Showing posts with label belajar menulis. Show all posts
Showing posts with label belajar menulis. Show all posts

Tips Menulis untuk Mendapatkan Penghasilan

Posted by anggota member on Monday, September 28, 2009

Pendapatan yang kita terima dari hasil karya tulisan kita sifatnya residual. Artinya? Pekerjaan menulis hanya kita lakukan satu kali saja, kemudian kita akan menerima penghasilan terus-menerus secara berkala. Contoh nyatanya adalah apabila kita menulis buku. Kita cukup menulis satu kali naskah buku kita, kemudian diserahkan ke penerbit seperti Elexmedia untuk dicetak. Setiap setengah tahun, Elexmedia akan membayar royalti ke kita sebesar 10% dari harga buku yang terjual pada periode tersebut (besarnya royalti berbeda-beda, tergantung dari kebijakan penerbit.

Apabila buku Anda menjadi best seller, jumlah pendapatan akan lumayan loh. Apalagi kalau sampai dicetak ulang hingga berkali-kali. Kita asumsikan saja penerbit mencetak 5.000 buku per batch dengan harga Rp. 30.000,-. Dalam satu cetakan, Anda akan menerima:

= 5.000 x Rp. 30.000 x 10%

= Rp 15.000.000

Pendapatan ini akan dipotong pajak royalti sebesar 15%. Ini masih perhitungan untuk satu kali cetakan. Anda bisa melihat buku-buku best seller bisa dicetak ulang hingga 10 kali. Tentunya pendapatan royaltinya akan menjadi 10 kali lipat juga. Mungkin yang menjadi biaya adalah untuk urusan percetakan, misalnya percetakan Jakarta, oleh sebab itu sebaiknya mencari percetakan yang murah tapi tetap berkualitas.

Jika Anda menginginkan royalti yang lebih besar terhadap tulisan Anda, Anda dapat menerbitkan sendiri buku Anda. Presentasi royalti yang akan Anda dapat dari buku akan jauh lebih besar. Namun repotnya juga lebih banyak. Bahkan ada kemungkinan Anda perlu mengeluarkan modal sendiri untuk biaya mencetak buku. Kemudian Anda juga harus mengatur cara mendistribusikan buku Anda ke toko-toko buku. Untuk distribusi bisa menggunakan kendaraan sendiri maupun rental mobil seperti car rental Surabaya, atau cara lain yang efisien.

Selain menggunakan jalur biasa (buku dalam bentuk fisik), Anda juga dapat menggunakan internet untuk mencari pendapatan dengan cara menulis.

Sekarang sedang populer istilah “blog”, yaitu fasilitas di internet yang memungkinkan Anda untuk menuliskan artikel-artikel dalam situs khusus milik Anda. Dan lebih enaknya lagi, situs ini bisa Anda peroleh secara gratis di www.blogger.com, www.multiply.com, www.wordpress.com dan masih banyak lagi. Selain gratis, mereka juga menyediakan fasilitas-fasilitas yang dengan gampang dapat langsung Anda gunakan, seperti foto album, feedback dalam bentuk komentar, dan lain-lain. Nantinya setelah blog Anda sudah ramai dikunjungi orang, Anda bisa mendapatkan penghasilan dari iklan-iklan yang dipasang pada blog Anda. Ada banyak engine untuk periklanan seperti Google Adsense, Adbrite, Widgetbucks, program affiliate, dan lain-lain. Untuk tulisannya bisa dirujuk dari artikel mana saja termasuk yang berbahasa Inggris atau bahasa asing lain. Kalau mengalami kesulitan sekarang sudah ada google translate tanpa harus menggunakan jasa penerjemah Inggris.

Kemampuan untuk menulis dapat dilatih, asalkan Anda memiliki motivasi untuk melakukannya. Jadi peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara menulis ini terbuka untuk siapa saja. Termasuk Anda.

http://blog.keuanganpribadi.com

More aboutTips Menulis untuk Mendapatkan Penghasilan

Cara Ajari Anak Bantu Ibu & Bapak

Posted by jenggot kambing on Tuesday, September 8, 2009

Pekerjaan rumah tangga bukan hanya tanggung jawab orang tua. Hal ini perlu ditekankan oleh para guru SM kepada anak-anak didiknya. Bekerja di rumah merupakan salah satu kewajiban setiap anak. Satu hal yang perlu diingat oleh guru-guru bahwa ada anak-anak yang memang sudah dibiasakan untuk membantu orang tua mereka di rumah selain juga Belajar Membaca di sekolahnya, tetapi ada juga anak-anak yang tidak dibiasakan karena sudah ada pembantu rumah tangga. Walaupun demikian, dalam diri setiap anak haruslah ditanamkan sikap mau menolong/membantu untuk melakukan -- paling tidak -- sebuah pekerjaan kecil di rumah. Misalnya merapikan tempat tidur sendiri, menjaga kebersihan kamar mereka sendiri, mengatur barang-barang pribadi mereka, dan lain-lain. Mengajarkan anak untuk membantu pekerjaan di rumah akan menolong anak untuk belajar bertanggung jawab dan mengerti kewajiban sebagai anggota keluarga. Kebiasaan baik ini akan menolong anak untuk juga memiliki tanggung jawab ketika mereka berada di luar rumah, misalnya ketika ada di Sekolah Minggu.

Tentunya tidak akan ada kesulitan untuk mengajarkan mengenai hal ini kepada anak-anak yang sudah terbiasa membantu orang tua mereka di rumah. Tapi bagaimana dengan mereka yang memang tidak dituntut orang tua mereka untuk membantu mengerjakan pekerjaan di rumah karena banyaknya fasilitas yang mereka miliki? Mereka tetap harus diajarkan mengenai hal tersebut. Tidak salah jika kita, sebagai seorang guru SM, untuk mengajarkan ha-hal ini kepada mereka, karena hal ini akan bermanfaat untuk membangun karakter yang baik dalam diri anak. Berikut ini cara-cara yang dapat Anda lakukan:

- Pada masa liburan ini berikan satu pelajaran khusus mengenai bekerja di rumah . Nasehat yang disampaikan melalui cerita biasanya akan melekat dalam hati anak-anak karena lebih mudah didengar dan diingat oleh anak-anak daripada pidato panjang yang bertele-tele.

- Buat satu program liburan yang dapat memberikan contoh kepada anak-anak tentang pekerjaan-pekerjaan apa saja yang dapat mereka lakukan di rumah. Program ini adalah kegiatan liburan yang sangat menyenangkan dan akan berkesan dalam hati mereka. Setelah program berakhir dorong mereka berkomitmen untuk membantu orang tua mereka dengan senang hati dalam mengerjakan pekerjaan rumah seperti belajar cuci piring dengan menggunakan
Sabun Cuci dan alat cuci dengan baik dan benar.

- Buat satu daftar pekerjaan ringan dan bagikan daftar itu kepada mereka. Minta mereka memilih pekerjaan yang paling menyenangkan bagi mereka. Daftar pekerjaan itu harus mereka bawa pulang untuk ditunjukkan kepada orang tua mereka sehingga orang tua juga tahu bahwa anak-anak mau membantu mereka. Daftar pekerjaan harus berisi pekerjaan yang ringan dan mampu dilakukan oleh anak-anak seusia mereka, misalnya merapikan tempat tidur, merapikan kamar, menjaga adik, menyapu halaman, menyiram bunga, memberi makan binatang peliharaan, dll.

Itulah beberapa tips yang dapat Tim Redaksi bagikan. Jika anak-anak terlihat tidak terlalu bersemangat dengan hal-hal tersebut, tidak masalah! Jangan mudah menyerah, berdoalah dan tetap berikan teladan kepada mereka. Dan Jangan lupa unutk memberikan hadiah atas apa yang mereka kerjakan sebagai penghargaan bisa berupa baju dengan tulisan nama yang telah di BORDIR KOMPUTER untuk mereka. Selamat mengajar!

.sabda.org

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutCara Ajari Anak Bantu Ibu & Bapak

Memperkenalkan Huruf

Posted by gelasbagus on Wednesday, June 17, 2009

Mulailah dengan menunjukkan satu atau dua huruf yang berwarna cerah saat belajar membaca. Perangkat belajar membaca anak seperti ini banyak tersedia di toko mainan anak. Gunakan huruf-huruf ini sebagai mainan bagi sang bayi, namun Anda dapat sedikit menekankan kepada sang bayi dengan menyebutkan nama huruf tersebut kepadanya setiap kali ia mengamati huruf tersebut. Tambahlah satu huruf secara per lahan saat belajar membaca anak seraya ia semakin bertumbuh. Seraya waktu berjalan, ia akan mulai dapat mengidentifikasi banyak huruf meski belum mampu mengucapkannya.

Tiga Langkah Pertama Metode Belajar Membaca :
1. Perkenalkan dan sebutkan setiap huruf pada bayi Anda
2. Sebut nama huruf-huruf dengan urutan kiri ke kanan
3. Bantulah ia mengerti bahwa huruf tercetak menggambarkan suara yang diucapkan

Setelah sang anak mengetahui semua huruf, maka tahap selanjutnya adalah memperkenalkan huruf-huruf tersebut pada urutan yang tepat. Di Indonesia kebiasaan membaca cepat adalah dari kiri ke kanan. Maka metode belajar, susunlah huruf-huruf tersebut dari kiri ke kanan. Ketika ia sudah mulai berbicara, mintalah ia belajar membaca cepat, menyebutkan huruf-huruf tersebut dengan urutan metode membaca dari kiri ke kanan.

Setelah seorang anak mengenali semua huruf, mulailah dengan belajar membaca mulai mengajarkan mengenal kata. Salah satu cara terbaik adalah dengan memperkenalkan namanya. Misalnya dengan menyusun huruf-huruf yang membentuk namanya. Lalu orang tua mengucapkan susunan huruf-huruf tersebut serta namanya. Ketika ia mulai lancar mengucapkan namanya, tambahkan kata lain yang mudah dimengerti seperti papa, mama, atau kata lainnya. Lakukan semua hal tersebut dalam kondisi santai dan juga dalam suasana bermain.

Selain itu, Anda juga dapat membacakan sebuah cerita dalam buku yang memiliki gambar dengan warna yang cerah. Sang anak akan lebih terbiasa belajar membaca anak jika Anda sering membacakan buku yang menarik kepada anak Anda yang masih kecil. Dengan demikian ia akan semakin mengerti bahwa huruf-huruf membaca anak tersusun menjadi kata yang memiliki ucapan dan arti tersendiri.

Agar metode belajar membaca ini tidak membosankan, hendaknya saat belajar membaca cepat cerita dilakukan dengan seekspresif mungkin. Gunakan metode belajar atau metode membaca intonasi suara sesuai karakter tokoh yang ada. Anda juga dapat menggunakan membaca cepat bahasa tubuh yang sesuai aatau melakukan efek drama seperti tertawa, berbisik, menjerit atau merengek untuk membuat anak berimajinasi.

Karena selera belajar membaca anak bisa berbeda, maka bila Anda hendak membeli sebuah buku, libatkan anak untuk memilih buku yang disukainya. Ini tentu dapat dilakukan ketika anak Anda sudah mengerti dan cukup umur untuk menentukan pilihannya. Selanjutnya, tugas Anda sebagai orangtua adalah menyeleksi buku yang dipilih anak apakah sesuai dengan usianya.

http://kumpulan.info/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Belajar Membaca ~ Belajar Membaca Anak ~ Membaca Anak ~ Metode Belajar Membaca ~ Belajar Membaca Cepat ~ Metode Belajar ~ Metode Membaca ~ Membaca Cepat ~ Belajar ~ Membaca di 88db.com
More aboutMemperkenalkan Huruf