SPG Sebagai Ujung Tombak Pengenalan Produk di Suatu Pameran

Posted by jenggot kambing on Monday, May 30, 2016



Kriteria Merekrut SPG

Jasa agency spg kini memang sudah menjadi kebutuhan yang sangat diperlukan untuk menjadi ujung tombak peningkat penjualan disaat exibition. Tiap produk baru dari suatu perusahaan atau brand ternama biasanya selalu diperkenalkan dalam event pameran yang digelar. Agar masyarakat mengenal produk baru tersebut dengan baik dan tentunya membutuhkan spg event untuk memperkenalkan produknya.



Profesi sales promotion girl (spg) poly ditekuni oleh kaum wanita yg membutuhkan pengalaman kerja serta pendapatan sampingan. Mereka sering kita temui di tempat-daerah keramaian umum  serta praktis kita identifikasi. Berasal penampilannya saja, kita mampu menebak mereka itu spg atau bukan dari pakaian seragam yg dikenakannya. Ya, Bila kita perhatikan spg biasanya menggunakan seragam sinkron dengan produk atau merek yang ditawarkan.

Spg menjadi profesi yang menarik bagi kaum perempuan   sebab mendatangkan penghasilan yang lumayan dengan ketika yang relatif singkat. Tarif atau honor  spg bervariasi. Misalnya saja, dalam satu event pameran, spg menerima honor  rp. 100.000,- dengan jam kerja 6 – 8 jam per hari, maka tinggal dikalikan berapa hari mereka bekerja. Nah, itulah salah  satu alasan kaum wanita menjadi spg. Alasan lain, menggunakan menjadi spg, seseorang dapat memperkenalkan serta mempromosikan dirinya pada perusahaan-perusahaan yg sedang membutuhkan karyawan.

Syarat menjadi spg yg acapkali dicari oleh perusahaan-perusahan terkenal pada antaranya yaitu berwajah indo, oriental atau bule, tinggi badan berkisar 168 cm menggunakan usia aporisma 25 tahun serta belum menikah. Ya, perempuan   yang masih belia, tinggi, bertubuh ideal, bagus, dan  single serta berwajah indo tentunya menarik sekali buat dijadikan spg. Selain itu, spg harus mempunyai ketika yg fleksibel buat bekerja baik siang atau malam hari.

Umumnya, para spg berparas indah dan  berpenampilan menarik serta tubuh yg seksi. Gaya tubuhnya pun mengundang orang buat mencoba serta membeli produk yg ditawarkan. Ya, karena tugas serta fungsi primer spg artinya menunjukkan produk pada calon pembeli yang potensial. Sang karena itu, seseorang spg yang baik serta profesional tidak hanya mengandalkan kecantikan fisik semata.

Asal aspek kepribadian, seorang spg yang baik wajib  ramah, menghargai orang lain, dan  bertanggung jawab. Selain itu, spg harus memiliki wawasan serta pengetahuan yg luas, memiliki jiwa profesionalisme, serta memiliki kemampuan buat selalu belajar. Itu semua perlu dimiliki oleh spg agar bisa menunjang karier mereka di kemudian hari. Tidak jarang, seseorang perempuan   sukses dalam kariernya dimulai asal spg.

Tetapi, profesi spg penuh menggunakan godaan serta sangat rentan terhadap tindakan pemerkosaan. Apalagi spg rokok yang wajib  keluar malam ke kawasan-kawasan hiburan mirip diskotik, tempat billiard ataupun kafe yang umumnya didominasi oleh kaum pria. Oleh sebab itu, spg yg baik harus tetap fokus di tugas dan fungsi utamanya serta mampu menolak ajakan, godaan atau rayuan yang menjurus pada tindakan asusila.

Tidak mampu tidak, pengetahuan wacana produk (product knowledge), baik keunggulan ataupun kelemahan produk tersebut, merupakan satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari spg. Dengan mengetahui kelebihan dan  kelemahan produk, maka spg akan bisa menjual serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dari calon pembeli.

Kriteria lain yang harus dimiliki oleh spg adalah keterampilan berkomunikasi yang baik. Di tempat-kawasan keramaian, seorang spg akan berhadapan dengan poly orang menggunakan banyak sekali macam kepribadian. Biasanya, seorang spg dibebani dengan target penjualan tertentu oleh perusahaan. Sang karena itu, spg wajib  bisa membujuk orang dengan gaya bicara serta bahasa yg sopan serta pemilihan kata yg sempurna agar calon pembeli tadi tertarik buat membeli produk. Tidak sporadis, orang akan menolak tawaran sang spg. Bagi spg yang baik, penolakan tadi wajib  diterima menggunakan cara yang sopan. Spg perlu tahu bahwa penolakan bukanlah akhir berasal segalanya sebab masih poly calon pembeli potensial lainnya. 

{ 0 comments... read them below or add one }