Showing posts with label kampas rem. Show all posts
Showing posts with label kampas rem. Show all posts

Merawat Rem Cakram

Posted by jenggot kambing on Monday, May 25, 2009

Mobil-mobil baru sekarang ini boleh dibilang sudah menggunakan Rem Cakram, terutama bagian depan. Ada pula yang keempat roda sudah dilengkapi sistem itu.

Perangkat utamanya terdiri dari piringan cakram dan Kampas Rem (brake pad) yang digerakkan oleh kaliper. Sebagai 'perpanjangan tangan' sistem hidraulis rem, kaliper memiliki ujung pada piston penekan. Desainnya (bentuk dan dimensi) utamanya menyesuaikan ruang sesuai mounting rem mobil tertentu. Jadi, jika kaliper tidak ada istilah universal alias bisa dipakai mobil jenis apa saja.

Untuk bikin pakem rem, biasanya karena mesin sudah dimodifikasi dengan melebarkan diameter cakram dan luas permukaan Kampas Rem. Dengan memperbesar Kanvas Rem, sudah pasti hal itu membutuhkan jumlah piston yang memadai.

Nah, piston pada kaliper suka disebut pot. Di pasaran tersedia 5 jenis pot, dimulai dari tunggal (single pot), 2 pot, 4 pot, 6 pot, dan 8 pot. Adapun yang single dan double pot adanya cuma versi OEM.

Terpenting lagi, bila Rem Cakram yang sudah memakai sistem disc brake tidak dirawat, nyawa taruhannya. Nih, langkah perawatannya dan bisa dikerjakan sendiri.

1.Disc cleaner
Setiap menempuh 10.000 km bersihkan debu-debu dengan disc cleaner berupa cairan dengan cara disemprot. Debu dan kotoran akan rontok. Untuk hasil maksimal, setelah disemprot, lap dengan kain.

2. Ampelas dan bubut
Biasanya bila sudah menempuh 100.000 km, selain sil-sil rem diganti, Kanvas Rem dan cakram diampelas agar permukaan tetap rata. Bisa juga jarak tempuh di bawah itu bila rem sudah menimbulkan bunyi decit lantaran Kampas Rem Cakram sudah tipis, berdebu atau permukaan cakram tidak rata. Lihat Cakram Motor dan Kanvas Kopling.

Jika cakram yang tidak rata, diatasinya dengan dibutut. Tapi ingat batas maksimumnya, bila sudah terlalu tipis atau retak, cakram sebaiknya diganti.

3. Minyak rem
Isi dan ganti setiap menempuh 20.000 km. Minyak rem yang terlalu lama, kandungan airnya makin tinggi, apalagi kualitas minyak rem kurang bagus. Hasilnya, titik didih kian rendah mengakibatkan performa rem tidak bagus. Lihat Kampas Rem Cakram

4. Kualitas minyak rem
Pada kemasan minyak rem ada tulisan DOT (Department of Tranportation) dibarengi dengan angka, itu menunjukkan tingkat kekentalan dan titik didihnya. Semisal DOT 3, 4, dan 5, sama dengan perbedaan kaliper rem 4 sampai 8 pot. Semakin tinggi spek pot, pemakaian minyak remnya menggunakan DOT yang tinggi.

Untuk rem standar bisa menggunakan DOT 3 atau 4. Lain jika sistem penghenti laju sudah dimodifikasi untuk mengimbangi tenaga mesin yang besar, pakai DOT5 karena bahannya menggunakan silikon. Selain titik didih tinggi, tidak mudah menguap. (Rudy)

sumber: Kompas.com

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Kampas Rem - Kanvas Rem - Rem Cakram - Cakram Motor - Kanvas Kopling - Kampas Kopling - Rem Motor - Kampas Rem Cakram - Kampas Rem Motor dan Kampas Rem & Kanvas Kopling : Kampas Rem Cakram & Kampas Rem Motor Majalengka Jawa Barat di 88db.com
More aboutMerawat Rem Cakram

Merawat Kampas Rem

Posted by gelasbagus on Wednesday, May 6, 2009

Rem cakram adalah salah satu bagian paling vital dalam pengoperasian kendaraan Anda (mobil misalnya). Keberadaan rem motor sangat penting untuk memberikan rasa aman saat penggunaan mobil, namun berfungsinya peranti cakram motor itu sangat tergantung dengan bagaimana cara kita merawat kampas rem. Kalau perawatan kanvas rem diabaikan, hampir pasti fungsinya juga tidak optimal. Ujung-ujungnya, keselamatan kita (dan orang lain) saat berkendara terancam.

Untuk menjaga supaya
kampas rem cakram tetap pakem tidak sulit, asalkan kita tahu bagaimana kiat-kiatnya. Pertama yang harus diperhatikan adalah bagian disc break dan tromol, dan memeriksa kualitas minyak rem, saluran rem, dan kampas rem motor itu sendiri. Untuk minyak rem, biasanya harus diganti atau dibersihkan setelah mobil menempuh 10.000 km. Perhatikan bagian ini dengan seksama supaya tidak kosong, dan perhatikan perbandingan antara bagian depan dan belakang (2:1). Bagian depan mendapat porsi lebih besar sebab paling sering digunakan saat mobil direm.

Langkah berikut adalah memeriksa
kampas rem apakah masih dalam kondisi baik atau tidak. Caranya, lepaskan roda dengan kunci, perhatikan bagian disc break dan lepas pegangan kanvas rem dengan alat martil atau obeng. Bila kampas rem cakram kotor,gunakan amplas/sikat/kuas untuk membersihkan kanvas kopling. Semakin bersih kampas kopling,semakin bagus dan kuat fungsi rem motor. Berikan gemuk/pelumas pada bagian besi penahan kampas rem motor, namun hindari supaya tidak terkena bagian sepatu rem cakram. Pasang kembali kampas cakram motor, dan kancingkan.

Hal terakhir yang harus diperhatikan supaya rem senantiasa berfungsi dengan baik adalah perawatan
kanvas kopling yang teratur. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,usahakan supaya minyak kampas kopling diganti setiap mencapai 10.000 km, sedangkan untuk kampas biasanya antara 20-25.000 km (otomatis) dan 40.000 km (manual). Jangan lupa untuk mengecek kondisi minyak rem setiap dua minggu sekali. (
Harry Prasetya)

http://sutrisno2629.wordpress.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Kampas Rem - Kanvas Rem - Rem Cakram - Cakram Motor - Kanvas Kopling - Kampas Kopling - Rem Motor - Kampas Rem Cakram - Kampas Rem Motor dan Kampas Rem & Kanvas Kopling : Kampas Rem Cakram & Kampas Rem Motor Majalengka Jawa Barat di 88db.com
More aboutMerawat Kampas Rem

Kanvas Rem Tanpa Asbes

Posted by jenggot kambing on Tuesday, April 21, 2009

Kampas Rem Motor sebagian besar terbuat dari bahan asbes yang tidak ramah lingkungan. Tapi tahukah Anda, kini sudah ada Kampas Rem yang berbahan baku non asbes.

"Bahan asbes itu untuk motor generasi 90an, sekarang masanya sudah habis, karena motor sekarang kencang-kencang,biasanya menggunakan Rem Cakram" ujar perwakilan dari PT Inti Bagas Perkasa (IBP), Arif Tri Waskito, kepada detikOto akhir pekan lalu.

Kampas Rem yang diproduksi BUMN PT Inti Bagas Perkasa, yang merupakan anak perusahaan dari PT RNI ini mulai mengembangkan kampas tanpa rem sejak beberapa tahun lalu.

Dia masih banyak orang beranggapan, Kanvas Rem tanpa asbes itu
mahal. "Karenanya, kita sebagai produsen lokal, bangga dapat menghadirkan part-part lokal semacam ini," ujarnya.

"Kita pertama kali di Indonesia yang memproduksi Kanvas Rem tanpa asbes. Karena kita tahu, bagaimana bahayanya asbes bagi lingkungan," tambahnya.

Dulu IBP mengembangkan Kampas Rem Motor yang terbuat dari ampas tebu hasil olahan RNI, namun karena tidak tahan panas tepatnya di atas 200 derajat celcius akhirnya IBP mengembangkan bahan baku lain.

"Pada suhu di atas 200 derajat, ampas tebu cenderung terbakar, dan menjadi karbon yang licin," ujar Arif.

Oleh karena itu, produk teranyar mereka, IBP Brake, menggunakan bahan dasar Kevlar, Rockwell dan resin, yang diklaim memiliki daya tahan panas lebih dari 200 derajat celcius.

Arif menambahkan, dengan kondisi motor sekarang yang sudah bisa melaju di atas 100 km/ jam, akan membutuhkan Rem Motor yang maksimal, yang pastinya akan menghasilkan panas yang luar biasa akibat gesekan Kampas Rem Cakram pada piringan Rem Cakram.

"Dengan bahan non asbes ini, daya cengkram menjadi lebih baik, karena daya tahan panasnya lebih tinggi," ujarnya.

Sumber: oto.detik.com

Temukan informasi laiinya pada Kampas Rem - Kanvas Rem - Rem Cakram - Cakram Motor - Kanvas Kopling - Kampas Kopling - Rem Motor - Kampas Rem Cakram - Kampas Rem Motor dan Kampas Rem & Kanvas Kopling : Kampas Rem Cakram & Kampas Rem Motor Majalengka Jawa Barat hanya di 88db.com
More aboutKanvas Rem Tanpa Asbes