Showing posts with label baju badut. Show all posts
Showing posts with label baju badut. Show all posts

Perluasan Makna Kata "Badut"

Posted by anggota member on Wednesday, September 30, 2009

Belakangan, istilah badut sendiri melebar ke mana-mana. Hampir semua pelawak dan pemancing tawa, kini juga kerap dijuluki sebagai badut. Bahkan orang serius yang sedang bertingkah laku konyol sering dikatakan badut. Sebagai istilah, badut mengalami perluasan makna.

Menurut sejarahnya, badut mengacu pada seseorang dengan dandanan lucu (terkadang meniru karakter komik), make-up tebal dan kostum berwarna unik, mempunyai kemampuan memperagakan mimik lucu dan gerakan-gerakan konyol, tanpa sedikit pun melepas kata-kata. Inilah yang membedakannya dengan pelawak konvensional.
Sewa badut sering kita temukan pada acara ulang tahun anak sehingga dalam acara ulang tahun banyak yang menyediakan jasa sewa badut.


id.wikipedia.org
More aboutPerluasan Makna Kata "Badut"

Alasan Orang Menyukai Badut

Posted by anggota member on Tuesday, September 15, 2009

Charlie Chaplin pernah bilang, “Cuma badut yang bisa membuat manusia terbang ke awan, bukannya para politikus yang tukang berantem,” mulai terbukti kebenarannya.

Profesi badut sebenarnya tak kalah tua dengan kemampuan manusia berpolitik praktis. Konon, sejak zaman Yunani dan Romawi kuno, sudah ada manusia penghibur yang memoles wajahnya dengan bedak tebal dan berpakaian aneh, serta fasih memperagakan mimik-mimik lucu. Dan sampai sekarang banyak
sanggar badut.


Mereka tak hanya membuat tertawa orang-orang kaya yang stres lewat pertunjukan. Tapi juga menghibur dan mencari nafkah di jalan-jalan alias ngamen. Dengan kemampuan berpantomim dengan gerakan-gerakan slapstik yang konyol, boleh jadi merekalah salah satu penjaja hiburan jalanan tertua di dunia. Banyak
sanggar badut menyediakan jasa untuk menghibur orang.


Belakangan, istilah badut sendiri melebar ke mana-mana. Lihat saja, hampir semua pelawak dan pemancing tawa kini juga kerap dijuluki sebagai badut. Bahkan orang serius yang sedang bertingkah laku konyol pun dikatai badut. Ya, sebagai istilah, badut memang mengalami perluasan makna.


Tapi kalau melihat sejarahnya, badut mengacu pada seseorang yang punya dandanan lucu (kadang meniru karakter komik). Selain itu, didukung make-up tebal cenderung menor, hingga kostum berwarna norak nan unik. Ditambah kemampuan memperagakan mimik lucu dan gerakan-gerakan konyol, tanpa sedikit pun melepas kata-kata. Inilah yang membedakannya dengan pelawak konvensional.


Di Abad Pertengahan (sekitar tahun 500 M hingga 1.500 M) contohnya, tersebutlah karakter badut yang sangat terkenal. Masyarakat Eropa, khususnya Italia, mengenalnya sebagai arlecchino atau harlequin, yang dipopulerkan kelompok sandiwara commedia dell' arte. Kostum yang digunakan pun masih sangat sederhana, belum se-ngejreng sekarang.


Sedangkan busana badut seperti yang dikenal sekarang, sesungguhnya hasil perkembangan kostum yang pernah populer di Jerman dan Inggris, sekitar abad ke-18 M. Kala itu, dandanan dan gaya pantomim Pickellherring begitu terkenal. Cirinya, baju dan sepatu gombrong (kebesaran), penutup kepala warna-warni, serta renda besar yang melingkar di seputar leher sang badut.


Pada abad ke-18 M ini pula, badut mulai menjadi bagian penting dari pertunjukan sirkus. Maklum, atraksi sirkus biasanya dipenuhi adegan-adegan akrobat yang menegangkan. Nah, kehadiran makhluk aneh pemancing tawa diharapkan bisa mengendurkan kembali urat saraf yang meregang. Hingga saat ini, aksi para badut tetap menjadi mata acara yang ditunggu-tunggu.


Salah satu pelopor pemakaian kostum badut modern, sekaligus bintang sirkus di awal abad ke-18 M, adalah karakter Jocy yang diciptakan Joseph Grimaldi. Konon, kelebihan Jocy yang membuatnya dikenang dalam sejarah perbadutan adalah kemampuannya menghidupkan tokoh badut yang diperankan. Jocy tak sekadar melucu, tapi juga memainkan perasaan penontonnya, lewat mimik sedih, bahkan ketakutan.


Menjelang era perfilman modern, karakter badut mengilhami banyak tokoh bisnis hiburan. Komedian Charlie Chaplin dan Buster Keaton misalnya, mengadopsi spirit para badut dalam semua film bisunya. Mulailah perkembangan era baru perbadutan, dari awalnya mengamen di jalan, menjadi bagian tak terpisahkan dari bisnis hiburan.


Barangkali benar kata penulis lagu beken Amerika, Cole Porter (1893-1964): “All the world loves a clown.” Ya, sepertinya memang tak seorang pun di muka bumi ini yang tak suka badut. Tak salah kalau dia layak diberi gelar warga favorit dunia.


www.rileks.com


Dukung kampanye
stop dreaming start action
More aboutAlasan Orang Menyukai Badut

Mengapa Badut Disukai Sebagian Besar Orang?

Posted by anggota member on Tuesday, August 11, 2009

Charlie Chaplin pernah bilang, “Cuma badut yang bisa membuat manusia terbang ke awan, bukannya para politikus yang tukang berantem,” mulai terbukti kebenarannya.

Profesi
badut sebenarnya tak kalah tua dengan kemampuan manusia berpolitik praktis. Konon, sejak zaman Yunani dan Romawi kuno, sudah ada manusia penghibur yang memoles wajahnya dengan bedak tebal dan berpakaian aneh, serta fasih memperagakan mimik-mimik lucu.


Mereka tak hanya membuat tertawa orang-orang kaya yang stres lewat pertunjukan. Tapi juga menghibur dan mencari nafkah di jalan-jalan alias ngamen. Dengan kemampuan berpantomim dengan gerakan-gerakan slapstik yang konyol, boleh jadi merekalah salah satu penjaja hiburan jalanan tertua di dunia.


Belakangan, istilah badut sendiri melebar ke mana-mana. Lihat saja, hampir semua pelawak dan pemancing tawa kini juga kerap dijuluki sebagai badut. Bahkan orang serius yang sedang bertingkah laku konyol pun dikatai badut. Ya, sebagai istilah,
badut memang mengalami perluasan makna.


Tapi kalau melihat sejarahnya, badut mengacu pada seseorang yang punya dandanan lucu (kadang meniru karakter komik). Selain itu, didukung make-up tebal cenderung menor, hingga kostum berwarna norak nan unik. Ditambah kemampuan memperagakan mimik lucu dan gerakan-gerakan konyol, tanpa sedikit pun melepas kata-kata. Inilah yang membedakannya dengan pelawak konvensional. Badut mulai berkembang seiring perkembangan zaman, misalnya
badut pesta, badut ulang tahun, dan beberapa tempat juga ada sanggar badut.


Di Abad Pertengahan (sekitar tahun 500 M hingga 1.500 M) contohnya, tersebutlah karakter badut yang sangat terkenal. Masyarakat Eropa, khususnya Italia, mengenalnya sebagai arlecchino atau harlequin, yang dipopulerkan kelompok sandiwara commedia dell' arte. Kostum yang digunakan pun masih sangat sederhana, belum se-ngejreng sekarang.


Sedangkan busana badut seperti yang dikenal sekarang, sesungguhnya hasil perkembangan kostum yang pernah populer di Jerman dan Inggris, sekitar abad ke-18 M. Kala itu, dandanan dan gaya pantomim Pickellherring begitu terkenal. Cirinya, baju dan sepatu gombrong (kebesaran), penutup kepala warna-warni, serta renda besar yang melingkar di seputar leher sang badut.


Pada abad ke-18 M ini pula, badut mulai menjadi bagian penting dari pertunjukan sirkus. Maklum, atraksi sirkus biasanya dipenuhi adegan-adegan akrobat yang menegangkan. Nah, kehadiran makhluk aneh pemancing tawa diharapkan bisa mengendurkan kembali urat saraf yang meregang. Hingga saat ini, aksi para badut tetap menjadi mata acara yang ditunggu-tunggu.


Salah satu pelopor pemakaian kostum badut modern, sekaligus bintang sirkus di awal abad ke-18 M, adalah karakter Jocy yang diciptakan Joseph Grimaldi. Konon, kelebihan Jocy yang membuatnya dikenang dalam sejarah perbadutan adalah kemampuannya menghidupkan tokoh badut yang diperankan. Jocy tak sekadar melucu, tapi juga memainkan perasaan penontonnya, lewat mimik sedih, bahkan ketakutan.


Menjelang era perfilman modern, karakter badut mengilhami banyak tokoh bisnis hiburan. Komedian Charlie Chaplin dan Buster Keaton misalnya, mengadopsi spirit para badut dalam semua film bisunya. Mulailah perkembangan era baru perbadutan, dari awalnya mengamen di jalan, menjadi bagian tak terpisahkan dari bisnis hiburan.


Kini, badut-badut bisa dengan mudah ditemukan di berbagai tempat hiburan, semisal
badut pesta, badut ulang tahun. Tentu, dengan beragam aksesori tambahan yang makin bikin geregetan. Uniknya, dengan tujuan yang selama berabad-abad lamanya tak pernah berubah, untuk memancing tawa dan menghibur siapa pun yang memandangnya.


Barangkali benar kata penulis lagu beken Amerika, Cole Porter (1893-1964): “All the world loves a clown.” Ya, sepertinya memang tak seorang pun di muka bumi ini yang tak suka badut. Tak salah kalau dia layak diberi gelar warga favorit dunia.


www.ngobrolaja.com


Dukung Kampanye
Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutMengapa Badut Disukai Sebagian Besar Orang?

Perubahan Makna Kata "Badut"

Posted by anggota member on Monday, July 27, 2009

Belakangan, istilah badut (dalam bahasa inggris=clown) sendiri melebar ke mana-mana. Hampir semua pelawak dan pemancing tawa, kini juga kerap dijuluki sebagai badut. Bahkan orang serius yang sedang bertingkah laku konyol sering dikatakan badut. Sebagai istilah, badut, clown mengalami perluasan makna.

Menurut sejarahnya,
badut mengacu pada seseorang dengan dandanan lucu (terkadang meniru karakter komik), make-up tebal dan kostum berwarna unik, mempunyai kemampuan memperagakan mimik lucu dan gerakan-gerakan konyol, tanpa sedikit pun melepas kata-kata. Inilah yang membedakannya dengan pelawak konvensional.


id.wikipedia.org


Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
More aboutPerubahan Makna Kata "Badut"

Pengalaman Dengan Badut

Posted by gelasbagus on Wednesday, June 17, 2009

Badut maskot dari sewa badut hampir selalu ada di pesta ulang tahun. Tapi sayang beberapa anak justru takut the clown dari sewa badut ulang tahun. Mengapa beberapa anak balita takut sosok berwajah lucu dan seharusnya menghibur ini? Bagaimana menyikapi tangis histeris anak saat melihat badut pesta di suatu tempat umum?

Kesan pertama. Biasanya ketakutan khas si batita berkaitan dengan hal-hal asing atau tidak familiar. Nah,
badut ulang tahun dari sewa badut yang sering ada di pesta-pesta ulang tahun atau taman rekreasi sering kali mengejutkan anak-anak batita. Kesan pertama yang mengejutkan dan tak dapat diduga inilah disimpan dalam ingatannya, sebagai sesuatu yang negatif.

Tidak biasa. Bagi balita yang tubuhnya jauh lebih kecil daripada badut ulang tahun anak yang biasanya diperankan orang dewasa, kehadiran sosok dengan kostum aneh dan dandanan tak biasa, seperti badut saat ulang tahun anak, boneka raksasa bahkan sinterklas, membawa sebuah kesan tersendiri. Kesan menakutkan, tak bisa ditebak, dan asing menjadi beberapa faktor pencetus rasa takut anak terhadap badut maskot dari sewa badut ulang tahun.

Pencetus tangis. Di samping itu perilaku si tokoh
the clown pesta ulang tahun itu sendiri seringkali juga menjadi pencetus tangisan anak-anak. Sebagaimana diakui oleh seorang pelatih badut ulang tahun Amerika yang telah malang melintang sebagai badut pesta dan pelatih selama puluhan tahun, “Jeritan tangis balita biasanya terjadi tak lama setelah badut ulang tahun anak berseru “Surprise!!”. Padahal mungkin awalnya, si kecil Anda sedang termangu diam karena heran melihat dandanannya yang tidak biasa”.

Selalu ada rasa takut. Memang sulit juga membuat anak bebas dari rasa takut terhadap apa pun. Dalam hidupnya pasti saja ada satu atau dua hal yang akan membuatnya menahan nafas dan memejamkan mata karena rasa ngeri dan takut. Tetapi apabila yang membuatnya takut adalah sesuatu yang bisa muncul di tempat umum sewaktu-waktu, seperti misalnya
badut ulang tahun, maka ada baiknya Anda membantu si kecil mengelola rasa takutnya.

Khas batita. Dalam urusan takut
badut ulang tahun anak, memang masalah jadi lebih kompleks. Pertama, karena badut biasanya hadir karena memang disewa oleh seseorang atau sebuah usaha tempat rekreasi, sehingga tentu Anda tak bisa sekonyong-konyong memintanya pergi dari anak Anda. Kedua, bisa jadi rasa takut badut bukan semata dicetuskan oleh konstum atau perilaku si badut, melainkan semata imajinasi si 2,5 tahun yang demikian berkembang.

http://www.ayahbunda.co.id/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di
Sewa Badut - Badut Maskot - The Clown - Badut Pesta - Ulang Tahun - Pesta Ulang Tahun - Ulang Tahun Anak - Sewa Badut Ulang Tahun - Badut Ulang Tahun - Badut Ulang Tahun Anak - Badut di 88db.com

More aboutPengalaman Dengan Badut

History of Clown

Posted by malamjumat on Wednesday, May 13, 2009

Sebuah sirkus atau pesta ulang tahun, terasa kurang lengkap tanpa kehadiran seorang badut ulang tahun yang dapat membuat anak-anak dan orang dewasa tertawa. Selain itu, badut-badut lucu juga bisa kita jumpai di tempat-tempat rekreasi, misalnya di Dunia Fantasi atau Taman Lalu Lintas.

Sebenarnya, profesi badut adalah profesi yang cukup tua. Konon, sejak zaman Yunani kuno dan Romawi kuno, sudah ada manusia penghibur yang memoles wajahnya dengan bedak tebal dan berpakaian aneh, serta fasih memeragakan mimik-mimik lucu. Mereka tidak hanya membuat tertawa orang-orang kaya yang stres lewat pertunjukannya, tapi mereka juga menghibur dan mencari nafkah di jalan-jalan, atau lebih dikenal dengan istilah ngamen. Dengan kemampuan berpantomim dengan gerakan-gerakan yang konyol, boleh jadi merekalah salah satu penjaja hiburan jalanan tertua di dunia.

Menurut sejarahnya, badut mengacu pada seseorang dengan dandanan lucu yang bahkan terkadang meniru karakter komik, riasan wajah menor, dan kostum berwarna unik, memiliki kemampuan memeragakan mimik lucu dan gerakan-gerakan konyol tanpa sedikitpun melepas kata-kata. Inilah yang membedakan badut dengan pelawak konvensional. Nah sekarang banyak muncul
baju badut, kostum badut dengan aneka desain kostum badut.

Di abad pertengahan, atau sekitar tahun 500 Masehi hingga 1.500 Masehi, terdapat karakter badut yang sangat terkenal. Masyarakat Eropa, khususnya Italia, mengenalnya sebagai Arlecchino atau Harlequin, yang dipopulerkan oleh kelompok sandiwara Commedia dell arte. Kostum yang digunakannya pun masih sangat sederhana. Sedangkan busana badut yang seperti dikenal sekarang merupakan hasil perkembangan kostum yang pernah populer di Jerman dan Inggris, sekitar abad ke-18 Masehi. Kala itu, dandanan dan gaya pantomim Pickellherring begitu terkenal. Ciri-ciri dandanannya, baju dan sepatu gombrong (kebesaran), penutup kepala warna-warni, serta renda besar yang melingkar di seputar leher sang badut.

Pada abad ke-18 Masehi ini pulalah, badut mulai menjadi bagian penting dari sebuah pertunjukan sirkus. Maklum, atraksi sirkus biasanya dipenuhi adegan-adegan akrobat yang menegangkan. Nah, dengan kehadiran makhluk aneh pemancing tawa inilah, diharapkan dapat mengendurkan kembali urat saraf yang meregang. Hingga saat ini, aksi para badut tetap menjadi mata acara yang ditunggu-tunggu oleh para penonton.

Badut pertama yang menjadi superstar sekaligus bintang sirkus di awal abad ke-18 Masehi adalah Joseph Grimaldi atau yang lebih dikenal dengan nama Joey Grimaldi. Ia melakukan pertunjukan di London pada awal tahun 1.800-an. Joey menciptakan karakter Jocy. Konon, kelebihan karakter Jocy yang membuatnya di kenang dalam sejarah perbadutan adalah kemampuannya menghidupkan tokoh badut yang diperankannya. Karakter Jocy tak sekadar melucu, tapi juga memainkan perasaan penontonnya lewat mimik sedih, bahkan ketakutan.

Sobat-sobat, badut yang terkenal pertama dari Amerika adalah Dan Rice. Ia memanjangkan jenggotnya dan mengenakan baju yang menyerupai bendera Amerika. Dalam pertunjukannya, Dan Rice menggunakan seekor babi yang bernama Lord Byorn. Pada saat sang badut bertanya kepada babi tersebut, sang babi akan menjawab, "Oink... Oink...". Pada setiap akhir acaranya, ia akan memberikan sekotak penuh bendera dari berbagai negara, dan sang babi selalu mampu mengambil bendera Amerika dari kotak tersebut dan melambaikannya ke arah penonton. Wah..., benar-benar babi yang cerdik, ya!

http://newspaper.pikiran-rakyat.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Kostum Badut - Baju Badut - Badut Ulang Tahun - Desain Kostum Badut hanya di Kostum Badut & Baju Badut: Jual Kostum & Desain Kostum Badut Ulang Tahun Jakarta pada 88db.com
More aboutHistory of Clown

Dandanan Badut Pesta Ulang Tahun

Posted by malamjumat on Friday, May 1, 2009

Lagi bokek atau bingung mau ngasih kado apa buat teman yang ulang tahun? Sebagai pengganti kado, bawa item yang lain.

1. Piring, sendok, gelas. Sebagai kompensasi nggak bawa kado, bawa peralatan makan sendiri. Mulai piring, sendok, garpu, sampai gelas. Biar nggak ngerepotin tuan rumah.

2. Sabun cuci. Sehabis acara selesai, bantu teman bersih-bersih. Jadi sukarelawan pencuci piring kotor bisa menjadi pilihan bijak. Lebih bagus lagi kalau bawa sabun cuci sendiri.

3. Perlengkapan badut, seperti
kostum badut, baju badut, dsb. Apakah Anda tertarik juga ke tempat jual kostum atau melakukan desain kostum badut? Datang ke pesta ultah teman sambil dandan ala badut ultah juga bisa dipertimbangkan. Modalnya cuma make-up tebal plus kostum kedodoran. Nggak perlu keluar uang, teman pun senang.

www.indofamilyteens.com

Temukan informasi lainnya mengenai
Kostum Badut - Baju Badut - Jual Kostum - Desain Kostum - Badut Ulang Tahun - Badut Jakarta - Jual Kostum Badut - Desain Kostum Badut hanya di Kostum Badut & Baju Badut: Jual Kostum & Desain Kostum Badut Ulang Tahun Jakarta pada 88db.com
More aboutDandanan Badut Pesta Ulang Tahun

Kehidupan Tukang Sulap dan badut

Posted by jenggot kambing on Tuesday, April 28, 2009

KETIKA situasi perekonomian rakyat Indonesia masih tidak menentu dan banyak orang, khususnya politisi, hanya sibuk cuap-cuap mencari sistem yang pas untuk menuju konsep reformasi menuju Indonesia Baru, pesulap Ohak Kohar (57) asal Garut (Jawa Barat) yang tinggal di Bogor malah sibuk mencari gerakan-gerakan untuk melahirkan pertunjukan yang mengasyikkan ditonton publik. Lihat Desain Kostum Badut dan Badut Jakarta

Sebagai pesulap, Kohar mengaku tidak mungkin menyulap orang-orang menjadi bersih seratus persen dari tindakan makar, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Apalagi, sampai harus sibuk menjalankan praktik lobi-lobi politik, menyongsong Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) .
"Yang saya lakukan hanyalah menunggu panggilan (Badut Ulang Tahun)," ujar Kohar di Bogor baru-baru ini. Sejak tahun 1996, ia membuka usaha badut dan sulap panggilan di rumahnya dari Jual Kostum dan Desain Kostum Badut, Jalan Baru (Simpang Tiga), Bogor. Untuk memudahkan konsumen yang ingin dihibur dengan badut dan sulap, ia memasang nomor telepon ukuran besar di halaman rumahnya. Promosi yang sama dilakukan hampir di setiap pohon dan tiang listrik di Kota Bogor maupun kawasan Puncak.

Kohar memulai usaha ini setelah beberapa tahun berkelana dari kota ke kota di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Dalam pengembaraannya, pria berperawakan gemuk besar ini mulanya hanyalah seorang tukang sulap pada pasar malam yang digelar secara sporadis (berpindah-pindah). Lihat Kostum Badut dan Desain Kostum.

"Rasanya lelah," kata Kohar, mengingat bagaimana kerjanya setiap ada pasar malam. Ia, misalnya, harus tinggal beberapa hari di dalam keramaian. Malam hari, ia mulai berpenampilan lain, seperti berpakaian jas hitam yang di bagian dalamnya dapat tersembunyi aneka peralatan untuk sekadar "menipu" para penontonnya. Tak lupa pula, ia mengenakan topi hitam kebesarannya sebagai tukang sulap.

Untuk sekali pertunjukan, ia mewajibkan penonton masuk dengan karcis. Ia mengaku, kalau lagi mujur, setiap malam bisa mengantungi sekitar Rp 100.000. "Waktu itu, uang sebesar itu sudah amat besar meski saya masih harus membayar sewa tempat kepada panitia penyelenggara," ujarnya, sambil mengingat pertunjukan tunggal yang dilakukannya pada tahun 1995 (Badut Jakarta).

Meski memperoleh uang secukupnya (Badut Ulang Tahun), ia mengaku hatinya sering gelisah. Selama perjalanan itu, Kohar sering meninggalkan istri dan dua orang anaknya yang tinggal di Bogor. Keadaan ini semakin meresahkan manakala hujan lebat mewarnai pasar malam. Sudah sepi pengunjung, pertunjukan Kohar pasti tekor. Ia tetap harus membayar uang sewa pertunjukan, listrik, dan keamanan, meski penonton sepi.

Sumber: www2.kompas.com

Temukan informasi lainnya Kostum Badut - Baju Badut - Jual Kostum - Desain Kostum - Badut Ulang Tahun - Badut Ulang - Badut Jakarta - Jual Kostum Badut - Desain Kostum Badut dan Kostum Badut & Baju Badut: Jual Kostum & Desain Kostum Badut Ulang Tahun Jakarta hanya di 88db.com
More aboutKehidupan Tukang Sulap dan badut

kostum badut lucu

Posted by tangandingin on Wednesday, April 22, 2009

Siapa yang tak pernah lihat kostum badut pasti semua orang pernah lihat kostum badut para orang yang menggunakan baju badut ini memang berbeda sekali baju badut yang di gunakan memang di desain untuk membuat tertawa orang, para penjual desain kostum badut pun harus creatif dalam desain kostum badut nya, jangan sampai para jual kostum menjual desain badut ulang tahun yang malah badut ulang tahun tersebut membuat anak menagis, karena desain kostum dari badut ulang tahun berbentuk emnyeramkan.

Badut jakarta juga banyak di temukan, lihat saja iklan yang ada di tempel tempel di dinding banyak menyediakan jasanya, walau badut ulang tahun yang digunakan masih bersifat desain kostum standar.

Kita lihat yuk serba serbi badut dan sejarahnya apakah jaman dulu sudah ada yang jual kostum badut sehingga kebutuhan dari badut tinggal cari para jual kostum badut nya. Apakah badut jaman dulu seperti badut jakarta saat ini?

Apakah mungkin jaman dulu para jual kostum sudah memulai jual kostum badut? Yuk kita simak artikel berikut

Andai komedian terkenal Charlie Chaplin masih hidup dan ikut mengamati perkembangan politik di Indonesia, ia pasti tersenyum bangga. Ucapannya berpuluh-puluh tahun silam, “Cuma badut yang bisa membuat manusia terbang ke awan, bukannya para politikus yang tukang berantem,” mulai terbukti kebenarannya.

Tapi, omong-omong, pernah dengar nggak, profesi badut sebenarnya tak kalah tua dengan kemampuan manusia berpolitik praktis. Konon, sejak zaman Yunani dan Romawi kuno, sudah ada manusia penghibur yang memoles wajahnya dengan bedak tebal dan berpakaian aneh, serta fasih memperagakan mimik-mimik lucu.

Mereka tak hanya membuat tertawa orang-orang kaya yang stres lewat pertunjukan. Tapi juga menghibur dan mencari nafkah di jalan-jalan alias ngamen. Dengan kemampuan berpantomim dengan gerakan-gerakan slapstik yang konyol, boleh jadi merekalah salah satu penjaja hiburan jalanan tertua di dunia.

Belakangan, istilah badut sendiri melebar ke mana-mana. Lihat saja, hampir semua pelawak dan pemancing tawa kini juga kerap dijuluki sebagai badut. Bahkan orang serius yang sedang bertingkah laku konyol pun dikatai badut. Ya, sebagai istilah, badut memang mengalami perluasan makna.

Tapi kalau melihat sejarahnya, badut mengacu pada seseorang yang punya dandanan lucu (kadang meniru karakter komik). Selain itu, didukung make-up tebal cenderung menor, hingga kostum berwarna norak nan unik. Ditambah kemampuan memperagakan mimik lucu dan gerakan-gerakan konyol, tanpa sedikit pun melepas kata-kata. Inilah yang membedakannya dengan pelawak konvensional.

Di Abad Pertengahan (sekitar tahun 500 M hingga 1.500 M) contohnya, tersebutlah karakter badut yang sangat terkenal. Masyarakat Eropa, khususnya Italia, mengenalnya sebagai arlecchino atau harlequin, yang dipopulerkan kelompok sandiwara commedia dell' arte. Kostum yang digunakan pun masih sangat sederhana, belum se-ngejreng sekarang.

Sedangkan busana badut seperti yang dikenal sekarang, sesungguhnya hasil perkembangan kostum yang pernah populer di Jerman dan Inggris, sekitar abad ke-18 M. Kala itu, dandanan dan gaya pantomim Pickellherring begitu terkenal. Cirinya, baju dan sepatu gombrong (kebesaran), penutup kepala warna-warni, serta renda besar yang melingkar di seputar leher sang badut.

Pada abad ke-18 M ini pula, badut mulai menjadi bagian penting dari pertunjukan sirkus. Maklum, atraksi sirkus biasanya dipenuhi adegan-adegan akrobat yang menegangkan. Nah, kehadiran makhluk aneh pemancing tawa diharapkan bisa mengendurkan kembali urat saraf yang meregang. Hingga saat ini, aksi para badut tetap menjadi mata acara yang ditunggu-tunggu.

http://www.ngobrolaja.com

temukan semua

Kostum Badut - Baju Badut - Jual Kostum - Desain Kostum - Badut Ulang Tahun - Badut Ulang - Badut Jakarta - Jual Kostum Badut - Desain Kostum Badut dan Kostum Badut & Baju Badut: Jual Kostum & Desain Kostum Badut Ulang Tahun Jakarta semua ada di 88DB.Com

More aboutkostum badut lucu

Sekilas Sejarah Badut

Posted by jenggot kambing on Monday, April 6, 2009

Profesi Badut sebenarnya cukup tua. Konon, sejak zaman Yunani kuno dan Romawi kuno, sudah ada manusia penghibur yang memoles wajahnya dengan bedak tebal dan berpakaian aneh (Kostum Badut tau Baju Badut), serta fasih memperagakan mimik-mimik lucu.

Mereka tak hanya membuat tertawa orang-orang kaya yang stres lewat pertunjukan. Tapi juga menghibur dan mencari nafkah di jalan-jalan atau yang dikenal dengan istilah ngamen(Badut Ulang Tahun). Dengan kemampuan berpantomim dengan gerakan-gerakan slapstik yang konyol, boleh jadi merekalah salah satu penjaja hiburan jalanan tertua di dunia.

Sejarah badut

Di Abad Pertengahan (sekitar tahun 500 M hingga 1.500 M) terdapat karakter badut yang sangat terkenal. Masyarakat Eropa, khususnya Italia, mengenalnya sebagai arlecchino atau harlequin, yang dipopulerkan kelompok sandiwara commedia dell `arte. Kostum yang digunakan masih sangat sederhana(Desain Kostum Badut).

Sedangkan Desain Kostum Badut seperti yang dikenal sekarang, sesungguhnya hasil perkembangan Desain Kostum yang pernah populer di Jerman dan Inggris, sekitar abad ke-18 M. Kala itu, dandanan dan gaya pantomim Pickellherring begitu terkenal. Cirinya, baju dan sepatu "gombrong" (kebesaran), penutup kepala warna-warni, serta renda besar yang melingkar di seputar leher sang badut(Desain Kostum).

Pada abad ke-18 M ini pula, badut mulai menjadi bagian penting dari pertunjukan sirkus. Maklum, atraksi sirkus biasanya dipenuhi adegan-adegan akrobat yang menegangkan. Nah, kehadiran makhluk aneh pemancing tawa diharapkan bisa mengendurkan kembali urat saraf yang meregang. Hingga saat ini, aksi para badut tetap menjadi mata acara yang ditunggu-tunggu(Badut Ulang Tahun).

Salah satu pelopor pemakaian Kostum Badut modern(Jual Kostum Badut), sekaligus bintang sirkus di awal abad ke-18 M, adalah karakter Jocy yang diciptakan Joseph Grimaldi. Konon, kelebihan Jocy yang membuatnya dikenang dalam sejarah perbadutan adalah kemampuannya menghidupkan tokoh badut yang diperankan. Jocy tak sekadar melucu, tapi juga memainkan perasaan penontonnya, lewat mimik sedih, bahkan ketakutan.

Menjelang era perfilman modern, karakter badut mengilhami banyak tokoh bisnis hiburan. Sebagai contoh, komedian Charlie Chaplin dan Buster Keaton mengadopsi spirit para badut dalam semua film bisunya. Mulailah perkembangan era baru perbadutan, dari awalnya mengamen di jalan, menjadi bagian tak terpisahkan dari bisnis hiburan.

Kini, badut-badut bisa dengan mudah ditemukan di berbagai tempat hiburan. Tentu, dengan beragam aksesori tambahan yang makin bikin geregetan(Baju Badut). Semisal hidung bulat bak tomat, atau topeng meniru karakter komik tertentu. Uniknya, dengan tujuan yang selama berabad-abad lamanya tak pernah berubah, untuk memancing tawa dan menghibur siapa pun yang memandangnya. Untuk lebih jelas. Lihat Badut Jakarta dan Jual Kostum Badut.

Barangkali benar kata penulis lagu beken Amerika Serikat, Cole Porter (1893 - 1964) : "All the world loves a clown." Ya, sepertinya memang tak seorang pun di muka bumi ini yang tak suka badut. Tak salah kalau dia layak diberi gelar warga favorit dunia.

Sumber : id.wikipedia.org

Temukan informasil lainnya Kostum Badut - Baju Badut - Jual Kostum - Desain Kostum - Badut Ulang Tahun - Badut Ulang - Badut Jakarta - Jual Kostum Badut - Desain Kostum Badut dan Kostum Badut & Baju Badut: Jual Kostum & Desain Kostum Badut Ulang Tahun Jakarta hanya di 88db.com
More aboutSekilas Sejarah Badut