Showing posts with label batik tradisional. Show all posts
Showing posts with label batik tradisional. Show all posts

Tips Memilih Batik Tulis Pada Toko Batik

Posted by Sate Ayam on Friday, June 26, 2009




Kalau kita jalan-jalan di pasar batik atau di toko- toko batik , kita sering merasa “ tidak tahu”, bingung dan mengalami kesulitan waktu akan membeli
Batik Tulis. Harga yang mahal tidak dapat dijadikan jaminan bahwa batik itu baik kualitasnya dan tergolong sebagai batik tulis/batik asli/ batik halus. Bisa jadi kita terkecoh waktu melihat Motif Batik yang “halus” , lalu kita kira itu Batik Tulis, ternyata bukan ! Di Toko-toko dan di pasar-pasar batik memang dijual bermacam-macam kain batik. Harganya pun sangat bervariasi, dari yang cukup murah sampai yang super mahal.
Dari segi teknik atau cara pembuatannya, ada 5 jenis kain batik yang dijual orang , yaitu:
  1. batik tulis.
  2. batik kombinasi ( kombinasi Motif Batik cap dan batik tulis)
  3. batik cap
  4. batik printing
  5. batik cabut (kombinasi batik printing dan batik tulis).
Untuk mengetahui dengan jelas, apakah sehelai kain batik itu termasuk jenis batik tulis atau yang lain, diperlukan kejelian dan ketelitian ekstra. Ada beberapa ciri dari setiap jenis batik. Di sini saya akan memberi tips untuk memilih batik tulis saja, karena hal ini yang biasanya paling sulit dilakukan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membeli batik tulis antara lain:
  • Biasanya Pembuatan Batik & Pembuatan Batik Tulis setiap gambar dan setiap motifnya tidak sama persis (asimetris). Ada bagian yang terlalu kecil dan ada bagian yang terlalu besar. “Cecek-cecek” dan “isinen” dalam tiap gambar juga tidak sama besar-kecilnya
  • Motif Batik Tulisselalu dibatik terusan , maksudnya sesudah dibatik “ngengrengan” dibatik lagi di belakang kain agar motif kelihatan lebih jelas.
  • Motif Batik Tulisasli biasanya memiliki aroma yang khas, karena kain batik ini “disoga” atau diwarnai dengan kulit-kulit kayu, seperti kayu tingi (untuk warna hitam, kayu teger (untuk warna kuning), kayu jambal(untuk warna coklat), daun Tom dan akarnya (untuk warna biru).
  • Mori yang dipakai biasanya lebih berat dibanding mori untuk jenis Batik lainnya.
  • Semakin kecil-kecil dan rumit motifnya, biasanya Batik itu semakin halus.
Semoga tulisan kecil ini bisa membantu dalam berbelanja batik tulis. Selamat berbelanja batik!

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Batik Tulis - Motif Batik - Motif Batik Tulis - Pembuatan Batik - Pembuatan Batik Tulis - Batik di 88db.com

http://bulletin.alambahasa.com
More aboutTips Memilih Batik Tulis Pada Toko Batik

Daerah Pembatikan Jakarta

Posted by gelasbagus on Thursday, June 11, 2009

Pembatikan baju batik di Jakarta dikenal dan berkembangnya bersamaan dengan daerah-daerah pembatikan busana batik lainnya yaitu kira-kira akhir abad ke-XIX. Pembatikan baju batik ini dibawa oleh pendatang-pendatang dari Jawa Tengah dan mereka bertempat tinggal kebanyakan didaerah-daerah pembatikan busana batik. Daerah pembatikan model batik yang dikenal di Jakarta tersebar didekat Tanah Abang yaitu: Karet, Bendungan Ilir dan Udik, Kebayoran Lama, dan daerah Mampang Prapatan serta Tebet.

Jakarta
sejak zaman sebelum perang dunia kesatu telah menjadi pusat perdagangan batik modern antar daerah Indonesia dengan pelabuhannya Pasar Ikan sekarang. Setelah perang dunia kesatu selesai, dimana proses pembatikan cap mode batik mulai dikenal, produksi model busana batik meningkat dan pedagang-pedagang batik modern mencari daerah pemasaran model batik baru. Daerah pasaran untuk penjual batik tekstil atau batik online dan penjual baju batik di Jakarta yang terkenal ialah: Tanah Abang, Jatinegara dan Jakarta Kota, yang terbesar ialah Pasar Tanah Abang sejak dari dahulu sampai sekarang. Penjual busana batik-batik produksi daerah Solo, Yogya, Banyumas, Ponorogo, Tulungagung, Pekalongan, Tasikmalaya, Ciamis dan Cirebon serta lain-lain daerah, bertemu di Pasar Tanah Abang dan dari sini baru dikirim ke penjual batik dan batik online daerah-daerah diluar Jawa. Pedagang-pedagang mode baju batik yang banyak ialah bangsa Cina dan Arab, bangsa Indonesia sedikit dan kecil.

Oleh karena pusat pemasaran
mode busana batik sebagian besar di Jakarta khususnya Tanah Abang, dan juga bahan-bahan baku mode batik diperdagangkan ditempat yang sama, maka timbul pemikiran dari pedagang-pedagang model busana batik itu untuk membuka perusahaan penjual baju batik di Jakarta dan tempatnya ialah berdekatan dengan Tanah Abang. Pengusaha-pengusaha penjual busana batik yang muncul sesudah perang dunia kesatu, terdiri dari bangsa cina, dan buruh-buruh batiknya didatangkan dari daerah-daerah pembatikan Pekalongan, Yogya, Solo dan lain-lain. Selain dari buruh mode baju batik luar Jakarta itu, maka diambil pula tenaga-tenaga setempat disekitar daerah pembatikan sebagai pembantunya. Berikutnya, melihat perkembangan pembatikan ini membawa lapangan kerja baru, maka penduduk asli daerah tersebut juga membuka perusahaan-perusahaan mode busana batik. Motif dan proses batik Jakarta sesuai dengan asal buruhnya didatangkan yaitu: Pekalongan, Yogya, Solo dan Banyumas.

Bahan-bahan baku batik yang dipergunakan ialah hasil tenunan sendiri dan obat-obatnya hasil ramuan sendiri dari bahan-bahan kayu mengkudu, pace, kunyit dan sebagainya. Batik Jakarta sebelum perang terkenal dengan batik kasarnya warnanya sama dengan batik Banyumas. Sebelum perang dunia kesatu bahan-bahan baku cambric sudah dikenal dan pemasaran hasil produksinya di Pasar Tanah Abang dan daerah sekitar Jakarta.

http://batikindonesia.info/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Model Batik ~ Baju Batik ~ Jual Batik ~ Batik Online ~ Batik Modern ~ Mode Batik ~ Busana Batik ~ Model Jual ~ Model Online ~ Model Modern ~ Model Mode ~ Model Busana ~ Baju Jual ~ Baju Online ~ Baju Modern ~ Baju Mode ~ Baju Busana ~ Batik Model ~ Batik Baju ~ Batik Jual ~ Batik Mode ~ Batik Busana ~ Jual Model ~ Jual Baju ~ Jual Online ~ Jual Busana ~ Mode Baju ~ Mode Busana ~ Busana Model ~ Busana Baju ~ Busana Online ~ Busana Modern ~ Busana Mode dan Model & Baju Batik : Jual Batik Online & Modern - Mode & Busana Batik Surabaya di 88db.com
More aboutDaerah Pembatikan Jakarta

Batik Tulis dan Batik Cap

Posted by sabuk item on Thursday, March 19, 2009

Akhir-akhir ini, kalau saya perhatikan, pakaian bercorak batik atau model batik sedang populer di kalangan wanita, terutama remaja untuk pakaian sehari-hari. Sebelumnya, model batik atau pakaian batik lebih sering digunakan hanya untuk acara-acara resmi. Munculnya trend baju batik seperti ini menimbulkan 2 pertanyaan dalam benak saya; apakah ini bentuk sikap kecintaan mereka terhadap hasil karya tradisional Indonesia atau justru ini bentuk reaksi kemarahan mereka karena ada negara tetangga yang mengklaim baju batik sebagai “milik” mereka?

Saya baru menyadari betapa maraknya pakaian batik beberapa minggu yang lalu, ketika ibu saya, yang seoarang penjual batik bukan batik online , menawarkan pakaian batik dagangannya untuk saya pakai sehari-hari. Tidak biasanya, saya tidak menolak. Saya malah dengan senang hati menerimanya. Entah karena memang modelnya yang bagus sehingga saya ingin memakainya, atau entah karena tanpa saya sadari pakaian batik sudah mulai marak di kalangan remaja putri sehingga saya ingin mengikuti trend. Namun, apapun alasannya, saya mulai memakai pakaian batik sebagai pakaian sehari-hari di saat batik mulai manjadi trend.

Saya pikir, mungkin alasan orang-orang mulai gemar memakai mode batik karena mereka memang menyukainya sebagai karya bangsa. Terlebih lagi memang akhir-akhir ini model-model mode batik yang ditawarkan bisa dibilang up to date atau batik modern. Buat saya itu bagus, karena dengan begitu batik sebagai karya tradisional dari daerah-daerah di Indonesia dapat menyesuaikan diri dengan dunia masa kini sehingga mampu bersaing dengan maraknya busana barat yang juga populer. Tetapi saya jadi heran, mengapa baru sekarang batik menarik perhatian berbagai kalangan lewat desain-desainnya yang modern?

Ternyata menurut paman saya yang merupakan penjual batik dan pengusaha batik bukan batik online , yang juga baru akhir-akhir ini memproduksi batik berdesain up to date, alasan para produsen batik melakukan ini semua adalah atas dasar kejengkelan mereka terhadap Negara tetangga yang tiba-tiba mengklaim batik sebagai “milik” mereka. Mereka sebagai agen-agen penerus budaya batik Indonesia merasa sangat tersinggung dan tidak dihargai. Susah-susah mempertahankan keberadaan batik di Indonesia, tiba-tiba batik diaku Negara tetangga. Maka dari itu, untuk membuktikan bahwa batik “milik” Indonesia, mereka pun membuat pakaian batik yang berdesain batik modern untuk dipakai sehari-hari, sehingga masyarakat dapat sering memakainya.

Di satu sisi, hal itu terdengar menyenangkan, karena menunjukkan betapa para produsen itu berusaha kuat untuk membuktikan busana batik adalah milik Indonesia. Namun ada nada ironi juga di sana, karena menunjukkan bahwa kita baru bisa mempertahankan busana batik sebagai milik bangsa setelah ada yang menyerang dengan memperebutkan pengakuan kepemilikan batik. Kalau memang batik milik bangsa Indonesia, seharusnya sudah dari dulu batik digunakan sehari-hari. Tidak perlu hak paten, karena tradisi tidak ada yang asli. Namun, jika ingin memilikinya, seharusnya kita mencintai dan menjaganya sejak dulu. Kalau saja batik sudah marak digunakan sejak dulu, mungkin tidak akan ada yang berani mengakui kepemilikannya di Negara lain.

Jika ternyata maraknya pakaian batik sehari-hari adalah reaksi emosi sesaat terhadap Negara tetangga, mungkin saja ini akan menjadi trend sesaat. Ketika situasi meredam, mungkin saja orang-orang akan mulai meninggalkannya dan terbuai dengan keadaan aman bahwa kita sudah berhasil membuktikan bahwa batik adalah “milik” bangsa Indonesia. Hal ini tentu saja akan makin menimbulkan ironi, karena menunjukkan kecintaan yang begitu dangkal terhadap karya bangsa. Kecintaan hanya muncul sebagai reaksi emosional atas serangan bangsa lain.

Saya hanya bisa berharap pembuktian kecintaan masyarakat pakaian batik saat ini tidak akan mereda begitu saja ketika serangan dari Negara tetangga ikut mereda. Semoga trend batik ini tidak seperti trend mode yang tiap setahun sekali ditinggalkan dan dilupakan begitu saja, kemudian diganti dengn trend baru lagi.

nadsky.blogspot.com

Temukan informasi lain mengenai Model Batik, Baju Batik, Jual Batik, Batik Online, Batik Modern, Mode Batik, Busana Batik di Model & Baju Batik : Jual Batik Online & Modern - Mode & Busana Batik Surabaya hanya di 88db.com

More aboutBatik Tulis dan Batik Cap

Tips Menjaga Warna Baju Batik

Posted by Sate Ayam on Saturday, February 21, 2009


Ini mengingat warna alam pada batik tulis tersebut sama sekali tidak menggunakan zat-zat kimia dalam pewarnaan.

— Kain batik tulis yang pewarnaannya menggunakan hasil rebusan dari berbagai tumbuhan, terutama dari bagian kulit pohon, akar dan daun itu memang memerlukan penanganan khusus. Di sini untuk warna hijau pada motif batik, misalnya, digunakan warna hasil rebusan daun mangga, adapun akar mengkudu menghasilkan warna merah muda.

— Untuk merawat kain batik tulis(Cth Pakaian Batik, Kebaya Batik) dengan pewarna alami, caranya antara lain:
* Mencuci kain batik atau
Pakaian Batik, Kebaya Batik dengan menggunakan sampo rambut. Sebelumnya, larutkan dulu sampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan.
* Anda juga bisa menggunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang dijual di pasaran.
* Kain batik tulis(misl
Batik Tradisional, Batik Modern) jangan dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Cara mencuci kain batik seperti ini akan membuat warna alami kain batik tak bertahan lama.
* Sebaiknya Anda juga tidak menjemur kain batik tulis berpewarna alami di bawah sinar matahari langsung.
* Bila Anda ingin memberi pewangi dan pelembut kain pada batik tulis(cth
Butik Batik, Fashion Batik) jangan disemprotkan langsung pada kainnya. Sebelumnya, tutupi dulu kain dengan koran, baru semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain.
* Masih dengan koran menutupi kain(cth
Butik Batik, Fashion Batik), Anda bisa menyetrika kain batik berpewarna alami tersebut. Jangan menyetrika langsung pada kainnya karena ini bisa memengaruhi warna motifnya.
* Anda sebaiknya juga tidak menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain atau pakaian berbahan batik(misl
Batik Tradisional, Batik Modern) sutera berpewarna alami.

Temukan informasi mengenai Pakaian Batik, Kebaya Batik, Butik Batik, Fashion Batik, Batik Tradisional, Batik Modern dan Pakaian & Kebaya Batik : Butik Fashion Batik Tradisional & Modern Yogyakarta pada 88db.com.

http://merpatigallery.blogspot.com


More aboutTips Menjaga Warna Baju Batik

12 Tips Merawat Batik

Posted by Sate Ayam on Monday, December 22, 2008

Batik memang sedang tren. Namun, bisa jadi belum banyak orang yang mengetahui cara merawat pakaian batik agar warnanya tetap awet. Berikut ini sejumlah cara alternatif merawat batik kesayangan pada toko batik.

1. Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran.

2. Atau, cuci kain batik dengan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan shampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan kain batik. shampo khusus batik dapat anda temukan pada toko batik.

3. Mencuci batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain dan model batik atau design batik.

4. Saat mencuci batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.

5. Sebaiknya, jangan mencuci batik dengan mesin cuci agar design batik dan model batik tidak rusak.

6. Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.

7. Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.

8. Jika sudah dijemur, hindari menyetrika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.

9. Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis atau baju batik, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.

10. Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.

11. Simpan kain batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik.

12. Cara lain agar Baju batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalu proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering.

Temukan informasi mengenai Toko Batik, Desain Batik, Jual Baju, Kain Batik, Design Batik, Model Batik, Baju Batik dan Toko & Desain Batik : Jual Baju & Kain Batik - Design & Model Batik pada 88db.com

http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/25/15001895/12.tips.merawat.batik

More about12 Tips Merawat Batik