Showing posts with label fotografi jakarta. Show all posts
Showing posts with label fotografi jakarta. Show all posts

Digital Vs Analog

Posted by jenggot kambing on Friday, May 8, 2009

Perdebatan antara kamera single lens reflex (SLR) analog dan digital SLR selalu menjadi topik yang tidak akan ada habisnya. Baik kamera digital maupun analog memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Keduanya pun memiliki penggemarnya masing-masing. Lihat Foto Pernikahan dan Gambar Pernikahan.

Memotret dengan kamera analog secara teknik fotografi tidaklah jauh berbeda. Bahkan seiring dengan perkembangan teknologi, kamera digital semakin canggih. Kamera digital memiliki feature manual yang sama seperti kamera analog SLR. Tetapi di dalamnya keduanya berbeda.

Dalam hal mengumpulkan dan memfokuskan cahaya, analog dan digital hampir identik. Keduanya harus menerima jumlah cahaya yang sesuai dalam waktu yang tepat. Kemudian memfokuskan objek yang membutuhkan pengaturan kombinasi antara shutter speed (kecepatan rana), aperture (diafragma), lensa dan kepekaan cahaya (ASA).

Semua fungsi ini pada kamera analog kombinasi semua ini harus dilakukan secara manual. Pada kamera digital, pengaturan bisa sepenuhnya otomatis. Akan tetapi, profesional kamera digital didesain untuk memungkinkan pengaturan shutter speed, aperture dan fokus secara manual. Lihat Gambar Pernikahan dan Foto Pernikahan Digital.

Dalam menangkap cahaya, analog menggunakan dua jenis film yaitu film hitam-putih dan warna. Proses pencucian dan pencetakan film menerjemahkan objek yang terekam menjadi sebuah karya foto. Film warna memiliki tiga layar imulsi, setiapnya bereaksi pada warna utama yaitu merah, hijau dan biru. Hasil percampuran ketiga warna tersebut cetakan mendekati warna cahaya sesungguhnya yang mengenai film.

Sensor citra pada kamera digital dibuat dengan ribuan photosites yang mengubah energi cahaya menjadi informasi digital. Dengan mengkombinasikan informasi tentang warna-warna dan intensitas, kamera menetapkan warna spesifik pada setiap pixel.

Menguji Kreativitas

Setting kamera terutama pengkombinasi antara kecepatan rana, diafragma, lensa dan ASA membutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus fotografi. Namun, sekarang dengan teknologi digital, kecanggihan kamera memungkinkan pengkombinasian semua feature dilakukan secara otomatis. Teknologi memudahkan kegiatan pemotretan, fotografer tidak lagi kerepotan mengatur setting shutter speed dan aperture. Saat ini, berbekal dengan sebuah kamera digital seseorang yang awam fotografi dapat menghasilkan foto yang bagus. Lihat Paket Foto dan Foto Pernikahan.

Menurut wartawan foto Reuters, Dadang Toli, teknik menggunakan kamera digital dengan setting manual secara teknik pemotretan tidaklah jauh berbeda. Dari segi seni fotografinya pun hampir sama. Kekurangan kamera digital/Foto Digital saat ini adalah ia tidak memiliki fasilitas multi exposure yaitu memotret berkali-kali dalam satu frame.

Berbeda dengan kamera digital yang sudah langsung diketahui hasilnya. Memotret suatu momen menggunakan kamera analog tidak ada namanya kesempatan kedua. Kesalahan pemotretan baru diketahui setelah film dicetak. Fotografer harus mendapatkan foto yang menarik dengan momen yang pas, pencahayaan yang oke. Pengaturan diafragma dan kecepatan rana haruslah akurat.

Namun menurut fotografer majalah Men's Obsession, Bambang Susanto mengatakan, menggunakan analog lebih mengasyikkan. Hal itu dikarenakan menggunakan kamera analog bisa lebih bereksperimen dengan kondisi yang tidak terduga.

Karena, lanjutnya, hasil Foto Digital bisa diperbaiki atau diedit dengan program foto di komputer sehingga hasil foto jauh lebih bagus.

Terlepas dari semua perdebatan tersebut, penggunaan kamera digital dan analog adalah suatu pilihan. Setiap kamera menuntut kreativitas dan keahlian tersendiri. Semua kembali pada manfaat penggunaannya dan pilihan pengguna. [DLS/N-5]

Sumber:erijauhari.multiply.com

Temukan semua Foto Pernikahan, Gambar Pernikahan, Paket Foto, Foto Pernikahan Digital, Foto Digital dan Paket Foto Pernikahan Digital: Pernikahan Foto & Gambar Pernikahan semua ada di 88DB.Com
More aboutDigital Vs Analog

Persiapan Menjelang Sesi Photo Pra Nikah

Posted by jenggot kambing on Tuesday, March 31, 2009

Pemotretan Photo Pre Wedding adalah salah satu hal yang sudah menjadi tren atau kegiatan yang harus dilakukan sebelum hari pernikahan berlangsung.

Banyak dari calon pengantin yang ingin mengabadikan momen penting mereka ke dalam bentuk
Foto Wedding ataupun video. Kisah romantis serta keindahan alam dipadu dengan nama yang kita kenal sebagai pemotretan Photo Pre Wedding outdoor.

Calon pengantin lebih memilih pemotretan
Photo Pre Wedding outdoor ketimbang indoor karena banyaknya variasi lokasi yang membuat Photo Wedding itu lebih romantis dan menarik.

Kiat-kiat yang dapat dilakukan sebelum pemotretan
Foto Pra Wedding berlangsung:

• Satu minggu sebelumnya lakukan technical meeting dengan
Fotografer Pre Wedding yang bersangkutan untuk membicarakan konsep pemotretan.

• Aksesoris pemotretan, seperti balon, bunga, dll. biasanya di sediakan oleh
Fotografer Pre Wedding, ada baiknya dikonfirmasikan terlebih dahulu.

• Jika kamu lebih memilih lokasi pantai dari pada taman bunga dan sejenisnya, lakukanlah pemotretan
Foto Pra Wedding 3-4 bulan sebelum hari resepsi tiba, untuk menghindari iritasi kulit (sun burn).

• Konfirmasikan tentang kendaraan yang dipakai menuju lokasi dengan
Photographer Pre Wedding .

• Tanyakan tentang izin lokasi untuk tempat pemotretan, dan apakah izin lokasi tersebut sudah termasuk dalam biaya paket atau harus ada biaya tambahan kepada
Photographer Wedding .

• Bawalah roti atau kudapan untuk perjalanan menuju lokasi.

• Pada saat hari pemotretan berlangsung, jadikanlah
Fotografer Pre Wedding itu sebagai teman, suasana tersebut akan membuat kalian merasa nyaman.

• Sering-seringlah senyum saat pemotretan berlangsung, jangan terlihat murung ataupun marah.

• Diskusikan gaun yang akan dibawa, biasanya 2 formal, dan 1 kasual atau sebaliknya.

• Jika pemilihan lokasi jaraknya lebih dari 4-5 jam perjalanan, sebaiknya dilakukan dalam 2 hari kerja dan konfirmasikan dengan
Fotografer Pre Wedding.

Sumber: cybertokoh.com

Temukan informasi lainnya mengenai Fotografer Wedding - Photographer Wedding - Fotografer Pre Wedding - Photographer Pre Wedding - Photo Wedding - Photo Pre Wedding - Foto Wedding - Foto Pra Wedding hanya di Fotografer&Photographer Wedding:Photo Pre Wedding-Foto Pra Wedding Jakarta pada 88db.com
More aboutPersiapan Menjelang Sesi Photo Pra Nikah

Latihan Dasar Bagi Fotografer Pemula

Posted by jenggot kambing on Thursday, March 19, 2009

Saat ini sudah banyak sekali studio foto menawarkan Paket Foto baik itu Foto Pernikahan atau Gambar Pernikahan yang menggunakan Foto Digital. Saat sekarang ini Foto Pernikahan Digital sagat digemari oleh banyak orang, selain hasil Gambar Pernikahan atau Foto Pernikahan sangat bagus, prose cetak Foto Pernikahan Digital juga bisa di kerjakan dengan cepat, sehingga Paket Foto banyak di gunakan oleh masyarakat

Dunia foto memang menarik. Jika peka, melalui Foto Digital kita bisa menceritakan banyak hal. beberapa tips untuk para pemula.

Menurut DARWIS, seseorang yang ingin menggeluti dunia fotografi, terlebih dahulu harus mengeksplor apapun yang dilihatnya. Jika sebelumnya tidak terlalu mengamati dunia di sekitarnya, untuk menjadi fotografer harus mulai belajar untuk peka melihat segala hal. Karena itu, DARWIS mengatakan mata harus berkompromi untuk melihat apa yang ada di depan mata.

Soal teknik, kata DARWIS, tidak menjadi prioritas. Justru kepekaan rasalah yang harus dimunculkan baik bagi seorang fotografer. Kepekaan itulah yang harus diolah. Caranya, dengan berani mencoba. Bagi pemula, DARWIS menyarankan untuk berlatih menggunakan kamera SLR. Tapi, kamera pocket pun tidak masalah. “Foto itu kan sebenarnya hanya masalah angle dan warna,” kata DARWIS. Berbeda dengan video yang bisa menangkap gambar bergerak. Seseorang yang memegang kamera foto harus pintar memainkannya, diarahkan kemana sang objek bergerak.

Untuk objek diam, diakui DARWIS lebih mudah memotretnya. Sedangkan untuk objek bergerak, hanya perlu berpikir logika. “Kalau untuk objek bergerak, secara logika aja kalau menangkap benda bergerak berarti kecepatannya harus lebih,” tutur DARWIS.

Sepertinya tidak sulit untuk mempelajari fotografi. Asalkan, seperti yang dikatakan DARWIS, memberanikan diri untuk mencoba. Dengan banyak mencoba, kepekaan pun bisa terus diasah. Jadi, mau mencoba ?

Sumber: http://www.suarasurabaya.net

Temukan informasi lainnya di Foto Pernikahan, Gambar Pernikahan, Paket Foto, Foto Pernikahan Digital, Foto Digital dan Paket Foto Pernikahan Digital: Pernikahan Foto & Gambar Pernikahan Cipinang Jakarta Timur pada 88db.com
More aboutLatihan Dasar Bagi Fotografer Pemula

Belajar Fotografi

Posted by Sate Ayam on Thursday, November 27, 2008

SIAPA yang tidak mengenal kamera? Anak kecil zaman sekarang pun sudah terbiasa memegang dan bergaya di hadapan kamera. Yang perlu dilakukan hanyalah menekan satu tombol, momen yang ingin disimpan dapat tertangkap oleh kamera. Kawan Kampus dapat mencetaknya seperti biasa, atau menyimpannya dalam bentuk file. Karenanya terima kasih untuk kemajuan teknologi yang telah menciptakan fotografi digital, menjadikan semua terasa mudah.

Pada hakikatnya, teknik fotografi merupakan teknik untuk menghasilkan gambar yang tahan lama melalui suatu reaksi kimia yang terjadi, ketika cahaya menyentuh permukaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Jika ditilik sejarahnya, teknik fotografi pertama kali ditemukan pada tahun 1839 oleh Louis Daguerre, sebagai konsekuensi langsung perkembangan di bidang kimia dan optikal. Istilah fotografi pun berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yang berarti menulis dengan cahaya.

Kini, belajar fotografi telah menjadi bagian tak terelakkan dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Bahkan, orang awam dapat berhadapan dengan seribu hasil fotografi tiap harinya, baik dalam bentuk foto, iklan, dsb, di berbagai media massa sampai di pinggir jalan.

Fotografi baru masuk dan berkembang di Indonesia, kira-kira setelah berkembang selama hampir satu abad di Barat, tepatnya pada seperempat akhir abad ke-19 sebagai alat dokumentasi. Dalam perjalanan perkembangan fotografi Indonesia, kini ada gejala menarik yang diperlihatkan oleh anak-anak muda di negeri ini. Semakin banyak dari mereka yang tertarik pada bidang fotografi dan berusaha mendalaminya. Kemudian semakin banyak pula sekolah atau pelatihan fotografi/kursus fotografi yang mengajarkan para muridnya ttg belajar fotografi, teknik-teknik fotografi, seperti penguasaan kamera, penataan cahaya, dan proses cuci cetak foto.

Membaca perkembangan fotografi Indonesia dan juga memperhatikan betapa membuncahnya minat kaum muda terhadap fotografi, seorang fotografer, dan mantan pengajar di sekolah fotografi Inova, Adhya Ranadireksa, mengungkapkan pendapatnya.
Apa pun bidang yang kita bicarakan pasti memiliki aturan, langkah dan proses sendiri-sendiri yang harus dilalui. Ketika ada proses penting dilupakan, ada momentum yang hilang sehingga mental masing-masing fotografer akan berbeda, tutur lelaki yang mendapatkan gelar sarjananya di jurusan Fotografi Istituto Europeo Design, Italia.untuk itulah sebaiknya anda mengikuti kursus fotografi sehingga anda tidak asal dalam belajar fotografi.

Soal bagus atau jelek pada hasil akhir, tentu hal itu relatif. Adhya pun tidak menjustifikasi fotografer yang tidak belajar kamera analog sebagai seorang fotografer yang bermental kurang baik. Hal ini tidak dapat dipandang benar atau salah, tapi memang kalau langsung meloncat ke digital, akan ada proses yang hilang, kata Adhya. silakan klik Kursus fotografi, Belajar Fotografi, Teknik Fotografi, Fotografi Indonesia dan Kursus / Belajar Fotografi: Belajar Fotografi | Teknik Fotografi & Fotografi Indonesia pada 88db.com untuk mengetahui tentang fotografi.

http://www.taufikantares.com/?cat=4

More aboutBelajar Fotografi