Showing posts with label industri percetakan. Show all posts
Showing posts with label industri percetakan. Show all posts

Beberapa Risiko Usaha Printing

Posted by anggota member on Thursday, October 1, 2009

Memulai usaha ini dapat menggunakan gedung minimum 50-100 meter persegi dengan biaya sewa Rp 7,5 juta-Rp 15 juta per tahun. Awal menjalankan bisnis percetakan Jakarta tidak masalah walaupun di Jakarta biaya lebih mahal. Letak gedung usaha sebaiknya di pinggir jalan agar dapat dilihat berbagai pihak, terkecuali target pasarnya sangat berbeda. Apabila pesanan sudah banyak, maka pengusaha dapat menggunakan ruko dengan sewa Rp 75 juta per tahun.

Pengusaha juga harus mempunyai pegawai rendahan, minimum satu orang, dengan gaji sebesar biaya UMR. Tugas mereka mengantarkan barang dan merapikan hasil cetakan. Biaya listrik dan air tergantung pemakaian. Pengusaha minimum membayar listrik sebesar Rp 500.000 per bulan.


Dalam memproses cetakan, pengusaha membutuhkan tinta cetak, flat, dan buruh yang biayanya sekitar 10 persen dari nilai produksi. Secara kasar perhitungan hasil cetakan, ongkos cetak secara rata-rata Rp 10 per lembar. Jika menambah satu warna, maka tambahan biaya sekitar Rp 10. Sebagai bahan cetakan, minimal adalah kertas HVS 70 gram yang harganya Rp 50-Rp 55 per lembar. Jika memakai HVS 80 gram, maka biayanya Rp 60 per lembar.


Biaya pokok produksi telah dijelaskan, selanjutnya harga jual produk cetakan dinilai dengan harga pokok produksi ditambah margin yang diinginkan. Pengusaha percetakan biasanya mengambil margin 25 persen, tetapi bisa lebih kecil apabila pesanan cetakan semakin banyak.


Pemasaran bisnis dapat dimulai dengan mencetak keperluan kantor sehingga dapat melakukan penawaran ke kantor-kantor. Teman terdekat sebagai pelanggan pertama dapat dipergunakan. Namun, banyak juga pengusaha yang mengejar cetakan dari departemen karena sekali mencetak pesanan sangat banyak. Hubungan baik dengan berbagai pihak sangat diperlukan untuk mendapatkan pesanan besar. Tidak terkecuali
percetakan Jakarta karena itu penting sekali.


Uraian sebelumnya memberi gambaran bahwa apabila ingin memulai usaha ini dapat dilakukan dengan modal Rp 75 juta. Pengusaha harus bekerja keras dalam satu atau dua tahun pertama, terutama untuk mendapatkan pelanggan. Risiko utama bisnis ini adalah tidak adanya pelanggan. Kualitas produk harus diperhatikan pengusaha supaya pelanggan semakin banyak. Selamat berinvestasi dan berbisnis.

More aboutBeberapa Risiko Usaha Printing

Sekilas Sejarah Percetakan

Posted by anggota member on Tuesday, August 18, 2009

Percetakan adalah sebuah proses industri untuk pemproduksikan massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi.

Banyak buku dan koran sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik
percetakan offset. Biasanya imaji yang akan dicetak terlebih dahulu dilukiskan ke atas pelat offset dengan bantuan printer laser kemudian pelat ini akan diolah mesin cetak menjadi pola penintaan yang akan ditimpakan ke atas kertas cetak. Warna-warna bisa didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap pelat offset sekaligus.


Teknik percetakan umum lainnya termasuk cetak relief, sablon, rotogravure, dan percetakan berbasis digital seperti pita jarum, inkjet, dan laser.
Percetakan murah atau mahal tergantung proses pengerjaannya.


Dikenal pula teknik cetak poly untuk pemberian kesan emas dan perak ke atas permukaan dan cetak emboss untuk memberikan kesan menonjol kepada kertas.


Sejarah


Kemungkinan besar percetakan pertama kali ditemukan untuk mempermudah penduplikasian Injil. Jika sebelumnya ditulis dengan tangan di ruang scriptoria, maka sejak zaman renaisans manusia mulai berpikir untuk mempercepat proses ini lewat produksi massal.


Teknik cetak pertama kali yang dikenal dimulai dari Kota Mainz, Jerman pada tahun 1440 yang merupakan sentra kerajinan uang logam saat itu. Pertama kali metode cetak diperkenalkan oleh Johannes Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang digesekkan dengan arang ke atas kertas.


Relief uang logam menimbulkan ide untuk membuat permukaan dengan tinggi bervariasi. Hal ini dikenal dengan nama cetak tinggi. Sekarang sudah banyak
perusahaan percetakan. Di Indonesia berkembang usaha dan bisnis percetakan, misalnya percetakan Jakarta. Dan banyak juga pemain bisnis di bidang percetakan ini.


id.wikipedia.org


Dukung kampanye
stop dreaming start action sekarang
More aboutSekilas Sejarah Percetakan

Membangun Usaha Percetakan Di Rumah

Posted by Sate Ayam on Thursday, July 30, 2009



Anda mungkin penasaran saat mendapatkan harga penawaran percetakan jakarta yang berbeda-beda antara percetakan satu dan lainnya. Anda jadi khawatir percetakan yang sudah anda pilih terlalu banyak ambil untung atau mungkin bila terlalu murah nanti kualitas cetakannya tidak bagus atau terjamin. Perusahaan percetakan jakarta harus mengetahui harga pokok biaya cetak, anda paling tidak bisa merasa aman dan nyaman dalam memutuskan suatu transaksi tidak saja murah dan tapi juga masuk akal bagi perusahaan percetakan jakarta untuk menyelesaikan order yang akan dicetak. Bagi percetakan murah sendiri anda bisa melihat ulang apakah struktur biaya percetakan murah anda mengikuti pola standard atau tidak.

Kaidah
Harga pokok adalah seluruh biaya yang dapat dihitung dengan uang untuk mendapatkan,mengerjakan,menyerahkan sampai pada penagihan dari suatu order. Kenapa harga pokok menjadi penting ? Ya, karena adanya persaingan, bertambahnya jumlah perusahaan percetakan jakarta, langganan menginginkan pelayanan cepat,kwalitas baik dan harga murah,adanya permainan harga bahan,kurangnya jumlah pesanan.

Harga pokok pada
perusahaan percetakan juga tidak boleh mengandung unsur keuntungan/beban yang lain dari batas yang dibuat,yaitu suatu beban yang merupakan keharusan/hal yang tidak mungkin dihindari dan harga pokok harus dapat diketahui sebelum proses produksi percetakan dimulai,sehingga jika seluruh biaya tadi dimasukan sebagai unsur harga pokok dan percetakan pada suatu waktu terpaksa menjual hasil produksinya dengan harga pokok,maka perusahaan percetakan tersebut akan dapat tetap berjalan tanpa mengalami gangguan.

Aspek
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung/mengkalkulasi suatu order cetakan antara lain ;
1. Bahan yang meliputi kertas,tinta,film,pelat,dll.
2. Biaya persiapan meliputi,setting,desain,layout,fotorepro,plate making,dll.
3. Ongkos cetak
4.biaya penyelesaian meliputi,ongkos lipat,ongkos pengumpul,ongkos jahit benang/kawat,ongkos pekerjaan tangan misalnya memasang cover,ongkos memotong,dll
5. Pekerjaan pihak ketiga
6. Biaya expedisi/pengiriman
7. Prosentase keuntungan perusahaan
8. Pajak penjualan

Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang

http://www.mahamerubali.com
More aboutMembangun Usaha Percetakan Di Rumah

Tahapan Proses Percetakan

Posted by anggota member on Thursday, May 14, 2009

BAGAIMANA TAHAPAN PROSES PRODUKSI PERCETAKAN
Proses produksi percetakan, seperti
cetak brosur, cetak sablon, dsb tidak akan dapat Anda hapal diluar kepala ibarat Anda dapat menghapal siklus kehidupan rutin Anda sejak bangun tidur sampai tidur lagi nanti malam. Tahapan ini akan berjalan lancar dengan sendirinya, seiring proses matangnya usaha Anda menekuni bidang ini. Tapi, sebagai langkah awal, Anda dapat menulis di diary kerja bagaimana skema tahapan yang harus dijalankan mulai dari tahap menerima order cetak brosur, cetak sablon, dsb, menganalisa order, kalkulasi harga cetak , komponen produksi yang diperlukan, proses produksi, quality controlling, packing, delivering, pembayaran, dan after sales service yang baik.

INVESTASI BISNIS
Mau langsung investasi untuk memulai bisnis percetakan? Berapa biayanya? JANGAN INVESTASI DULU! Mengapa demikian? Memang, sebuah usaha bisnis tanpa investasi adalah hal yang nonsens ! Jika finansial Anda kebetulan cukup untuk memodali usaha ini, sebaiknya ditunda dahulu untuk penginvestasian alat-alat kerja produksinya, terlebih yang cukup menyedot biaya besar. Lebih baik Anda fokus terlebih dahulu mencari peluang-peluang order. Dari order-order yang Anda dapatkan, Anda bisa memperdalam ilmu dan pengalaman Anda soal teknis proses produksi. Boleh saja Anda berinvestasi, tapi utamakan dulu hal-hal yang berguna untuk memperlancar dan memperbanyak networking Anda sebagai pemasok order, seperti pengadaan alat komunikasi (HP, telp. atau fax) dan transportasi (mobil atau motor) yang kelihatan agak layak dimata client Anda. Termasuk juga
neon box, print graphic, dll. Utamakan fungsi utilitasnya bukan hanya demi gengsi semata dalam hal investasi barang-barang tersebut.

Kalau networking Anda sudah dirasa cukup luas dan order semakin menumpuk, barulah Anda boleh memulai investasi alat-alat produksi, seperti : - SDM, Komputer, Mesin Cetak, Mesin Potong Kertas, sewa Gedung / Ruko tempat usaha, dsb. Sebaiknya lagi, sebelum melakukan investasi mahal tersebut, coba anda susun program kerja yang lebih realistis sampai lima tahun ke depan. Buatlah casflow keuangan yang menggambarkan proyeksi aliran modal Anda untuk periode tersebut. Untuk tahun pertama anda memulai usaha
cetak kaos, brosur, dsb dengan investasi besar, jangan pernah berharap Anda akan meraih untung besar, mungkin kerugian yang bakal diperoleh! Apalagi 3 - 6 bulan pertama, jangan putus asa melihat angka di pembukuan Anda selalu minus karena selalu tersedot untuk biaya operasional. Tapi disinilah ujiannya. Mental Anda sebagai Enterpreneur akan ditempa oleh situasi seperti ini.

Jadi, berpikirlah dua kali seribu kali untuk memenuhi hasrat Anda menginvestasi alat-alat produksi semisal
print graphic, neon box, dll yang berbiaya amat mahal - walaupun Anda merasa mampu - dan tidak akan jatuh miskin bila mengalami kebangkrutan. Tidak ada larangan untuk investasi, tapi berfikirlah positif. Banyak contoh yang bisa dijadikan referensi bisnis untuk memulai Bisnis Usaha Percetakan ini tanpa perlu mengeluarkan modal besar.

www.chabelita.biz

Temukan informasi lainnya mengenai
Neon Box, Print Graphic, Graphic Designer, Print Designer, Cetak Kaos, Cetak Sablon, Brosur, Cetak Brosur hanya di Brosur & Neon Box : Print Graphic Designer - Cetak Kaos & Sablon Surabaya Jawa Timur pada 88db.com
More aboutTahapan Proses Percetakan

Tips Mencari Order Cetak

Posted by malamjumat on Wednesday, March 11, 2009

Berikut ini pengalaman yang mungkin berguna untuk memperoleh order cetak:

1. Menciptakan WIN WIN SOLUTION BUSINESS (BAGI HASIL ORDER CETAK)
Dewasa ini, ditengah meningkatnya persaingan usaha di bidang yang sama yakni Bisnis Usaha Percetakan dan kecenderungan para konsumen mencari harga beli yang relatif lebih murah, anda bisa menciptakan suatu kondisi bisnis yang bersifat WIN WIN SOLUTION BUSINESS (sama-sama diuntungkan). Apakah itu cetak warna / printing colours maupun jenis percetakan lain. Terobosan dan inovasi cara berbisnis ini jarang dilakukan oleh kalangan percetakan, bahkan mungkin banyak yang alergi dengan cara ini. Idenya cukup jeli dan bisa dijadikan alternatif sebagai penyumbang devisa bagi perusahaan anda. Metode ini penulis namakan: BAGI HASIL ORDER CETAK.

Bayangkan, bila anda hanya menunggu order cetak yang akan datang atau melaksanakan repeat order dari konsumen secara konvensional, maka tingkat margin yang anda peroleh mungkin berkisar antara 10% - 20% saja. Tapi dengan berbisnis memakai metode ini, kemungkinan pencapaian marginnya bisa mencapai 40% - 60%. Darimana diperoleh prosentase margin yang begitu tinggi? Pada prinsipnya, Metode Bagi Hasil Order Cetak mengedepankan bisnis bagi hasil yang amat transparan dan adil, saling percaya penuh antar sesama pelaku. Pola kerja selengkapnya dapat anda pelajari disini.

2. PERBANYAKLAH TENAGA FREELANCE MARKETING
Mengapa Freelance Marketing lebih diutamakan? Sebab utamanya adalah motivasi mereka biasanya lebih tinggi daripada tenaga Fulltime Marketing. Terserah anda, bagaimana cara menerapkan pola numerasi bagi Freelance Marketing (tenaga marketing) yang anda hired.

Apa manfaatnya anda merekrut tenaga marketing tipe freelance ini, apalagi dalam jumlah banyak?

* Pakailah prinsip lebih baik banyak order dengan margin keuntungan sedikit, tetapi tetap berkelanjutan daripada sedikit order dengan untung besar tetapi cuma sesekali saja mendapatkannya.

* Income usaha anda akan stabil setiap bulannya karena terpenuhi oleh banyaknya order yang mereka suplai.

* Anda bisa melewati masa paceklik order pada periode tertentu bahkan di era krisis ekonomi global saat ini.

* Anda mendapatkan banyak referensi baru konsumen yang mengorder cetak kepada perusahaan. Apakah mereka ingin printing calendar, cetak warna, cetak kartu, dsb. Tapi ingat, konsumen yang masuk via Freelance Marketing akan selalu loyal mengikuti kemanapun sang marketing tersebut pergi. Jadi jagalah etika dengan tidak menyerobot loyalitas konsumen tersebut dari tangan si marketing ini.

* Suasana tempat usaha lebih hidup dan bersemangat. Banyak ilmu dan pengalaman berbeda yang dibawa oleh masing-masing tenaga marketing. Manfaatkan dan sinergikanlah kemampuan mereka semaksimal mungkin

3. MERUBAH TAMPILAN TEMPAT USAHA
Agar konsumen baru anda menjadi loyal dan mau datang kembali ke tempat usaha percetakan anda seperti untuk cetak kartu dsb, cobalah anda sedikit berusaha merapikan tempat usaha anda ini. Pada umumnya percetakan adalah tempat yang paling semrawut (berantakan) dan terkesan agak kotor (jorok). Hal ini sudah menjadi trade mark yang melekat pada pelaku industri percetakan, usaha skala kecil atau besar.

Bila anda ingin menghilangkan kesan negatif tersebut, tidak ada salahnya anda berusaha merubah image demikian dengan cara merapikan barang-barang stok (kertas) yang terlihat asal tumpuk saja. Tempat tinta di rapihkan. Bekas tinta cetak dihapus (dicat) kembali agar terlihat bersih. Yang paling utama adalah mencuci mesin cetak anda agar kelihatan kinclong. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam hal mendidik para pegawai anda agar bersikap lebih bersih lagi setiap harinya. Juga diperlukan kemauan dan contoh yang ekstra keras dari anda sebagai pemilik usaha, agar perilaku bersih dari anda dapat ditiru oleh bawahan anda. Salah satu contohnya adalah pensil warna.

Bagi para pemain di bisnis percetakan, bila ingin mendatangi suatu tempat produksi cetak untuk keperluan bisnisnya, hal pertama kali yang diingat adalah bagaimana suasana tempat tersebut. Kalau sudah cocok dengan suasana, lingkungan, pola kerja dan sdm di tempat tujuannya biasanya mereka enggan berpindah ke lain hati. Nah, untuk mempertahankan konsumen loyal seperti ini, cobalah anda sebagai pengusaha percetakan berkorban sedikit dengan merapikan tempat usahanya seperti cara tersebut di atas. Ini agar usaha printing colours, printing calendar, dan jenis printing lainnya semakin berkembang. Kalau bisa tampilan luar kantor anda dicat ulang dengan warna yang rada-rada nge-jrenk ( ada ciri khas ). Kalau tak ada biaya, tidak perlu direnovasi fisik, cukup beri warna pembeda minimal setiap awal tahun baru.

http://forum.detik.com


Temukan informasi lainnya mengenai Cetak Warna - Cetak Kartu - Printing Colours - Printing Calendar - Pensil Warna hanya di Cetak Warna & Kartu : Printing Colours & Calendar - Pensil Warna Kebon Jeruk Jakarta Barat pada 88db.com
More aboutTips Mencari Order Cetak

Standar Cetak Siapakah Yang Beruntung?

Posted by malamjumat on Wednesday, February 11, 2009

Standar cetak kadang menjadi kontroversi bagi sebagian pelaku industri percetakan, karena tidak dilihat secara menyeluruh dari aspek industri cetak. Namun yang pasti standard cetak saat ini sudah menjadi tren industri cetak dan kebutuhan bagi para pelaku cetak, terlebih printing product (misalnya cetak digital atau percetakan digital) sudah menjadi suatu barang komoditi dalam artian diproduksi masal - karena jumlah besar dan dimultiplikasi secara konsisten.

Pertama, standar cetak membuat printing quality (percetakan digital / digital printing, dsb) menjadi hal yang tidak penting atau kritis lagi, sebab semua orang atau pihak dapat membuat atau mengkopinya dengan gampang. Kedua, yang pada akhirnya standar cetak menghilangkan aspek unik suatu bisnis percetakan terhadap para pesaing lainnya.

Dunia cetak sudah lama bergerak dari seni menjadi industri, dengan kata lain tidaklah relevan lagi mendebat bahwa standar cetak menggiring barang cetak menjadi komoditi. Apalagi sekarang banyak berkembang cetak digital / digital printing.


Standar cetak hanya berfokus pada kualitas, suatu perusahaan percetakan offset & percetakan lain dinilai lebih atau unggul dari para pesaing lebih banyak karena pelayanan, kecepatan dan ketepatan menyelesaikan proyek dan seberapa andal memecahkan masalah atau komplain yang muncul.

Justru para pengusaha percetakan, misalnya percetakan offset, dsb harus dapat memaksimalkan sisi positif yang diusung oleh standar. Sudah umum pembeli barag cetak tidak bisa mengandalkan satu usaha percetakan saja, bisa karena masalah lokasi, luasnya area penyebaran barang cetakan yang harus disebar, keterbatasan kapasitas suatu percetakan, atau bahkan mengurangi ketergantungan terhadap satu percetakan.

Pembeli barang cetak seperti perusahaan iklan harus memikirkan material cetak dapat selesai saat kampanye promosi suati produk dimulai, karena kalau terjadi keterlambatan maka program iklan menjadi macet dan terganggu. Ujungnya unjuk kerja manager promosi bisa buruk dan karirnya tidak maju. Manajer promosi di Singapura harus mengontrol anggaran biaya promosi, kalau mencetak di Singapura dan harus dikirim ke Indonesia untuk program promosi di Indonesia pastilah tidak efisien.

Keuntungan buat pembeli barang cetak
Ada beberapa hal yang membuat anda para "print buyer" menjadi nyaman dan maksimal dalam bekerja;

(1) Mempunyai pegangan yang konkrit, efektif dan netral dalam proses "file preparation" dan "in-house proofing"; jelas, tidak ada faktor suka dan tidak suka.

(2) Menerima "proof" dari percetakan sesuai dengan yang diinginkan, semua faktor warna misalnya sudah baku; tidak ada lagi faktor kejutan ternyata hasil akhir cetakan berbeda. Hal ini misalnya pada cetak offset.

(3) Mengurangi proses "proofing" yang sering harus bolak-balik dan mempercepat proses persetujuan naik cetak, misalnya dalam cetak offset.

(4) Menselaraskan aspek-aspek yang diinginkan atau diharapkan dengan pihak percetakan. Hal ini layaknya kita naik taxi, saat duduk dalam mobil kita memberi tujuan tempat dan kadang kala juga jalan yang akan dilalui ke sopir taxi, kalau tidak - maka sopir taxi akan mutar-mutar tidak keruan, atau sampai ketujuan namun sudah telat waktu.

Keuntungan buat percetakan
Percetakan (jasa printing atau cetak printing) pada saat yang bersamaan meraih hal-hal positif yang sama seperti halnya pembeli barang cetak. Jasa printing / cetak printing bisa bekerja dengan pelanggan yang puas dengan "proof" dan tahu atas apa yang diinginkan pastilah suatu yang menyenangkan, sebab mengurangi rasa was-was dan khawatir bila produk cetaknya ditolak dan tidak dibayar.

Beberapa standar cetak
Ada beberapa standar cetak yang umum ditemui saat ini di industri yang dapat dipecah dalam 3 kategori barang cetak;

1. Newsprint - cetak koran
Ada dua standar yaitu ISO 12647-3 dan SNAP

2. Publication - majalah dan publikasi
Ada dua standar cetak yaitu ISO 12647-2 dan SWOP

3. Commercial - brosur, promosi dll
Ada 2 standar cetak yaitu ISO 12647-2 dan GRACoL.

Temukan informasi lainnya mengenai Cetak Digital, Print Digital, Cetak Printing, Digital Printing, Jasa Printing, Percetakan Offset, Percetakan Digital, Cetak Offset hanya di Cetak & Print Digital : Jasa Printing – Percetakan & Cetak Offset Bekasi 88db.com

More aboutStandar Cetak Siapakah Yang Beruntung?

Cara Memulai Bisnis Percetakan & Desain Grafis

Posted by malamjumat on Monday, January 5, 2009

Ada kalanya orang awam dihadapkan dengan kebutuhannya dan dituntut untuk mencari tahu apa dan bagaimana hubungan kerja antara Graphic Design dan Printing (jasa cetak), tapi hal kecil ini bisa menjadi peluang bisnis graphic desain & percetakan, misalnya digital printing yang terlewatkan bila tidak tahu atau tepatnya tidak berani memulainya. Bila Anda mendapatkan kesempatan, baik itu di kantor, komunitas bergaul, lingkungan rumah ataupun untuk kebutuhan sendiri- peluang Anda diminta dan ditanya mengenai di mana saya bisa mencetak barang barang seperti ini? Ambil peluang tersebut! Jangan lihat besar-kecilnya order, misalnya dalam digital printing. Kesempatan ini gak bakalan lewat dua kali dihadapan Anda. Namun bila Anda ambil order ini, kesempatan kedua dan seterusnya akan menghampiri Anda dengan sendirinya.

JANGAN MALU BERTANYA

Mulailah perjalanan Anda mendapatkan order perdana ini. Langkah pertama dan paling ekspres tanpa mengandung resiko kesalahan adalah Anda dapat mendatangi salah satu percetakan yang Anda yakini bonafid. Tanya berapa harga cetakan disini dan terapkan selisih harga jualnya kepada konsumen Anda. Langkah ini safe, tapi Anda tidak akan mendapatkan ilmu apapun dari orang percetakan tersebut. Boro-boro membagi ilmu, untuk mengurangi margin keuntungannya saja bahkan tidak mungkin. Nah, kalau Anda mau capek dan dapat sedikit ilmu, datangi toko kertas dan tanyakan contoh kertas/media yang Anda bawa untuk dicetak. Jangan sungkan bertanya. Anggap saja Anda orang paling bodoh sedunia pada saat itu. Simak dan dengarkan keterangan dari si penjual kertas. Toko kertas adalah pihak yang sedikit paling terbuka dalam menjelaskan tahapan proses produksi percetakan/printing. Tapi ingat, mereka gak akan buka mulut sebelum mereka yakin Anda akan membeli bahan baku darinya. Bertanyalah sedikit saja saat datang, bertanya lagi saat si penjual sedang menulis nota pesanan, dan bertanya sekali lagi saat Anda menunggu barang pesanan disiapkan. Itu triknya!

KENALI & CARI TAHU BAGAIMANA TAHAPAN PRODUKSI PERCETAKAN BERJALAN

Proses produksi offset printing tidak akan dapat Anda hapal diluar kepala ibarat Anda dapat menghapal siklus kehidupan rutin Anda sejak bangun tidur sampai tidur lagi nanti malam. Tahapan ini akan berjalan lancar sesuai dengan prosesnya seiring proses matangnya usaha jasa cetak Anda menekuni bidang ini. Tapi, sebagai langkah awal usaha printing, Anda dapat menulis di diary kerja bagaimana skema tahapan yang harus dijalankan mulai dari tahap menerima order offset printing, menganalisa order, estimasi harga, komponen produksi yang diperlukan, proses produksi, quality controlling, packing, delivering, pembayaran, after sales service, dsb.

http://organisasi.org

Temukan Percetakan, Printing, Jasa Cetak, Digital Printing, Offset Printing hanya di Percetakan / Printing : Jasa Cetak - Digital & Offset Printing Jakarta 88db.com

More aboutCara Memulai Bisnis Percetakan & Desain Grafis