. Ulangi langkah 2 dan 3 agar permukaan
handicraft miniature kayu tertutup sempurna. Nah, kerajinan dan furnitur kayu Anda jadi terlindungi dari minyak, air, dan kotoran lain.


Kayu dengan Finishing


Langkah merawat kayu yang sudah dilapisi oleh pelapis melamin atau pelitur.


1. Bersihkan
handicraft kayu menggunakan lap kering dan bersih.


2. Oleskan furniture wax pada kain lap bersih. Gosok pada permukaan kayu searah serat kayu, jangan terlalu menekan, tipis-tipis saja. Jika aksesori kayu Anda banyak ukiran, encerkan wax dengan sedikit bensin atau terpentin. Gunakan kuas lukis untuk mengoleskannya pada bagian detailnya.


3. Biarkan 15 menit, dan ulangi lagi langkah 2 agar mencapai hasil maksimal.


Langkah Mengilapkan Kayu


Handicraft
kayu yang akan dirawat adalah kayu mentah dan kayu yang sudah finishing. Hasilnya, kayu lebih mengkilap dan berlapis minyak. Lapisan minyak dapat menangkis air, tapi sifatnya temporer. Anda dapat melakukan perawatan ini 1-2 minggu sekali.
Caranya:

* Gosokkan ampas kelapa pada permukaan kayu. Gosok searah serat kayu dan agak ditekan hingga ampas membentuk butiran-butiran seperti pasir.


* Biarkan sekitar 10 menit lantas bersihkan sisa ampas menggunakan lap kering bersih.


www.kompas.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutPerawatan Material Berbahan Kayu

Kerajian Kayu dari Kalimantan

Posted by Sate Ayam on Thursday, July 2, 2009


Kerajinan khas kalimantan sangat unik dan kreatif. Ada diantaranya berupa patung, anyaman tas, dan kerajinan lain. Telisik demi telisik menurut keterangan warga setempat, kerajinan kayu dan barang kerajinan ini bersifat sekunder. Artinya pembuatannya merupakan pekerjaan sambilan dan membutuhkan waktu yang lama. Secara otomatis harga jualnya pun juga ikut mahal.

Bahan kerajinan kayu dan barang kerajinan yang diambil dari kerajinan tangan rakyat kalimantan ini berasal dari hutan adat. Pengambilannya tidak secara masal, namun sesuai kebutuhan adat. Dan hal inilah yang menjadi faktor pengaruh masih lestarinya hutan adat di kalimantan.

Lain halnya kerajinan kayu di ngawi

Bertepatan musim liburan di negara lain, sentra kerajinan kayu tradisional ikut kecipratan rejeki. Pusat-pusat kerajinan kayu jadi jujugan turis asing yang melintasi ngawi. Seperti di sentra penjualan kerajinan kayu di wilayah kedunggalar yang berada di sekitar monumen soeryo dan banjarejo sering menerima tamu dari mancanegara yang berminat akan kerajinan ini.

Mereka dengan antusias melihat dan bahkan sampai memotret berbagai macam bentuk kerajinan kayu yang dipajang di galeri. "rata-rata mereka turis yang berlibur di jogjakarta dan akan melanjutkan perjalanan ke bali. Guide yang sering memberi masukan pada mereka tentang kerajinan kayu ini,'' kata suyatno, penjaga salah satu galeri di sentra kerajinan ini.

Menurut yatno, rata-rata turis yang singgah di galeri membeli barang yang dipajang oleh sang pengrajin kerajinan dan pengrajin barang kerajinan. Meskipun yang dibeli perik-pernik kecil yang beratnya kurang dari lima kilogram. ''Harga tak masalah, tetapi karena perjalanan jauh sehingga tidak bisa bawa barang berat," kata yatno.

Bentuk pajangan yang unik dan lucu atau kerajinan tangan miniatur binatang adalah yang laris dibeli para turis ini. Rata-rata pengrajin kerajinan dan pengrajin barang kerajinan mematok harga yang berbeda untuk pelancong dari manca ini. "perbedaan harga antara 20 hingga 25 persen. Nanti guide mereka yang akan menawar," kata suyatno.

Minat turis pada barang kerajinan kayu jati dari ngawi membuat pedagang bersemangat. Apalagi menjelang lebaran para pedagang bisa mendapat penghasilan tambahan.

Temukan informasi lainnya mengenai kerajinan kayu - barang kerajinan - pengrajin kayu - kerajinan tangan - pengrajin kerajinan - pengrajin barang kerajinan pada 88db.com

Http://ngawikab.go.id
More aboutKerajian Kayu dari Kalimantan

Tips Membeli Mebel Furniture

Posted by Sate Ayam on Wednesday, June 24, 2009


Membeli Furniture Jati memang gampang-gampang susah. Bila kita tidak jeli atau mempunyai pengetahuan yang cukup baik dengan interior design dan juga tentang Toko Furniture, maka bisa jadi furnitur kita bisa-bisa malah menjadi tidak sedap dipandang.

Langkah pertama yang dilakukan adalah ‘mensurvey’ kecil-kecilan ruang dalam rumah yang akan kita isi dengan Furniture Jati. Perhatikan warna dinding, luas ruang, tinggi plafon, aksesoris ruang serta hal-hal lainnya yang menyangkut tema yang dipilih pada Toko Furniture, misalnya tema klasik, atau mediterania, atau minimalis, atau tradisional, bali dan sebagainya.

Ruang yang besar bisa diisi dengan bermacam-macam Furniture. Dalam sebuah ruang yang besar, Anda bisa membagi area-area kedalam beberapa area yang berbeda. Ruang yang besar bisa memberikan banyak pilihan untuk penataan interior. Tetapi jangan lupa, bila terlalu banyak ruang yang kosong, bisa terjadi kesan ‘dingin’.

Untuk ruang yang sempit (ruang 3 x 3 meter adalah ruang yang cukup sempit), gunakan Furniture Murah yang terkesan ringan dan kecil. Furniture kecil bisa memberikan efek kelegaan pada ruangan tersebut. Ruang kecil juga dapat terkesan besar bila jumlah Furniture Murah sedikit dan terdapat obyek dinding yang cukup besar (disini maksud saya bisa merupakan lukisan atau foto yang memenuhi salah satu dinding).

Furniture bisa dipadu-padankan dengan warna dinding. Idealnya, warna perabot adalah warna yang senada dengan cat dinding. Bila tembok ruangan berwarna kren, usahakan warna perabot berkisar dalam warna monokrom kren atau yang senada. Anda dapat mengambil contoh warna-warna dalam tabel-tabel berikut.Warna krem dan kemungkinan padu padan:

Warna-warna tersebut merupakan warna dasar dan bisa juga menjadi warna yang lebih pastel atau lebih gelap. Sebaiknya untuk hasil yang maksimal, Anda bisa menggunakan jasa desainer interior untuk menata ruang Anda.

Untuk pemilihan tema, sesuaikan dengan karakter diri atau keluarga Anda. Sebuah tema mencerminkan kepribadian pemiliknya dan penataannya pun haruslah konsisten. sebagai contoh; bila Anda adalah orang muda yang sibuk dan praktis, adakalanya Anda lebih menyukai desain minimalis. Tentunya tidak lucu bila Anda mempunyai sebuah kursi klasik pada ruangan dengan gaya minimalis.

Temukan informasi mengenai Toko Furniture | Furniture Murah | Toko Furniture Murah | Furniture Jati | Furniture di 88db.com

http://probohindarto.wordpress.com

More aboutTips Membeli Mebel Furniture

Antusias Turis terhadap Kerajinan Kayu

Posted by anggota member on Monday, June 15, 2009

Bertepatan musim liburan di negara lain, sentra kerajinan kayu tradisional ikut kecipratan rejeki. Pusat-pusat barang kerajinan kayu jadi jujugan turis asing yang melintasi Ngawi. Seperti di sentra penjualan kerajinan kayu di wilayah Kedunggalar yang berada di sekitar Monumen Soeryo dan Banjarejo sering menerima tamu dari mancanegara yang berminat akan kerajinan ini.

Mereka dengan antusias melihat dan bahkan sampai memotret berbagai macam bentuk
kerajinan kayu yang dipajang di galeri. Rata-rata mereka turis yang berlibur di Jogjakarta dan akan melanjutkan perjalanan ke Bali. Guide yang sering memberi masukan pada mereka tentang barang kerajinan kayu ini.

Rata-rata turis yang singgah di galeri membeli barang
kerajinan yang dipajang. Meskipun yang dibeli perik-pernik kecil yang beratnya kurang dari lima kilogram. 'Harga tak masalah, tetapi karena perjalanan jauh sehingga tidak bisa bawa barang berat.

Bentuk pajangan
kerajinan tangan yang unik dan lucu atau miniatur binatang adalah yang laris dibeli para turis ini. Rata-rata pedagang mematok harga yang berbeda untuk pelancong dari manca ini. Perbedaan harga antara 20 hingga 25 persen. Nanti guide mereka yang akan menawar.

Minat turis pada barang
kerajinan tangan kayu jati dari Ngawi membuat pedagang bersemangat. Apalagi menjelang lebaran para pedagang bisa mendapat penghasilan tambahan.

http://ngawikab.go.id

Temukan informasi lainnya mengenai
Kerajinan Kayu - Barang Kerajinan - Pengrajin Kayu - Kerajinan Tangan - Pengrajin Kerajinan - Pengrajin Barang Kerajinan pada 88db.com
More aboutAntusias Turis terhadap Kerajinan Kayu

Usaha Industri Kerajinan Keramik

Posted by Sate Ayam on Friday, June 12, 2009




Industri Kerajinan Tembaga & Kerajinan Tembaga Kuningan adalah industri Kerajinan Tembaga & Kerajinan Tembaga Kuningan yang banyak diakrabi oleh usaha kecil dan menengah (UKM). Selain itu, industri ini juga kebanyakan ditopang oleh perempuan. Mungkin itu sebabnya industri kerajinan tidak pernah mati, apalagi di Indonesia yang memiliki budaya sangat beragam, yang menjadi tempat tumbuhnya industri kerajinan.
Tidak sedikit perempuan yang bergelut di industri Kerajinan Tembaga Logam kemudian menjadi pengusaha yang tangguh, seiring dengan meningkatnya skill (keterampilan) dan wawasan kaum perempuan. Sementara, pasar industri Kerajinan Tembaga Logam yang luas dan beragam, membuat industri ini mampu terus bertahan dan tumbuh di saat kondisi bisnis yang kurang cerah.
Dan di antara faktor lain yang membuat industri Kerajinan Logam menarik dicermati adalah kebanyakan industri ini dilandasi oleh hobi serta sebagian lainnya karena sudah menjadi tradisi.

Asyiknya Menekuni Kerajinan


Kios-kios kecil ditata rapi di Lantai 1 Jakarta City Center, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Berbagai barang kerajinan, seperti macam-macam batik, perhiasan, serta pernak-pernik hiasan rumah, seolah menggoda libido belanja siapa pun yang memandangnya. Dunia kerajinan Kuningan Tembaga memang mempunyai potensi bisnis Kuningan Tembaga yang amat besar dan relatif terbebas dari hegemoni barang bermerek global. Tak hanya itu, rasa-rasanya, tak ada negeri lain yang barang Kerajinan Logam begitu beragam seperti di Indonesia. Pemain penting di dunia Tembaga Logam ini adalah kaum perempuan

Temukan informasi lainnya mengenai Kerajinan Tembaga - Kerajinan Tembaga Kuningan - Kerajinan Tembaga Logam - Kuningan Tembaga - Tembaga Logam - Kerajinan Logam hanya di Kerajinan Tembaga : Kerajinan Tembaga Kuningan & Kerajinan Tembaga Logam pada 88db.com


http://mybusinessblogging.com
More aboutUsaha Industri Kerajinan Keramik

Kerajinan Kuda-Kudaan dan Mainan Modern

Posted by jenggot kambing on Wednesday, June 10, 2009

Jenis permainan modern terus menyerbu dan menggerus mainan tradisional. Namun, tidak semua mainan tradisional tersingkir. Permainan kuda-kudaan dari kayu atau Wooden Horses, misalnya, hingga kini masih eksis.

SEORANG pria tampak serius memahat bongkahan kayu randu dengan menggunakan palu dan alat pemahat. Sesekali kedua matanya mengamati Kerajinan Kayu yang hampir menyerupai bentuk kepala kuda itu, hanya tidak ada bentuk mata dan kuping. Kedua tangannya terus memegang kayu tersebut untuk mengetahui apakah kayu yang dipahatnya sudah serasi antara bagian kanan dan kiri.

Suman Wibowo, itulah nama lengkap perajin Kuda Kayu tersebut. Pria yang lahir 57 tahun lalu itu mengaku sudah 19 tahun menjadi perajin kuda-kudaan (Handmade Horse). ''Saya memulai membuat kuda-kudaan ini pada 1990,'' ujar bapak seorang anak dan dua cucu itu.

Sambil menyelesaikan kuda-kudaannya, Suman menceritakan awal dirinya menjadi perajin Mainan Anak. ''Dulu, pada awal 1990, di depan rumah ada pasar malam. Kebetulan pesertanya membawa mainan kuda-kudaan (Wooden Horses) yang banyak. Saya membeli sebagian untuk dijual,'' ujarnya.

Suman yang awalnya hanya ingin menjual kuda-kudaan yang dibelinya itu akhirnya mendapatkan inspirasi. ''Kalau kita bisa membuat Kerajinan Kuda, mengapa tidak mencoba,'' ujarnya.

Hanya dengan bermodalkan nekat dan keinginan yang kuat, dia pun mencoba membuat mainan tersebut. Dari situ dia mulai melakukan eksperimen membuat mainan seperti kuda-kudaan (Handmade Horse) yang dibeli dari pasar malam.

Setelah beberapa kali mencoba, dia berhasil menciptakan mainan kuda-Kuda Kayu dengan bentuk yang sempurna.

Saat itulah, dia memutuskan secara total menekuni dunia kerajinan mainan anak-anak (Kerajinan Kuda). Merasa ada peluang yang lebih baik, Suman pun secara perlahan meninggalkan pekerjaannya sebagai petani.

''Setelah itu banyak yang datang ke rumah saya memesan kuda-kudaan,'' ujarnya dengan semringah. Pesanan pun meningkat setiap bulan.

Selain di Mojokerto, dia memasarkan produknya hingga ke Sidoarjo. ''TK-TK di sana tertarik untuk membeli kuda-kudaan produksi saya,'' tuturnya. Dia juga mengatakan, saat musim ajaran tahun baru, pesanan kuda-kudaan kepadanya bisa meningkat sepuluh kali lipat. ''Saya terpaksa lembur dengan menantu saya,'' katanya.

Suman mengaku produksinya tidak terpengaruh oleh maraknya Mainan Anak modern yang kini digandrungi anak-anak. ''Alhamdulillah, produksi saya tidak pernah menurun,'' ujarnya.

Sumber: 202.158.49.30/radar

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Wooden Horses | Handmade Horse | Kerajinan Kayu | Kerajinan Kuda | Kuda Kayu | Mainan Anak dan Wooden Horses & Handmade Horse:Kerajinan & Kuda Kayu - Mainan Anak Bekasi Jawa Barat di 88db.com
More aboutKerajinan Kuda-Kudaan dan Mainan Modern

Membuat Produk Kerajinan Kayu Kualitas Eksport

Posted by anggota member on Tuesday, June 9, 2009

Dulu, tunggak kayu jati dan kelengkeng, oleh masyarakat hanya dijadikan kayu bakar atau arang. Sekarang, akar kayu yang usianya ratusan tahun itu, justru menjadi bahan kerajinan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Memang, mengubah limbah menjadi bahan berharga, tidak semua orang mampu. Adalah Drs HM Arwan, warga Dusun Pare, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Usaha yang dirintis sejak 1998 itu, kini membuahkan hasil. Sebab kerajinan limbah kayu itu, telah memenuhi pasar ekspor, yakni Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Australia, Saudi Arabia, Kuwait, Malaysia, dan Korea.

Puluhan tenaga kerja yang setiap hari membuat
handicraft/kerajinan dari limbah kayu tersebut, seperti meja makan, sekat ruangan berbentuk burung, etalase taman, patung Budha, meja kursi, orang hutan, dan segala macam binatang. Di antaranya, harimau, gajah, ular hingga monyet ada di sana.

’’Untuk membuat kerajinan kayu limbah/
wooden handicraft ini, membutuhkan waktu dua minggu hingga empat bulan, tergantung bentuk kerajinan yang dibuat,’’ katanya.

Harga kerajinan yang ditawarkan, mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 35 juta. Semua tergantung kerajinannya. Semakin tua akar kayu, semakin bagus hasilnya, termasuk harganya lumayan tinggi.

Kerajinan akar kayu
wooden export ini, membutuhkan kecermatan dan kreativitas seni tinggi, karena tidak semua orang bisa memahat ranting-ranting akar tersebut.

Kreativitas yang dihasilkan, setelah terjadi krisis ekonomi pada tahun 1998 lalu. Sebab krisis ekonomi saat itu, memaksa seseorang untuk memeras otak agar bisa menghasilkan sesuatu, dan hasilnya seperti ini.

”Kalau tidak terjadi krisis, barang kali tidak muncul ide seperti ini,” ujar Drs HM Arwan kepada Wawasan, kemarin.

Pada awal 1998, masih banyak akar kayu yang umurnya ratusan tahun. Tapi sekarang, cukup sulit mencari bahan dasar
wooden handicraft. Limbah kayu, seperti akar jati, dibeli dari Bojonegoro, Ngawi dan Tuban, Jawa Timur.

Cukup banyak
Sedangkan akar (tunggak) kayu mahoni dan kelengkeng, diperoleh dari Temanggung dan Magelang.

Bahan baku kelengkeng, masih cukup banyak, terutama dari Magelang, Temanggung, Kabupaten Semarang dan lainnya. Hanya saja, untuk akar kayu jati mulai kesulitan, karena kayu di Jawa sudah mulai berkurang, terutama kayu hutan yang usianya ratusan tahun.

Sebelum dipahat atau diukir, akar kayu dibiarkan terlebih dahulu di ruangan terbuka agar terkena hujan dan panas. Saat dijemur kena hujan dan panas tidak rusak, berarti kualitas kayu benar-benar bagus. Sebaliknya, kalau rusak, berarti kualitas kayu jelek.

Untuk membuat
handicraft export, hanya satu kali dikerjakan (dibuat). Jika dalam mengerjakan kerajinan tidak cermat, secara otomatis limbah tidak bisa dimanfaatkan untuk kerajinan.

’’Tunggak kayu ini tidak bisa dimodifikasi, apalagi untuk tambal sulam,’’ jelasnya

www.wawasandigital.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Handicraft Export | Wooden Handicraft | Handicraft Shop | Wooden Export | Wooden Shop | Handicraft hanya di Handicraft Export : Wooden Handicraft Export & Handicraft Export Shop Semarang pada 88db.com
More aboutMembuat Produk Kerajinan Kayu Kualitas Eksport

Tips Usaha Kerajinan Kayu

Posted by Sate Ayam on Friday, May 29, 2009



Hmmm .. ndak perlu mengerutkan dahi dulu kalau membaca judul di atas. Wirausaha jenis ini bisa jadi berskala besar bisa juga cukup medium cth Handicraft Export & Wooden Handicraft. Kalau modal dimiliki tidak sebegitu besar, ya kita mulai dengan level usaha kelas kecil-menengah, misalnya Handicraft Export & Wooden Handicraft.

Berdasarkan pengalaman penulis, hasil bincang-bincang/diskusi dengan komunitas, rekan atau kenalan chating, di beberapa kawasan wilayah tertentu di Indonesia memiliki potensi market bagus untuk menggeluti usaha perdagangan. Misal berdagang Handicraft Shop atau pakaian/tekstil ke Papua atau Ambon, dengan mengambil supply barang dari Bandung/Jakarta/Jogja. Atau kerajinan tangan atau Wooden Export & Wooden Shop dari Bali, dengan mencoba mengambil market ke Jakarta atau Bandung. Komputer Jakarta/Surabaya, dibawa ke market Sulawesi/Kalimantan. Demikian seterusnya. Sebuah stelan blazer di Mangga Dua - Jakarta bisa dapat Rp 150 - Rp 250 ribu, di Papua (dengar-dengar) bisa dijual seharga Rp 300 - Rp 400 ribu. Lumayan kan untungnya?

OK sekarang bagaimana mau memulai usaha Wooden Export & Wooden Shop, Cobalah cari rekan/kenalan/kerabat yang bisa dipercaya yang berdomisili di daerah lain (pulau/kota lain). Cari informasi mengenai harga-harga/potensi pasar tentang suatu komditas, atau komoditas Handicraft Shop yang langka supply tetapi punya prospek bagus, dsb. Bandingkan dengan Handicraft kondisi lokal di daerah sendiri. Adakah "sesuatu" yang bisa kita ambil atau kita kirim ke rekan jauh tadi. Misal : prospek "baju daster Jogja atau Handicraft jogya" kalau ke Sulawesi gimana? atau "batik Pekalongan" di Banjarmasin, menarik ndak harganya ? dan lain-lain.


Soal komunikasi? Gunakan sarana SMS, email, chating, dll. Mencari rekan/partner usaha? Coba dari kerabat, mantan teman sekampus, teman chating yang credible, dst. Mau mulai bisnis sekarang juga? Ya ...


Temukan informasi mengenai Handicraft Export | Wooden Handicraft | Handicraft Shop | Export Shop | Wooden Export | Wooden Shop | Handicraft dan Handicraft Export : Wooden Handicraft Export & Handicraft Export Shop Semarang pada 88db.com

http://www.gepembri.com
More aboutTips Usaha Kerajinan Kayu

Kerajinan Limbah Kayu Bernilai Seni

Posted by jenggot kambing on Thursday, May 28, 2009

Bagi Anda penggemar Barang Kerajinan berbahan kayu, sambangilah sentra perdagangan berbahan baku kayu jati di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Di pinggir jalan penghubung antara Ngawi dan Kota Solo, Jawa Tengah, itu dijual berbagai macam Kerajinan Kayu yang dipajang oleh sekitar 30 galeri.

Berbagai perkakas dan aksesori ruangan yang terbuat dari limbah kayu jati banyak dijumpai di galeri-galeri itu. Macam dan harganya beraneka ragam, tergantung kualitas kayu jati dan proses pembuatannya, mulai Rp 10 ribu sampai jutaan rupiah.

Saat Tempo menyusuri gerai-gerai di sana, terlihat berbagai Barang Kerajinan yang khas dan unik. Kayu jati berukir wajah singa, misalnya, nyaris tak ada yang sama bentuknya. Ada yang menghadap ke kiri, kanan, dan depan.

Maklumlah, selain dibuat oleh tangan-tangan terampil yang independen, Kerajinan Tangan pahatan seni itu juga terimajinasi dari guratan-guratan bahan dasarnya.

Di sana juga terpajang Kerajinan Tangan yang diklaim paling laris manis, yakni kotak tempat menyimpan perhiasan dari kayu jati dengan ukuran 30 x 15 sentimeter. Harganya relatif murah, Rp 15 ribu.

Pengrajin Barang Kerajinan ini membuat berbagai bentuk kerajinan seperti asbak, kotak tempat menyimpan rokok, tempat payung, berbagai miniatur dari kayu (becak, perahu, mobil, pesawat terbang), dan pot bunga. Ada Kerajinan Kayu yang dihiasi dengan berbagai ukiran, ada pula yang dibiarkan alami oleh para Pengrajin Kayu dengan hanya dibentuk dari limbah kayu jati yang dihaluskan.

Bila pandai menawar, berbagai aksesori hasil karya Pengrajin Kayu itu bisa dibeli dengan potongan harga yang lumayan. Tak perlu banyak menguras isi kantong. Dijamin, Anda bisa mempercantik ruangan dan menambah koleksi. Berbagai aksesori unik ini juga bisa menjadi cendera mata setelah bepergian

Antusiasme akan tampak dari setiap pengunjung yang menjejakkan kaki di galeri-galeri ini. Pengunjung akan sibuk menelusuri satu per satu kerajinan yang dipajang. Terkadang mereka sibuk memotret berbagai macam bentuk kerajinan kayu yang dipajang karena kagum akan olahan tangan-tangan terampil Pengrajin Kerajinan seni kayu jati.

Jalur akses menuju galeri ini sangat mudah dan terjangkau karena letaknya di pinggir jalan. Jalan utama penghubung Jawa Tengah dan Jawa Timur ini juga dilewati angkutan umum.

Bila akan bepergian menuju Jawa Tengah atau pergi ke Museum Trinil di Ngawi, Jawa Timur, seyogianya beristirahat di kawasan hutan yang cukup rindang ini. Tentu sembari memilih kerajinan limbah kayu bernilai seni dan indah itu dari para Pengrajin Kerajinan yang penuh nilai seni ini.

Sumber: perumperhutani.com

Temukan info tentang kerjainan kayu di Kerajinan Kayu - Barang Kerajinan - Pengrajin Kayu - Kerajinan Tangan - Pengrajin Kerajinan - Pengrajin Barang Kerajinan dan Kerajinan Kayu: Barang Kerajinan Pengrajin Kayu & Kerajinan Tangan Bekasi Jawa Barat pada 88db.com
More aboutKerajinan Limbah Kayu Bernilai Seni

Perajin Kuda-Kudaan

Posted by gelasbagus on Monday, May 25, 2009

Kawasan Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya, sejak tahun 70-an dikenal sebagai sentra kerajian mainan anak-anak kuda-kudaan. Tepatnya di depan Taman Hiburan Rakyat (THR), para perajin membuat handmade horse tersebut dari kayu. Meski hingga kini masih tetap bertahan, tetapi para pengusaha kerajinan kayu itu mulai tergencet oleh mainan dari bahan plastik maupun elektronik, seperti play station atau mobil remote control. Mereka bagaikan hidup segan, mati tak mau.

Itulah yang dialami oleh Abdul Kadir, salah seorang perajin mainan
kuda kayu yang membuka usaha di Jalan Kusuma Bangsa. Meski hingga kini ia masih bertahan untuk membuat dan menjual hasil kerajinan kuda, tetapi penghasilan mainan anak sudah sangat berkurang.
Menurut Kadir, masa keemasan mainan wooden horses ini memang telah lewat. Minat pembeli kuda kayu sudah mulai berkurang. Sebab mainan tradisional kerajinan kuda ini kalah bersaing dengan mainan modern yang semuanya menggunakan baterai dan serba elektronik, atau mainan sejenis yang terbuat dari plastik. Meskipun kini sudah mulai langka, namun mainan handmade horse masih juga ada yang mencari. Itu sebabnya meski sepi peminat, Kadir tetap setia menunggu pembeli, sekaligus berharap ada pesanan dari luar kota.

B
ahkan tidak hanya itu, mainan wooden horses dari kerajinan kayu ini juga sudah diekspor dan bisa menembus beberapa negara seperti Jerman, Prancis, Belanda dan Jepang. Tapi sayang, para perajin tidak bisa langsung menembus pangsa ekspor, tetapi melalui pihak ketiga, sehingga harganya pun tidak bisa mahal. “Kalau negara-negara pesan bisa sampai ratusan unit,” tandasnya. Kemampuan untuk menembus pasar ekspor tersebut tidak terlepas dari kualitas mainan kuda kayu yang dibuat oleh para perajin. Mainan ini dikenal sangat kuat, aman, dan mengasyikkan. “Kalau kualitasnya tidak bagus, mana mau orang-orang bule beli mainan ini,” tambah Kadir. Untuk mengurangi biaya operasional, karyawannya dipekerjakan dengan sistem honorer. Artinya, jika ada pesanan atau saat persediaan barang sudah habis, ia kembali mempekerjakan karyawan. Tetapi saat tidak ada pesanan, ia nonaktifkan karyawannya. Mengapa Kadir masih bertahan di tengah pasar yang semakin sepi? “Saya bertahan karena usaha ini sebagai warisan dari ayah saya. Almarhum ayah saya pernah berpesan agar mempertahankan usaha ini untuk kehidupan keluarga. Makanya, saat teman-teman sudah gulung tikar, saya tetap bertahan meski dengan keterbatasan,” jawabnya. (SH/chusnun hadi)

http://www.sinarharapan.co.id/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Wooden Horses | Handmade Horse | Kerajinan Kayu | Kerajinan Kuda | Kuda Kayu | Mainan Anak dan Wooden Horses & Handmade Horse:Kerajinan & Kuda Kayu - Mainan Anak Bekasi Jawa Barat di 88db.com
More aboutPerajin Kuda-Kudaan

Merawat Jenis Bahan Kayu untuk Souvenir

Posted by Sate Ayam on Monday, May 18, 2009



Bersihkan kotoran yang mengganggu keindahan aksesori
Kerajinan Kayu yang bernilai seni tinggi. Caranya mudah, langkah pengerjaannya praktis.Kayu mentah atau kayu hasil finishing yang dilakukan Pengrajin Kayu jadi tahan lama. Material kayu mudah menyerap air, minyak, bahkan debu. Maka furnitur atau aksesori rumah, seperti patung, pigura, dan mangkuk hias, sebaiknya senantiasa mendapat perawatan rutin.Cara melindungi dan merawat Kerajinan Kayu itu tergantung kondisinya: apakah kayu yang masih mentah (belum dilapisi) atau kayu yang sudah dilapis (finishing). Untuk merawat kedua kondisi kayu itu tentu beda perlakuan. Namun cara merawatnya tak sulit. Anda bisa memakai bahan pembersih dari pabrik atau bahan tradisional yang bisa dibeli di Pengrajin Barang Kerajinan kayu.Kayu MentahKayu mentah ini adalah Kerajinan Tangan kayu yang belum pernah dilapisi dengan lapisan antiair dan antiminyak oleh sang Pengrajin Kayu, misalnya melamin atau pelitur.
Langkah-langkah pengerjaan:
  1. Ampelas permukaan Barang Kerajinan kayu hingga ke sudut-sudutnya. Gerakan mengampelas searah dengan serat kayu. Setelah selesai, bersihkan permukaan kayu menggunakan kuas.
  2. Sapukan cairan linseed oil dengan memakai kuas. Tunggu beberapa menit agar cairan meresap ke dalam kayu.
  3. Gunakan lap bersih untuk meratakan sisa cairan pada permukaan kayu. Biarkan hingga kering antara 1-2jam.
  4. Ulangi langkah 2 dan 3 agar permukaan kayu tertutup sempurna. Nah, kerajinan dan furnitur kayu Anda jadi terlindungi dari minyak, air, dan kotoran lainnya.
Kayu dengan FinishingLangkah merawat Barang Kerajinan kayu yang sudah dilapisi oleh pelapis melamin atau pelitur oleh Pengrajin Kerajinan kayu.
  1. Bersihkan kayu menggunakan lap kering dan bersih.
  2. Oleskan furniture wax pada kain lap bersih. Gosok pada permukaan kayu searah serat kayu -jangan terlalu menekan, tipis-tipis saja. Jika aksesori kayu Anda banyak ukiran, encerkan wax dengan sedikit bensin atau terpentin. Gunakan kuas lukis Pengrajin Kerajinan kayu untuk mengoleskannya pada bagian detailnya.
  3. Biarkan 15 menit, dan ulangi lagi langkah 2 agar mencapai hasil maksimal.
Langkah Mengilapkan KayuKerajinan Tangan kayu yang akan dirawat adalah kayu mentah dan kayu yang sudah dengan finishing. Hasilnya, kayu lebih mengilap dan berlapis minyak oleh Pengrajin Barang Kerajinan. Lapisan minyak dapat menangkis air, tapi sifatnya temporer. Anda dapat melakukan perawatan ini satu-dua minggu sekali.
Caranya:
  • Gosokkan ampas kelapa pada permukaan kayu. Gosok searah serat kayu dan agak ditekan, hingga ampas membentuk butiran-butiran seperti pasir.
  • Biarkan sekitar 10 menit, lantas bersihkan sisa ampas menggunakan lap kering bersih

Temukan info tentang kerjainan kayu di Kerajinan Kayu - Barang Kerajinan - Pengrajin Kayu - Kerajinan Tangan - Pengrajin Kerajinan - Pengrajin Barang Kerajinan dan Kerajinan Kayu: Barang Kerajinan Pengrajin Kayu & Kerajinan Tangan Bekasi Jawa Barat pada 88db.com

http://www.ideaonline.co.id
More aboutMerawat Jenis Bahan Kayu untuk Souvenir

Perawatan Alat Rumah Tangga Berbahan Kayu

Posted by anggota member on Wednesday, March 18, 2009

Bersihkan kotoran yang mengganggu keindahan aksesori kerajinan kayu yang bernilai seni tinggi. Caranya mudah, langkah pengerjaannya praktis.

Kayu mentah atau kayu hasil finishing jadi tahan lama. Material kayu mudah menyerap air, minyak, bahkan debu. Maka furnitur atau aksesori rumah, seperti patung, pigura, dan mangkuk hias, sebaiknya senantiasa mendapat perawatan rutin seperti yang dilakukan pengrajin barang kerajinan dalam merawat hasil karyanya.

Cara melindungi dan merawat kerajinan kayu itu tergantung kondisinya: apakah kayu yang masih mentah (belum dilapisi) atau kayu yang sudah dilapis (finishing). Untuk merawat kedua kondisi kayu itu tentu beda perlakuan. Namun cara merawatnya tak sulit. Anda bisa memakai bahan pembersih dari pabrik atau bahan tradisional.

Kayu Mentah

Kayu mentah ini adalah kayu yang belum pernah dilapisi dengan lapisan antiair dan antiminyak, misalnya melamin atau pelitur.

Langkah-langkah pengerjaan:

1. Ampelas permukaan kayu hingga ke sudut-sudutnya. Ini seperti pengrajin kerajinan yang telah terbiasa melakukan hal ini. Gerakan mengampelas searah dengan serat kayu. Setelah selesai, bersihkan permukaan kayu menggunakan kuas.

2. Sapukan cairan linseed oil dengan memakai kuas. Tunggu beberapa menit agar cairan meresap ke dalam kayu.

3. Gunakan lap bersih untuk meratakan sisa cairan pada permukaan kayu. Biarkan hingga kering antara 1-2jam.

4. Ulangi langkah 2 dan 3 agar permukaan kayu tertutup sempurna layaknya pengrajin kayu. Nah, kerajinan dan furnitur kayu Anda jadi terlindungi dari minyak, air, dan kotoran lainnya.

Kayu dengan Finishing

Langkah merawat barang kerajinan kayu yang sudah dilapisi oleh pelapis melamin atau pelitur.

1. Bersihkan kerajinan tangan kayu menggunakan lap kering dan bersih.
2. Oleskan furniture wax pada kain lap bersih. Gosok pada permukaan kayu searah serat kayu -jangan terlalu menekan, tipis-tipis saja. Jika aksesori kayu Anda banyak ukiran, encerkan wax dengan sedikit bensin atau terpentin. Gunakan kuas lukis untuk mengoleskannya pada bagian detailnya.
3. Biarkan 15 menit, dan ulangi lagi langkah 2 agar mencapai hasil maksimal ala pengrajin kerajian profesional.

Langkah Mengilapkan Kayu

Kayu yang akan dirawat adalah kayu mentah dan kayu yang sudah dengan finishing. Dengan bekerja seperti pengrajin kayu berpengalaman, hasilnya adalah kayu lebih mengilap dan berlapis minyak. Lapisan minyak dapat menangkis air, tapi sifatnya temporer. Anda dapat melakukan perawatan barang kerajinan seperti ini satu-dua minggu sekali.
Caranya:

* Gosokkan ampas kelapa pada permukaan kayu, misalnya kerajinan tangan berbahan kayu. Gosok searah serat kayu dan agak ditekan, hingga ampas membentuk butiran-butiran seperti pasir.
* Biarkan sekitar 10 menit, lantas bersihkan sisa ampas menggunakan lap kering bersih.

www.ideaonline.co.id

Temukan informasi lainnya mengenai Kerajinan Kayu - Barang Kerajinan - Pengrajin Kayu - Kerajinan Tangan - Pengrajin Kerajinan - Pengrajin Barang Kerajinan hanya di Kerajinan Kayu: Barang Kerajinan Pengrajin Kayu & Kerajinan Tangan Bekasi Jawa Barat pada 88db.com
More aboutPerawatan Alat Rumah Tangga Berbahan Kayu

Mengolah Sampah Menjadi Bahan Kerajinan

Posted by malamjumat on Tuesday, March 17, 2009

Sampah bisa dijadikan produk kerajinan. Caranya: sampah anorganik dipilah menjadi sampah kertas, plastik, dan kaca. Untuk mengolah dan mendaur ulang sampah organik menjadi kompos, warga membuat komposter.

Komposter dibuat sendiri dari gentong maupun box atau kotak terbuat dari bahan plastik sebesar ember. Di bagian dasar komposter, dibuat ada sedikit ruang ruang dengan pemisah berpori. Tujuannya supaya air dari sampah organik terkumpul di bagian bawah sehingga terpisah dari sampah padat. Nah inilah yang dijadikan industri rumahan.
Mungkin kita mengenal industri rumahan lainnya seperti kaleng bekas, dsb. Air sampah yang disebut lindi itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk cair dengan cara dicampur air, dengan perbandingan 1:10.

Untuk membuat kompos, sampah organik yang sudah dimasukan dalam komposter dicampur dengan biostarter. Biostarter bisa didapat dengan cara membeli maupun membuat sendiri dari bawang merah, nanas, maupun pisang.

Cara membuat produk kerajinan ini selanjutnya yaitu, pisang atau nanas dicacah kecil-kecil kemudian dimasukan dalam botol minumam mineral sampai terisi ¾ botol. Kemudian diberi air. Setelah disi mpan selama dua hari, air akan berbuih dan mulai ada mikroba pengancur sampah. Biostarter berfungsi mempercepat pembusukan sampah.

Kalau tidak memakai biostarter sampah baru bisa j adi kompos sekitar 2 bulan, namun kalau ada biostarter, sampah sudah jadi kompos dalam waktu satu bulan. Ini bisa dijadikan usaha kerajian.
Untuk sampah plastik, seperti plastik bekas kemasan kopi, detergen, pewangi baju, ataupun sampo diolah menjadi industri kerajian seperti tas, dompet, payung, dan topi. Dengan demikian kita hanya membuang sampah sedikit, yang memang tidak bisa dimanfaatkan.

www.kompas.com


Temukan informasi lainnya mengenai Industri Kerajinan | Industri Rumahan | Usaha Kerajinan | Produk Kerajinan | Kerajinan Kaleng | Kaleng Bekas hanya di Industri Kerajinan & Rumahan : Usaha Produk Kerajinan Kaleng Bekas Cilandak Jakarta Selatan pada 88db.com
More aboutMengolah Sampah Menjadi Bahan Kerajinan