Material Lantai Rumah

Posted by anggota member on Wednesday, September 30, 2009

Ada jenis lantai yang tidak bisa dibebani benda berat, misalnya lantai dari pasangan bata, bata blok, kayu yang agak lunak, dan sebagainya. Masing-masing material yang dipakai untuk menjadi bahan lantai menentukan kegiatan apa yang boleh dilakukan diatasnya. Kebalikannya, jenis kegiatan apa yang mungkin dilakukan diatas lantai tersebut menjadi pertimbangan utama dalam memilih bahan lantai. Jenis material bervariasi dari yang sangat keras seperti keramik, beton, batuan, maupun yang lunak atau mudah pecah seperti vinyl, bata, karpet, dan sebagainya.

Bahan material lantai yang umum digunakan adalah keramik, ubin, dan jenis kayu yang keras seperti kayu jati, ulin, beton, atau parket pabrikan yang cukup keras materialnya. Lantai keras semacam ini bisa digunakan untuk meletakkan benda berat diatasnya. Bahan keras dengan lapisan seperti keramik, cukup baik digunakan untuk rumah dan merupakan pilihan paling sering digunakan, karena permukaannya yang keras, serta mudah dibersihkan. Keramik saat ini hadir dengan berbagai motif dan warna yang makin memperkaya desain interior Anda.

Jenis lantai keramik termasuk paling populer untuk rumah tinggal

Lantai kayu (wood flooring) adalah jenis lantai alami yang sangat menyenangkan karena mengingatkan kita pada kesan alami dari pohon-pohon di hutan. Dari berbagai jenis kayu, kayu Jati, Kamper, Merbau, Keruing, dan Ulin termasuk jenis-jenis kayu yang tak asing di telinga kita. Dari berbagai jenis kayu, Jati dan Ulin termasuk kayu paling keras dengan ketahanan tinggi terhadap rayap dan jamur. Kayu bisa di-finishing dengan menggunakan politur untuk memperlihatkan tekstur aslinya. Kayu olahan saat ini seperti kayu laminasi atau komposit sudah bisa didapat dengan mudah dengan tekstur kayu yang terlihat menawan.

Lantai beton atau beton cetak biasa digunakan untuk area carport, garasi, dan taman. Lantai dari beton ini termasuk kuat menahan beban dan awet. Jenis ini termasuk paving block dengan berbagai bentuk cetakan, seperti segi empat, bagian-bagian mirip puzzle yang digabungkan, paving block dengan lubang ditengah untuk menanam roemput, dan sebagainya. Lantai beton atau beton cetak juga bagus dibiarkan tanpa dicat atau dilapis, karena tekstur beton biasanya memiliki karakter estetika tersendiri. Lantai beton kuat walaupun di rumah ada alat fitnes di rumah.

Bila kita memilih menggunakan bahan mudah pecah seperti bata merah, maka usahakan agar tidak dibebani benda berat seperti furniture. Bahan seperti bata bisa digunakan dengan pasangan tanpa spesi yang mudah diganti-ganti bila pecah, atau dengan menggunakan bata mutu bagus dan keras yang dipasang dengan spesi yang kuat. Jenis bata seperti ini bila digunakan untuk material lantai bisa menambah estetika dan kesan alami rumah kita.

Bahan karpet biasanya merupakan bahan tambahan untuk lantai dan biasanya diletakkan diatas material lain, seperti menutup keramik, lantai kayu, dan sebagainya. Karpet baik digunakan untuk ruang-ruang kering dalam interior disain seperti kamar tidur untuk menambah rasa 'hangat' dalam ruang tersebut. Namun bahan ini memerlukan pemeliharaan yang tinggi karena dapat menangkap debu.

http://astudioarchitect.com

{ 0 comments... read them below or add one }