Showing posts with label fotografi pemula. Show all posts
Showing posts with label fotografi pemula. Show all posts

Alat Fotografi yang Terbatas Bukan Halangan Terus Berkarya

Posted by anggota member on Friday, September 11, 2009

Kreativitas memang menjadi kunci utama untuk semua seni, ide-ide original nan inovatif pun menjadi daya tarik tersendiri buat para pelaku seni agar karyanya bisa dilirik orang. Namun saat ini sayang sekali kalau kreativitas kita terbentur dengan keterbatasan alat semacam teknologi terbaru.

Sebenarnya sama sekali tak ada hubungannya kreativitas seseorang dengan kecanggihan teknologi yang bisa digunakan saat ini. Seringkali kita dengar kalau teknologi yang canggih hanya “membantu” kita untuk lebih berkreasi more and more again.

Berikut beberapa tips “mengakali” keterbatasan alat

1. Punyai Minat, dan Kemauan yang kuat!

Kemana arah akan kita lalui? Serius atau tidak menekuni fotografi?

2. Pikirkan sesuatu secara terbalik

Memikirkan sesuatu secara terbalik mempunyai kekuatan yang sangat besar buat kita, contohnya waktu kita punya pikiran “wah, mereka itu berbakat ya? saya?”. Nah kenapa tak dibalik saja menjadi “Wah, mereka berbakat sekali ya? pasti aku juga nih”, walau terlihat agak narsis, tapi hal ini bisa jadi kekuatan buat kita.

3. Selalu bersyukur

Wujud dari kepuasan kita terhadap sesuatu kemudian diimbangi dengan usaha yang maksimal. Hal ini bisa menjadi kekuatan kita juga.

4. Jangan Minder dan percaya diri

Yang penting jangan minder dan pede setengah mati. Saat berhasil mendapatkan foto model agency jangan terlampau berbangga hati. Dan kalau tidak mendapatkannya, jangan patah semangat.

5. Sering melakukan “Brainstorming”

Aktivitas brainstorming atau pengumpulan ide-ide jadi aktivitas yang asik dalam fotografi, tak jarang ide gila bisa kita jadikan tema untuk karya kita. Sering melakukan brainstorming, dengan sendirinya otak kita jadi tajam untuk hal kreativitas yang satu ini.

6. Jangan Mencontek Karya

Hal ini sering dilakuin para newbie, isi dapetnya suatu inovasi, tapi kalau kita selalu mengandalkan inovasi, ide-ide brillian milik kita akan mati dengan sendirinya. Mari sama-sama kita meng-Original karya kita.

Setelah semuanya kita lalui, ada kalanya kita harus selalu belajar dan belajar, tanya ke orang yang lebih senior dan tidak ada salahnya ikut club fotografi. Di sana kita bisa berbagi pengalaman. Ambil yang positif, dan negatifnya dibuang jauh. Dan baca buku juga menambah wawasan kita.

http://okykrismadi.co.cc

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

More aboutAlat Fotografi yang Terbatas Bukan Halangan Terus Berkarya

Fotografi

Posted by Sate Ayam on Thursday, September 10, 2009




Selalu bawa kamera
alasan utama mengapa anda melewatkan momen yang bagus untuk difoto adalah karena anda tidak membawa kamera. Jadikanlah suatu kebiasaan untuk selalu membawa kamera kemanapun anda bepergian karena anda tidak tahu momen-momen atau pemandangan-pemandangan apa yang akan anda temui nanti ketika belajar properti fotografi. Belilah tas atau tempat untuk kamera anda karena hal tersebut dapat memudahkan anda membawa kamera, selain itu juga dapat melindungi kamera anda dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti goresan maupun benturan dengan benda lain. Tas atau tempat kamera yang memiliki busa dan memiliki lapisan luar yang cukup keras adalah pilihan yang cerdas untuk hal ini.


Foto lebih banyak lagi
jika anda berfikir bahwa anda telah cukup banyak mengambil foto, tidak demikian adanya, terutama jika anda adalah pemilik kamera dijital atau bisa juga mengikuti bimbingan psikologi huekekek. Hasil foto kamera dijital disimpan dalam format dijital (berkas), jadi tidak ada kerugian bagi anda untuk mengambil foto lebih banyak. Memang foto tersebut akan menghabiskan sejumlah space pada kartu memori anda, namun nantinya anda dapat dengan mudah menghapusnya jika anda tidak puas dengan hasil foto tersebut. Mengapa anda mengambil sebuah foto jika anda bisa mengambil banyak foto? Tidak usah ragu, karena mungkin tempat di mana anda mengambil foto tersebut tidak akan anda kunjungi lagi. Foto sebebas-bebasnya, karena pemandangan/adegan sehari-hari yang membosankan dapat saja menjadi bersejarah beberapa tahun kemudian.


Percaya pada mata anda
mempelajari aturan-aturan composition adalah hal yang baik, namun aturan-aturan tersebut kadangkala tidak berlaku dan ada kalanya anda harus mempercayai mata anda. Ketika kita akan memfoto sebuah objek, gerakkan atau pindahkan kamera dan jelajahi pemandangan sekitarnya. Ketika anda menemukan sudut potret yang menurut anda bagus, fotolah dengan segera.

Latih mata anda
lihat dan perhatikan dengan seksama foto yang anda ambil. Cobalah untuk menemukan kekurangan-kekurangan dan kritiklah hasil foto tersebut. Apakah foto tersebut sesuai dengan apa yang kita inginkan pada saat kita memfoto? Apakah anda suka composition-nya? Aktivitas peninjauan kembali hasil foto oleh anda sendiri sangat esensial dalam meningkatkan indra fotografi anda.

Kenali kamera anda
anda tidak perlu menghafal setiap fitur pada kamera anda sesegera mungkin. Akan lebih mudah mengingat fitur-fitur anda dengan perlahan-lahan mencoba fitur-fitur kamera anda satu-persatu melalui aktivitas pendidikan fotografi sehari-hari. Analoginya seperti saat kita belajar mengganti persneling saat mengendarai sepeda motor atau mobil. Jadikan kemampuan mengutak-atik fitur kamera menjadi kebiasaan anda. Dengan demikian anda tahu dengan baik fitur-fitur apa yang mesti dipakai pada saat memfoto suatu objek atau pemandangan.

Selalu bekerja pada berkas salinan
hal ini berlaku untuk era baru fotografi yaitu kamera dijital. Perlu anda ingat bahwa sebelum anda membuat foto salinan maka foto yang anda punya adalah foto satu-satunya yang masih asli. Biasakanlah membuat salinan atas berkas foto yang akan anda utak-atik. Beberapa perangkat pengolahan/pengorganisasi gambar dijital biasanya menyertakan fitur ini.

Dukung kampanye
stop dreaming start action

http://radenferdy.wordpress.com

More aboutFotografi

Belajar Fotografi: Makna Selembar Foto

Posted by jenggot kambing on Thursday, July 23, 2009

Ketika seseorang melihat selembar foto, apa sebenarnya yang ia lihat? Hanya gambarnya atau cerita dalam gambar tersebut? Atau pesan tertentu dari simbolisasi gambar? Atau kenangan tertentu?

Pada dasarnya selembar foto adalah media ungkapan berkomunikasi seorang fotografer kepada pengamat foto tersebut. Sebuah foto (Wedding Photography) adalah ungkapan bahasa gambar/visual seseorang. Jika kita mengarahkan kamera ke suatu obyek tertentu, dalam benak pemotret akan muncul keinginan memperlihatkan hasil fotonya kepada “seseorang”. Seseorang di sini bisa dirinya sendiri sebagai penikmat, maupun publik secara luas. Keingian bercerita terkadang menjadi kebutuhan seseorang. Sehingga pada saat itulah foto (Photography Jakarta)menjadi alat untuk berkomunikasi, sebagai media untuk bercerita.

Untuk dapat mengungkapkan secara baik melalui foto, maka tata bahasa yang digunakan pun harus tepat dan sesuai dengan konteksnya. Tata bahasa dalam bahasa visual fotografi meliputi penerapan teknik, komposisi dan tata cahaya, serta estetika. Aplikasi yang tepat menyebabkan seorang pengamat akan memahami dan mengerti arti ungkapan fotografernya (Album Photography Jakarta).

Banyak ragam informasi yang dapat diungkapkan pemotret kepada audiensnya, sehingga muncul istilah-istilah dan kategori dalam fotografi yang mengacu pada obyek pemotretannya, seperti: foto pemandangan, foto anak, foto model, foto still life (alam benda), foto produk, foto arsitektur, dan sebagainya. Selain itu muncul juga istilah dalam fotografi (Photography Jakarta) yang mengaju pada tujuan pemotretannya, misal: foto komersial, foto seni, foto dokumentasi, foto jurnalistik, foto salon, dan lain sebagainya (Wedding Photography Jakarta).

Bagaimanapun sederhananya sebuah tujuan pemotretan, maka yang harus diperhatikan adalah ketrampilan pengoperasian kamera. Menguasai kamera adalah ketrampilan wajib. Setiap kamera memiliki karakteristiknya sendiri, oleh karena itu kamera yang kita miliki harus dipahami cara kerjanya.

Ketrampilan dasar yang lain adalah tata cahaya. Meskipun fotografi (Album Photography Jakarta) membutuhkan cahaya, namun bukan sembarang cahaya yang dapat membentuk foto. Ada banyak pengaturan cahaya, yang mendasari pembuatan foto (Wedding Photography). Baik itu mengenai arah cahaya, maupun kualitas cahayanya. Ada lighting dari depan, samping, maupun dari belakang obyek. Ada juga cahaya yang soft, untuk memotret wanita dan anak-anak, dan cahaya yang hard untuk memotret pria.

Terakhir, foto tidak hanya indah, namun juga harus implisit ada pesan di dalamnya. Ada sesuatu yang ingin disampaikan. Penikmat pun diharapkan menangkap pesan tersebut, dan merenungi makna yang terkandung.

amittophoto.blogspot.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutBelajar Fotografi: Makna Selembar Foto

Mengenal Seni Fotografi

Posted by jenggot kambing on Friday, July 3, 2009

Dalam kamus bahasa Indonesia pengertian fotografi adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Pendek kata, penjabaran dari fotografi (Photography Jakarta) itu tak lain berarti "menulis atau melukis dengan cahaya". Tentunya hal tersebut berasal dari arti kata fotografi itu sendiri yaitu berasal dari bahasa Yunani, photos (cahaya) dan graphos yang berarti tulisan.

Nah, melihat pengertian tersebut terlihat ada persamaan antara fotografi (Photography Jakarta) dan karya seni lukis atau menggambar. Yang jelas perbedaannya terletak pada media yang digunakannya.

Bila dalam seni lukis yang dipakai gambar dengan menggunakan media warna (cat), kuas dan kanvas. Sedangkan dalam fotografi (Album Photography) menggunakan cahaya yang dihasilkan lewat kamera. Tanpa adanya cahaya yang masuk dan terekam di dalam kamera, sebuah karya seni fotografi tidak akan tercipta.

Selain itu, adanya film yang terletak di dalam kamera menjadi media penyimpan cahaya tersebut. Film yang berfungsi untuk merekam gambar tersebut terdiri dari sebuah lapisan tipis. Lapisan itu mengandung emulsi peka di atas dasar yang fleksibel dan transparan. Emulsi mengandung zat perak halida, yaitu suatu senyawa kimia yang peka cahaya yang menjadi gelap jika terekspos oleh cahaya. Ketika film secara selektif terkena cahaya yang cukup maka sebuah gambar tersembunyi akan terbentuk. Tentunya gambar tersebut akan terlihat jika film yang telah digulung ke dalam selongsongnya kemudian dicuci dengan proses khusus.

Aktivitas berkreasi dengan cahaya tersebut tentunya sangat berhubungan dengan pelakunya (subjek) dan objek yang akan direkam. Setiap pemotret (Album Photography) mempunyai cara pandang yang berbeda tentang kondisi cuaca, pemandangan alam, tumbuhan, kehidupan hewan serta aktivitas manusia ketika melihatnya di balik lensa kamera. Cara memandang atau persepsi inilah yang kemudian direfleksikan lewat bidikan kamera. Hasilnya sebuah karya foto yang merupakan hasil ide atau konsep dari si pembuat foto.

Andreas Feininger (1955) pernah menyatakan bahwa "kamera hanyalah sebuah alat untuk menghasilkan "karya seni". Nilai lebih dari karya seni (Wedding Photography) itu dapat tergantung dari orang yang mengoperasikan kamera tersebut.

Tampaknya ungkapan Feininger ada benarnya. Bila kamera diumpamakan sebagai gitar, tentunya setiap orang bisa memetik dawai gitar tersebut. Tapi belum tentu mampu memainkan lagu yang indah dan enak didengar. Begitu halnya dengan kamera, setiap orang dapat saja menjeprat-jepret dengan kamera untuk menghasilkan sebuah objek foto (Wedding Photography Jakarta). Tapi tidak semua orang yang mampu memotret itu menghasilkan karya imaji yang mengesankan. Sebuah foto (Wedding Photography) yang sarat akan nilai di balik guratan warna dan komposisi gambarnya.

Bila sebuah karya foto adalah hasil kreativitas dari si pemotret, tentu saja ada respon dari orang yang memandangnya. Almarhum Kartono Ryadi, fotografer kawakan di negeri ini pernah berkomentar, bahwa foto yang bagus adalah foto (Wedding Photography Jakarta) yang mempunyai daya kejut dari yang lain. Pandangan tentang bagaimana nilai foto yang bagus itu juga dikemukakan oleh seorang fotografer professional, Ferry Ardianto.

Menurut dia foto yang bagus adalah foto yang informatif yang mencakup konteks, content , dan komposisi (tata letak dan pencahayaan). Maksud dia, konteks berarti ada hal yang ingin divisualkan dengan jelas, misalnya tentang pemandangan. Di sisi lain, istilah content maksudnya apa yang ingin ditampilkan untuk memenuhi konteks gambar tersebut.

suarapembaruan.com

Temukan informasi lainnya mengenai Photography Jakarta ~ Album Photography ~ Wedding Photography Jakarta ~ Wedding Photography pada 88db.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action dan Terapkan Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutMengenal Seni Fotografi

Tips Menjadi Fotografer Event

Posted by Sate Ayam on Friday, June 19, 2009




Ini salah satu tulisan yang bermanfaat dari saya. Mudah-mudahan pembaca mengerti dan bisa memperbaiki teknik fotografinya agar lebih baik lagi.

1. Penerangan photography service yang fleksibel karena built in flash tidak dapat di gunakan pada semua situasi. Gunakan external flash, diffuser(membuat cahaya flash lebih lembut), lampu flash kedua sehingga cahaya seperti dalam studio event photography.
2. Perluas pandangan dengan wide converter, panorama( foto objek event photography dalam beberapa segmen dan satukan dalam PC)
3. Filter kamera all event photography agar dapat menghasilkan segalanya yang di inginkan dari sebuah jepretan. Gunakan filter photography service polarizer(agar terhindar dari refleksi yang tidak di inginkan sehingga warna lebih cerah), filter UV(mengurangi efek kabut akibat pantulan sinar UV), filter gradual ND(untuk menyeimbangkan foto dengan latar belakang yang kontras)
4. Agar gambar foto all event photography lebih detail, anda bisa gunakan zoom extra pada kamera saku(digital zoom- namun kualitas gambar kurang), menambah teleconverter pada kamera saku dan maro converter untuk meningkatkan fungsi macro sehingga memperoleh foto gambar di mensi baru.
5. Gunakan LCD photography yang lebih baik agar foto dapat ekposure lebih baik di bawah sinar matahari. Alat itu antara lain: hood LCD(menampilkan kontras yang lebih baik di bawah sinar matahari), tube karton bekas tissue untuk menahan sinar matahari.
6. Filter kamera event photography service untuk menopang kamera jika ingin melakukan eksposure yang lebih lama dengan menggunakan berbagai macam tripod yaitu: ringan, mini dan monopod.
7. Filter kamera untuk foto event photography service outdoor minimal harus ada 2 orang atau lebih untuk mengerjakan pemotretan dengan menggunakan reflektor lipat ataupun manfaatkan dinding/kain berwarna putih yang di potret bersama dengan objek

Temukan informasi lebih lanjut, silahkan lihat di event photography ~ all event photography ~ event photography service ~ photography service ~ photography di 88db.com



http://id.shvoong.com
More aboutTips Menjadi Fotografer Event

Seni Fotografi Buat Pemula

Posted by jenggot kambing on Wednesday, June 17, 2009

Di dalam memotret, selalu ada hal yg prioritas di benak kita. Kalau tidak ada namanya kamera pocket. Terutama setelah kita mengetahui efek dari masing masing kombinasi.

Mayoritas digolongkan menjadi dua bagian besar yaitu; Aperture Priority, dimana dlm memotret kita menghendaki efek dari bukaan (Photography Jakarta) tertentu sebagai factor yg ditetapkan� yang lain variable.; Speed Priority dimana dlm memotret kita menghendaki speed tertentu dlm mengabadikan moment, yang lain variable.

Memotret pemandangan yang semuanya akan ditonjolkan membutuhkan dept of field yang besar sehingga org dapat menset bukaan sekecil mungkin. Memotret model di mana dihendaki pengisolasian subject dari lingkungan membutuhkan dept of field yang sekecil mungkin (Wedding Photography Jakarta) .

Kecepatan (Album Photography) yang merupakan variable diset mengikuti takaran sesuai ISO yg dipilih. Kalau perlu pakai tripod atau monopod. Memotret pemandangan tanpa tripod orang akan mempertahankan kecepatan terendah yang dia bisa pertahankan, aperture akan mengikuti. Memotret sport dgn kecepatan tinggi orang akan menetapkan speed yang tinggi dan aperture mengikuti. Demikian pula memotret low exposure dan panning orang akan menetapkan speed yang akan diikuti aperture sesuai ISO yang dipakai. Klik Wedding Photography Jakarta dan Wedding Photography.

Komponen Variabel yang mensuport pilihan di atas juga harus dipilih untuk lebih memperkuat pilihan efek yang hendak dibuat. Memotret (Album Photography) pemandangan orang cenderung memakai wide angle lens yang memiliki dept of field yg dalam dan distorsi cembung.

Dlm memilih ISO juga cenderung memakai film ISO rendah yang memiliki butiran yang halus yang akan menunjang dept of field yang dalam tersebut. Memotret (Photography Jakarta) model orang cenderung memakai tele yang memiliki depth of field yg tipis dan distorsi cekung yang akan membuat muka org menjadi langsingan. Kalau perlu memakai fast lens yang memiliki bukaan 2,8 bahkan 1.8. lihat Wedding Photography.

Komponen penunjang lainnya seperti tripod di mana kecepatan yang dipilih lebih rendah dari yang mampu kita tahan. Netral Density Filter dimana kecepatan yang dihasilkan dari bukaan yang paling memungkinkan masih lebih cepat dari yang kita inginkan.

fotografer.net

Temukan informasi lainnya mengenai Photography Jakarta ~ Album Photography ~ Wedding Photography Jakarta ~ Wedding Photography pada 88db.com
More aboutSeni Fotografi Buat Pemula

Tips Belajar Fotografi

Posted by Sate Ayam on Tuesday, June 9, 2009



Fotografi merupakan seni membuat gambar (graphos) dengan cahaya (photos). Ada anggapan bahwa hobi terhadap seni fotografi hanya untuk golongan tertentu (menengah ke atas
Fotografi Online & Photography Online). Dahulu Anggapan tersebut mungkin ada benarnya. Hal ini terkait dengan mahalnya harga unit kamera SLR (Single Lens Reflect), aksesoris serta penggunaan media film dalam operasionalnya. Namun saat ini anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, mengingat hasil foto tidak lagi disimpan dalm film, namun dalam storage berupa file-file, sehingga jauh lebih murah dalam proses pencetakaannya atau Privat Fotografi & Privat Foto. Selain itu, harga kamera-kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) semakin terjangkau. Jadi, fotografi bukan hanya untuk kalangan tertentu, fotografi adalah untuk semua kalangan. Untuk itu berikut ini tips dasar fotografi untuk pemula yang ingin memulai menekuni seni fotografi yang ada di Kursus Privat Fotografi & Kursus Foto:

1. Kamera.
Perangkat Kamera merupakan senjata utama dalam seni fotografi. Saat ini beberapa perusahaan telah mengeluarkan produk-produk yang sangat custom, mulai dari paket yang dijual untuk kelas pemula, seperti Nikon D40 hingga kelas profesional seperti Canon EOS 5D Mark II(sebaiknya anda melihatnya di Privat Fotografi & Privat Foto). Sehingga range harganyapun menjadi lebih lebar. Namun bagi Anda yang belum mampun membeli kamera, bisa diakali dengan meminjam ataupun patungan saat mengikuti Privat Photography & Privat Photography. Syarat dasar keberadaan perangkat ini dimaksudkan untuk memudahkan anda dalam mengenal dan mempraktekan teknik-teknik dasar fotografi, kalo anda belum mengerti juga ada baiknny anda mengikuti kelas Privat Photography & Privat Photography

2. Pengenalan Teknik Dasar.
Teknik-teknik dasar dari Fotografi Online & Photography Online yang wajib Anda kuasai sebagai langkah awal anda menekuni seni/hobi fotografi adalah Deep Of Field (DOF), Silhouette, Backlight, Foto Outdoor (ideal dilakukan antara pukul 07.00 - 10.00), Komposisi, ikutilah kelas Kursus Privat Fotografi & Kursus Foto untuk membantu anda dalam mengexplror.

3. Wawasan.
Untuk lebih mengikuti perkembangan teknik fotografi, ada baiknya anda selalu meng-update wawasan anda melalui majalah, pameran serta komunitas fotografi (misalnya: www.fotografi.net)

4. Praktek (bukan hanya mengikuti
Kursus Fotografi & Photography Course). Semakin tinggi jam terbang anda dalam menggunakan kamera anda, semakin handal foto-foto hasil biikan anda. Anda bisa melakukannya dengan hunting ke obyek-obyek yang berbeda supaya tidak membosankan karena apa yg anda dapatkan di Kursus Fotografi & Photography Course anda bisa praktekan, seperti bangunan kolonial/tradisional (composition), sawah/pedesaan (landscape), pasar (human interest) atau pantai (silhouette)

Temukan informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Kursus Fotografi - Photography Course - Kursus Privat Fotografi - Privat Fotografi - Kursus Foto - Privat Foto - Foto Online - Fotografi Online - Photography Online - Privat Photography - Privat Photography dan Kursus Fotografi / Photography Course: Kursus Privat Fotografi & Kursus Foto Online di 88db.com

tipsanda.com
More aboutTips Belajar Fotografi

Tips: Foto Makro Pada Kamera Saku

Posted by Sate Ayam on Tuesday, June 2, 2009



Jangan kecil hati, kamera saku pun bisa menghasilkan Photography Jakarta yang cukup baik asal tahu trik-trik nya:

1. Pilih obyek Photography Jakarta yang tidak terlalu kecil seperti bunga, serangga, bagian tubuh, bagian permukaan sesuatu. Sebisa mungkin memilih obyek yang tidak bergerak.

2. Usahakan dapat sinar yang banyak tanpa memakai flash/blitz.

3. Tempatkan kamera pada tripod atau bidang yang diam dan kokoh.

4. Atur komposisi obyek sebaik mungkin agar menciptakan ruang tajam yang sempit (latar belakang atau latar depan yang blur dan Album Photography akan bagus).

5. Jika menggunakan kamera digital, set ke resolusi paling tinggi dan ISO paling rendah (jika ada setelan ISO untuk Wedding Photography Jakarta & Wedding Photography).

6. Buatlah beberapa foto dengan berbagai variasi jarak dan setelan eksposure (EV) jika tersedia, atau atur lampu/sumber cahayanya(cth untuk Wedding Photography Jakarta & Wedding Photography). Catatlah setelan untuk tiap jepretan eksperimen sebagai acuan menentukan setting yang pas di kemudian hari.

7. Jika menggunakan kamera digital, jangan percaya layar LCD pada kamera untuk melihat hasil jepretan, jika kapasitas memori terbatas untuk membuat banyak kombinasi gambar segeralah upload ke PC untuk melihat hasilnya dan ulangi eksperimen Anda sampai hasilnya memuaskan.

8. Kenali kemampuan makro kamera Anda (baca manual/spesifikasinya). Jangan memaksakan kemampuan makro(sehingga Album Photography akan bagus dan menarik), seperti terlalu dekat atau terlalu jauh dari obyek melampaui spesifikasi yang disebutkan karena hasilnya bisa dipastikan tidak akan bagus dan tidak cocok untuk Album Jakarta.


Temukan informasi lainnya mengenai Photography Jakarta ~ Album Photography ~ Wedding Photography Jakarta ~ Wedding Photography ~ Album Jakarta hanya di Photography Jakarta:Album Photography Jakarta&Wedding Photography Jakarta pada 88db.com


http://www.fotografer.net
More aboutTips: Foto Makro Pada Kamera Saku

Latihan Dasar Bagi Fotografer Pemula

Posted by jenggot kambing on Thursday, March 19, 2009

Saat ini sudah banyak sekali studio foto menawarkan Paket Foto baik itu Foto Pernikahan atau Gambar Pernikahan yang menggunakan Foto Digital. Saat sekarang ini Foto Pernikahan Digital sagat digemari oleh banyak orang, selain hasil Gambar Pernikahan atau Foto Pernikahan sangat bagus, prose cetak Foto Pernikahan Digital juga bisa di kerjakan dengan cepat, sehingga Paket Foto banyak di gunakan oleh masyarakat

Dunia foto memang menarik. Jika peka, melalui Foto Digital kita bisa menceritakan banyak hal. beberapa tips untuk para pemula.

Menurut DARWIS, seseorang yang ingin menggeluti dunia fotografi, terlebih dahulu harus mengeksplor apapun yang dilihatnya. Jika sebelumnya tidak terlalu mengamati dunia di sekitarnya, untuk menjadi fotografer harus mulai belajar untuk peka melihat segala hal. Karena itu, DARWIS mengatakan mata harus berkompromi untuk melihat apa yang ada di depan mata.

Soal teknik, kata DARWIS, tidak menjadi prioritas. Justru kepekaan rasalah yang harus dimunculkan baik bagi seorang fotografer. Kepekaan itulah yang harus diolah. Caranya, dengan berani mencoba. Bagi pemula, DARWIS menyarankan untuk berlatih menggunakan kamera SLR. Tapi, kamera pocket pun tidak masalah. “Foto itu kan sebenarnya hanya masalah angle dan warna,” kata DARWIS. Berbeda dengan video yang bisa menangkap gambar bergerak. Seseorang yang memegang kamera foto harus pintar memainkannya, diarahkan kemana sang objek bergerak.

Untuk objek diam, diakui DARWIS lebih mudah memotretnya. Sedangkan untuk objek bergerak, hanya perlu berpikir logika. “Kalau untuk objek bergerak, secara logika aja kalau menangkap benda bergerak berarti kecepatannya harus lebih,” tutur DARWIS.

Sepertinya tidak sulit untuk mempelajari fotografi. Asalkan, seperti yang dikatakan DARWIS, memberanikan diri untuk mencoba. Dengan banyak mencoba, kepekaan pun bisa terus diasah. Jadi, mau mencoba ?

Sumber: http://www.suarasurabaya.net

Temukan informasi lainnya di Foto Pernikahan, Gambar Pernikahan, Paket Foto, Foto Pernikahan Digital, Foto Digital dan Paket Foto Pernikahan Digital: Pernikahan Foto & Gambar Pernikahan Cipinang Jakarta Timur pada 88db.com
More aboutLatihan Dasar Bagi Fotografer Pemula

Belajar Fotografi

Posted by Sate Ayam on Tuesday, December 9, 2008

Pertama-tama sebelum memasuki pembicaraan tentang fotografi indonesia dan cara membuat foto dan teknik fotografi yang bagus, maka kita harus menyepakati arti kata bagus itu dulu. Pengertian bagus sangatlah subyektif dan relatif. Karena bagus bagi seseorang belum tentu bagus bagi yang lain. Meskipun demikian, ada benang merah yang bisa kita terapkan untuk mendasari kita menilai sebuah foto.

Jika kita melihat sebuah foto tidak fokus, maka foto tersebut tidak bisa kita sebut bagus. Jika pencahayaannya kurang (under exposure), maka secara teknik juga jauh dari bagus. Masalah fokus, pengukuran exposure, pemilihan lensa, kesalahan pemilihan resolusi image, ISO tidak tepat, white balanced menyimpang, dan persoalan lain seputar pengoperasian kamera, adalah ketrampilan penguasaan teknik. Dalam hal ini seorang fotografer harus menguasainya dan menjadi basic atas ketrampilan berikutnya.

Masih di wilayah teknik fotografi, adalah penguasaan ketrampilan menata lighting. Fotografi tanpa lighting bukanlah fotografi. Cahaya dibutuhkan fotografer seperti kebutuhan pelukis atas cat atau tinta. Menurut akar katanya, fotografi indonesia adalah melukis dengan cahaya. Tidak ada cahaya, fotografer tidak bisa memotret.

Belajarlah secara bertahap. Step by step. Jangan tergesa-gesa melangkah ke anak tangga berikutnya jika anak tangga terbawah belum dijejak. Bila memaksa diri maka kita akan menjadi frustrasi dan akan kehilangan kenikmatan melalui proses pembelajaran yang benar. Pelatihan fotografi/kursus fotografi membutuhkan proses. Belajar fotografi membutuhkan pemahaman teori dan pengendapan rasa. Meskipun tidak ada cara instan belajar fotografi, namun ada cara mudah mencapainya.

Cara termudah belajar fotografi adalah dengan dipandu fotografer senior yang menguasai cara mengajar dengan benar. Banyak fotografer hebat, namun belum tentu hebat ketika mengajarkan ilmunya.

Belajar fotografi / kursus fotografi bisa secara otodidak, namun akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan tidak ada yang mengevaluasi atau membetulkan jika kita salah. Cara termudah adalah dengan bimbingan fotografer lain.

Temukan Informasi mengenai Kursus fotografi, Belajar Fotografi, Teknik Fotografi, Fotografi Indonesia dan Kursus / Belajar Fotografi: Belajar Fotografi | Teknik Fotografi & Fotografi Indonesia pada 88db.com

http://amittophoto.blogspot.com/2008/07/bagaimana-sih-cara-membuat-foto-yang.html

More aboutBelajar Fotografi