Showing posts with label denah minimalis. Show all posts
Showing posts with label denah minimalis. Show all posts

Tips Memilih Arsitek Rumah Sederhana

Posted by Sate Ayam on Tuesday, August 11, 2009





Berikut adalah tips yang dapat anda lakukan untuk memilih dan bekerja-sama dengan arsitek dalam membangun rumah :
  • Buat daftar arsitek
    sebanyak mungkin. Lalu saring dengan kriteria : pengalaman, seringnya bangun rumah, gedung atau jembatan ?porto folio rumah-rumah yang pernah mereka rancang-bangun, design architecture model minimalis, mediteranianya apakah cocok dengan anda, mudah berkomunikasi dan ramah, tarifnya
  • Kalau bisa, hubungi klien-klien mereka yang terdahulu untuk mengetahui kinerja mereka, kesesuaian jadwal membangun dan sebagainya.
  • Setelah ada yang anda pilih, diskusikan masalah budget design architecture anda, terlebih bila anda memiliki budget yang sangat terbatas.
    Perjelas peran dan jasa yang diberikan arsitek anda.
    Apakah akan ada ekstra biaya untuk pajak, operasional, dan akomodasi untuk pengawasan selama proses pembangunan
  • Diskusikan keinginan anda dalam membangun rumah. Gunakan foto/gambar dari majalah atau survey bersama arsitektur desain anda ke lingkungan yang memiliki rumah-rumah dengan arsitektur desain yang anda suka. Misalnya ke menteng, pandai indah kapuk, pantai mutiara, pondok indah, serpong, cikarang dan sebagainya
  • Bila ada hal-hal yang anda tidak mengerti jangan ragu untuk bertanya dan sebaiknya arsitek desain interior dan desain eksterior. Pilihan anda harus dapat menjelaskannya. Juga bila anda menemui hal yang tidak anda sukai, segera katakan saja.
  • Biasanya arsitek juga memiliki hubungan kerja dengan kontraktor desain interior dan desain eksterior. Malah banyak juga yang berprofesi ganda, arsitek iya, kontraktor iya.dan biasanya ini lebih murah karena ada diskon segala. Tapi gak ngerti deh, di aspek pengawasannya…..

Dukung kampanye stop dreaming start action sekarang


http://pemiliklangsung.com
More aboutTips Memilih Arsitek Rumah Sederhana

Gaya Minimalis di Indonesia

Posted by anggota member on Monday, June 1, 2009

Beberapa tahun belakangan ini, tren atau gaya arsitektur di Indonesia cenderung ke arah minimalis. Sebenarnya apa yang disebut Minimalisme itu?

Pada dasarnya,
arsitektur minimalis merupakan modifikasi aliran desain bergaya modern. Desain modern ini kemudian direduksi. Aliran ini sering pula diintepretasikan sebagai reaksi terhadap gaya ekspresionisme.

Di Indonesia, kecenderungan orang memilih desain
arsitektur minimalis, semata-mata sebagai reaksi kejenuhan terhadap model bangunan yang cenderung monoton, banyak ornamen, susah dibersihkan dan lain-lain. Di lain sisi, tren minimalis juga dipengaruhi oleh gaya arsitektur dunia pada umumnya yang cenderung mengutamakan kesan praktis, sederhana namun tidak mengurangi fungsi dasar dan keindahannya.



Minimalisme pun rupanya bukan tanpa masalah. Pada beberapa kasus, dengan saking inginnya seorang arsitek menerapkan 100% minimalis, masalah baru pun dapat timbul. Contoh paling mudah adalah atap datar dari cor beton.

Tak bisa dipungkiri, desain
bangunan rumah minimalis yang sering kita lihat di majalah luar negeri cenderung tanpa atap. Karena Indonesia terletak di khatulistiwa dan memiliki iklim tropis, maka sebenarnya, atap dak beton kurang cocok.

Pada musim panas, dak beton menerima panas terus menerus dari matahari. Di samping memberikan radiasi panas pada ruangan di bawahnya, dak beton pun cenderung retak. Pada musim penghujan, retakan tersebut dapat terisi air dan bocor pun menjadi masalah yang umum terjadi.

Meski sebetulnya, beton cor dapat disubstitusi dengan material lain seperti atap baja ringan, pada prakteknya, radiasi panas matahari tetap menjadi masalah. Pada saat terik panas ruang pun dapat meningkat. Saat hujan, suara berisik air yang mengenai permukaan atap menjadi pengganggu.

Minimalis

Elemen lain yang tak kalah penting dalam
desain minimalis adalah kusen dan jendela. Biasanya bangunan minimalis menggunakan kusen dan jendela yang terbuat dari bahan tahan cuaca seperti aluminium dan pvc. Karena bangunan minimalis cenderung tanpa atap maka tidak adanya perlindungan terhadap kusen dan jendela. Penggunaan material kayu sangat tidak disarankan karena muai susutnya dan rusaknya finishing yang tergerus air hujan dan sinar matahari.

Minim desain, budget meningkat

Desain
bangunan rumah minimalis dapat memakan biaya mahal, namun dapat juga murah. Dikatakan murah karena adanya reduksi pada desain. Contohnya pengeliminasian profil plafon, plin lantai, profil eksterior lalu desain pintu yang sederhana, pintu garasi,pintu pagar dan lainnya. Lalu penggunaan material sederhana seperti kerikil polos, kaca polos, beton cor pada carport, kamprotan, dll. Di sisi lain, desain minimalis memerlukan ketelitian sangat tinggi, seperti sikuan pada dinding yang sempurna, detil yang rapih pada pemasangan batu, dll. Ini tentunya menambah biaya pada konstruksi.

Secara psikologi,
bangunan minimalis pun memberikan kesan santai, nyaman, tenang, karena bentuk-bentuk yang diterapkan merupakan bentuk dasar yang mudah dipahami oleh mata manusia. Namun, penerapan desain minimalis yang salah cenderung memberikan kesan bangunan yang polos, monoton, bosan dan tidak berarti. Jadi, walau minimalis, pakem arsitektur seperti aksen, komposisi, proporsi dan lainnya harus diterapkan dengan baik.

www.ideaonline.co.id

Temukan informasi lainnya mengenai Arsitektur Minimalis | Arsitektur Bangunan | Arsitektur Desain | Desain Minimalis | Rumah Minimalis | Bangunan Minimalis - Bangunan Rumah Minimalis | Arsitektur Rumah Minimalis | Arsitektur hanya di Arsitektur Minimalis & Bangunan:Desain Minimalis & Rumah Minimalis Sidoarjo Jawa Timur ada 88db.com
More aboutGaya Minimalis di Indonesia

Sejarah Gaya Minimalis Dalam Arsitektur

Posted by anggota member on Thursday, May 28, 2009

Design arsitektur minimalis yang tengah marak saat ini sebenarnya bukan bentuk arsitektur baru. Sejak awal tahun 1920-an sampai bersinar kembali pada tahun 1990-an, telah hadir dengan faktor pemicu, interpretasi dan aplikasi ”simplicity” yang khas dari satu arsitek dengan arsitek lainnya.

Sebenarnya, Le Corbusier dan Ludwig Mies van der Rohe adalah dua dari sekian banyak arsitek yang memberi pengaruh warna kesederhanaan (simplicity) yang signifikan dalam dinamika
arsitektur desain minimalis sejak dulu hingga kini.

Kritikus seni Juan Carlos Rego dalam buku Minimalism: Design Source (Page One, Singapore, 2004) mengungkapkan,
design architecture minimalis merupakan pendekatan estetika yang mencerminkan kesederhanaan. Fenomena ini tumbuh di berbagai bidang, seperti seni lukis, patung, interior, arsitektur, mode, dan musik. Akan tetapi, awal pertumbuhan dan faktor pemicu tumbuhnya arsitektur desain minimalis di berbagai bidang bersifat khas dan tidak dapat digeneralisasi.

Minimalis dalam seni lukis dan patung dikenal dengan sebutan Minimal Art, ABC Art, atau Cool Art. Pancaran kesederhanaan Minimal Art dapat dirasakan dari ungkapan pelukis Frank Stella, ”What you see is what you see.”

Minimal Art berkembang di Amerika pada tahun 1960-an sebagai reaksi terhadap aliran abstrakt-ekspresionisme yang mendominasi dunia seni tahun 1950-an. Abstrakt-ekspresionisme mengekspos nilai emosi individual, sedangkan Minimal Art mengekspos nilai universal melalui bentuk abstrak dan geometris dalam komposisi matematis.
Pasang-surut

Minimalis dalam arsitektur menekankan hal-hal yang bersifat esensial dan fungsional. Bentuk-bentuk geometris elementer tanpa ornamen atau dekorasi menjadi karakternya. Mengacu pada pendapat Carlos Rego itu, dapat dikatakan arsitektur minimalis mulai tumbuh pada awal abad ke-20 yang dikenal sebagai abad Modern, abad yang diramaikan berbagai kemajuan sebagai dampak dari Revolusi Industri.

Inovasi berbagai material
arsitektur bangunan seperti baja, beton, dan kaca, standardisasi dan efisiensi memberi tantangan baru dalam dunia rancang bangun. Beragam pemikiran dikemukakan para arsitek di daratan Eropa maupun Amerika. Pada saat itu pun mereka tengah berusaha mencari format arsitektur baru yang mencerminkan semangat zaman dengan mencoba meninggalkan pengaruh desain bangunan arsitektur klasik.

Ada kelompok arsitek yang memaknai kemajuan zaman itu dengan tetap mempertahankan spirit dekoratif
desain arsitektur klasik, tetapi menggunakan motif nonklasik. Contohnya, arsitektur Art Deco tahun 1920-an.

Ada juga yang mengeksplorasi bentuk geometri murni dan antidekorasi, seperti terlihat pada karya Le Corbusier pada tahun 1920-an. Ada juga yang mengeksplorasi integrasi kemajuan industri, teknologi dalam arsitektur, dan antidekorasi, seperti terlihat pada karya Ludwig Mies van der Rohe. Dua kelompok terakhir yang menyiratkan bentuk elementer, fungsional, dan antidekorasi ini dapat disebut sebagai
design arsitektur minimalis.

Seiring dengan perjalanan waktu, pengintegrasian kemajuan industri dan teknologi dalam
arsitektur bangunan mendominasi arah perkembangan arsitektur. Kehadirannya yang terasa di berbagai belahan dunia membuatnya dijuluki sebagai International Style.


www.isdaryanto.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Arsitektur Desain | Design Architecture | Desain Interior | Desain Eksterior | Eksterior Bangunan | Desain Bangunan | Design Interior | Design Arsitektur | Interior Bangunan | Arsitektur Bangunan hanya di Arsitektur Desain / Design Architecture: Desain Interior & Eksterior Bangunan Bogor pada 88db.com
More aboutSejarah Gaya Minimalis Dalam Arsitektur

Glass Turquoise untuk Aplikasi Desain Bergaya Minimalis

Posted by malamjumat on Thursday, March 12, 2009

Tak sedikit dari kita yang menempatkan dapur sebagai salah satu pusat aktivitas keluarga. Ragam aktivitas yang berkaitan dengan memasak maupun membuat panganan kecil seperti kue dan minuman, hampir seluruhnya terjadi di area ruang dapur.

Tingginya aktivitas di dapur ini, sedikit banyak mempengaruhi pola desain interior (bangunan desain) di dapur, khususnya pada penggunaan keramik. Ekspresi penggunaan keramik di dapur dapat dilihat dari aplikasi keramik sebagai pelapis penutup dinding, permukaan meja dan lantai.

Namun demikian, penggunaan keramik untuk dapur perlu juga disesuaikan dengan gaya dan luas ruangan. Begitu juga dengan arsitektur bangunan maupun arsitektur desain. Untuk ruangan dapur yang tidak terlalu luas, sebaiknya menggunakan keramik berukuran lebar agar ruang dapur dapat terkesan lebih luas dan lebar.

Ukuran keramik 20x40 cm dari Roman Ceramics adalah salah satu solusi untuk menciptakan kesan luas pada ruang dapur. bangunan rumah minimalis, arsitektur rumah minimalis menjadi lebih bagus. Ditambah lagi jika keramik dinding persegi panjang tersebut ditempatkan dalam susunan horizontal.

Sebagai contoh, aplikasi keramik untuk dapur dapat menggunakan koleksi keramik motif Glass Turquoise (W40201). Desain motif ini sangat cocok untuk aplikasi desain interior dengan gaya minimalis (arsitektur minimalis, desain minimalis, rumah minimalis, bangunan minimalis), karena memberikan suasana warna-warna tenang yang berkesan modern dan clean, sehingga menonjolkan kesan elegan pada ruang dapur Anda.

Fungsi keramik dinding Roman untuk ruang dapur merupakan salah satu cara untuk membuat ruang dapur terlihat lebih bersih, indah, dan nyaman. Arsitektur minimalis, arsitektur bangunan menjadi lebih bervariasi.

Dengan keanekaragaman varian desain motif, warna, dan tekstur, keramik Roman akan menunjang tema dapur idaman Anda. Hal ini tentunya akan menaikkan nilai bangunan rumah (bangunan rumah minimalis, arsitektur rumah minimalis), sekaligus membuat tatanan interior maupun ekterior menjadi lebih menarik dan elegan.
Walaupun misalnya desain minimalis, arsitektur minimalis sehingga menjadi rumah minimalis tetap tempak beragam.

www.liputra.com

Temukan informasi lainnya mengenai Arsitektur Minimalis, Arsitektur Bangunan, Arsitektur Desain, Desain Minimalis, Rumah Minimalis, Bangunan Minimalis, Bangunan Rumah Minimalis, Arsitektur Rumah Minimalis, Bangunan Desain hanya di Arsitektur Minimalis & Bangunan:Desain Minimalis & Rumah Minimalis Sidoarjo Jawa Timur pada 88db.com
More aboutGlass Turquoise untuk Aplikasi Desain Bergaya Minimalis

Desain Rumah Minimalis: Lebih dari Sekedar Gaya

Posted by malamjumat on Tuesday, February 24, 2009

Apa yang menarik dari desain rumah minimalis? Simpel, Elegan. Dan: lain dari pada yang lain. Tentu saja lain daripada yang lain, kalau lingkungan sekitar Anda tidak ada rumah desain minimalis. Tetapi kalau seluruh lingkungan bergaya minimalis, tentu jadinya seragam lagi.Lebih daripada sekedar gaya atau model rumah, arsitektur rumah minimalis semestinya mencerminkan filosofi hidup Anda. Kalau tidak, konsep bangunan rumah minimalis bukanlah konsep yang tepat untuk rumah Anda. Pertanyaannya: filosofi hidup macam apa yang cocok dengan konsep arsitektur minimalis?


1. Anda lebih mementingkan yang esensial, yang mendasar, daripada segala ornamen atau hiasan. Bahasa lainnya: ambil yang penting saja, fungsional. Kalau itu bukan hal penting, boleh dibuang atau disingkirkan. Penerapannya dalam desain minimalis, misalnya di ruang duduk: sofa, coffee table, credensa mungkin sudah cukup. Ornamen ukiran tidak esensial untuk seorang yang bergaya minimalis. Dekorasi rumah seperti lukisan, vas bunga, dipilih sesedikit mungkin. Dan diletakkan sebagai aksen agar rumah tidak membosankan. Tetapi juga tidak penuh dengan barang. Di atas meja mungkin sebuah vas bunga yang simple sudah cukup. Di dinding, satu dua lukisan dan foto barangkali sudah lebih dari cukup.



2. Anda lebih mementingkan kualitas dari pada kuantitas. Sedikit tapi bermutu. Diterapkan dalam bangunan desain berarti: daripada banyak barang, arsitektur desain minimalis hanya mengambil yang sungguh berguna dan disuka. Ruang banyak dibiarkan lega sebagai bagian dari interior itu sendiri. List plafon tidak diperlukan. Apalagi yang berukir-ukir dihindari. Justru pertemuan antara plafon dan dinding yang dibuat sangat rapi lebih diutamakan.



3. Anda menyukai kebersihan. Anda tidak biasa melihat meja makan yang penuh dengan makanan dan piring sepanjang waktu. Anda tidak bisa membiarkan kitchen set Anda penuh dengan piring kotor. Anda tidak bisa membiarkan tempat tidur yang berantakan ketika tidak dipakai. Anda tidak nyaman berada pada kamar mandi yang basah sepanjang waktu. Diterapkan dalam desain bangunan minimalis: berarti Anda ingin membuat semua sudut di ruangan/ atau dirumah mudah dibersihkan. Tidak ada permukaan yang sulit dijangkau untuk dibersihkan.


Apakah Anda seorang yang cocok punya bangunan rumah minimalis? Cobalah cek di kamar tidur atau di ruang tamu Anda. Berapa banyak barang yang tidak esensial di situ? Kalau ada banyak foto, ada banyak hiasan, ada banyak sovenir yang Anda pajang, mungkin Anda tidak cocok dengan gaya rumah minimalis.



Cek juga meja makan Anda: apakah Anda biasa membiarkan makanan dan jajanan ada di atas meja makan sepanjang waktu? Atau, Anda lebih suka meja makan yang kosong bersih tanpa taplak meja dan hanya tersedia makanan di saat makan. Selesai makan, semua dibersihkan. Mungkin Anda cocok punya rumah arsitektur minimalis.


Tetapi, kalau Anda seorang kolektor barang Antik. Jangan paksakan membuat arsitektur bangunan rumah minimalis.


http://annahape.com



Temukan informasi lainnya mengenai Arsitektur Minimalis, Arsitektur Bangunan, Arsitektur Desain, Desain Minimalis, Rumah Minimalis, Bangunan Minimalis, Bangunan Rumah Minimalis, Arsitektur Rumah Minimalis, Bangunan Desain hanya di Arsitektur Minimalis & Bangunan:Desain Minimalis & Rumah Minimalis Sidoarjo Jawa Timur pada 88db.com
More aboutDesain Rumah Minimalis: Lebih dari Sekedar Gaya