Showing posts with label artikel sdm. Show all posts
Showing posts with label artikel sdm. Show all posts

Tips Bagaimana Mendongkrak Gairah Kerja

Posted by Sate Ayam on Friday, March 13, 2009



Memahat yang tak terlihat
Etos Kerja Pertama: kerja adalah rahmat.Apa pun pekerjaan kita, entah pengusaha, pegawai kantor, sampai buruh kasar sekalipun, adalah rahmat dari Tuhan. Anugerah itu kita terima tanpa syarat, seperti halnya menghirup oksigen dan udara tanpa biaya sepeser pun.(ikutilah kelas Spiritual EFT, Pelatihan SDM) Etos Kerja kedua: kerja adalah amanah.

Apa pun pekerjaan kita, pramuniaga, pegawai negeri, atau anggota DPR, semua adalah amanah. Pramuniaga mendapatkan amanah dari pemilik toko. Pegawai negeri menerima amanah dari negara. Anggota DPR menerima amanah dari rakyat. Etos ini membuat kita bisa bekerja sepenuh hati dan menjauhi tindakan tercela, misalnya korupsi dalam berbagai bentuknya.coba cek disini Spiritual EFT, Pelatihan SDM.


Pilih cinta atau kecewa
  • Menurut Jansen, kedelapan etos kerja(Spiritual Enrichment, Quantum Touch) yang ia gagas itu bersumber pada kecerdasan emosional spiritual. Ia menjamin, semua konsep etos itu bisa diterapkan di semua pekerjaan.
“Asalkan pekerjaan yang halal,” katanya. “Umumnya, orang bekerja itu ‘kan hanya untuk nyari gaji. Padahal pekerjaan itu punya banyak sisi,” katanya.Kerja bukan hanya untuk mencari makan, tetapi juga mencari makna. Rata-rata kita menghabiskan waktu 30 - 40 tahun untuk bekerja. Setelah itu pensiun, lalu manula, dan pulang ke haribaan Tuhan. “Manusia itu makhluk pencari makna. Kita harus berpikir, untuk apa menghabiskan waktu 40 tahun bekerja. Itu ‘kan waktu yang sangat lama,” tambahnya.Ada dua aturan sederhana supaya kita bisa antusias pada pekerjaan. Pertama, mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat. Dengan begitu, bekerja akan terasa sebagai kegiatan yang menyenangkan. Bukan gila kerja
  • Dalam urusan etos kerja, bangsa Indonesia sejak dulu dikenal memiliki etos kerja yang kurang baik.

Di jaman kolonial, orang-orang Belanda sampai menyebut kita dengan sebutan yang mengejek, in lander pemalas. Ini berbeda dengan, misalnya, etos Samurai yang dimiliki bangsa Jepang. Mereka terkenal sebagai bangsa pekerja keras dan ulet.temukan disini Kerja, Pelatihan Etos Kerja, Kerja SDM

Namun, Jansen menegaskan, pekerja keras sama sekali berbeda dengan workaholic. Pekerja keras bisa membatasi diri, dan tahu kapan saatnya menyediakan waktu untuk urusan di luar kerja. Sementara seorang workaholic tidak.

Konosuke Matsushita, pendiri perusahaan Matsushita Electric Industrial (MET) punya teladan yang bagus. Pada zaman resesi dunia tahun 1929-an, pertumbuhan ekonomi Jepang anjiok tajam. Banyak perusahaan mem-PHK karyawan. MEI pun terpaksa memangkas produksi hingga separuhnya. Namun, Matsushita menjamin tak ada satu karyawan pun yang bakal terkena PHK.(coba anda ikuatin Kerja, Pelatihan Etos Kerja, Kerja SDM untuk membantu anda)

Sebagai gantinya, ia mengajak semua karyawan bekerja keras. Karyawan-karyawan bagian produksi dilatih untuk menjual. Hasilnya benar-benar ruarrr biasa. Mereka bisa berubah menjadi tenaga marketing andal, yang membuat Matsushita menjadi salah satu perusahaan terkuat di Jepang.

Temukan informasi mengenai Spiritual EFT, Pelatihan SDM, Etos Kerja, Pelatihan Kerja, Pelatihan Etos Kerja, Kerja SDM, Spiritual Enrichment, Quantum Touch dan Spiritual EFT : Pelatihan SDM & Etos Kerja - Spiritual Enrichment & Quantum Touch - SEFT - LoGOS pada 88db.com.

http://tirtoaris.blogspot.com

More aboutTips Bagaimana Mendongkrak Gairah Kerja

Tips Berfikir Cerdik

Posted by Sate Ayam on Monday, February 23, 2009



"Meskipun anda bukanlah seorang jenius, anda dapat mengunakan strategi yang sama seperti yang digunakan Aristotle dan Einstein untuk memanfaatkan kreatifitas berpikir anda dan mengatur masa depan anda lebih baik."ikutilah
Spiritual EFT & Pelatihan SDM

Kedelapan statregi berikut ini dapat mendorong cara berpikir anda lebih produktif daripada reproduktif untuk memecahkan masalah-masalah. "Strategi-strategi ini pada umumnya ditemui pada gaya berpikir bagi orang-orang yang jenius dan kreatif di ilmu pengetahuan, kesenian, dan industri-industri sepajang sejarah."

1. Lihatlah persoalan anda dengan berbagai cara yang berbeda dan cari perspektif baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain (atau belum diterbitkan!)

Leonardo da Vinci percaya bahwa untuk menambah pengetahuan tentang suatu masalah dimulai dengan mempelajari cara menyusun ulang masalah tersebut dengan berbagai cara yang berbeda. Ia merasa bahwa pertama kali melihat masalah itu terlalu prubasangka. Seringkali, masalah itu dapat disusun ulang dan menjadi suatu masalah yang baru.Ikutilah
Spiritual EFT & Pelatihan SDM

2. Bayangkan!

Ketika Einstein memikirkan suatu masalah, ia selalu menemukan bahwa perlu untuk merumuskan persoalannya dalam berbagai cara yang berbeda-beda yang masuk akal, termasuk menggunakan diagram-diagram. Ia membayangkan solusi-solusinya dan yakin bahwa kata-kata dan angka-angka tidak memegang peran penting dalam proses berpikirnya.

3. Hasilkan! Karakteristik anak jenius yang membedakan adalah produktivitas.

Thomas Edison memegang 1.093 paten. Dia memberikan jaminan produktivitas dengan memberikan ide-ide pada diri sendiri dan asistennya. Dalam studi dari 2.036 ilmuwan sepanjang sejarah, Dekan Keith Simonton, dari University of California di Davis, menemukan bahwa ilmuwan-ilmuwan yang dihormati tidak hanya menciptakan banyak karya-karya terkenal, tapi banyak yang buruk. Mereka tidak takut gagal, atau membuat kesalahan besar untuk meraih hasil yang hebat.silakan kunjungi
Etos Kerja, Pelatihan Kerja

4. Buat kombinasi-kombinasi baru. Kombinasikan, and kombinasikan ulang, ide-ide, bayangan-bayangan, and pikiran-pikiran ke dalam kombinasi yang berbeda, tidak peduli akan keanehan atau ketidakwajaran.

Keturunan hukum-hukum yang menjadi dasar ilmu genetika modern berasal dari pendeta Austria, Grego Mendel, yang mengkombinasikan matematika dan biologi untuk menciptakan ilmu pengetahuan baru.silakan kunjungi
Etos Kerja, Pelatihan Kerja

5. Bentuklah hubungan-hubungan; buatlah hubungan antara peroalan-persoalan yang berbeda

Da Vinci menemukan hubungan antara suara bel dan sebuah batu yang jatuh ke dalam air. Hal ini memungkinkan Da Vinci untuk membuat hubungan bahwa suara mengalir melalui gelombang-gelombang. Samuel Morse menciptakan stasiun-stasiun penghubung untuk tanda-tanda telegraf ketika memperhatikan stasiun-stasiun penghubung untuk kuda-kuda. Carilah di
Spiritual Enrichment, Quantum Touch

6. Berpikir secara berlawanan.

Ahli ilmu fisika Niels Bohr percaya bahwa jika anda memegang pertentangan secara bersamaan, kemudian anda menyingkirkan pikiran anda dan akal anda bergerak menuju tingkatan yang baru. Kemampuannya untuk membayangkan secara bersamaan mengenai suatu partikel dan suatu gelombang mengarah pada konsepsinya tentang prinsip saling melengkapi. Dengan menyingkirkan pikiran (logis) dapat memungkinkan akal anda untuk menciptakan sesuatu yang baru. carilah di
Spiritual Enrichment, Quantum Touch

7. Berpikir secara metafor.


Aristotle menganggap metafora sebagai tanda yang jenius, dan percaya bahwa individual yang memiliki kapasitas untuk menerima persamaan antara dua keberadaan yang berbeda dan menghubungkannya adalah individual yang punya bakat kusus.hubungi Pelatihan Etos Kerja, Kerja SDM untuk membantu anda mengatasi masalah ini.

8. Persiapkan diri anda untuk menghadapi kesempatan.


Bilamana kita mencoba sesuatu dan gagal, kita akhirnya mengerjakan sesuatu yang lain. Hal ini adalah prinsip pertama dari kekreatifan. Kegagalan dapat menjadi produktif hanya jika kita tidak terfokus pada satu hal sebagai suatu hasil yang tidak produktif. Sebaliknya, menganalisa proses, komponen-kompnen dan bagaimana anda dapat mengubahnya untuk memperoleh hasil yang lain. Jangan bertanya, ?Mengapa saya gagal?? melainkan ?Apa yang telah saya lakukan??silakan klik Pelatihan Etos Kerja, Kerja SDM

Temukan informasi mengenai Spiritual EFT, Pelatihan SDM, Etos Kerja, Pelatihan Kerja, Pelatihan Etos Kerja, Kerja SDM, Spiritual Enrichment, Quantum Touch dan Spiritual EFT : Pelatihan SDM & Etos Kerja - Spiritual Enrichment & Quantum Touch - SEFT - LoGOS pada 88db.com

http://www.kumpulan-tips.com/
More aboutTips Berfikir Cerdik

Tips Kualitas SDM HAndal

Posted by Sate Ayam on Saturday, January 24, 2009


Dalam dunia yang 'katanya' sedang dilanda krisis, selain mengikuti Pelatihan SDM menjadi SDM (sumber daya manusia) yang andal merupakan hal yang terpenting di antara hal-hal penting lainnya. Artinya, menjadi SDM yang knowledgeable, mumpuni dan sangat matang dalam emosinya sehingga bisa mengerti serta menyelami keadaan dewasa ini secara tenang dan berhasil lolos dari kerugian dan bisa mengatasi suasana ini dengan baik ikutilah Pelatihan SDM yang baik.

Sebut saja, dengan suatu contoh kasus yang sangat sederhana: Ditargetkan kerjalanan ke bandara Soekarno-Hatta ditempuh dalam 20 menit dari Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya Jembatan Layang Semanggi, Jakarta Pusat ciba klik
Spiritual Quantum Touch, EFT Indonesia, Spiritual QT & Spiritual HSQ untuk membantu anda.


Apa yang kita lakukan apabila kita mempunyai target semacam itu ? Yang pasti, kita seyogianya mempunyai tool berupa kendaraan yang cepat mejelit dan nyaman serta aman dikendarai, sebut saja kendaraan sekelas Mercy, BMW, ataupun Jaquar, dan kendaraan-kendaraan yang masuk dalam kelas tersebut. Artinya, kita harus mempunyai tool atau teknologi canggih yang bisa mencapai target itu dengan baik dan cukup nyaman(untuk itu ikutilah
Pelatihan Etos Kerja, Pelatihan Quantum Touch, Pelatihan Spiritual EFT & Pelatihan HSQ.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah 'jalan mana yang akan kita tempuh?' Atau proses seperti apakah yang akan kita jalani, tentunya dengan SOP (standard operating procedure) terbaik yang mana yang akan kita pilih atau bisa juga
Spiritual Quantum Touch, EFT Indonesia, Spiritual QT, Spiritual HSQ. Sebagai alternatif lain.

Mestinya kita memilih jalan yang mulus(Etos Kerja yang benar), bebas hambatan dan bisa dilalui dengan kecepatan tinggi, sehingga jarak tempuh menjadi hal yang biasa, artinya bisa dicapai dengan baik, nyaman, dan aman pula.

Mempunyai kedua hal tersebut di atas tidaklah cukup. Sistem, tools, dan teknologi yang baik, yang memenuhi syarat dari sisi prosedural, value chain yang baik dan sudah memenuhi good governance ternyata belumlah cukup(untuk itu ikutilah
Pelatihan Etos Kerja, Pelatihan Quantum Touch, Pelatihan Spiritual EFT & Pelatihan HSQ). Masih diperlukan hal lain dan ini telah diulas oleh berbagai ahli di berbagai buku, web, media bahkan sampai sekolah-sekolah bisnis canggih dewasa ini, yakni: 3 P (Product - Process - People)

Kali ini, pemerhati ingin mengajak para pembaca yang budiman menyoroti betapa pentingnya people atau dalam bahasa sehari-hari adalah SDM. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam menyelami proses
Etos Kerja, membuat produk yang baik dan yang lebih penting lagi adalah bisa mengatasi segala permasalahan dengan cool.

Artinya, SDM yang andal ini sudah dibekali dengan IQ yang baik, plus EQ yang lebih dari cukup bahkan mempunyai SQ yang sangat luar biasa(ikutilah
EFT, HSQ, QT, Quantum Touch).

Dalam hal SDM ini, kita serahkan kepada ahlinya antara lain 'pelatih-pelatih andal', motivator-motivator kelas wahid, dan perusahaan-perusahaan penggerak tenaga kerja yang mapan' untuk itulah ikutilah
EFT, HSQ, QT, Quantum Touch..

Temukan informasi mengenai Pelatihan SDM, Etos Kerja, Spiritual EFT, EFT, HSQ, QT, Quantum Touch, Spiritual Quantum Touch, EFT Indonesia, Spiritual QT, Spiritual HSQ, Pelatihan Etos Kerja, Pelatihan Quantum Touch, Pelatihan Spiritual EFT, Pelatihan HSQ dan Pelatihan SDM : Etos Kerja & HSQ - Spiritual EFT & Quantum Touch Jakarta pada 88db.com

http://portal.cbn.net.id/

More aboutTips Kualitas SDM HAndal